NovelToon NovelToon
Istri Matre Sewaan Noah

Istri Matre Sewaan Noah

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chika Ssi

Noah Wisesa, pewaris konglomerat properti, terjebak dalam perjodohan demi bisnis keluarga. Saat dari rumah usai bertengkar dengan sang ibu, dia justru menabrak Ivy Liora—mantan rekan kerja yang kini berubah menjadi perempuan penuh tuntutan dan ancaman. Untuk menyelamatkan reputasi, Noah menawarkan pernikahan kontrak selama satu tahun.


Ivy menerima, asal bayarannya sepadan. Rumah tangga pura-pura mereka pun dimulai: penuh sandiwara, pertengkaran, dan batasan. Namun perlahan, di balik segala kepalsuan, tumbuh perasaan yang tak bisa dibendung. Ketika cinta mulai mengetuk, masa lalu datang membawa badai yang menguji: apakah mereka masih bertahan saat kontrak berubah jadi rasa yang tak bisa dituliskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika Ssi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Cemburu?

"Padahal cuma sebentaran doang servisnya. Kenapa nggak mau nunggu! Dasar manja!" gerutu Noah sepanjang jalan menuju klaster tempat Jimmy dan Ivy berada.

Lelaki tersebut menghentikan mobil di depan klaster yang dibeli oleh Jimmy. Pintu terbuka lebar saat dia mendekat. Langkahnya terdengar sedikit senyap karena kali ini hanya memakai sandal, bukan sepatu seperti biasa.

Saat akan memasuki ruang tengah tempat meja makan berada, dia terpaku. Fokusnya tertuju pada jemari Jimmy yang kini ada di atas tangan Ivy. Rahangnya seketika mengeras.

"Jadi tujuanmu membongkar masa lalu kita di depan Noah ini? Pria yang benar-benar mencintai seorang wanita tidak akan melakukan hal rendahan seperti itu, Jim." Ivy tersenyum miring kemudian menarik lengannya.

Sepasang matanya menangkap sosok Noah yang masih mematung. Tak ada keterkejutan pada raut wajah Ivy. Dia beranjak dari kursi dan meraih tasnya.

"Sepertinya suamiku sudah datang menjemput. Semoga betah tinggal di sini." Ivy tersenyum lagi kemudian melangkah mendekati Noah.

Jimmy mengikuti pergerakan Ivy yang kini sudah berada di samping Noah. Noah melemparkan tatapan tajam kepada teman lamanya itu. Dia mengunci bibir rapat-rapat.

"Ayo kita pulang, aku lelah." Ivy melingkarkan lengannya pada pinggang Noah.

"Mobilku biar di sini dulu. Nanti Lucas yang akan membawanya pulang. Kita harus bicara jadi mari pulang bersama," bisik Noah.

Ivy hanya mengangguk kecil. Keduanya masuk ke mobil dan mulai meninggalkan Jimmy yang kini mematung di teras rumah sambil memperhatikan kendaraan tersebut menjauh. Dia menghela napas seakan membuang penyesalan yang menyesakkan dada.

"Seharusnya waktu itu aku jujur kepadamu, Vy. Kamu terlalu membuatku nyaman dan aku sangat mendalami peran sebagai tunangan bohonganmu." Bahu Jimmy merosot kemudian masuk ke rumah barunya.

Di sisi lain, Ivy dan Noah yang ada dalam mobil saling diam. Keduanya bungkam karena tenggelam dalam pikiran masing-masing. Noah melirik Ivy sekilas, dan memutuskan untuk memulai percakapan.

"Soal Gendis ...." Ucapan Noah menggantung di udara.

"Nggak usah bahas hal itu lagi. Aku sedang malas." Ivy memutar kepalanya sehingga tatapannya kini beralih pada jalanan.

"Yang jelas aku tidak melakukan apa pun terhadap Gendis. Dia yang sudah ...."

"Aku bilang diam, No! Aku tadi sudah bilang kalau punya mata, kan? Kamu nggak perlu repot-repot menjelaskan!" seru Ivy dengan nada sedikit meninggi dan menatap tajam sang suami.

"Lalu, soal Jimmy tadi ada yang bisa kamu jelaskan? Dia tadi menggenggam tanganmu di depan mataku."

"Jika aku menjelaskan, apa kamu akan percaya?" Tatapan Ivy terlihat begitu dingin.

Noah terdiam dan bibirnya tertutup rapat. Lelaki tersebut kembali membuang muka. Ivy benar, apa yang akan keluar dari bibirnya, Naoh dengan kesadaran penuh pasti akan selalu menyangkalnya.

"Kamu nggak perlu cemburu, No. Lakukan saja seperti apa yang aku lakukan ketika melihat Gendis sedang bermesraan denganmu."

Setelah mendengar ucapan Ivy, Noah langsung memutar balik laju mobilnya. Ivy langsung terbelalak. Terlebih ketika lelaki tersebut kembali memasuki kompleks perumahan elit dan menghentikan kendaraannya tepat di hadapan klaster milik Jimmy.

