NovelToon NovelToon
Stalking The Soul

Stalking The Soul

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Beda Dunia / Teen School/College / Bad Boy
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Echaalov

Ashella Zyla Aurora, gadis yang sangat suka membaca komik. Ia sangat suka membaca novel online atau komik, tapi yang paling Ashel suka adalah membaca komik karena ia bisa melihat langsung karakter tokoh yang sangat tampan dengan gambar yang di buat oleh sang penulis.

Namun sesuatu terjadi, ini sangat diluar akal sehat. Bagaimana bisa saat ia sedang membaca komik, ia malah masuk ke dalam komik tersebut. Dan yang paling parah ia memasuki tokoh antagonis yang sering membully, bahkan saat ia memasuki komik tersebut ia sedang membully seorang cowok culun yang memakai kacamata.

"Udahlah Sha, kasian tuh cowok culun udah babak belur."

"Lo ngomong sama gue? "

"Iya Aleesha."

"Aleesha? gue? " tunjuk Ashella pada dirinya sendiri.

"Ya lo lah, yang namanya Aleesha iris Zephyrine kan cuman lo."

Nama yang sangat familiar, Ashel sangat tahu siapa pemilik nama tersebut. Itu adalah nama antagonis perempuan di komik Charm Obsession.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echaalov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 - Rasa bersalah

Pemuda itu menatap Aleesha dengan wajah yang marah."Lo kan yang udah ngelaporin gue? "

Semua murid yang berada di kantin merasakan atmosfer dingin. Kantin bahkan mendadak sunyi ketika melihat Grey berjalan dengan aura yang sangat menyeramkan. Baru kali ini mereka melihat Grey semarah ini.

"Iya, kenapa emangnya? Lo gak suka?" Aleesha menatap Grey menantang. Ia sebisa mungkin menyembunyikan rasa takutnya.

Sebenarnya Aleesha merasa aneh. Padahal tadi saat Grey akan ke ruang BK, wajah pemuda itu terlihat biasa saja. Tapi kenapa sekarang pemuda itu terlihat marah?

"Sial," Grey melempar gelas yang berada di depannya.

Prang

Suara benda pecah memenuhi kantin, membuat semua murid terlonjak kaget begitu pun dengan Aleesha yang berada di hadapan Grey. Tubuhnya sudah gemetar takut tapi ia menyembunyikan rasa takutnya.

"Tuan muda," ucap seseorang yang memakai jas rapi menghampiri mereka.

"Tuan menyuruh saya menjemput tuan muda," ujar pria yang memakai jas rapi itu. Tanpa banyak kata Grey pergi meninggalkan kantin dengan pria itu yang mengikutinya dari belakang. Sebelum pergi Grey sempat menatap Aleesha dengan pandangan yang sulit dimengerti. Sebuah ingatan tiba-tiba masuk begitu saja, memenuhi otak Aleesha.

Aleesha datang ke mansion milik keluarga Grey karena pemuda itu tidak masuk sekolah beberapa hari. Entah karena apa, Aleesha tidak tahu. Pesan yang ia kirim pun tidak di balas oleh pemuda itu. Sebenarnya Aleesha takut Grey marah karena ia datang ke rumahnya tanpa memberitahu. Tapi ketika Aleesha mengajak pemuda itu untuk ke rumahnya Grey selalu menolak tanpa memberi tahu alasannya. Pintu terlihat terbuka sedikit, Aleesha berniat membuka pintu. Namun tangannya tidak jadi memegang pintu ketika mendengar suara dari dalam. Di celah pintu itu Aleesha bisa melihat Grey yang sedang dicambuk.

Ctak

Ctak

Ctak

Suara lecutan cambuk yang mengenai punggung Grey memecah kesunyian yang berada di mansion itu. Di depan Grey banyak pria berbadan besar dan berpakaian hitam hanya berdiri diam melihat pemandangan itu. Kemeja Grey yang berwarna putih pun kini menjadi warna merah karena berlumuran darah.

"Dasar anak tidak berguna, sudah saya bilang jangan membuat masalah," teriak pria paruh baya yang masih terlihat awet muda menatap Grey marah.

"Pembuat onar, pembuat masalah, pembunuh, kata apalagi yang harus saya sebutkan untuk menggambarkan anak tidak berguna seperti mu," pria itu memukul wajah Grey dengan keras. Terlihat memar di rahangnya dengan sudut bibir yang berdarah. Meski begitu Grey terlihat tidak ingin melawan, dan menerima begitu saja perlakuan ayahnya.

"Harusnya yang mati itu kau! Bukan Grayan," amarah pria itu meluap.

"Pukuli dia sampai dia sekarat," titah pria itu kepada bawahannya. Aleesha yang mendengar itu langsung saja membuka pintu. Pandangan semua orang tertuju ke arahnya.

"Hai om, saya mau bertemu Grey," Aleesha mengucapkan itu dengan canggung.

