NovelToon NovelToon
World Without End [Re: Make]

World Without End [Re: Make]

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Mengubah sejarah / Anime / Raja Tentara/Dewa Perang / Hari Kiamat
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz, pemuda berusia sekitar lima belas tahun tanpa sengaja menelan dua buah kristal kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer.

Dua kekuatan yang bertolak belakang, cahaya dan kegelapan. Air dan Es. Menyelimuti dirinya.

Dan tiga kesadaran telah bersemayam di dalam jiwanya. Siapakah yang akhirnya nanti berkuasa atas tubuh Keyz?

Gabrielle?

Keyz sendiri?

Ataukah sang laknat dari neraka jahanam, Lucifer?

Ini sedikit berbeda dengan world without end yang sudah tamat, tapi akan saya tulis kembali dengan nuansa yang lebih mendalam. lebih gelap, dan lebih sadis. dan cerita yang sedikit berbeda.

dan pastinya, Keyz yang disini, bukan Keyz yang cemen!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Blitz

1

_______________________________________________

Keyz terbangun saat matahari sudah mulai tinggi. Kini, dia sudah menjelajah lantai pertama dari Kuil Pemujaan Gabrielle yang berbentuk Piramida. Dinding-dinding nya berwarna coklat, penuh ukiran-ukiran dan gambar-gambar pertempuran masa lalu Gabrielle, yang bahkan tidak dia lihat melalui ingatan Gabrielle.

   Terlihat, mahluk mahluk hitam di gambarkan sangat banyak mengelilingi Gabrielle yang sedang melayang di udara dengan sebilah pedang Suci yang tidak tidak pernah Keyz ketahui.

   Sayap putihnya di gambarkan hampir menutupi matahari, menandakan bagaimana besar dan agungnya dia dalam wujud sejatinya. Namun, walaupun demikian, wajah Gabrielle tetap di gambarkan dengan sangat detail. Mulai dari mata, hidung, dan bibirnya. Semuanya sangat detail, mirip patung di dalam kuil Dewi Pino.

   Tak jauh dari tempat Keyz berada, ada tangga spiral menuju lantai dua, di himpit oleh dua patung manusia berkepala Anjing. Anubis?

   Keyz berkeliling dulu di lantai satu, walaupun dia sudah menemukan jalan menuju lantai berikutnya. Menyusuri dinding-dinding kuil, merabanya dengan sentuhan lembut setiap relief dan ukiran gambar. Dan....

—Klik!!!—

   "Hei!!! Aku menekan sesuatu!!" Keyz bersiaga, melihat kanan dan kiri secara seksama. Aman, tidak ada jebakan yang aktif seperti yang dia takutkan. Namun, salah satu patung Anubis sedikit bergeser dan di belakangnya ada sebuah celah sempit yang muncul. Keyz mengetahuinya dan segera memeriksanya.

   Ada satu ruangan kecil, dengan kotak harta Karun berukuran kecil terbuat dari emas di hiasi dengan tulisan-tulisan Rune yang bercahaya dan berpendar warna hijau.

   Ruangan itu penuh dengan gambar Gabrielle yang sedang memegang sebuah kunci. Dan salah satu gambar itu menggambarkan Gabrielle sedang mengangkat anak kunci, dan di depannya seperti ada pintu bercahaya yang tidak terpasang di dinding apapun.

   Atap ruangan itu di penuhi dengan sarang laba-laba, begitu kotor dan berdebu. Menandakan bahwa tempat itu sudah lama tidak terjamah oleh tangan manusia.

   Keyz kembali menatap kotak harta Karun. Dengan hati-hati dia melangkah masuk.

   Satu langkah.... Aman.

   Dua langkah.... Aman.

   Dan, Keyz mengambil kotak itu dengan hati-hati. Aman..... Tidak ada jebakan yang aktif.

   Masih di dalam ruangan itu, Keyz memperhatikan setiap detail kotak harta Karun yang dia pegang. Lalu....

