Adu Nasib Untuk Mengubah Takdir

Setelah kejadian itu tuan Michael pun di minta Anis untuk keluar dari kamar nya dan ad sedikit drama sebelum akhirnya tuan Michael mengalah dan meninggalkan kamar Anis,

Tuan Michael yang melenggang pergi dengan begitu santai sambil tersenyum tak jelas pun sudah seperti orang gila yang tak waras, heheee

Ya seperti yang kita ketahui tak terjadi apapun pada mereka berdua selain ciuman itu,

Anis "huh. astaghfirullah, kenapa sih Aku,," ucap Anis yg merutuki dirinya sendiri "bisa-bisanya aku hanya diam dan pasrah tadi saat dia mencium ku,," sambung Anis sambil menepuk jidatnya pelan

Lalu dia menyentuh bibir nya sambil tersenyum yang tak jelas dan dia guling-guling diatas kasur kayak cacing kepanasan karena malu mengingat kejadian tadi

Anis "Malu nya aku,,"ucap Anis lgi sambil menutup wajah nya pakai selimut,,, " bagaimana aku menghadap nya besok, dia pasti akan mengejek ku kak,,," sambung Anis lagi yang sibuk dengan pikiran nya

"Dah lah mending aku tidur" ucap Anis lgi pada diri nya,

Keesokan hari nya, Anis dan yang lain melakukan aktivitas seperti biasa, ya Anis sudah melupakan kejadian yang semalam dia tidak mau ambil pusing dan terbawa perasaan,

dia sadar kalau mereka tak mungkin bersama karena perbedaan nya sangat jauh dan lagi Anis sadar kalau tuan Michael hanya ingin main-main dengan nya dan tak mungkin serius,

dia tau pasti banyak wanita karir yg menunggu dan siap di jadikan istri tuan Michael maka dari itu Anis sadar posisi nya hingga dia tak berniat untuk jadi nyonya di rumah itu.

Anis mencoba membangun dinding pembatas agar tidak goyah tapi sikap Michael yg berbanding balik hingga membuat Anis kesel sendiri karena takut tak konsisten dengan pendirian nya,

Seperti saat ini para pelayan berjejeran menunggu tuan nya makan di ruang makan

Michael "kau!,," tunjuk nya pada Anis, " kemarin ambil kan Saya makan!,," perintah nya pada Anis,

Anis yang dipanggil pun menatap bingung sekarang, dia sungkan karena banyak mata yang melihat kearahnya saat ini.

Hana "stttt,,, itu kamu di panggil tuan kenapa bengong,," ucap Hana pelan pada Anis

Anis " ahh, iya aku,, enggak ah kamu aja gih,," sahut Anis sambil berbisik

Hana "udah sana sebelum tuan murka,," sahut nya lgi masih berbisik

Anis "tapi aku takut Han, bagaimana kalau aku melakukan kesalahan?,," cicit Anis pelan

Hana "udah gak papa, makanya kamu nya cepat kesana sebelum tuan murka,," sahut Hana sambil mendorong kecil Anis agar maju kedepan.

Anis pun berjalan menghampiri tuan Michael, ada mata yg menatap sinis pada Anis siapa lagi kalo bukan Sari orang nya,,,,hehehe

Anis "apa yang bisa saya bantu tuan?,,"tanya Anis pelan sambil menunduk

Michael"apa saja,," sahut Michael singkat, ya Michael tak ingin terlihat mencolok kalau dia menyukai Anis dia ingin diperhatikan Anis maka nya Michael memerintah Anis untuk membantu nya mengambil makanan,

Jack dan Jordan yang melihat itu pun hanya berdecak dalam hati mereka sambil mengata-ngatai sahabat nya, "itu terlalu gengsi klo mau diperhatiin,," ucap Jordan dalm hati

Mereka berdua pandang-pandangan istilah berbicara melalui batin, hehehe

Anis pun mengambil kan makan untuk tuan Michael sembarang tanpa tau apa yg disuka dan tak disukai oleh Michael tapii Michael membiarkan itu semua terjadi dia menerima nya dengan santai tanpa protes sedikit pun,

Lagi-lagi Jack dan Jordan di buat melongo atas tingkah bos sekaligus sahabat mereka itu, bagaimana tidak bos yg mereka tau adalah suka pilih-pilih makan dan tak sembarang bisa di makan semua orang tau itu mungkin hanya Anis yang tak tau karena baru bekerja disini,,,

Sari yg melihat itu pun inisiatif untuk menegur Anis dengan lantang untuk menarik perhatian tuan Michael sari berharap tuan Michael akn murka pada Anis dan memaki-maki nya namun sayang harapan nya tak sesuai dengan kenyataan,

Sari " Hey,, apa yang kamu lakukan, apa kamu tau tuan tidak memakan itu,,?" bentak nya pada Anis,,,

tuan yang mendengar wanitanya dibentak pun terlihat murka....

