(Sequel Sebuah Pernikahan Hangat,, Kisah Cinta Leon dan Moza)
Bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan terjadi hanya karena sebuah jebakan???
Up setiap hari minggu, senin, rabu, jumat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MKJ"11
Lexa sudah bersiap untuk kembali kuliah, dia bercermin menatap dirinya kini..
Cantik.. Gumamnya tersenyum dan menyambar tasnya yang berada di atas ranjang.
Matanya menatap rumah yang terlihat sepi biasanya Karel sudah duduk menunggunya di sana.
" Bi,, Karel belum bangun " Ucap Lexa saat melihat Sarni yang baru saja keluar dapur
" Tuan sudah berangkat pagi pagi Nyonya "
" Tapi dia sarapan? "
" Sepertinya Tuan buru buru dan tidak sempat sarapan "
Lexa menghela napasnya, lagi lagi Karel melupakan kesehatannya dan lebih mementingkan pekerjaannya.
Tangannya langsung mengambil benda pipih di dalam tasnya dan tangannya terampil mengetikkan sesuatu.
Sementara Karel sudah berada du ruangannya dengan menatap Laptop, sibuk merupakan satu kata yang bisa di ungkapkan bagi laki laki tampan ini hampir setiap hari Karel menghabiskan waktu untuk bekerja.
Ting,,
Terdengar suara ponselnya, Karel meliriknya..
Gadis Kecil. Gumam Karel di saat menatap layar Laptopnya.
Gadis Kecil.
Kenapa suka sekali melupakan magh kamu hah, apa pekerjaan begitu penting dari pada kesehatan.
Karel tersenyum dan hanya menggeleng.
Baru Lexa lah wanita yang berani terhadapnya dan selalu mengatur hidupnya.
Dengan senyuman tampan Karel membalas pesannya.
Tok,,
Tok,,
Tok,,
" Masuk " Ucap Karel meletakan kembali ponselnya.
Terlihat seorang berjalan masuk dan langsung berdiri tepat di depan meja kebesaran Karel dia adalah Remon asisten Karel di kantor.
" Maaf Tuan, Anda memanggil saya "
" Ya,, Kamu cari tau tentang wanita ini "
Remon menatapnya dan mengangguk,,
" Ini Bukannya, -
" Ya, Saya ingin tau apa tujuan mereka terhadap Alexa "
" Baik Tuan "
Karel mengangguk dan kembali menatap Laptopnya sementara Remon langsung berjalan keluar.
Sesuai janjinya terhadap Lexa jika Karel akan membantunya mencari tau semua kebenarannya, entah dorongan apa membuatnya untuk membantunya.
Tidak hanya Lexa yang terus terlihat sedih, Ayahnya pun terlihat sering melamun memikirkan keadaan Lexa saat ini,,
Bagaimana keadaannya sekarang, apa dia baik baik saja atau bahkan dia, -
" Sayang,, beberapa hari ini aku lihat kamu terus murung apa yang kamu pikirkan "
" Bagaimana keadaan Lexa sekarang, Aku begitu mencemaskan nya "
" Kamu masih memikirkan anak kurang ajar itu, dia sendiri sama sekali tidak berusaha datang menemui kita dan menjelaskan semuanya "
" Tapi bagaimana pun Lexa putri ku Sarah "
" Sesil juga sekarang putri kamu, Bukan hanya Lexa kamu ingat itu " Ucap Sarah meninggalkan Wicaksono yang masih diam di kursinya.
Selama ini Wicaksono selalu memikirkan keadaan Lexa bagaimana pun Lexa merupakan putrinya dari pernikahan pertamanya.
Sarah langsung berjalan menuju kamar Sesil dengan terus menggerutu,,
" Sialan gadis itu, sudah tidak tinggal di sini saja tetap di pikirkan "
" Ma,, Apa sih masih pagi udah marah marah "
" Sayang, Ayah kamu masih terus memikirkan gadis sialan itu dan kamu lihat sendiri bukan bagaimana beberapa hari ini sikap Ayah kamu "
" Mama benar, Ayah terus melamun sudah pasti memikirkan gadis itu,, tapi Mama tenang saja aku ada ide "Ucap Sesil dengan langsung membisikan sesuatu kepada Sarah.
" Kamu memang anak Mama " Ucap Sarah mengusap wajah Sesil yang terlihat tersenyum.
