NovelToon NovelToon
Meet You In Korea

Meet You In Korea

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Keluarga / JAEMIN NCT
Popularitas:849
Nilai: 5
Nama Author: Prepti ayu maharani

Ini bukanlah tentang idol Kpop yang memerankan sebuah cerita. Bukan juga cerita fiksi yang berakhir dengan idola. Namun cerita ini terus mengalir bak realita. "Kalian yakin kita bisa nonton konser NCT dan ngelanjutin kuliah di Korea?" "Gue yakin kita bisa! Lagipula kita punya banyak waktu. Kita bisa nabung buat nonton konser. Dan belajar buat ajuin beasiswa ke Korea! Gak ada yang gak mungkin kalau kita mau berusaha!" ucap Yerika yang terus yakin akan mimpi mereka. Elina mengangguk. "Lagipula, kita juga gak bego-bego amat." Yerika tersenyum. "Mulai besok, kita harus giat belajar! Dan kita manfaatin untuk nabung dari sekarang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prepti ayu maharani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 4 [2]

Tok! Tok! Tok!

Pintu UKS terbuka dan menampilkan seorang siswi di sana, "Kak Ayana, kakak di suruh ke ruang BK sekarang," ucapnya.

Yang merasa di sebut pun langsung bangkit dan berjalan pergi.

Vania yang masih memegang kapas dan obat merah pun memasukan kembali ke dalam kotak. Ia bangkit dan menaruh ke tempat semula.

"Kayanya ucapan lo tadi terlalu keterlaluan Yer," ucap Elina membuka bicara setelah suasana menjadi canggung.

Yerika menghela napas gusar dan menatap kedua sahabatnya, "Gue bukan keterlaluan Van, El. Gue ngomong apa adanya. Lagipula kenapa sih dia pake acara berantem segala? Kita ini udah kelas 12, dan sebentar lagi kita mau lulus. Ngapain dia harus ngotorin nama dia pake berantem segala?"

Elina mengangguk mengerti, "Gue ngerti. Lo kaya gitu karena lo sayang sama Ayana, lo gak mau Ayana kenapa-napa. Tapi seharusnya lo dengerin penjelasannya dulu."

"Iya Yer, Elina bener. Seharusnya lo dengerin dulu penjelasannya."

Yerika kembali menarik napas gusar. Pikirannya ikut kalut. Ia pun bangkit dari duduknya berjalan pergi meninggalkan kedua sahabatnya. Elina dan Vania hanya mampu saling menatap dan bingung apa lagi yang harus mereka lakukan.

"Kita 14 tahun bareng-bareng dan nggak pernah yang namanya berantem, tapi kenapa sekarang harus kaya gini sih?" ucap Elina dengan perasaan sedih.

Ya, mereka berempat memang telah bersahabat sejak kecil. Dan persahabatan yang mereka lalui pun, tak pernah ada yang namanya pertengkaran.

Keempatnya saling menjaga hubungan satu sama lain. Begitu pun antara Ayana dan Yerika. Meskipun Ayana memiliki sifat labil, dan Yerika yang sering kalut dengan amarahnya. Keduanya tak pernah yang namanya bertengkar atau memelihara permasalahan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah bel masuk berbunyi. Seluruh murid SMA Negeri Jakarta  pun menuju kelas masing-masing. Begitupun dengan para guru yang mengajar hari ini.

"El, masuk kelas aja yuk? Yang lain udah pada masuk," pinta Vania.

"Bentar, kita tunggu Ayana sampai keluar."

Saat ini Elina dan Vania tengah berada di depan ruang Bimbingan Konseling (BK). Mereka tengah menunggu Ayana sekaligus mencoba mendengar pembicaraan di dalam sana.

"El," bisik Vania.

"Bentar, gue pengen dengerin." Elina mendekatkan telinga di pintu tersebut.

"Elina! Amin," bisik Vania dengan penuh penekanan.

"Baca do'a buat Ayana?" ucap Elina tanpa menoleh sedikit pun. Gadis itu masih sibuk mendengarkan pembicaraa di dalam.

"Amin," lirih Vania.

"Iya, gue udah baca do'a!"

"Elina, nengok dulu!"

Elina berdecak. "Ih, apasih? Nanti dulu sabar, itu Ayana lagi di marahin. Lo diem--"

"ELINA ROSALIE ARSHINTA!"

Elina melebarkan matanya begitu mendengar namanya di sebut dengan lengkap. Ia menoleh ke belakang dan melihat Pak Amin tengah menatapnya tajam.

Elina menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal. "Iya Pak, kita masuk kelas kok." Elina menarik tangan Vania dan berlari menuju kelas.

"Kenapa lo nggak bilang si Van, kalau ada Pak Amin?"

"Gue 'kan udah manggil-manggilin lo. Lo-nya aja yang nggak mau dengerin gue. Malah baca do'a," gerutu Vania.

Gadis disebelah Vania tersebut hanya menyengir kuda tak merasa berdosa.

Vania dan Elina berjalan memasuki kelas dan melihat Yerika tengah duduk di kursinya. Keduanya tak berani menyapa. Mereka yakin, pasti Yerika tengah kalut-kalutnya.

"Eh, itu Ayana!" teriak Arnold, teman sekelas yang juga melihat Ayana berkelahi tadi.

"Ay, lo nggak papa 'kan?" tanya Elina yang sudah menghampiri.

"Ada yang sakit nggak, Ay?" tanya Denis yang juga teman sekelasnya.

"Lo jago banget sih, Ay? Bangga gue punya kawan kaya lo," ujar Riana.

"Semua baik-baik aja 'kan Ay?" tanya Vania.

Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang menyerbu Ayana. Ayana sendiri hanya diam dan berjalan meraih tasnya.

"Ay? Lo nggak papa 'kan?" tanya Elina panik sekaligus penasaran.

Ayana tersenyum seraya meraih tasnya dan berjalan pergi.

"Gue Diskors!" jawab Ayana sebelum benar-benar meninggalkan kelas.

"Diskors?"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!