NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Ceo Posesif

Perangkap Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:24.1k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Naomi harus menjalani hari-harinya sebagai sekretaris di perusahaan ternama. Tugasnya tak hanya mengurus jadwal dan keperluan sang CEO yang terkenal dingin dan arogan yang disegani sekaligus ditakuti seantero kantor.

Xander Federick. Nama itu bagai mantra yang menggetarkan Naomi. Ketampanan, tatapan matanya yang tajam, dan aura kekuasaan yang menguar darinya mampu membuat Naomi gugup sekaligus penasaran.

Naomi berusaha keras untuk bersikap profesional, menepis debaran aneh yang selalu muncul setiap kali berinteraksi dengan bosnya itu.

Sementara bagi Xander sendiri, kehadiran Naomi di setiap harinya perlahan menjadi candu yang sulit dihindari.

Akan seperti apa kisah mereka selanjutnya? Mari langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 12 Jiwa Misquen Meronta

Naomi menghela nafas pasrah ketika atasannya yang dingin dan misterius itu, meminta dirinya masuk ke dalam mobil.

Naomi sudah lelah setelah seharian bekerja di kantor dan harus ke rumah sakit.

“Masuk!” seru Xander terdengar memerintah, tanpa basa-basi. Pria itu sudah berdiri di samping pintu mobil hitam mewahnya yang terbuka.

Naomi hanya mengangguk kecil, menuruti. Ia memang tidak punya pilihan lain. Taksi online sulit didapat di jam sibuk seperti ini, dan bus juga sudah hampir habis. Naomi masuk, meletakkan tas kerjanya di pangkuan. Aroma parfum maskulin Xander menyeruak memenuhi mobil, membuat sedikit kepalanya pusing.

Xander segera menjalankan mobil, melaju membelah jalanan ibukota yang mulai ramai. Naomi diam, hanya menatap jalanan di luar jendela. Ia berharap perjalanan ini cepat berakhir.

Namun, ia mulai merasa ada yang tidak beres. Jalan yang mereka lalui bukan rute menuju rumah kontrakan.

“Tuan Xander, ini bukan jalan pulang ke kontrakan saya,” Naomi akhirnya memberanikan diri.

Xander tidak menoleh. “Memang bukan.”

Naomi mengerutkan kening. “Lalu kita mau kemana?”

“Makan,” jawab Xander singkat, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Naomi terkejut. “Makan? Tapi saya…”

“Diam dan ikuti saja!” potong Xander, nadanya tegas, tak terbantahkan.

Beberapa menit kemudian, mobil mewah itu berhenti di depan sebuah restoran dengan interior megah, dihiasi lampu-lampu temaram yang elegan.

Nama restoran itu terpampang jelas ‘Le Jardin Ciel’.

Naomi tahu, tempat ini adalah salah satu restoran paling mahal di kota. Ia pernah melihatnya di majalah gaya hidup.

Xander turun lebih dulu, lalu membukakan pintu untuk Naomi. Naomi melangkah keluar, matanya membelalak takjub, sekaligus cemas.

Interior restoran itu luar biasa mewah. Lantainya marmer mengkilap, dindingnya dihiasi panel kayu berukir, dan di tengah ruangan ada air mancur kecil dengan patung dewi. Suasana di sana begitu tenang, hanya terdengar alunan musik klasik yang lembut.

“Ayo,” ajak Xander, tangannya sedikit memberi isyarat agar Naomi mengikutinya.

Mereka duduk di salah satu meja di sudut ruangan, yang menawarkan pemandangan kota di malam hari. Seorang pelayan datang membawa menu.

Naomi melirik menu itu sekilas, matanya langsung tertuju pada deretan harga yang membuat jantungnya mencelos. Angka-angka itu fantastis, bahkan untuk satu hidangan pembuka.

“Pilih saja apa yang ingin kamu makan,” kata Xander.

Naomi menelan ludah. Ia melirik Xander, lalu kembali ke menu. Dengan apa ia akan membayar semua ini? Gaji bulanannya bahkan tidak cukup untuk membeli satu hidangan utama di sini.

Naomi tidak punya uang sepeserpun di dompetnya selain uang transportasi. Wajah Naomi sontak memucat. Ia mulai membayangkan skenario terburuk. Bagaimana jika Xander memaksanya membayar? Atau lebih buruk lagi, ia harus mencuci piring?

Xander yang sedari tadi memperhatikan perubahan ekspresi Naomi, tersenyum. Sebuah senyum yang sangat tipis, hampir tidak terlihat, namun itu adalah senyum. Naomi belum pernah melihat Xander tersenyum selembut itu.

“Kenapa wajahmu berubah pucat?” tanya Xander, nadanya sedikit lebih ringan dari biasanya. “Kamu tidak lapar?”

Naomi menggeleng pelan. “Tidak, bukan begitu, Tuan Xander. Hanya saja... tempat ini…” Ia berusaha mencari kata-kata yang tepat. “Saya tidak punya uang sebanyak itu.”

Xander menaikkan satu alisnya. “Siapa yang menyuruhmu membayar?”

“Tapi, saya tidak ingin merepotkan anda,” Naomi mencoba berdalih. Ia tahu Xander kaya, tapi ia tidak mau terlihat memanfaatkan.

“Kamu tidak merepotkan,” potong Xander tegas. “Aku yang mengajakmu. Jadi aku yang bayar. Sekarang, makan.”

