NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Suami Kakakku

Menikahi Calon Suami Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa / Pelakor jahat / Tukar Pasangan
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Judul buku "Menikahi Calon Suami Kakakku".
Nesya dipaksa menjadi pengantin pengganti bagi sang kakak yang diam-diam telah mengandung benih dari pria lain. Demi menjaga nama baik keluarganya, Nesya bersedia mengalah.
Namun ternyata kehamilan sang kakak, Narra, ada campur tangan dari calon suaminya sendiri, Evan, berdasarkan dendam pribadi terhadap Narra.
Selain berhasil merancang kehamilan Narra dengan pria lain, Evan kini mengatur rencana untuk merusak hidup Nesya setelah resmi menikahinya.
Kesalahan apa yang pernah Narra lakukan kepada Evan?
Bagaimanakah nasib Nesya nantinya?
Baca terus sampai habis ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Narra tampak begitu terpukul dan menangis tiada henti, bahkan Rosaline ibu dari Evan pun sampai membantu untuk menenangkan gadis tersebut. Setiap kali menangis histeris, Narra selalu berakhir pingsan, dan itu terjadi terus menerus selama tujuh hari masa berkabung di kediaman orang tua Evan.

Dari pertemuan itu Evan pun menaruh curiga pada Narra, sehingga dia menugaskan Farrel untuk menyelidiki seluruh hidup Narra. Farrel pun bergerak, dalam masa penyelidikannya itulah dia menemukan Nesya. Hari demi hari melakukan penyelidikan itu Farrel malah tak lagi fokus pada aktivitas Narra dan merubah haluan ke arah Nesya. Gadis yang periang dan pekerja keras juga sederhana, sangatlah Farrel sukai dan tanpa sadar dia pun jatuh hati pada sosok Nesya adik dari Narra.

Tiga bulan pasca Farrel mengikuti kehidupan Narra tak ada apapun petunjuk yang mengarah pada penyebab kematian Erwin, hingga Evan membuat keputusan rumit yaitu mendekati Narra secara langsung untuk menjadikannya kekasih sebab Evan sangat yakin kalau Narra menyimpan rahasia dari kematian sang kakak.

Seiring berjalannya waktu, Narra semakin menunjukkan rasa cintanya terhadap Evan namun Evan sama sekali tak mendapatkan apapun dari tujuannya, akhirnya lagi-lagi Evan membuat keputusan yang mengejutkan Farrel dan Ian yaitu menikahi Narra.

Lamaran pun tak terelakkan meski Rosaline sempat melayangkan protesnya namun Evan tetap pada pendiriannya. Tepat pada malam setelah hari lamaran, Evan melihat gelagat aneh yang Narra tunjukkan, gadis itu seperti ragu dan juga gelisah. Evan pun kembali meminta Farrel untuk mengikuti Narra dan akhirnya menemukan bahwa Narra memilih pergi ke sebuah klub malam dan berakhir di sebuah kamar hotel bersama dengan seorang lelaki.

“Dasar gadis murahan! Jadi selama ini dia menipu kakakku dan sering bermain bersama pria lain.” Evan marah bukan main ketika mengetahui laporan dari Farrel.

“Lalu bagaimana dengan pernikahanmu?” tanya Farrel melalui sambungan telepon dengan Evan.

Evan terdiam, pernikahan itu tidak mungkin di batalkan karena sudah menyangkut nama baik keluarganya. Akan tetapi baginya sangatlah menjijikkan ketika harus memelihara wanita murahan seperti Narra.

“Dia memiliki seorang adik, bukan?” tanya Evan, sepertinya dia baru mendapatkan ide.

“Maksudmu Nesya?” Nada suara Farrel terdengar ragu, pikirannya langsung tidak enak.

“Ya, buat agar dia yang menjadi pengantinku,” ucap Evan dengan tegas.

“Apa? Tapi bagaimana bisa seperti itu, Evan?” Farrel langsung merasa tak setuju.

“Mudah saja, Narra pasti akan hamil satu bulan kemudian, dan setelah itu terjadi dia akan mencari cara agar pernikahan itu akan tetap terjadi. Maka satu-satunya cara adalah membuat adiknya menjadi pengganti dirinya, lalu mereka akan bertukar kembali.”

“Gila, Evan ini benar-benar gila.”

“Lihat saja, aku tidak akan salah. Aku sudah sangat mengenal bagaimana watak Narra selama ini, saat kehilangan kakakku maka dia akan mencari ganti yang setara sehingga dia tak akan rela melepaskanku.”

Flashback Off.

Mobil yang di kendarai oleh Farrel semakin melaju di jalan raya bersama dengan Evan di sampingnya. Dia masih mengingat ketika malam sebelum pernikahan Evan dan Narra, mereka bertiga sempat melakukan pertemuan penting. Saat itu Ian dan Farrel memperingatkan kepada Evan bahwa seandainya Narra benar-benar menukar adiknya pada pernikahan besok hari maka Evan tidak boleh menyentuh Nesya karena gadis itu tidak bersalah apapun dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematian Erwin. Saat itu Evan hanya tertawa dan berkata “Mana tertarik aku dengan bocah seperti itu.”

Tetapi pagi ini, apa yang Farrel lihat membuatnya ragu pada janji Evan untuk pertama kalinya. Meskipun Evan memang tidak berjanji secara langsung untuk tidak menyentuh Nesya.

