WARISAN PENDEKAR NAGA PUTIH

WARISAN PENDEKAR NAGA PUTIH

Bebas Dari Bencana

Ditengah kekacauan yang terjadi di mana-mana, seorang pria tampak tengah berlari sambil memanggul tubuh seorang bocah kecil di pundaknya , ia menyelamatkan diri dari kejaran ras iblis yang mencoba menangkapnya , namun gerakannya yang cepat membuat para iblis itu kehilangan jejak.

Setelah berlari cukup jauh, ia memindai tempat di belakangnya , setelah merasa tak ada lagi yang mengejarnya , ia memperlambat laju larinya ,sambil mengatur napas lega, lalu duduk di sebuah batu di pinggir telaga yang berair jernih, ia bersyukur bisa lepas dari kejaran mahluk menyeramkan itu, apa lagi bisa menyelamatkan kehidupan seorang bocah .

Ia memperhatikan wajah bocah itu sesaat, tampak raut wajah yang di penuhi debu dan sedikit lumpur sehingga wajahnya tak begitu kelihatan. .

"nak siapakah kamu sebenarnya....? dari mana kau berasal..? tanyanya dalam hati Pria itu tak lain adalah patriak klan Tang yang bernama Tang Zun, ia merupakan Patriak sebuah klan terkuat di kerajaan Zhou, saat ini ia dalam menjalankan misi dari kerajaan Zhou untuk membasmi para iblis yang melakukan kekacauan di kota Zhou .

Namun keberuntungan tak berpihak pada klan nya , anggota klan Tang yang ikut dalam menjalankan misi semuanya tewas terbunuh di tangan para iblis yang kejam, begitu juga para klan klan lainnya yang ikut berpartisipasi untuk memberantas ras iblis , mereka juga banyak yang tewas terbunuh.

Ditengah pelariannya ia tak mungkin lagi bisa melawan ras iblis yang semakin banyak , tanpa sengaja ia menemukan seorang bocah kecil tergeletak di atas altar, semula ia mengira ia sudah tewas, namun ketika ia memeriksa denyut nadinya ternyata bocah itu masih hidup , dengan cepat ia memanggilnya lalu melarikan diri dari tempat itu .

Patriak Tang Zun bersyukur dalam hati karena ia sedikit tau tentang ilmu pengobatan, ketika ia melihat daun sirih merah tumbuh subur di pinggir telaga , ia dengan cepat mengambil beberapa lembar daunnya lalu meremas remasnya hingga lumat lalu mengoleskan pada beberapa luka di tubuh bocah itu.

tak lupa ia juga menyalurkan Qi spiritual miliknya ke tubuh bocah itu guna menyadarkannya dan menyembuhkan beberapa luka dalam yang ia derita .

Tak lama kemudian bocah itu tampak menggerakan jari tangannya sesaat, terlihat kelopak matanya bergerak, tak lama kemudian ia membuka matanya . Ia hanya terdiam lalu melihat ke sekitarnya , tatapannya berhenti ketika melihat sesosok pria yang tak ia kenal dan terasa asing dimatanya.

"Di mana aku...?. Siapa tuan ini..? Ucapnya lirih , Patriak menuangkan botol labu miliknya yang berisi air putih ke dalam mulut bocah itu , dengan cepat ia meneguknya.

Lalu menyerahkan kembali botol labu itu ke padanya " terimakasih ." ucapnya dengan wajah datar .

"kau berada di tempat yang aman , sekarang kau berada bersamaku, siapa kamu dan di mana tempat tinggalnya, biar paman yang akan mengantarkan mu ke tempat orang tuamu, Apakah kau bisa memberi tahu paman .

"aku......?" bocah itu terdiam sambil mengingat ingat siapa dirinya

"aku...em.. Aku tidak tau siapa diriku, aku juga tak ingat dimana aku tinggal. ?" ucapnya bingung.

Patriak Tang Zun tampak terdiam sesaat, apa yang harus ia lakukan terhadap bocah itu, sepertinya bocah yang ia tolong telah hilang ingatan, akhirnya ia memutuskan untuk membawanya ke klan saja menjelang ingatannya pulih.

Sebelum pergi ia meminta Bocah itu untuk membersihkan wajahnya dari debu dengan air yang ada di telaga , setelah di cuci bersih ia mendatangi Patriak Tang Zun. melihat penampilannya sekarang Tang Zun sedikit terkesima dengan ketampanan paras bocah itu, iya yakin kalau bocah itu bukanlah anak orang biasa, tapi kenapa ia menatap wajah bocah itu seakan tak asing , sepertinya ia pernah melihatnya di suatu tempat, tapi ia lupa, lalu meluapkan semua itu .