"Pergi Sha," suara serak dan berat Grey terdengar. Pemuda itu terlihat menahan rasa sakitnya. Aleesha bingung harus melakukan apa.

"Siapa kamu? " tanya pria yang menyiksa Grey. Dia adalah ayahnya Grey.

"Saya Aleesha iris Zephyrine, om," ucap Aleesha takut melihat ayah Grey. Orang mana yang tidak takut setelah melihat adegan barusan di depan matanya.

"Zephyrine? Kamu anak dari Gerald Zephyrine? "

"Iya om."

"Kamu datang kesini untuk menemui Grey? Tapi maaf untuk saat ini Grey tidak di perbolehkan bertemu siapapun, Grey sedang dilatih bela diri, kecuali kamu ingin menyaksikannya kamu boleh tetap berada disini," ujar pria itu tersenyum miring. Aleesha semakin gemetar melihatnya. Ia menatap Grey, pemuda itu mengisyaratkannya untuk pergi.

"Pergi Aleesha," ujar Grey.

"Tapi-"

"Kalau kamu tidak pergi saya akan semakin menyiksanya," ancam Leon- ayah Grey. Ia tidak suka kesenangannya di ganggu orang lain. Aleesha merasa bersalah, ia kembali menatap Grey yang tetap menyuruhnya pergi.

"Gue mohon pergi,Sha," seumur hidupnya ia tidak pernah memohon kepada siapapun. Tapi jika Aleesha tetap berada disini ia tidak suka karena Aleesha bisa melihat bagaimana ia disiksa.

"Ingat jangan pernah bilang ini ke siapapun kalau kamu tidak ingin melihat Grey semakin disiksa," ujar Leon. Ia tidak mau orang lain tahu kelakuannya, karena bisa mempengaruhi perusahaannya.

"Iya om," Aleesha pun pergi dari kediaman Wilder. Sebelum benar-benar pergi Aleesha menoleh ke belakang melihat Grey yang menatapnya.

Mengingat kejadian itu Aleesha menatap kepergian Grey dengan wajah yang merasa bersalah.

"Sha, lo kenapa? kaget ya perlakuan Grey barusan? " tanya Sheryn khawatir.

"Tindakan gue salah," Aleesha murung. Melihat Grey yang marah sepertinya ia akan disiksa lagi oleh ayahnya.

Gue merasa bersalah banget sama Grey, lagian kok ingatan ini baru muncul sekarang sih setelah semuanya terjadi, kalau gini gue gak bisa berbuat apa-apa, Di komik juga gak di jelasin tentang ini, mungkin karena di komik mengambil sudut pandang dari Grace jadi gak di jelasin tentang masa lalu Grey, apakah karena ini Grey selalu bersikap kasar? Aduh gimana ini gue jadi gak enak gini sama Grey.

Tanpa sadar Aleesha menggigit kukunya, saat sedang gelisah Aleesha emang selalu melakukan itu. Sheryn menyadari bahwa Aleesha sedang gelisah karena melihat kebiasaan gadis itu ketika gelisah.

"Jangan digigit," Sheryn menjauhkan tangan Aleesha.

"Gue berbuat salah Sher, gue harus gimana sekarang? " ujar Aleesha gelisah.

"Cerita sama gue apa yang lo lakuin."

"Gue ngelaporin Grey ke guru BK."

"Terus apa salahnya? Lo ngelakuin hal yang benar Sha. Dengan begitu Grey mungkin akan sadar bahwa apa yang ia lakukan selama ini salah," ujar Sheryn.

"Lo benar, tapi bukan itu yang gue maksud."

"Terus apa? "

"Gue gak bisa cerita," murung Aleesha. Ia tidak boleh menceritakan bahwa Grey sering disiksa oleh ayahnya kepada orang lain.

"Udahlah Sha, jangan pikirin Grey mending sekarang lo makan keburu bel masuk berbunyi."

"Iya benar apa yang di katakan Luna, Sha," ujar Lucas yang sedaritadi diam.

"Iya," Aleesha pun memakan makanannya meski pikirannya kemana-mana. Rasanya makanan ini terasa hambar. Grey tadi terlihat marah mungkin ketika pemuda itu masuk sekolah lagi entah itu besok atau lusa, pasti amarahnya akan meledak. Apalagi sekarang hubungannya dengan Grey tidak seperti dulu. Dimata Grey kini Aleesha hanya seorang mantan yang ikut campur dalam urusannya.

Kalau gini gue pasti benar-benar bakal di gangguin Grey, kehidupan masa sekolah gue gak akan tenang. Tapi entah mengapa gue gak takut mungkinkah karena rasa bersalah gue yang lebih besar?

Beberapa menit kemudian mereka telah selesai makan. Bel masuk pun berbunyi menandakan bahwa waktu istirahat telah selesai.

"Ayo Sha ke kelas," ajak Sheryn.

"Iya," mereka pun berjalan beriringan menuju kelas.

1
ika agustina
bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!