NovelToon NovelToon
Bukan Lagi Gadis Lemah

Bukan Lagi Gadis Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Shanum disiksa sampai matii oleh dua kakak tirinya. Sejak ibunya meninggal, dia memang diperlakukan dengan sangat tidak baik di rumah ayahnya yang membawa mantan kekasihnya dan anak haramnya itu.

Terlahir kembali ke waktu dia masih SMA, ketika ibunya baru satu tahun meninggal. Shanum bangkit, dia sudah akan membiarkan dirinya dilukai oleh siapapun lagi. Dia bukan lagi seorang gadis yang lemah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Lusi saja menyadari kebodohan Shanum dulu

Bel berbunyi, Reno yang memang bukan salah satu murid kelas itu pun segera meninggalkan kelas itu untuk pergi ke kelasnya.

Salah satu teman sekelas Shanum yang memang bukan salah satu penggemar atau teman Diana mendekati Shanum.

"Shanum, apa yang terjadi? mendadak kamu seperti orang yang berbeda?" tanya Lusi.

Salah satu teman sekelas Shanum yang tentu saja merasa kalau Shanum berbeda. Dia sudah 2 tahun lebih menjadi teman sekelas Shanum. Tentu saja dia menyadari kalau gadis di sampingnya itu memang berbeda.

"Tidak ada yang berbeda, aku hanya bosan ditindas!"

"Nah gitu dong! aku tuh suka gemas dari dulu sama kamu. Kamu itu orang kaya kan? yang pertama kali sekolah di sini tuh kamu, tapi semenjak ada Diana yang ngaku saudara tiri kamu itu. Kamu malah kayak pelayan gitu disampingnya, ups!" Lusi segera menutup mulutnya dengan tangan.

Sepertinya dia sudah mengatakan sesuatu yang keterlaluan. Tapi, memang begitu adanya. Shanum itu kebangetan dulu menurutnya sama Diana.

Shanum malah terkekeh pelan. Lusi saja bisa melihatnya. Kalau dulu, dia memang sangat bodohh. Dia gara-gara melakukan segalanya hanya untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya dan kepercayaan dari saudara-saudara yang tidak pernah menganggap dirinya ada n

"Kamu benar, aku dulu memang bodohh. Sekarang tidak lagi!" kata Shanum.

"Itu bagus! kamu harus menghargai diri kamu sendiri. Oh ya, kamu serius mau menantang Reno bermain basket? dia kan kapten tim basket. Siapa yang bisa mengalahkannya di sekolah ini? belum ada kan?" tanya Lusi mengangkat bahunya pelan.

"Kita lihat saja nanti!" jawab Shanum terdengar yang tidak yakin sebenarnya.

Tapi, dulu Dion itu sangat suka bermain basket. Untuk bisa dekat dengan Dion, Shanum diam-diam terus belajar basket tanpa sepengetahuan dari keluarga ataupun teman-temannya. Dia ingin sekali bisa bermain bersama dengan Dion di rumah. Karena ayahnya juga membuatkan sebuah lapangan mini untuk Dion bermain basket.

Sayangnya, sampai akhir hidupnya di kehidupan yang lalu. Shanum tidak pernah bisa mewujudkan keinginannya untuk bisa bermain basket bersama dia meskipun dia sudah berusaha belajar bermain basket. Tapi sekarang, Shanum rasa, semua latihannya itu tidak akan sia-sia. Karena dia akan menggunakannya untuk bertanding dengan Reno selepas pulang sekolah nanti.

Seorang guru masuk ke dalam kelas, membuat Lusi kembali ke tempat duduknya dengan cepat.

"Selamat pagi anak-anak, buka buku pelajaran kalian halaman 107..."

Sementara itu waktu berlalu semakin cepat. Di rumah Sofia, tepat pukul 11, Ricky dan yang lain segera mendatangi ruang bawah tanah. Mereka sudah tidak sabar menunggu ke empat penjaga itu membuka pintu.

Ceklek

Brukk

Bahkan salah pintu besi itu terbuka, Diana yang memang sudah bersandar pada pintu besi itu sejak pagi karena merasa sangat kehausan terjatuh lemas ke lantai.

"Diana"

"Diana sayang"

"Diana"

Ricky, Yuyun dan Dion segera menghampiri Diana.

"Dion, angkat adik kamu. Ayo bawa ke rumah sakit. Ayah, cepat siapkan mobilnya!"

Yuyun sudah sangat panik. Dan keadaan Diana memang sudah sangat berantakan. Wajahnya bahkan sangat kotor. Tubuhnya juga berbau tidak sedap. Seluruh pakaiannya, benar-benar sangat kotor dan bau.

Saat Dion membawanya dengan menggendong adiknya itu, sesekali dia harus memalingkan wajahnya ke arah lain karena adiknya itu memang sangat bau.