Noah turun dari dalam mobil, kemudian melangkah cepat menuju pintu pagar. Dia menekan bel dan tak lama kemudian Jimmy keluar. Ivy hanya mengamati sang suami dari balik kaca mobil.

"Ada apa, No?" tanya Jimmy seraya mengerutkan dahi.

Noah langsung mengepalkan jemari dan mendaratkannya begitu keras pada pipi Jimmy. Sontak Jimmy tersungkur ke atas tanah. Lelaki tersebut memegang pipi yang kini berdenyut.

"No, apa-apaan ini?" tanya Jimmy sambil berusaha bangkit.

Rahang Noah masih mengeras. Jemarinya pun mengepal di samping badan. Tatapan lelaki itu tajam kepada Jimmy.

"Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan. Ivy mengatakan kalau jangan pernah menyentuh barang yang bukan milikmu. Kamu melanggar batasan itu, Jim. Jika sekali lagi aku melihatmu berada di sekitar Ivy, aku anggap kamu tidak mengindahkan ucapan dan menantangku. Saat itulah pertemanan kita juga berakhir." Noah balik kanan bersiap untuk kembali masuk ke mobilnya.

"Aku rasa kamu telah jatuh ke dalam pesona Ivy, No! Berhati-hatilah!" teriak Jimmy sehingga membuat Noah menghentikan ucapannya.

"Jika sudah terjebak, kamu akan sulit lepas! Jadi, pastikan kamu tetap bertahan dengannya apa pun yang terjadi! Dia sebenarnya perempuan yang baik, cuma matre aja."

Noah terdiam, hanya menatapnya sekilas sebelum akhirnya masuk lagi ke mobil. Ivy hanya meliriknya sekilas, menahan tawa mati-matian. Dia tak menyangka lelaki tersebut akan berbuat hal demikian.

***

Malam semakin larut ketika Noah sampai di rumah. Tanpa sepatah kata pun, Noah membuka pintu dan langsung melangkah masuk. Ivy yang sedang duduk di ruang tamu melirik Noah sekilas, sebelum akhirnya kembali fokus pada layar ponselnya.

Noah hanya diam, tetapi napasnya berat dan tatapannya gelap. Bau alkohol masih samar dari mulutnya. Begitu pintu tertutup, suara benturan terdengar. Noah melemparkan kunci mobil ke atas meja dengan kasar.

“Apa kamu pikir aku buta, Vy?” tanya Noah tiba-tiba dengan suara rendah, tetapi penuh bara.

Ivy menoleh pelan. “Apa maksudmu?”

“Jangan pura-pura polos. Tangan Jimmy, sentuhan itu, lalu wajahmu. Bahkan ekspresimu waktu dia menggenggam tanganmu. Kalian—” Noah berhenti sejenak, rahangnya menegang. “Kalian pernah tidur bersama, ya?”

Suasana langsung membeku. Ivy menatapnya dengan mata melebar, tak percaya Noah mengatakannya begitu saja. Dia tak menyangka kejadian siang tadi ternyata masih dipikirkan oleh Noah.

“Tidak,” jawab Ivy datar.

“Kamu bohong!” Noah meraung, matanya menyala.

“AKU BILANG TIDAK!” Ivy membalas dengan nada tinggi. “Kamu mabuk, Noah!”

Noah tak menggubris. Dia melangkah cepat, mencengkeram lengan Ivy dan menariknya mendekat.

“Aku ingin tahu sejauh apa kamu dengan Jimmy pernah berhubungan,” desis Noah.

“Noah, lepasin aku." Ivy menggeliat, tetapi cengkeraman Noah terlalu kuat.

Tatapan Noah kabur antara amarah dan alkohol yang masih menguasai logikanya. Dia menunduk, bibirnya mengejar bibir Ivy. Perempuan itu menghindar panik, mendorong dada Noah.

“LEPAS, NOAH! Kamu gila!”

“Buktikan kalau kamu nggak pernah ngelakuin apa-apa sama dia!” teriak Noah. “Buktikan sekarang juga!”

Dalam hitungan detik, Noah mendorong Ivy ke sofa. Perempuan itu jatuh terduduk, panik. Matanya mulai basah. Dia mencoba bangkit, tetapi Noah sudah menindihnya, mencium paksa leher dan wajahnya.

“Noah, stop! Jangan lakukan ini!” Ivy meronta. Napasnya memburu, tangan mendorong bahu lelaki itu sekuat tenaga. “Tolong!”

Seketika gerakan Noah terhenti. Matanya membelalak saat dia merasakan sesuatu yang berbeda. Tubuh Ivy kaku, menangis dengan tubuh gemetar.

“Noah ... aku benar-benar masih perawan,” isak Ivy dengan suara kecil.

Suara itu seperti petir menyambar langit malam. Noah terdiam di tempat. Seakan tubuhnya membeku. Pandangannya buram karena alkohol dan amarah, kini perlahan disapu oleh kesadaran.

