Lanjutan kisah Sudah Cukup Aku Sakit
kisah tentang Hendri dan Fitria.
Karena persaingan bisnis Hendri dijebak oleh Rekan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Hingga Hendri berakhir diatas ranjang bersama Fitria. mereka digerebek oleh warga dan menikahkan mereka secara paksa.
Apakah keluarga Wijaya bisa menerima masa lalu Fitria dan memperlakukan dia dengan baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Kedatanga Nyonya Ema
Hendri begitu murka karena sampai saat ini orang suruhannya belum menemukan keberadaan Fitria.
“apa yang kalian lakukan sampai seorang wanita saja kalian sulit untuk menemukannya? Apa saja yang kalian lakukan selama ini?”
“Tuan kami sudah mengikuti setiap gerak gerik kedua orangtua serta kedua dokter itu kami belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan wanita itu, kami juga menyuruh orang berjaga disekitar makam putranya tapi kami tidak menemukan kedatangannya disana” jawab salah satu pria
“aku tidak mau tahu kalian harus mencari keberadaan wanita itu, kalau dia sudah mati, bawah mayatnya padaku tapi kalau dia masih hidup bawah dia padaku. Paham kalian”
“Baik Tuan” Jawab mereka serempat.
“Bagaimana apa kamu masih diikuti oleh mereka?” Tanya Risal pada Valen
“Ia masih, aku heran Tuan Hendri begitu kaya raya sangat tampan dan begitu berpengaruh mengapa sampai tega melakukan itu pada seorang gadis miskin”
“Itulah manusia, kita tidak bisa menilai orang dari luarnya, dari sini kita bisa tahu wataknya yang sebenarnya, sekarang aku paham mengapa Fitria selalu menghindari orang kaya”
“Ia aku tahu”
Seorang wanita paruh baya tiba dibandara, kacamata hitam, tas branded dan pakaian mehal menempel sempurna ditubuhnya.
“Mami” Panggil seorang gadis pada wanita tersebut.
“Sayang, mami kangen sekali” Jawab Wanita itu
“Yuk kita keapartemen sekarang”
“Baiklah, mami lihat banyak perubahan sekarang di jakarta?”
“ia mami, aku akan membawa mami jalan-jalan mencoba banyak kuliner disini”
“Kamu ingin penyakit mami kambuh ya sayang?”
“Tentu tidak mami, kita akan sesuaikan dengan pantangan mami”
“Mami juga akan menemui wanita itu beserta anaknya. Pasti anaknya itu sudah sangat besar. Cepatlah menikah mami ingin menimang cucu darimu sebelum mami dipanggil”
“Mami apaan sih, menikah bukan hanya soal anak mami, tapi aku harus yakinkan hatiku kalau pria yang kupilih adalah yang terbaik, aku tidak ingin salah pilih dan membuat hidupku kedepannya menderita”
“Ia mami tahu sayang, kamu pasti trauma dengan pernikahan mami dan papi?”
“Ia mami, makanya aku tidak ingin salah pilih, aku ingin suamiku nanti mencintaiku apa adanya”
“Mami percaya suatu saat kamu akan menemukan pria itu”
Brak ciit
“Sayang ada apa?” Tanya mami
“Ngak tahu mi, ada yang menabrak mobil kita, mami didalam saja aku akan keluar dan melihatnya” Ujar Novi
“Kamu hati-hati sayang,” Jawab mami
Novi keluar menuju belakang mobilnya, sedangkan seorang pria berdiri memegang keningnya.
“Nona maafkan aku, aku tadi terburu-buru mengikuti wawancara kerja” Ujar si Pria yang tak lain adalah Kevin
“Ia, tapi hati-hati dong untung kami ngak kenapa-napa, kalau terjadi apa-apa kamu mau tanggung jawab?” Ujar Novi menatap Kevin dengan datar
“Maafkan saya nona, saya janji akan membayar biaya perbaikan mobilnya tapi tolong ijinkan saya pergi, saya sedang terburu-buru”
“enak saja kamu sudah salah mau lepas tangan begitu saja”
“ini kartu nama saya, nona juga bisa pegang kunci mobil dan KTP saya, saya janji akan membayar semuanya” ujar Kevin dengan penuh permohonan.
“Baiklah, berikan KTP dan kartu namamu, aku akan menghubungimu nanti”
“Baik nona, terima kasih” Jawab Kevin dengan puas. Setelah memberikan apa yang Novi mau, Kevin segera berlalu dari sana meninggalkan Novi dan mami.
“sekarang kita kemana?” Tanya mami
“aku akan mengantar mami keapartemen aku harus wawancara beberapa calon karyawan baru. Tenanglah aku sudah siapkan makan siang untuk mami”
“Baiklah, kamu memang paling mengerti mami”
“Jadi kapan mami akan menemui mereka?”
“Wanita itu? Besok kayaknya, mami juga harus cari tahu keberadaan mereka dimana sekarang?”