—Klik!!!—

   Suara anak kunci terputar dari dalam kotak itu, dan secara perlahan, kotak itu terbuka, dan dari dalam kotak itu, ada anak kunci yang mirip dengan di gambar yang ada di dinding. Kunci itu perlahan melayang di udara, lalu seolah-olah masuk ke dalam lubang kunci, dan memutar sendiri secara ajaib. Dan.....

—Wuuussss!!!!!—

   Ada pintu ajaib muncul di hadapan Keyz..

   "Portal!!!?"

2

______________________________________________

Portal itu tertuju ke sebuah pulau kecil. Tidak ada pohon maupun mahluk hidup apapun, namun ada sungai yang mengalir dari puncak buki menuju ke lautan luas. Angin lembut berhembus tanpa henti di sana. Awan-awan berarak mengikuti arah hembusan angin. Namun, ada sesuatu yang mengganjal di atas pulau kecil itu.

   Pulau itu di kelilingi sebuah kubah sihir dengan aksara Rune emas yang bergerak mengelilinginya.

   Setelah yakin tidak ada apapun kecuali rerumputan, Keyz kembali ke portal, melewatinya dan muncul lagi di tempat yang sama ketika dia masuk. Ruang rahasia di Kuil Piramida.

3

_______________________________________________

Di lantai dua Kuil Piramida udara berubah, suasana begitu pengap dan udara begitu padat, Keyz melihat banyak sekali mahluk kecil, tak jauh lebih besar daripada telapak tangannya. Mahluk itu terbang dengan sayap-sayapnya yang bercahaya.

   Keyz terpesona dengan pemandangan ganjil itu dan berjalan pelan di sekitar mereka....

—Bzzzttt!!!—

   "Aaarhgg!!! Sial!!" Salah satu dari mereka menyengat Keyz. Walaupun tidak terlalu sakit, Hal itu membuat Keyz sedikit terkejut. Ruam merah membekas di lengannya.... Keyz meniupnya supaya sakitnya mereda....

—Bzzzzttt!!!—

—Bzzzttt—

    Mereka mulai menyerang Keyz secara bersamaan. "Aaahhh.!!!" Keyz menghunuskan pedangnya, dan mulai membalasnya. Tapi, gerakan mereka sangat gesit. Setiap tebasan Keyz, hanya menebas udara kosong. Mereka berhasil kabur sebelum serangan Keyz mengenai mereka.

   Dan sengatan demi sengatan mendarat di tubuh Keyz...

  Keyz terpaksa kabur tanpa memeriksa lantai dua lebih seksama. Dan dia bersembunyi di salah satu ruangan yang sangat gelap.

   "Sialan..!!!" Keyz terengah-engah di tempat persembunyiannya, dadanya sesak karena berlarian di tempat yang pengap dan hanya memiliki sedikit oksigen. "Mereka terlalu kecil untuk di tebas."

NB. Blitz yang menyerang Keyz dengan sengatan listrik.

   Di dalam kegelapan, Keyz mencoba memfokuskan indra pendengarannya. Dengungan dari Monster tadi masih terdengar sangat jauh, namun perlahan mereka semakin mendekat. "Cih. Gelap, aku harus bagaimana? Mereka memang membantu dengan sayap mereka yang bercahaya. Tapi, serangan mereka itu beda cerita!!" Keyz menggerutu sambil meraba-raba sekitar.

   Perlahan, cahaya dari Blitz mendekat semakin terang. Keyz mulai bisa melihat sekelilingnya. Di sini, pilar-pilar kuil terlihat begitu besar dan kokoh. Banyak patung-patung Gabrielle dengan berbagai macam pose. Di ujung sana ada tangga menuju ke lantai tiga. Keyz bergegas menuju tangga itu, namun....

—Bzzzzttt!!!!—

   "Aaarrggg!!! Sialan!!" Salah satu Blitz sudah menyerangnya. Dan satu demi satu Blitz berdatangan dan Keyz terkepung oleh ratusan Monster kecil tersebut.

   Keyz mulai menghunuskan pedangnya lagi, dan mulai menyerang mereka. Namun, seperti halnya tadi, serangan Keyz hanya menebas udara kosong. Dan sialnya, Blitz berhasil menyerangnya.

