NovelToon NovelToon
Adzadina Istri Sang Gus Rahasia

Adzadina Istri Sang Gus Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Penapianoh

Pesantren Al-Insyirah, pesantren yang terkenal dengan satu hal, hal yang cukup unik. dimana para santriwati yang sudah lulus biasanya langsung akan dilamar oleh Putra-putra tokoh agama yang terkemuka, selain itu ada juga anak dari para ustadz dan ustadzah yang mengajar, serta pembesar agama lainnya.
Ya, dia adalah Adzadina Maisyaroh teman-temannya sudah dilamar semua, hanya tersisa dirinya lah yang belum mendapatkan pinangan. gadis itu yatim piatu, sudah beberapa kali gagal mendapatkan pinangan hanya karena ia seorang yatim piatu. sampai akhirnya ia di kejutkan dengan lamaran dari kyai tempatnya belajar, melamar nya untuk sang putra yang masih kuliah sambil bekerja di Madinah.
tetapi kabarnya putra sang kyai itu berwajah buruk, pernah mengalami kecelakaan parah hingga membuat wajahnya cacat. namun Adza tidak mempermasalahkan yang penting ada tempat nya bernaung, dan selama setengah tahun mereka tidak pernah dipertemukan setelah menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MADINAH 2

Adza menyeret kopernya ke arah rumah keluarga Kyai dan dia akan pergi malam ini bersama dengan keluarga itu untuk berangkat ke Madinah.

Segala tiket dan perlengkapan keberangkatannya sudah dipersiapkan oleh Azka. Kabarnya pria itu juga bekerja di sana makanya dia memiliki uang yang cukup untuk menikahi adza dan memberikan semua yang dia butuhkan untuk datang.

Bahkan tak tanggung-tanggung, Azka sudah memesan hotel untuk keluarganya di dekat masjid nabawi karena dia ingin melakukan ibadah umroh sebentar dan mengajak keluarganya untuk melakukan perjalanan religi di sana.

"Non, biar saya yang bawa ke mobil."

Anak buahnya bergerak dengan sopan mengambil koper yang ditarik membuat adza tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Dia menatap ke arah Ameena yang sudah tersenyum dan berjalan ke arahnya untuk menemani calon kakak iparnya itu sampai kedua orang tuanya selesai melakukan beberapa urusan lagi di dalam.

"Kakak sudah pernah ke Madinah atau Makkah?"

Entah sejak kapan panggilan Ameena padanya juga berubah. Gadis ini memang tidak sepantaran dengannya tapi panggilannya seolah mulai membuat tali kekeluargaan sehingga dia memanggilnya dengan sebutan kakak sebagai tutur.

"Emm, qodarullah belum pernah, Ukhty. Saya selama ini kebanyakan menghabiskan waktu di pesantren dan orang tua saya juga cukup sibuk. Sekarang mau ke sana berkebetulan dengan pernikahan ini. Jadi bisa dikatakan mendadak dan tidak pernah saya pikirkan sebelumnya."

Ameena tersenyum dan mengangguk.

"Kalau kami sekeluarga sudah pernah waktu itu kami mengantarkan Mas azka untuk kuliah jadi sejak dia melakukan pertukaran pelajar ke area timur tengah dan arab Saudi jadi kami sempat mengantarkan ke Mesir lalu ke Madinah. Sekarang kami juga kembali ke sana untuk mengantarkan kakak yang menjadi calon istrinya, semuanya serba mendadak, tapi alhamdulillah masih terkonsep dengan baik," ujarnya membuat Adza tersenyum dan mengangguk.

Sebenarnya dia ingin bertanya tapi rasanya juga tidak tepat jadi dia memutuskan untuk diam dulu dan melihat bagaimana wajah Azka kalau dia sudah tiba disana nantinya. Akan lebih mudah untuk melakukan apa saja jika sudah sampai di sana.

Firdaus dan rini keluar setelah mereka mengurus sisanya. adza memeluk intan yang ada di dekatnya karena tak bisa mengantarkan mereka yang akan pergi ke bandara. Beberapa Ustadz dan ustadzah juga melakukan hal serupa makanya saat ini halaman pesantren itu cukup ramai.