Semua pelayan yang melihat itu ada penasaran dan mendekat ada pula yang malas untuk melihat dan memilih pura-pura tidak tahu apa-apa dan menjauh. Supir yang berada di halaman depan sudah membuka pintu mobil.

"Ibu, ibu masuk duluan dan jaga Diana!" kata Dion.

Dion lakukan hal itu Karena dia sudah benar-benar tidak tahan dengan bau adiknya yang begitu menyengat setelah terkurung di ruang bawah tanah yang pengap dan banyak sekali hewan pengerat dan pastinya banyak juga kotoran dari hewan pengerat itu.

Dion benar-benar tidak tahan. Setelah Dia memasukkan adiknya itu ke dalam mobil yang dijaga oleh Yuyun dari dalam. Dion segera memberitahu kepada orang tuanya itu kalau ada yang tertinggal di dalam yaitu ponselnya dan dia akan mengambilnya lalu menyusul ke rumah sakit. Padahal, Dion ingin sekali mandi.

Mobil yang membawa Diana sudah melaju dengan cepat ke rumah sakit.

Sementara 4 penjaga yang merupakan anak buah Leo juga sudah keluar dari rumah itu. Dion yang melihat keempatnya tadinya ingin marah tapi karena salah satu penjaga kembali mengeluarkan senjata dari balik punggungnya Dion pun terburu-buru masuk ke dalam rumah.

"Menyebalkan, kenapa dia harus bawa senjata kalau berani tangan kosong!" omel Dion sambil berjalan cepat ke arah kamarnya karena dia benar-benar ingin mandi dan membersihkan dirinya dari bau yang tidak sedap akibat menggendong adiknya tadi ke dalam mobil.

**

Di tempat lain, setelah pulang sekolah. Sore itu, langit berwarna jingga keemasan. Lapangan basket di belakang sekolah mulai sepi setelah latihan tim resmi bubar. Hanya beberapa siswa yang belum pulang masih berkeliaran, sebagian duduk di bangku beton, sebagian bersandar di pagar sambil menunggu jemputan.

Di tengah lapangan, suasana mendadak menegang. Shanum, gadis pendiam yang selama ini lebih dikenal sebagai siswi introvert, berdiri tegak dengan tatapan tajam. Di depannya, Reno, kapten tim basket sekaligus salah satu siswa paling populer, memutar bola basket di telapak tangannya, menatap Shanum dengan senyum miring.

"Masih belum terlambat untuk menyesal. Karena yang akan melihatmu membuka semuanya di sini bukan hanya aku! lihat! ada banyak orang!" kata Reno yang sudah sangat yakin kalau dia akan menang.

Shanum dengan wajah santainya berdiri semakin mendekat ke arah pemuda yang pada akhirnya menghentikan gerakan tangannya yang memainkan bola basket itu karena Shanum memang sudah semakin dekat dengannya.

"Siapa yang menang? belum pasti! ayo mulai"

Salah seorang teman Reno mendekati tengah lapangan itu. Davin, membawa sebuah koin dan meminta kepada Reno untuk memilih. Kecurangan sepertinya sudah dimulai sejak saat ini karena Davin sama sekali tidak memberikan pilihan kepada Shanum.

"Angka" kata Reno.

"Oke" kata Davin ya segera melemparkan koin itu ke atas dan menangkapnya dengan telapak tangannya.

Sayangnya, yang terbuka justru gambar. Shanum terkekeh pelan. Dan mengambil bola basket itu dari tangan Reno.

"Ayo mulai!" ujar gadis itu dengan sangat percaya diri.

***

Bersambung...

1
Azahra Rahma
gak apa² Dimas aku setuju kok kalau kamu sama shanum
partini
hemmmmm ❤️
Azahra Rahma
untung ada Bu regina yg menjaga shanum ,, sehingga rencana Dion dan Diana gagal
partini
good story
partini
keluarga gedeng terobsesos sekaleeeee bikin huru hara
Azahra Rahma: ya betul kak keluarga gendeng mereka ,,,
total 1 replies
Azahra Rahma
iya itu bisa menular, makanya kalian jgn dekat² dengan Diana ya
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Erchapram
Aku ngakak bacanya, terkontaminasi kotoran tikus? Astaga... 🤣🤣🤣
Noer: ho'oh 🤣
total 1 replies
partini
hadiah apa sih penasaran akuhhhhhh
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 2 replies
Nesia
semangat terus thor
Rara
keren dan seru cerita nya
Oneng
lanjutkan up nya kak
Fida
💪💪💪💪👍
Irena
keren banget
Irena
semangat terus thor
Jovanca
hadirrr kak
Jovanca
mantul mantap betul
Sandi
keren banget
Sandi
semangat terus thor
Nuwow
lanjutkan kak updatenya
Uhud
bagus banget lanjut kan kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!