NovelToon NovelToon
Multi Millionaire Double Identity

Multi Millionaire Double Identity

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Slice of Life
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah sepasang CEO yang merintis bisnis mereka dari nol dan pernah berkecimpung di dunia bawah, keduanya memiliki masalah dengan keluarga dan hubungan toxic mereka masing masing sehingga mereka sulit untuk mempercayai orang orang di sekitar mereka.

Mereka menggunakan dua nama, nama untuk di dunia bisnis sebagai CEO dan nama untuk kehidupan pribadi mereka. Mereka juga memilih hidup sederhana dan mengerjakan pekerjaan yang menjadi hobi mereka. Namun keduanya ternyata tinggal di sebuah apartemen dan unit mereka persis bersebelahan.

Tanpa mereka sadari, mereka ternyata klik dan saling jatuh cinta, namun mereka memakai identitas kehidupan pribadi mereka, tanpa mengetahui sisi kehidupan bisnis mereka satu sama lain walau perusahaan mereka bekerja sama. Walau saling mencintai, keduanya menyimpan rahasia terhadap satu sama lain sampai terbongkar suatu hari nanti.

Akankah mereka bahagia atau malah sebaliknya ?

Genre : Urban, fiksi, komedi, drama, sedikit action, psikologi

100% dewasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Sementara itu, di saat yang sama, di rumah sakit, Elena yang sedang beristirahat di ruang perawat terus menatap smartphone nya. Seorang perawat yang duduk di seberangnya berdiri menghampiri Elena, dia berjalan ke belakang Elena dan mengintip layar smartphone Elena,

“Wah kamu mau beli rumah ?” tanya sang perawat.

“Eh...kamu Chloe, iya lagi coba lihat lihat yang sesuai budget aja,” jawab Elena.

“Gitu ya, berarti kamu sudah mau menetap di kota ini dong,” balas Chloe.

“Gitu deh, udah bosen keliling (kantor pusat ku di kota ini),” ujar Elena.

Chloe menarik kursi di sebelah Elena dan duduk, kemudian dia merebahkan dirinya ke meja sambil meregangkan tubuhnya di meja. Dia menoleh melihat Elena,

“Kamu datang ke pesta kan besok ?” tanya Chloe.

“Harus datang kan,” jawab Elena.

“Iya sih, datang sendiri atau sama siapa ?” tanya Chloe.

“Hmm ada deh, tapi yang pasti aku tidak sendiri,” jawab Elena santai.

“Oh kamu sudah punya pacar ?” tanya Chloe.

“Ng....ga tau sih di bilang pacar apa bukan, tapi temen juga bukan, bingung,” jawab Elena yang tetap menatap layar smartphone di depannya.

“Lah kok ? di pertegas dong, masa ga ada status gitu,” ujar Chloe.

“Yah memang begitu, aku merasa klik aja sama dia dan kurasa dia juga gitu,” balas Elena.

“Hmm yah terserah kamulah, dokter Brandon sedih dong hehe,” ujar Chloe.

“Apa urusan nya sama dia ?” tanya Elena.

“Dia kan ngejar ngejar kamu terus, emang sih mukanya ga terlalu ganteng, tapi dia kaya kan, mobilnya aja Tesla,” jawab Chloe.

“Kan sudah ku tolak sampe lima kali,” balas Elena santai.

“Itu makanya aku bingung, kalau aku yang di kejar kejar oleh dokter Brandon sih, aku tidak pikir panjang langsung pindah haluan hehe,” balas Chloe.

“Loh kamu kan sudah menikah sama Kevin ?” tanya Elena.

“Yap, aku bahagia sih, tapi....Kevin kurang greget dan kurang kaya hehe,” jawab Chloe.

“Syukuri apa yang ada, jangan sampe nyesel nanti (jangan kayak aku yang akhirnya menyesal gara gara Oliver),” ujar Elena.