1
Tutuk Isnawati
berarti ivy dah ga bisa punya anak lagi ya thor?
Bisa Pesan Cover di Saya: Iyaaa Kakkkk /Sob//Sob//Sob/

Nggak tega sebenarnya. Tapi gimana /Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Dini Anggraini
Bunda author kecelakaan ivy nie kayaknya di sengaja ya apa memang mentari yang merencanakan semuanya. Saat ivy lagi sibuk berkendara kan hpnya bunyi beberapa kali sampai hpnya jatuh dan saat ivy mengambil hp langsung dia di tabrak dari belakang sama sebuah truck? Hanya menerka saja bunda bila salah maafkan saya bunda... 🥰🥰🥰🥰🥰🙏🙏
Dini Anggraini: ya terima kasih infonya bunda
Bisa Pesan Cover di Saya: Pure kecelakaan bund 🤗🤗🤗

Panggilan itu dari Noah kok. Ingat bab sebelumnya yang Noah hubungi Ivy beberapa kali nggak bisa? Terus nggak lama Mentari datang, cuma kali ini pure kecelakaan.
total 2 replies
Lilik24
ini pasti Ivy lagi hamil makanya moodnya berubah2
Bisa Pesan Cover di Saya: Gasss lihat bab selanjutnya kakkkk
total 1 replies
Tutuk Isnawati
mentari ga da kapok2ny dah d tggalin gendhis jg
Bisa Pesan Cover di Saya: Buta harta, otaknya gak dipake lagi/Sob/
total 1 replies
Tutuk Isnawati
kasihan sih sebenarnya si gendhis ini
Bisa Pesan Cover di Saya: Dia juga korban /Sob/
total 1 replies
Lovita BM
aiihh noah disini luwelet banget deh 👎🏼😜
Tutuk Isnawati
ayo noah gercep singkirin kuman2
Bisa Pesan Cover di Saya: Pelan2 kakkkk. /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Tutuk Isnawati
hadeh pake nemuin surat perjanjian segala si gendis
Bisa Pesan Cover di Saya: Biar makin seru kak 😭
total 1 replies
Tutuk Isnawati
moga ivy kuat bisa ngadepin kelicikan mentari
Bisa Pesan Cover di Saya: Kuatt kok. Ivy kuat banget
total 1 replies
Dini Anggraini
Gendis2 ngapain kamu maju terus pantang mundur untuk dapatkan Noah padahal ada Hiro yang juga kaya raya pengusaha yang tertarik sama kamu. Suatu saat nanti kamu juga merasakan apa yang di rasakan ivy pelakor mencoba merebut suamimu. 🥰🥰🥰🥰
Dini Anggraini: Ya bunda dari caranya pandang Gendis dan tiba2 mau gendong Gendis di depan umum kan sudah kelihatan sekali Hiro sekali pandang Gendis sudah suka bunda author. 👍🥰🥰🥰🥰
Bisa Pesan Cover di Saya: Jadi ada ide buat bikin kisah Gendis X Hero 😭
total 2 replies
Tutuk Isnawati
kasian kamu vy ngadepin siluman gendhis yg licik hrus hati2
Bisa Pesan Cover di Saya: Siluman gak tuh 😭
total 1 replies
Yeni Wahyu Widiasih
cuma ibu tiri kan?
Bisa Pesan Cover di Saya: Hiyakkk Kakk, ibu tiri itu si mentari
total 1 replies
Tutuk Isnawati
dasar ibu mentari ga da akhlak
Bisa Pesan Cover di Saya: Alhlaknya dah tergadai kakkk 😭
total 1 replies
Tutuk Isnawati
semangat ivy harus kuat masih ada noah yg tulus ma kamu
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Bisa Pesan Cover di Saya: Alhamdulillah, makasih rate nya Kakkk. Jangan lupa baca sampai akhir yaaa
total 1 replies
Dini Anggraini
Alhamdulillah sekarang Noah tahu bahwa ivy itu melakukan semuanya hanya untuk ibunya. 🥰🥰🥰🥰
Tutuk Isnawati
noah sudah main hati rupanya
Bisa Pesan Cover di Saya: Ivy memang mempesona dibalik sikapnya yang keras
total 1 replies
Esther Lestari
Noah sudah terpesona dengan Ivy....cemburu melihat interaksi Jimmy dan Ivy
Esther Lestari
Seger gak Gendis mandi lagi....makanya jangan mencoba jadi pelakor, Ivy koq dilawan🙃
Bisa Pesan Cover di Saya: Ivy be like: APA ITU GALAU? DUIT ITS NUMBER ONE 😭😭😭
Bisa Pesan Cover di Saya: Ivy be like: APA ITU GALAU? DUIT ITS NUMBER ONE 😭😭😭
total 4 replies
Tutuk Isnawati
bgus ivy jgn kasih celah buat pelakor gendis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!