Wabah corvid 19 membuat banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan , Jaka seorang pemuda tampan pun ikut terkena PHK, kehidupannya menjadi semakin terpuruk saat melihat sang istri berselingkuh dengan temannya yang sekaligus mantan atasannya , yang lebih menyakitkan lagi ternyata pemecatan dan tidak di terimanya ia bekerja juga karena ulah mereka berdua, bagaimana Jaka menghadapi penghianatan istri dan temannya....
yuk kita baca kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hajaaaar
Di dalam pos keamanan Jaka mengalirkan sedikit tenaga untuk membantu petugas itu
" terima kasih , tapi kamu harus berhati hati, mereka pasti akan membalas " ucap petugas itu khawatir
" ga apa apa kak, aku akan menghadapi mereka " sahut Jaka , ia kembali ke bangsal di mana warga desa Sindang sedang menunggu.
" kamu tak apa apa jaka?" seorang warga desa Sindang bertanya .
" aku tak apa apa ki, " Jaka duduk di sisi pak RT , ia mengalirkan tenaga dalamnya dan membantu mengobati tulang pak RT yang patah .
perlahan tulang kaki pak RT yang patah tersambung kembali, Jaka kembali mengalirkan tenaga dalamnya ke dada pak RT , karena di dada pak RT ada bekas pukulan dan juga ada gumpalan darah mengental di sana.
Jaka menghancurkan terlebih dahulu gumpalan darah itu dan melarutkan dalam darah dengan tenaga dalamnya ,baru ia membangunkan pak RT .
" ugh"
Pak RT menggeliat dan membuka matanya,
" aku di mana?" tanya nya linglung.
" bapak di rumah sakit, gimana dada bapak apa masih sakit?" tanya Jaka
" jaka kamu di sini?" pak RT yang melihat ada Jaka di sisinya kaget.
" ia yang menolong bapak," ucap Bu Ami yang melihat suaminya sudah sadar, padahal belum di tangani dokter, dokter masih menangani warga desa yang lain .
" terima kasih yah Jaka" ucap pak RT tulus .
" sama sama pak, sebagai manusia , kita harus tolong menolong ,ucap Jaka,
saat sedang asik berbincang bincang dengan pak RT dan Bu Ami .seorang warga datang dengan muka pucat.
" nak Jaka ,cepat pergi, mereka datang lagi dengan bantuan pihak berwajib." ucapnya menyuruh Jaka cepat pergi
" kalau aku pergi ,kalian dan dokter yang jadi sasaran, biar aku keluar, tolong yang punya hape suruh merekam " pinta Jaka .
Jaka keluar dari ruangan pak RT .
Di luar beberapa petugas dan Preman menjadi satu ada puluhan jumlahnya.
" Jaka ,kamu di tahan, atas pengaduan pemukulan " seorang dengan seragam khusus mendekat ke arah Jaka dengan membawa borgol di tangannya.
" kamu pihak berwajib bukan?" sekarang aku tanya kalian di mana saat warga desa Sindang di pukuli , dan laporan yang sudah berhari hari kenapa belum ada perkembangan ,hari ini kalian cepat sekali, baru dua jam kalian langsung datang , fungsi kalian apa ,pelindung masyarakat apa pelindung kaum tertentu." bentak Jaka, di kejauhan beberapa orang merekam dan live langsung , pada sosial media , bahkan ada yang mengupload perkelahian pertama Jaka tadi melawan samson, dari pertama Samson datang mengancam dan di pukuli oleh Jaka.
Dunia menjadi ramai namun Jaka dan petugas itu tak mengetahui hal itu. Para penonton yang mendengar perkataan Jaka menjadi bertepung tangan, setuju dengan ucapan Jaka,
" kamu melawan aparat hah!" teriak petugas itu, mukanya memerah entah menahan marah atau menahan B A B,
" ha ha ha , kalian mengaku aparat, tapi kinerja kalian bagai preman, aku ga takut sama kalian , aku hanya menghargai seragam kalian, ayo lepas seragam kalian kita berantem di sini!" seru Jaka menantang, kesal juga ia lama lama dengan petugas yang seperti ini
" boleh, awas kalau kamu malah lari setelah kami melepas seragam " ucap petugas itu sambil melepas seragam yang di pakainya.
" ha ha ha" jaka tertawa melihat keadaan petugas itu perut buncit badan ga ada kekar kekarnya
" hei lihat , inilah perut yang suka makan uang rakyat kecil " teriak Jaka sambil menunjuk perut petugas keamanan itu yang buncit seperti wanita hamil beberapa bulan.
"Kurang ajar"
ke enam petugas itu menyerang Jaka dengan emosi memuncak,
jaka tertawa terbahak bahak melihat serangan para petugas yang sudah melepas seragamnya, mereka lupa bila mereka melepas seragam itu berarti status mereka juga warga sipil seperti Jaka.