“Aku tahu kok, tidak mungkin juga aku meninggalkan Kevin hanya demi harta, aku tidak seperti si Fiona yang kerjanya gonta ganti pasangan mulu,” ujar Chloe.

“Kirain mau berpaling,” ujar Elena.

“Kan aku bilang kalau, tapi ya....kamu bener juga sih, dokter Brandon genit, kadang suka godain perawat,” ujar Chloe sambil kembali bangun dan duduk dengan tegak.

“Driiiing,” smartphone Elena yang sedang berada di tangannya berbunyi kencang, dia langsung berdiri kemudian berjalan keluar dari ruangan, setelah berjalan ke lorong yang sepi,

“Halo Tommy,” sapa Elena.

“Maaf mengganggu bu Emily, saya mau menyampaikan, baru saja ada pria bernama Sean Willburg datang membawa dua koper berisi perhiasan kuno dari jaman kerajaan, dia meminta kita menilainya dan membantu melelang nya, dia ingin bertemu dengan anda,” ujar Tommy.

“Beritahu dia agar bertemu dengan Jenny, dia ada di kantor kan ?” tanya Elena.

“Bu Chief Operating Officer (COO) sebentar lagi kembali bu, nanti saya akan sampaikan sama dia agar dia menemui pak Sean,” ujar Tommy.

“Baik, jangan biarkan pak Sean menunggu di lobi kita, arahkan dia ke ruang VIP agar menunggu Jenny di sana,” ujar Elena.

“Baik bu,” balas Tommy.

Telepon pun di tutup, Elena bersandar di dinding dan menghela nafas, kemudian dia berbalik dan kaget karena melihat Brandon berdiri di depannya.

“Halo Elena,” sapa Brandon dengan senyum nya yang menyebalkan.

“Siang dokter Brandon, saya permisi,” ujar Elena sambil berjalan melewati Brandon.

“Tap,” tiba tiba pergelangan tangannya di tangkap oleh Brandon, Elena langsung menarik lengannya dan melepaskan cengkraman tangan Brandon.

“Mau kemana kamu,” ujar Brandon.

“Kembali ke pos, permisi,” balas Elena.

“Barusan kamu telepon siapa ?” tanya Brandon.

“Anda dengar ? (dia harus mati),” tanya Elena sambil menggerakkan tangannya ke belakang dan masuk ke dalam celah pakaiannya.

“Tidak semua, pacar mu bernama Nate ?” tanya Brandon dengan wajah serius.

Elena terlihat sedikit lega setelah mendengar pertanyaan Brandon, dia kembali mengeluarkan lengannya dari belakang dan menyilangkan kedua lengannya di dada.

“Bukan, dia teman ku, tunangan ku bernama Ethan,” ujar Elena.

Wajah Brandon yang semula tersenyum langsung berubah menjadi sedikit tegang, rahangnya terlihat menegang dan dia menatap Elena yang berdiri di depannya.

“Dia kerja apa ?” tanya Brandon.

“Dia punya bengkel dan sekaligus montir nya,” jawab Elena.

Senyum Brandon pun kembali, namun kali ini senyum nya memperlihatkan kesombongan dan rasa menang nya, Brandon jelas meremehkan pekerjaan Ethan yang di sebutkan oleh Elena dan semakin membuat Elena geram sampai mengepalkan kedua tangannya yang sedang menyilang di dada.

“Baiklah, permisi dok,” ujar Elena sambil berbalik dan berjalan dengan cepat meninggalkan Brandon.

Setelah kembali ke tempat duduk di pos nya, Elena merapihkan bagian belakang pakaiannya, “klek,” dia menarik keluar sebuah kunai di bawah meja.

“Hampir saja penghuni kamar mayat di rumah sakit ini bertambah satu orang.....aku harus pensiun, perusahaan ku sudah besar dan aku bekerja di pekerjaan yang ku senangi, tante Kyoko juga sudah pulang ke negara nya setelah kakek meninggal, aku sudah tidak perlu lagi jadi ninja,” ujar Elena sambil menyimpan kunai di bagian atas paha nya yang tertutup rok.