   "Sial!!! Sial!!! Sial!!!" Keyz membabi-buta, dan para Blitz terbang semakin tak beraturan. Serangan demi serangan dari Blitz selalu berhasil melukai Keyz.

—Jangan menyerang dengan gegabah....—

   Terdengar suara dari dalam kepala Keyz. "Siapa?" Keyz terkejut, dia kira ada seseorang yang ada di dekatnya.

—Jangn buang-buang tenaga.... Fokuskan satu gerakan... Ledakan energi....—

   Suara itu terbata-bata, pelan, dan sangat lirih. Keyz masih belum menyadari kalau suara itu berasal dari dalam kepalanya.

   Tapi, Keyz menangkap apa yang di maksud oleh suara tadi. Keyz diam dan memejamkan matanya. Memposisikan ujung pedangnya di belakang dan menyentuh lantai Kuil.

  Keyz mengambil nafas dalam-dalam, tidak memperdulikan setiap sengatan Blitz yang menyengat tubuhnya. Konsentrasi....

   Saat itulah, aura hitam mengelilingi ujung Elerion nya. Udara berhembus entah darimana dan berputar-putar pelan mengelilingi Keyz.

   Lalu, dengan satu hentakan keras. Keyz menyabetkan pedangnya dan berputar seperti gangsing.

   Semakin lama semakin cepat.

   Dan cepat.....

   Dan terciptalah sebuah tornado Hitam dari serangan Keyz.

   "Tornado!!!! Slash!!!!" Keyz mengayunkan pedangnya sekuat tenaga ke arah para Blitz, dan Tornado Hitam itu menggulung mereka ke dalam pusaran hitam.

   Satu demi satu tubuh mungil Monster itu pecah dan meninggalkan Drop Item yang berjatuhan di lantai.

   Tornado Hitam itu tidak langsung hilang, namun terus meluncur hingga menabrak dinding kuil dan meledak di dana. Dinding kuil jebol, dan menciptakan sebuah lubang besar. Cahaya matahari langsung membanjiri ruangan gelap gulita tadi. Dan pertempuran ini berakhir.

"Fiyuh!! Mereka merepotkan sekali." Keyz bergumam, dan mulai mengumpulkan satu persatu benda yang di jatuhkan oleh Blitz. "Kerikil Bercahaya!! Cukup membantu untuk penerangan."

Keyz tidak langsung menuju ke lantai tiga, dia berkeliling dulu di lantai dua. Memeriksa apa yang bisa dia periksa. Mencari sesuatu yang kiranya bisa di jadikan sebagai petunjuk.

Tapi, sama sekali tidak ada petunjuk bagaimana caranya agar Gabrielle bisa bangkit dan membantunya untuk mengusir Lucifer dari dalam tubuhnya.

Keyz menghela nafas panjang, dan berjalan menuju ke tangga menuju lantai tiga.....

Masih terlalu sedikit petunjuk untuk mengungkap sebuah rahasia besar...

1
Kazuto
Roar bukan?
Kazuto
lagian Tobias itu dekat kota kedua. 🤣
Kazuto
di gamenya ga ada Piramida nya. 🤣
Kazuto
Pino.
Selena Gwen
gaya penulisannya ringan. enak di baca.
Selena Gwen
oh. bagus
Kazuto
woooh. sudah babnya sudah 20 an. 🤣🤣
Rima Edogawa
ceritanya seru. dan penuh kejutan. semangat berkarya Thor
Rima Edogawa
duh seleranya
Rio Kun
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Rio Kun
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Rio Kun
gaya penulisan adegan bertarung nya ok juga
Rio Kun
wow
Green Force
gambarnya familiar banget
Rani_28
Ternyata nenek-nenek!!! 😱
Rani_28
kyaaa!!! Onican!!!!
Rani_28
Alice !!!!
Rani_28
Alice nya bocil?
Rani_28
oh...
Rani_28
Wkwkwkw ada-ada saja keyz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!