Lexa baru saja sampai di kampus setelah Rian mengantarnya seperti biasa, dia terus memikirkan rencana Karel yang akan membantunya tapi dia pun tidak terlalu berharap dengan kesibukan Karel apa dia masih sempat mengurusnya.
Ting,,
Ponselnya berbunyi,,
Dengan rasa malas Lexa mengambil poselnya,,
Serigala dingin
Sejak kapan seorang gadis kecil bisa mengatur.
Lexa membuka mulutnya,
Benar benar serigala ini tidak memiliki perasaan sedikit pun. Lirih Lexa menyimpan ponselnya tanpa berniat membalasnya.
Dia pun berjalan menuju kelasnya, namun matanya menatap Nicol bersama temannya mereka terlihat mengobrol.
Lexa menghela napasnya dan kembali berjalan bahkan melewati mereka tanpa berniat untuk meliriknya.
Sudah cukup hinaan Nicol terhadapnya kemarin hatinya sangat sakit bahkan mereka sudah sangat dekat dari dulu dan Nicol percaya begitu saja dengan ucapan Sesil dan Mamanya.
Sementara Nicol, dia menatap Lexa yang sudah melewati bahkan terlihat menjauh hatinya perih sakit dengan keadaanya saat ini bersama Lexa.
Lexa merupakan cinta pertamanya dan gadis yang selalu bisa membuatnya bahagia juga tertawa namun sekarang hubungan mereka menjauh.
" Hai Kak " Ucap Sesil langsung memeluk lengan Nicol manja.
Nicol hanya tersenyum tipis,,
" Oya,, Mama bilang malam ini mengundang kamu makan malam kamu bisa kan "
" Aku tidak janji ya "
Sesil kesal,,
Dulu di saat Lexa yang mengajaknya Nicol akan selalu bisa dan sekarang dengan sudah adanya hubungan di antara mereka namun Nicol terlihat cuek.
Lexa masuk ke dalam kelasnya dan terlihat semua menatap ponsel masing masing dengan saling bergosip.
" *Ternyata benar jika dia begitu tampan "
" Sudah tampan, pintar juga seorang pengusaha benar benar suami idaman "
" Tapi kalian Lihat bukan, di sampingnya seorang wanita tapi siapa dia terus kenapa wajahnya di tutup jas apa dia pacar Karel* "
Deg..!!
Lexa membulatkan matanya di saat mendengar nama Karel,,,
" Lexa sini " Teriak Milea dan Lexa langsung berjalan mendekat.
" Eh Lo lihat berita pagi ini " Ucapnya dan Lexa menggeleng.
Lexa memang sangat tidak suka melihat gosip di televisi ataupun media sosial.
" Astaga,, sekali kali deh Lo buka "
" Memangnya ada berita apa sih "
" Lo lihat ini,, " Ucap Milea memberikan ponselnya.
Benar ucapan Karel jika beritanya akan langsung ramai di perbincangkan.
" Karel Juan cowok tampan lulusan S² italia dan menjadi penerus usaha Orang taunya di Jakarta "
" Oh,, " Singkat Lexa berusaha menutupinya
" Hanya Oh,, gini nih kalau sama sekali tidak tau berita "
" Ya Terus aku harus gimana coba "
" Lo lihat jelas,, Karel memeluk seorang wanita mereka keluar Rumah Sakit semalam, tapi wajah wanita itu tertutup jas pasti Karel sengaja menutupinya. "
" Eh tunggu,, Sepertinya gue pernah lihat baju yang di pakai cewek itu tapi siapa dimana "
" Model pakaian itu tidak hanya cewek itu saja kali yang punya,, Lo aneh "
Milea menatap Lexa tajam, bahkan tatapannya menatap Lexa dari atas hingga bawah..
" Kenapa mirip banget sama Lo ya "
" Hah,, Ka- kamu gak usah ngaco deh mana ada aku kenal siapa tadi Karel Juan siapa aku memangnya bisa kenal pengusaha sepertinya"
Milea mengangguk dan kembali menatap ponselnya,
Sementara Lexa, Dia berusaha menutupinya dan berharap jika Milea tidak kembali menuduhnya walau memang sebenarnya memang dirinya lah yang bersama Karel semalam.
*******
Hai guys,,
Gimana nih seru atau membosankan kah cerita MKJ???
Kalau seru aku bakal usahakan Up tiap hari deh untuk kalian 😊☺
Tetap dukung yuk MKJ biar aku semakin semangat nulis dan berkarya..