“Perlu aku bantu?”
“mami akan kerumah lama mereka dan mencari tahu keberadaan mereka disana, semoga saja mereka masih tinggal disana”
“Baiklah”
Setelah membawa mami naik kedalam apartemennya, Novi segera bergegas menuju perusahaan, dia harus sampai disana pasti mereka sedang menunggunya.
Tiba diperusahaan Novi menyerahkan kunci mobil kepada petugas Satpam dan menyuruhnya membawa mobilnya ke bengkel untuk diperbaiki. Posisi Novi sebagai asisten CEo membuatnya ekstra sibuk mengurus bosku dengan segala kebutuhannya.
“Selamat siang nona, sesuai perjanjian mereka sudah berada diruang tunggu” Ujar petugas disana.
“baiklah terima kasih” Jawab novi. Saat ini mereka sedang mencari posisi sekretaris, dan dari mereka yang memasukan lamaran hanya 2 yang dipanggil seorang pria dan wanita.
Novi masuk kedalam ruangan rapat bersama CEO mereka yang akan mewawancarai kedua orang itu langsung, karena mereka mencari posisi sekretaris.
“Selamat siang Tuan, maaf saya terlambat tadi dijalan ada sedikit insiden”
“Its oke, namanya Jakarta selalu seperti itu” Jawab Alfred sang CEO.
“Jadi siapa yang lebih dulu dipanggil dari 2 kandidat itu?” Tanya Novi
“Aku kayaknya lebih tertarik dengan yang laki-laki, biar kemana-mana tidak merepotkan kamu, dan perusahaan bisa aku serahkan untukmu mengurus semua pekerjaan dan aku bisa bersenang-senang” Jawabnya dengan tertawa.
“Terserah kamu bosnya” Jawab Novi sambil mencibir. Mereka adalah teman sejak masa SMA hingga kini.
“Kita panggil yang perempuan lebih dulu” Jawab Novi
Tok tok
“Selamat Siang” sapa seorang wanita dengan berpenampilan sangat sexi masuk dan menatap Alfred tanpa berkedip.
Novi yang menyadari hal itu tahu kalau bosnya itu paling tidak suka dengan penampilan yang terlalu vulgar seperti gadis didepannya itu.
“Selamat siang, silahkan perkenalkan dirimu”
“Baik, Namaku Lisa Sudibyo, umurku 20 tahun masih lajang dan belum memiliki kekasih” Jawabnya mengerlingkan mata pada Alfred
“niat kamu untuk bekerja atau mencari jodoh? Kalau kamu ingin mencari jodoh silahkan keluar dari sini, kami tidak membutuhkanmu” Sarkas Novi
Merasa dipermalukan Lia keluar dengan menahan amarah dan mengepalkan tangannya.
“Selamat siang” Jawab Kevin ramah dan tersenyum kepada Alfred dan Novi.
Alfred yang melihat Kevin segera mengenalnya dan langsung tersenyum, karena dia mengenal Kevin mantan Asisten pribadi seorang Hendri Wijaya.
“Selamat sia—“ Novi tak dapat melanjutkan ucapannya karena melihat pria yang menabraknya tadi
“Silahkan duduk” Ujar Alfred
“terima kasih tuan” jawab Kevin
“Silahkan perkenalkan dirimu” Ujar Novi
“Nama saya Kevin Wirajaya, dan identitas lengkap saya ada diresume” Jawabnya
“Menarik, aku menyukai sikap kamu yang seperti ini, kamu seorang pekerja keras dan selamat bergabung dengan perusahaan kami” Ujar Alfred menjabat tangan Kevin.
Novi yang melihatnya membulatkan bola matanya, tak percaya kalau bosnya langsung menerima tanpa bertanya-tanya terlebih dahulu.
“besok kita bertemu lagi disini, kamu datang pukul 07.30 dan melapor kebagian HRD” Lanjut Alfred.
“baik tuan, kalau begitu saya permisi” Jawab Kevin sambil tersenyum kepada Alfred dan Novi.
“Jelaskan mengapa kamu langsung menerimanya?” Tanya Novi
“memangnya kamu tidak tahu siapa pria tadi?” Tanya Alfred
Novi hanya menggelengkan kepalanya, yang dia tahu hanyalah pria yang tadi menabraknya karena buru-buru harus datang wawancara kerja.
“Dia adalah Kevin Wirajaya, mantan asisten pribadi Hendri Wijaya, entah mengapa dia berhenti dari Hendri karena yang aku dengar mereka bersahabat”
“Apa hebatnya dia?” Tanya Novi
“nanti kamu juga akan tahu, ngomong-ngomong dia masih jomblo loh” Ujarnya menggoda sahabatnya itu
“Terus apa urusannya denganku?”
“Dia pria yang baik, semoga kedepannya kalian berjodoh” setelah mengatakan itu Alfred kembali keruangannya tanpa menghiraukan tatapan nyalang dari asistennya itu.