“Sial!” Farrel mengumpat di dalam hati.

***

“Buka pintunya, ini aku Narra.” Narra sedang berdiri di hadapan dua orang pria yang menjaga pintu masuk villa milik Evan tersebut.

Semalam Narra menginap di sebuah penginapan murah yang berada tak jauh dari villa tersebut, di karenakan lokasi disana sangat jauh dari kota maka tidak terdapat hotel sehingga Narra masih bisa bersyukur karena menemukan penginapan, dari pada dia harus tertidur di dalam mobil semalaman seperti kemarin.

Pagi-pagi sekali dirinya sudah mulai mengintai situasi villa dari tempat yang cukup tersembunyi, namun tak dia sangka bahwa keberadaannya rupanya di ketahui juga oleh Evan. Meski mantan calon suaminya itu pura-pura tidak tahu.

Tapi Narra sudah dipenuhi tekad, pagi itu dia harus bertemu dengan Nesya. Karena dirinya tak bisa lagi membiarkan satu malam terlewat, sebab dapat di pastikan jika itu terjadi lagi maka Evan pasti akan membawa Nesya keatas tempat tidurnya.

“Ranjang Evan adalah milikku,” bathin Narra terus gelisah.

Dua orang penjaga tersebut saling pandang, mereka merasa bingung bagaimana bisa istri dari tuan muda berada di luar villa? Padahal mereka selalu berjaga dan tidak melihat kapan gadis itu keluar. Namun salah satu penjaga tampaknya curiga.

“Maaf, siapa tadi nama Anda?”

Narra dengan cepat menjawab penuh percaya diri. “Namaku Narra Kyara, aku istrinya Evan. Kami baru menikah kemarin, cepat buka pintunya.”

Kedua penjaga itu kembali saling pandang lalu kemudian saling berbisik. “Bukankah nama istri tuan muda itu adalah nyonya Nesya?” Tanya salah satu penjaga pada temannya.

“Ya, tetapi wajahnya sama dengan yang ini. Apa kah hanya berbeda nama panggilan saja?” Sahut penjaga lainnya dengan berbisik juga.

Melihat tingkah dua orang penjaga itu Narra pun kesal, dia tak ingin membuang waktu lagi karena takut rencananya bakal gagal lagi.

“Apa yang sedang kalian bicarakan? Apa aku harus menghubungi suamiku dulu baru kalian percaya?” Bentak Narra.

Kedua penjaga itu kembali berdiri tegap menghadap Narra, lalu salah seorangnya mulai berkata. “Maaf, Nona. Istri tuan muda Evan bernama Nesya, bukanlah Narra. Dan aku tidak melihat cincin pernikahan yang biasa Anda kenakan di jari tangan Anda. Jika Anda datang untuk menipu maka kami akan melakukan tindakan tegas.”

Narra terdiam, kedua matanya membuka lebar. “Bagaimana bisa mereka menyebut kalau istri Evan bernama Nesya? Bukankah namaku yang seharusnya Evan sebut saat menikahiku?”

“Bisa Anda pergi sekarang, Nona?”

Mendengar dirinya di usir, Narra masih belum selesai mencerna situasinya sehingga dirinya hanya diam sibuk dengan pikirannya.

“Nona?” Tegur salah satu penjaga yang akhirnya menyadarkan Narra dari lamunannya.

“Tunggu dulu, kenapa kalian mengatakan kalau Evan menikahi gadis bernama Nesya?” Tanya Narra membuat kedua orang penjaga itu terkekeh, kena kau! Bathin mereka.

“Ya, tuan muda Evan Maris kemarin menikah dengan seorang gadis bernama Nesya Nadine, bukan Narra seperti nama Anda. Wajah Anda memang mirip dengan Nyonya kami, tetapi siapa Anda sebenarnya? Jangan main-main dengan kami,” sahut penjaga itu dengan tegas.

Semakin tercenganglah Narra mendengarnya, “Jadi pernikahan kemarin, Evanlah yang telah menipuku? Apakah dia sudah mengetahui bahwa Nesya yang berada di pelaminan dan bukan diriku? Lantas Evan mengucapkan nama Nesya saat menikahiku? Ada apa ini sebenarnya?”

Kedua tangan Narra mengepal kuat, amarahnya pun naik ke ubun-ubun. Di dalam hatinya pun ikut menyalahkan Nesya karena telah merebut posisinya yang seharusnya menjadi istri Evan. Padahal itu semua karena kebodohan yang ia ciptakan sendiri.

Saat kedua penjaga itu lengah, Narra yang di penuhi amarah itu bergegas menerobos hingga berhasil masuk ke dalam villa. Ketika dirinya tiba di dalamnya, Narra berteriak memanggil nama sang adik seperti orang yang sedang kerasukan.

“NESYA! KELUAR KAMU!”

1
Adinda
jangan diangguri Evan kalau direbut Orang nangis sepanjangan kamu,lanjut Thor.
Adinda
farel sama syifa aja thor
Indra wijaya
sumpah yah jangan bikin aku penasaran yah thor
Ana Mariana
ceritanya menarik dan tdk berbelit2
Rieya Yanie
jahat sekali narra
Yoh Asakura
Keren banget plotnya.
KnuckleBreaker
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
Beby_Rexy: Siang ya, Kak. Makasih udah baca 🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!