Anis " A-apa A-aku tak tau tuan, maaf kan aku,," ucap Anis ketakutan,

Sari "Kamu sengaja ya, mau buat tuan celaka,,?" bentak sari lagi yg ingin memojokkan Anis,

Ya tuan Michael memiliki alergi terhadap kacang-kacangan,

Alergi kacang adalah reaksi tubuh menganggap protein kacang sebagai alergen yang berbahaya, sistem kekebalan tubuh bereaksi melawan Energen tersebut dengan melepas zat kimia ke aliran darah sehingga menimbulkan gejala alergi.

Anis "apa?,,, sungguh aku tak tau kalau tuan alergi kacang,," ucap Anis sambil menangis ya dia mengakui kecerobohan nya

Michael "apa yg kau lakukan hah,,?" bentak Michael pada sari, " siapa yg mengijinkan mu untuk meninggikan suara mu di depan saya?,," sambung Michael lagi dengan nada penekanan dalam setiap kata yg keluar dari mulut nya dan tatapan yang tajam seolah-olah ingin menelan sari hidup-hidup

Sari yg di bentak tuan Michael pun langsung terdiam seribu bahasa, dia takut sekaligus heran mengapa tuan nya malah memarahiku nya harusnya tuan Michael marah pada Anis karena kecerobohan nya bukan padanya pikir sari, sambil mengepalkan tangan nya sari menatap Anis dengan penuh kebencian makin besarlah rasa bencinya pada Anis.

Anis "tuan maaf kan saya, dan biarkan saya ambil kan yang Baru tuan,," ucap Anis tulus

Michael "tak perlu, ini saja,," sahut nya santai berbeda dengan nada dia berbicara pada sari tadi

Anis "tapii tuan anda Alergi kacang,," ucap Anis yang terlihat khawatir

Michael"alergi saya sudah sembuh,," bohong nya pada Anis,

Anis pun percaya dan akhirnya mereka makan dengan khidmat tapi tidak dengan hati mereka, ya siapa lagi kalau bukan Jack dan Jordan mereka sempat saling pandang sebelum melanjutkan makan,

Jackson " sungguh definisi cinta yang membuat orang bodoh,," ucap Jack dalam hati, ya karena dia tau sebentar lagi dia akan di repot kan oleh tuan nya ini karena alergi nya yang kambuh, mau ditegur pun takut salah jadi biar kan lah pikir Jack.

Jordan "huh,, dasar bucin, cinta benar-benar bisa membuat orang hilang akal,,," ucap Jordan dalam hati sambil menggelengkan kepala nya

Selesai makan yang lain sibuk dibelakang berbeda dengan dua sahabat itu yg disibukkan untuk mengurus tuan sekaligus sahabat mereka itu.

Diruang pribadi milik tuan Michael,,,,

Michael "Jack panggil kan dokter Cristian untuk datang kemari cepat,,," titah nya pada Jack sambil memegangi dadanya yang terasa sesak

Jackson"sudah bro, sebelum Lo meminta gue udah lebih dulu menghubungi dokter Cristian untuk datang kemari,," sahut Jack " tunggu saja mungkin gak lama lagi akan sampai,," sambung nya lagi sambil duduk santai dengan Jordan disamping nya

Michael " thanks bro,,," sahut Michael " kalian memang sahabat yang pengertian,,," ucap nya lagi dengan tulus sambil mata nya berkaca-kaca

Jordan "Citttt,,, cinta boleh bro bodoh jangan,," ucap Jordan yang kesel dengan tingkah sang sahabat yg dipikir nya terlalu berlebihan itu,,

tapi dia akui dia juga sangat menyayangi tuan nya ini yang sudah dia anggap keluarga bahkan jika bisa dia rela mengorbankan nyawanya untuk tuan nya, ya karena jasa tuan Michael yang pernah membantu dan menyelamatkan nyawanya dan membawa nya ke sini hingga saat ini

ya cerita tuan Michael itu sangat kelam dulu waktu umur 10 tahun dia diculik dan disiksa dan di jadikan pemuas nafsu orang-orang bejat itu hingga akhirnya tuan Jordan memiliki rasa trauma hingga kini yang hanya Michael dan Jack yang tau

Michael " aku hanya tak ingin mengecewakan nya bro,," ucap Michael,, "kalian lihat tadi dia begitu mengkhawatirkan ku bro,,," sambung Michael lagi sambil tersenyum senang,

Tanpa tuan Michael sadari Anis bukan mengkhawatirkan dirinya tapi takut kalau dia melakukan kesalahan akan dihukum sama tuan nya,

hehehee kasian tuan Michael yang sudah berharap ingin dikhawatirkan nih yeee..

Bersambung....