Setelah itu, Elena kembali mengambil smartphone nya dan meneruskan pencarian rumahnya, tiba tiba dia teringat sesuatu di percakapannya dengan Brandon, wajahnya mendadak merona merah.

“Se..sebentar, aku bilang Ethan tunangan ku sama dokter genit itu ? aduh....kenapa aku mengatakan itu, semua gara gara dokter genit itu, karena kesal aku jadi bicara yang tidak tidak,” gumam Elena di dalam hati nya sambil memegang kedua pipinya yang memerah.

“Driiiing,” tiba tiba smartphone nya berbunyi dan membuat Elena sedikit kaget, dia langsung menyambar smartphone yang sebelumnya dia taruh di meja dan mengangkat nya,

“Halo Em, lagi sibuk ga ?” tanya Lily.

“E...enggak, ada apa Li ?” tanya Elena.

“Urusan ku sudah beres, aku mau kasih tahu kalau pernikahan ku di percepat dua minggu lagi,” ujar Lily.

“Wah di percepat dua minggu lagi, selamat ya, perempuan yang mengaku ngaku mama mu itu sudah lenyap ?” tanya Elena.

“Sudah beres sekarang tinggal mengurus surat surat nya, yang membereskan teman nya Brad, baru saja beres nya, Brad baru kasih tahu aku, kamu sudah makan siang belum ? bareng yuk, aku lagi mau cerita banyak nih sama kamu,” jawab Lily.

“Oh temen nya Brad ya, aku belum makan siang juga sih, yuk deh,” balas Elena.

“Aku jemput kamu ya Elena....eh Emily,” balas Lily.

“Oi jangan salah panggil dong, bahaya tahu, satu jam lagi bisa ga ? shift ku tinggal satu jam lagi soalnya,” balas Elena.

“Hehe sori sori, keceplosan, ok satu jam lagi, aku jemput ya, kamu tungguin,” balas Lily.

“Ok ku tunggu ya,” balas Elena ceria.

Elena menaruh kembali smartphone nya di meja, kemudian dia mulai membereskan berkas berkas milik pasien di meja nya sambil bersiul.

1
Eka suci
yg melakukan hal yg seperti Ethan hanya yg SDH pro ya makanya viral
Eka suci
tukang bersih-bersih tapi dia sampah sebenarnya
Eka suci
lanjuuut 💪🏻💪🏻
Eka suci
kalau pake kredit bank bakal ketahuan identitas mereka
Mrs. Terra
Gila ya, semenyenangkan ini baca karya mu author 😃
Mobs Jinsei: terima kasih kaka
total 1 replies
Eka suci
kasih paham lah manajer licik KY gitu mah👊🏻
iqbal nasution
keren..
Eka suci
lanjuuut
Eka suci
kirain cuma ngga tau identitas ternyata baru hts pdkt gitu
Eka suci
menikmati alur cerita saja
Eka suci
basic cerita luar negri, hubungan hts dgn bnyk rahasia, kalau mereka jadi big bos penampi juga berubah ya
Eka suci
luka yg sama, sembunyi bersama dan saling menyembuhkan
Eka suci
tetangga an kisahnya sama
Audya
yey, makasih udh publish
Mobs Jinsei: sama sama kaka
total 1 replies
Eka suci
aku sering baca anak/ keluarga angkat yg ngga tau diri tapi disini benar benar keluarga asli yg menyebalkan
Eka suci
keren Thor, ko sepi ya
Mobs Jinsei: iya kak, belum ramai
total 1 replies
Eka suci
ada ya keluarga kandung toxic parah begitu
Eka suci
jadi si Ethan ini keluarga aslinya cuma ibunya kah atau semua cuma numpang 🤔
Reaz
ayo,, semangat terus nulisnya/Good//Coffee/
Mobs Jinsei: terima kasih kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!