Wuut
wuut
Tongkat yang mereka pegang menyerang dengan cepat , mengarah ke kepala dan leher Jaka.
Plak
plak
dug
aduuh
aaaargh
sambil mengelak Jaka menyerang balik, hasilnya tiga orang terpental dan mengaduk kesakitan.
" kalian bantu meringkusnya!" pemimpin petugas itu menyerukan suara pada anggota Ayam Jago yang tadi datang bersama mereka
" hati hati kak" seorang wanita muda yang melihat para anggota preman itu mulai ikut bergerak menyerang Jaka berteriak ketakutan , para nitizen yang sedang menonton secara live pun menahan napas dan berdoa akan keselamatan jaka, hanya satu yang malah berteriak senang dan berharap Jaka mati dikeroyok
" Ya, pukul dia, bunuh sekalian !" teriaknya senang, pembaca bisa menebak siapa dia??
Ya dia Reynald yang terbaring di kamarnya dengan kedua kakinya di gips karena kemaren di patahkan oleh Jaka.
Namun kenyataannya tak seperti yang ia harapkan, dan tak seperti yang nitizen bayangkan
saat Jaka terkepung , ia bergerak menyerang cepat menyambut serangan para Anggota Ayam Jago
plak
Buk
Dug
braaak
serangan Jaka tak tanggung tanggung setiap menyerang sudah di pastikan beberapa orang terpental dan kehilangan daya tempurnya, para petugas yang melepas seagamnya pun tak luput terkena serangan nya ,
Tak lama keadaan menjadi sunyi , di tengah pelataran rumah sakit kini hanya tinggal Jaka yang berdiri tegak, para anggota Ayam Jago dan petugas itu terkapar tak tentu arah, Jaka menghampiri Pemimpin petugas yang berusaha bangun tapi gagal, kakinya tak patah tapi terasa sangat linu saat di gerakan, rupanya Jaka memakai ilmu totokan yang melumpuhkan urat tertentu di kaki para petugas, jaka sengaja hanya memberi pelajaran berharap para petugas itu akan sadar akan kesalahannya dan memperbaikinya kembali sikap dan tindakannya.
" jangan jangan mendekat, aku seorang petugas negara" pemimpin yeng di dekati Jaka berteriak ketakutan,
" ha ha ha, pak apa kamu lupa kamu sudah melepas seragammu dari tadi, kamu petugas negara saat sedang bertugas dan memakai seragammu, kini kamu sudah tak memakai seragam dan juga aku ragu bila ini tugas dari negara, melindungi organisasi yang melakukan pada rakyat" ucap Jaka santai, petugas itu terdiam, karena perkataan Jaka benar adanya, ia tak mengira bila Jaka mengetahui hal hal seperti itu, ia tak tahu Jaka mahasiswa pintar di kampusnya, hanya saja ia berada di lingkungan pertemanan yang salah yang membokong nya dari belakang.
(untuk readers, berhati hatilah dalam memilih teman , tidak semua yang tersenyum padamu itu tulus)
para nitizen yang melihat kemenangan Jaka melawan lusinan orang bertepuk tangan , merasa kagum dengan kekuatan dan keahlian beladiri Jaka.
Di Kantor Pusat Organisasi Ayam Jago, Ketua Organisasi menggebrak meja,
" cepat kirim orang untuk menyelamatkan mereka!" teriaknya emosi, Ketua Organisasi Ayam Jago, adalah kepala Preman yang sudah lama keluar dari dunia premanisme , ia mendirikan Organisasi itu membantu menjaga keamanan, namun ia tak tahu, bila banyak anggotanya yang memanfaatkan organisasi yang di buatnya dengan mengandalkan nama besar nya walau ia berkata permasalahan individu anggotanya tak berhubungan dengan organisasi tetap saja anggotanya yang merasa tergabung dengan satu organisasi menjadi berani dan memanfaatkan keadaan, bila ia tak bergabung pastinya ia juga tak berani macam macam
ada juga beberapa anggota yang sering datang tak di undang di acara pesta resepsi, dengan dalih menjaga keamanan mereka meminta uang dengan jumlah tertentu untuk mereka, belum lagi rokok dan juga ikut makan di meja prasmanan membuat tamu undangan menjadi risih.
Padahal mereka menggelar acara bukan karena punya uang yang berlebih, hanya ingin mengadakan selamatan dan mengundang beberapa kenalan merasakan kegembiraan mereka, tak jarang uang tenda dan uang sound baru di bayar separuh, dan akan di lunasi nanti setelah acara selesai, namun kehadiran anggota organisasi itu merusak segalanya, uang yang di sediakan terpaksa di berikan sebagian pada mereka, dan para tamu undangan yang akan datang menjadi mundur melihat di depan ada anggota organisasi berjaga dengan wajah yang di buat se sangar mungkin