Selama 10 hari terakhir juga mereka sudah menyiapkan segala macam urusan termasuk visa dengan bantuan dari perusahaan adza dan Pak Rahman makanya visa mereka disetujui dengan cepat dan mereka bisa pergi dengan tenang tanpa melanggar aturan apapun.

"Kapan-kapan kalau kita sudah lulus aku akan mengajakmu alan-jalan kesana."

intan tersenyum dan mengangguk lalu menatap wajah adza dengan tatapan sedih. Namun, karena yang akan menikahinya adalah Azka, intan bisa menghilangkan sedikit rasa khawatirnya karena percaya kalau Gus Azka pasti akan menjadi suami yang baik untuk sahabatnya.

Tak lama sesudah itu, mereka akhirnya benar-benar pergi dengan beberapa mobil yang bergerak mengikuti dibelakang seraya meninggalkan pesantren menuju bandara. adza menatap jam tangannya dan dia duduk di sebelah Ameena dan Ustadzah rini, sementara yang mengemudi di depan adalah Pak Rahman bersama dengan Kyai Firdaus.

Faiz ikut, dia ada di mobil yang lain bersama dengan anak buah Adza dan beberapa ustadz yang mengantarkan mereka ke bandara. Tak sampai 20 menit mereka tiba di bandara internasional dan segera mengurus keberangkatan.

"Sebentar lagi kita akan segera berangkat, malam ini kita bisa tidur di atas udara. Karena Azka memesankan tiket kelas bisnis jadi bisa agak nyaman dibandingkan kelas ekonomi."

Adza tersenyum mendengar ucapan dari firdaus. Menunggu selama beberapa saat, mereka akhirnya mulai naik ke atas pesawat. adza tak perlu bersusah payah membawa kopernya, begitupun dengan Firdaus, rini dan Ameena. Karena anak buah adza ada sepuluh orang yang ikut, termasuk Pak Rahman makanya dia dilayani layaknya Tuan Putri dan itu membuat Rini sebenarnya insecure dengan kekayaan calon menantunya sendiri.

"Ada lagi yang nona butuhkan?"

Adza menggeleng dan tersenyum.

"Terima kasih, Pak. Bapak duduk saja karena semuanya juga sudah nyaman," ujarnya membuat Rahman mengangguk.

Faiz bisa melihat itu bersama dengan keluarganya. Sementara adza duduk berpasangan dengan Ameena sebab di dua sisi hanya ada dua kursi dan mereka memenuhi semua bagian kabin bisnis.

"Aku seperti melihat pemeran drama yang kaya raya dan dilayani oleh bodyguard di drama-drama luar negeri. Keren sekali," ujar Ameena membuat adza tersenyum.

"Di balik kesenangan dan kemudahan yang terlihat, ada musibah yang harus saya tahan sendirian, Ukhty. Sebenarnya kadang tidak seindah itu. Saya dijaga seperti ini karena saya memiliki tanggung jawab dan juga urusan di masa depan yang belum selesai."

Ameena mengerti hingga dia mengusap bahu adza dengan lembut. Adza hanya bisa tersenyum seperti orang yang berada dalam keadaan baik-baik saja, karena sejauh ini dia akan terus berusaha baik-baik saja apapun yang dikatakan orang-orang tentangnya.

Pesawat take off tepat pada waktunya dan mereka mulai meninggalkan kota itu untuk menuju ke Madinah. Adza memandangi kotanya yang semakin jauh dibawah sebelum memejamkan matanya karena dia ada di bagian dekat jendela.

Adza tahu saat dia bangun nanti, maka kehidupannya akan berbeda. Keputusannya adalah menerima Azka dan menikah karena dia sungguhan kehilangan keluarga. Namun, bukan berarti setelah menikah dia akan mendapatkan keluarga yang lengkap karena dia tahu kalau setelah ini dia akan menjalani kehidupan LDR dengan Azka yang InsyaAllah kedepannya akan menjadi suaminya.

"Gus Azka itu tampan, Ustadz Farel yang mengatakannya. InsyaAllah kalau ikhtiar pasti bekas dari kecelakaan di wajahnya bisa sembuh dengan sempurna. Hanya saja membutuhkan waktu."

