NovelToon NovelToon
Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Fantasi / TimeTravel / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:903
Nilai: 5
Nama Author: Marya Juliani Jawak

Sebuah kisah asmara dia orang anak remaja yang sudah berjalan hingga 2 tahun lamanya. Perjalanan cinta yang indah tapi retak di tengah perjalanan.

Dihadapkan dengan cinta baru oleh kehadiran orang yang baru. Perasaan yang dulu membara kini terasa hampa dan dingin.

Mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka yang retak menjadi utuh. Atau melepaskan demi cinta baru yang membuat mereka bahagia. Mari kita ikuti kisah cinta mereka. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marya Juliani Jawak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesal

Sesampainya di kantin, Permata langsung mengambil minuman dingin 3 botol. Botol pertama langsung habis. Permata meremas kuat botol kosong tersebut sampai tidak berbentuk. Saat ini dia kesal dan sangat kesal.

Botol kedua dia buka dan langsung diminumnya hingga setengah. Terlihat pancaran matanya masih menahan marah

Laki - laki brengsek, playboy, pecicilan, sok ganteng.

Perusak hubungan orang

Jangankan Kak Ivana dan Bang Diva, hubungan Herlina dan James aja juga diganggu

Ia karena udah ku anggap nya kau adekku supaya kau gak menyesal, ia karena kau sahabat Herlina nya maka udah ku anggap kau seperti adekku. Makan tu adek. Bacot

Itu orang maunya apa sih. Kesel banget gue

Argh..... Pingin aku jambak rambutnya, terus aku bongkar kepalanya supaya bisa aku buang pikirannya yang buruk itu.

Kok bisa ya ada orang seperti itu.

Suara kesal hati permata. Bahkan isi pikiran dan isi hatinya saat ini sedang berperang. Dia tidak ingin diusik, dan dia tidak ingin mengusik kehidupan orang lain. Dan dengan gampangnya Natan hadir menyuruh dia mengatur Ivana yang sudah jelas punya kekasih.

Permata lalu meneguk sisa air minumnya, hingga kandas. Lalu meremas botol minumannya kembali.

Permata lanjut membuka botol ketiga, dan meminumnya sedikit. Permata mencoba menetralkan amarahnya dengan mengajak kompromi pikirannya agar tenang dan menghirup udara panjang agar rileks. Ternyata cara itu efektif untuk membuat amarahnya jauh lebih tenang.

Tenang.... tenang..... dan ya.... berhasil.

Terimakasih diriku, sekarang kita kembali lagi ke ruangan itu dan anggap tidak pernah terjadi apa - apa. Permata kamu bisa dan kamu pasti bisa.

Tanpa disadari Permata ada empat pasang mata yang melihat dirinya dari awal masuk kantin hingga sekarang. Mereka heran melihat sifat Permata yang meminum air hingga 2 botol lebih dan merusak botol tersebut. Mereka hanya bisa terdiam menyaksikan kelakuan Permata.

"Dia mahasiswi Rayon B?" Bisik Intan kakak tingkat 3 Rayon A.

"Ia kak. Dia mahasiswi tingkat dua." Cewek aneh yang pernah aku temui. Jawab Juan pada Intan.

Ya mereka adalah Juan mahasiswa tingkat dua, Muhammad Arka, Diva dan Intan mahasiswa tingkat tiga Rayon A.

"Aneh gimana?" Tanya Intan penasaran.

"Pokoknya aneh lah kak." Kakak lihat sendirian kan kelakuannya gimana barusan. Aneh kan? Tanya Juan dan Intan menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan pemikiran Juan.

"Mungkin habis dimarahi pegawai." Jawab asal Muhammad Arka. Mahasiswa terpintar Rayon A yang irit bicara.

Semua mata tertuju kearah Muhammad Arka, baru kali ini dia mengeluarkan suara untuk hal yang tidak penting dan yang tidak ada kaitannya dengan dirinya.

Merasa diperhatikan, Arka menatap ke arah teman dan adik kelasnya. "Kenapa?" Tanyanya tapi temannya langsung mengalihkan pandangan mereka.

"Tidak ada." Jawab mereka serentak.

"Aish.... sial.... " Ucap Permata kesel kembali. Dia hendak membayar minumnya, tapi dompetnya tertinggal. Akibat kesel, dia melupakan dompetnya.

"Bang, TF gak bisa ya? Atau Qris?" Tanya Permata kembali pada penjaga kantin.

"Gak bisa neng, kami cuman terima uang cash."

Lengkap sudah kesialan hari ini pikir Permata.

"Ya udah bang, saya hubungi kawan saya dulu ya. Biar bawa dompet saya." Izin Permata lalu mengambil HP nya untuk menghubungi Patricia.

Sekali, dua kali panggilan tapi Patricia tidak menjawab teleponnya.

"Aduh kemana lagi Patricia ini. Pasti dia udah di ruangan ini." Kecewa Permata karena panggilannya tidak diangkat.

"Bang berapa? Hitung aja sama punya adek ini." Ucap Diva dari belakang Permata. Permata kaget dan melihat ke belakang ada Bang Diva dan Juan.

"Eh bang, gak usah. Nanti kawan saya datang kesini." Tolak Permata merasa tidak enak hati.

"Udah gapapa, anggap aja traktiran aku karena kamu rajin dan baik hati." Kamu kan yang menyapu di taman kampus kemarin?

"I... ia bang. Makasih. Tapi aku gak enak. Nanti aku tetap bayar ya." Ucap Permata kikuk

"Ia bayar aja." Ucap Juan cepat dan ditatap tajam sama Diva

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!