"sepertinya kau tak punya arah dan tujuan, ikutlah paman ke klan Tang , tinggallah di sana untuk sementara hingga ingatanmu pulih, jika ingatanmu pulih , kau bisa memberi tahu paman agar paman bisa mengantarkan mu pulang ke rumah mu, untuk bertemu ke dua orang tuamu , kebetulan paman juga memiliki anak seumuran kamu , ia bisa menjadi saudaramu, apa kau mau.?" tatap Tang Zun ke bocah itu, sesaat bocah itu terdiam menatap dirinya , tak berselang lama ia mengangguk mengiyakan.

Tang Zun membawanya pulang ke klan Tang dengan cara mendukungnya agar memudahkannya untuk bergerak cepat menuju klan Tang yang ada di kota Zhou.

Setibanya disana ia disambut kebingungan oleh tetua klan Tang, bukannya pulang bersama anggota klan Tang yang pergi bersamanya ,, namun ia malah pulang membawa seorang Bocah kecil .

"Selamat datang Patriak.. dimanakah anggota klan tang tang lainnya , kenapa Patriak pulang malah bersama seorang bocah .?" Seseorang tetua menatap patriak dengan penasaran .

"semua anggota klan Tang yang pergi bersamaku tewas di tangan para iblis, mereka semua terlalu kuat, aku juga hampir tewas di tangan mereka , dalam pelarian ku aku tak sengaja menemukan bocah ini di sebuah altar persembahan , sepertinya akan mereka gunakan sebagai tumbal untuk membangkitkan kaisar iblis.

Mendengar itu semua tetua tampak terdiam, sebagian tetua tampak tidak senang dengan Patriak Tan Zun yang lebih menyelamatkan bocah yang tak ia kenal identitasnya dari pada menyelamatkan anggota Klan nya sendiri, namun mereka tak ingin mengatakan langsung.

Patriak Tang Zun memutuskan untuk kembali ke kediamannya yaitu paviliun angin, Sesampainya di sana ia disambut oleh seorang wanita cantik bersama bocah kecil di pintu masuk , wanita itu terlihat terkejut ketika melihat Tang Zun membawa seorang bocah lelaki tampan bersamanya .

"melihat perubahan sikap istrinya , ia tampak tersenyum, setelah mendengar cerita suaminya , wanita itu akhirnya mengerti, sedangkan bocah kecil yang bersama wanita itu memandangi bocah yang datang bersama ayahnya dengan penasaran .

"siapa namamu nak..?" tanya wanita itu sambil tersenyum menatap bocah yang ada di samping suaminya. Bocah lelaki itu hanya menggelengkan kepalanya saja , menatap wanita itu dengan bengong .

"istriku.. Kenapa kau malah menanyakan namanya , bukannya ia ilang ingatan, bagai mana ia tau namanya ." patriak Tang Zun hanya tersenyum, wanita itu juga ikut tersenyum, ketika menatap suaminya .

"Suamiku , apa yang akan kita lakukan pada bocah malang ini, aku jadi kasian melihatnya , sekecil ini sudah jauh dari orang tuanya ?"

"aku tidak tahu , semua terserah mu saja , rencananya aku hanya menyuruh ia tinggal di klan kita sampai ingatannya pulih , setelah pulih aku akan mengantarkannya pulang ke rumah orang tuanya, tak mungkin aku melepaskannya berkeliaran di jalan dalam usia semuda ini."

"Benar juga apa yang kau katakan Suamiku, bagai mana jika itu terjadi pada putra kita , aku tak bisa membayangkan, aku akan mengangkatnya anak, selama ia tinggal di tempat kita, karena ia tak mengingat namanya aku beri ia nama Tang San." wanita itu tersenyum senang menatap suaminya .

"Nama yang bagus istriku, aku bahagia ternyata hatimu mulia mau mengangkat ia menjadi putra angkat mu.

"Aku Tang Mulan... namamu sekarang adalah Tan San , sekarang kau bisa memanggilku Ibu, ia ayahmu Tang Zun sedangkan bocah itu adalah saudara mu bernama Tang Zan , sekarang panggil aku ibu. " Mendengar ucapan Tang Mulan bocah itu sedikit bingung , tapi akhirnya ia mengikuti apa yang dikatakan wanita itu .

Terpopuler

Comments

Aman 2016

Aman 2016

mantab Thor lanjut updatenya 💪💪

2025-06-10

2

Arie Chaniago70

Arie Chaniago70

up Thor mantul banget,,,,, 🌹🌹🌹

2025-07-03

0

y@y@

y@y@

💥👍🏾⭐👍🏾💥

2025-06-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!