Naomi masih ragu. Ia menatap Xander, mencari kepastian. Xander menatap balik, matanya tajam namun ada semacam ketenangan di sana.

Akhirnya, Naomi menurut. Ia memilih hidangan yang paling murah di daftar, sekadar untuk menunjukkan ia tidak memanfaatkan kebaikan Xander.

Tak lama kemudian, hidangan disajikan. Xander sudah memesankan dua porsi Wagyu Steak dengan truffle sauce. Naomi menatap steak di depannya. Aroma daging panggang yang menggoda menyeruak, disusul aroma khas truffle yang mahal.

“Cepat makan!” perintah Xander lagi.

Naomi memegang garpu, namun tangannya sedikit gemetar. Ia belum terbiasa makan di tempat semewah ini. Saat ia hendak memotong dagingnya, Xander sudah terlebih dulu menyuapi sepotong steak ke mulut Naomi.

“Buka mulutmu,” kata Xander, dengan tatapan yang sulit diartikan.

Naomi terkejut, namun ia patuh. Ia membuka mulut, dan potongan steak itu masuk. Begitu daging itu menyentuh lidahnya, mata Naomi langsung membelalak.

Rasanya... sangat enak.

Dagingnya begitu lembut, meleleh di lidah, dengan perpaduan gurih dari saus truffle yang kaya rasa. Ini adalah steak terenak yang pernah ia makan seumur hidupnya.

“Bagaimana?” tanya Xander, menatapnya.

Naomi hanya mengangguk, mulutnya penuh. “Enak sekali,” bisiknya setelah berhasil menelan.

Dalam hati, jiwa misquen Naomi bergejolak. Ia menjerit, “Ya Tuhan, nikmat mana lagi yang aku dustakan?! Rasanya aku ingin makan ini setiap hari!”

Namun, di luar, ia berusaha menjaga ekspresi wajahnya tetap tenang, elegan, seolah ini adalah santapan biasa baginya. Ia menahan diri untuk tidak menghabiskan steak itu dalam hitungan menit.

“Kenapa anda menatap saya seperti itu?” tanya Naomi. “Jangan harap saya akan berterima kasih pada anda!” ketusnya.

“Cantik,” gumam Xander tanpa sadar.

“Anda bilang apa barusan?” tanya Naomi, memastikan kalau ia tak salah dengar.

“Lampu itu, sangat cantik!” Xander menunjuk lampu gantung di belakang gadis itu.

“Aneh,” gerutu Naomi dalam hati.

Makan malam berlanjut dalam keheningan. Naomi sesekali melirik Xander yang makan dengan tenang dan berwibawa.

Pria itu memang tampak dingin di luar, namun malam ini, ia menunjukkan sisi lain yang tak terduga. Sisi yang membuatnya, tanpa sadar, merasa sedikit... nyaman.

“Sadar Naomi, sadar! Dia itu mesum!” batinnya.

1
partini
wah masuk benang kusut ini ayo xan masa ga bisa bikin Naomi klepek klepek
+55 🚩
ga pake lama mwehehehehehe 🌚🌚🌚
partini
hi hi hi jangan sampai ini dua orang pecah perawan duluan dua" lagi pada oleng
partini
wkwkwkwk asik kali nya mereka nikah nya bareng
Senja: bengek kak🤣🤣
total 3 replies
Dwi Sulistyowati
bocah bisa bikin bocah dokter 🤭
Senja: 😂😂 hoo
total 1 replies
partini
baru di kasih Kiss tipis" di oting udah menggeliat lah di kokop macam mana siap tempur dong,, pasti Nic merasa lucu Thor Otong nya bereaksi ma anak kecil
Senja: 😆 hooh kak
total 1 replies
partini
lah belum tau dia berhadapan dengan sia itu ranting mafia belum akarnya Weh Weh ,, impoten Thor mau lihat reaksi nich lihat body Snowy apa Anaconda akan menggeliat 😂😂😂😂
Senja: Wkwkw gak tahu kakak🤣
total 1 replies
partini
aku makin penasaran sama Nic
+55 🚩
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 🦖🦖🦖
partini
dihhhh aku penasaran kekurangan apa sih yg di miliki Nicko Thor ,,apa impoten apa suka terong ,,cocok tuh sama Snowy biar dia masih anak anak
partini: ihhh jangan lah,, tertidur aja tuh anaconda ketemu ma pawang nya baru menggeliat 😂😂😂😂😂
total 2 replies
partini
hehh nich what are you doing,,ihhhh
partini
ihhh rasain
+55 🚩
hohoho 🌚🌚🌚 plok2 al datang!
partini
aihhh belum merasakan kamu Naomi 😂😂😂,xan rencana mu good 👍👍👍
+55 🚩
gayanya.. giliran digigit ular alaska nambah2 🌚🌚🌚
+55 🚩: mwehehehehehe 🌚🌚🌚
total 2 replies
Opi Sofiyanti
jgn mau... ke bayang g nanti tiap kamu g bs jln.... 😂😂😂😂
Senja: Wkwkw😭
total 1 replies
partini
penggerebekan yg liar biasa ,,nanti dulu siapa di balik penggerebekan ini thor
Senja: Nah kang julid pasti kak😆
total 1 replies
partini
ini yg beda tapi aku yg aku tunggu dulu
partini: aku lebih suka yg Laur ini Thor ,
total 3 replies
Naya En-lish
/Rose//Rose//Rose//Heart/
partini
burung lepas dari sangkar wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!