Itu adalah kata-kata intan beberapa hari lalu. Dia yakin itu, tidak ada laki-laki yang jelek. Semuanya hanyalah pandangan relatif dari manusia. adza bisa diterima oleh keluarga kyai ternama dengan kedua orang tuanya yang sudah tidak ada lagi dan hanya dia sendiri yang tersisa di muka bumi ini saja, baginya adalah sebuah hal yang sangat dia syukuri. Apalagi menjadi menantu Kyai Firdaus dan rini yang dia kenal sudah menjadi pribadi yang baik dan perhatian padanya sejauh ini. Rasanya tidak ada yang aneh, dia pasti bisa mendapatkan kebahagiaan lagi jika bisa membawa diri.

Sekeluarga itu memutuskan untuk tidur sementara anak buah adza berjaga bergantian. Mereka harus memastikan keadaan adza aman sampai tujuan karena adza adalah majikan mereka yang harus mereka pastikan keamanannya.

Adza tidur dengan tenang dan begitu lelap, dia sangat lelah apalagi dalam kondisi pesawat yang berjalan tentu saja jadi lebih enak untuk tidur. Kondisi yang malam hari juga membuat mereka semakin nyenyak karena sudah lelah beraktivitas seharian.

Sementara mereka tidur dengan tenang, ada seorang pria yang sudah menunggu di ujung benua sana dan menanti dengan tak sabar walau dia tahu kalau itu masih sangat lama.

"Semoga mereka dan dia sampai dalam keadaan baik-baik saja."

1
antara cinta dan dendam
weh tanggung jawab siapa yang tarok bawang disini
Penapianoh📝
tafaddolly artinya silahkan (untuk perempuan)
tafadhol artinya silahkan (untuk laki2)
Anyelir
Allah tidak tidur. Dia akan memberikan apa yang sesuai dengan yang telah kau tabur. Kamu memperbaiki dirimu menjadi lebih baik, maka Allah akan memberi pula hal yang lebih baik lagi
Penapianoh📝: iya kak bener bngett MasyaAllah 😍
total 1 replies
Nurika Hikmawati
Nah, kan... sabar yang membuahkan hasil. Langsung anak kyai lho yg meminangmu. selamat ya, semoga dilancarkan
Penapianoh📝: amin jgn lupa dateng ya kak🤭
total 1 replies
Nurika Hikmawati
Nah, gitu dong. Allah tahu yg terbaik buat kita
Nurika Hikmawati
Sabar... semuanya ada waktunya. Tiap orang pny ritme dan garis finish yg beda
Penapianoh📝: bener bngett kak🥰
total 1 replies
CumaHalu
tafaddolly itu apa artinya kak
CumaHalu
betul banget, udah yakin aja dengan takdir Allah.🙂
Penapianoh📝: InsyaAllah kak🥰
total 1 replies
Pandandut
mantap langsung putra kyai nihh
Pandandut
ning? aku kira neng😂
Penapianoh📝: sebutan ning untuk anak perempuan kyai kak🥰
total 1 replies
Pandandut
wahh awal awal langsung dipinang
Penapianoh📝: do'ain lancar luncur smpai hri H kak🥰
total 1 replies
🌈Ros•_Mendrofa¹²⁴⁷
aku malah ketinggalan bebs cari kemarin GK kunjung di karya mu... 🙏🏻🙏🏻
Penapianoh📝: iya ngk ap2 kak. trma kasih ya
total 1 replies
Anul (PPSRS)
arghhhhhhhhhhhhhhhh😡😡😡
Anul (PPSRS)
bau bau...🗿
Anul (PPSRS)
sharelok, aku dataaaangg🥰
Anul (PPSRS)
boleh nangis ga😭
Penapianoh📝: nangis tersedu-sedu pun boleh kak😭
total 1 replies
Muffin🧚🏻‍♀️
Langsung anak pak yai nggak tuh
Muffin🧚🏻‍♀️
Iyaa betul jodoh datang di waktu yang tepat nanti🤗
Penapianoh📝: yapppsss🥰
total 1 replies
Muffin🧚🏻‍♀️
Sabaaaar semua ada waktunya waak 🤏🏻
@dadan_kusuma89
Alhamdulillah, ternyata mau dilamar. Selamat ya Adza...
Ayo! Jangan sedih lagi. Cepat atau lambat bahagia sedang menantimu di depan.
Penapianoh📝: amiiin do'ain biar lancar lancar smpai hari H🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!