NovelToon NovelToon
MARINAKU

MARINAKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Tamat
Popularitas:163.9k
Nilai: 5
Nama Author: suharni

Novel ini merupakan kelanjutan cerita dari Novel Wanita Lucu Itu Istriku.

Marina merupakan gadis cantik, berambut ikal panjang, dan lemah lembut. Parasnya yang cantik membuat banyak kaum Adam menaruh hati padanya, tak terkecuali sahabatnya sendiri, yakni Daren. Pria blasteran Indo-Jerman itu sudah lama menyukai Marina. Namun, wanita itu tak peka terhadap cinta. Karena minimnya pengalaman dalam dunia percintaan.

Marina terkenal cukup pendiam, dia hanya bereaksi keras bila bertemu pria yang bernama Aljav. Pria itu selalu saja mengejeknya sebagai titisan body losion. Keduanya adalah anak dari dua pasang sahabat, yakni Alea dan Dina.

Sejak kecil hubungan mereka tak pernah akur. Namun, di tengah hubungan yang buruk itu, kedua orang tua Aljav justru menjodohkan Marina dan Aljav, meski tahu Marina sangat membenci pria tersebut. Sejujurnya ada alasan lain di balik perjodohan konyol itu. Apakah alasannya? dan bagaimanakah cara Aljav dan Marina mempertahankan rumah tangga mereka yang sering di warnai kesalahpahaman?

Saksikan kisahnya berikut ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suharni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode. 11. Hai Body Losion.

Kekecewaan yang di rasakan Marina pada Aljav masih menyisakan luka dalam hati wanita berambut panjang tersebut. Ya, Marina terluka akan sikap Aljav yang selalu mengganggunya. Entah apa yang membuat pria itu seolah menikmati kemarahan Marina ketika mereka berdebat.

Pagi itu Marina dengan bermalas-malasan untuk beranjak dari tempat tidur nya. Sementara Naomi sudah berangkat ke kampus terlebih dahulu. Wanita cantik itu harus melakukan kegiatan praktek dari desa ke desa. Jadi untuk beberapa hari ini Naomi tak akan berada di rumah. Maka sudah jelas, bahwa selama beberapa hari kedepan Marina dan Aljav hanya tinggal berdua di rumah super megah itu, dan hanya di temani para pelayan.

"Mengapa Naomi harus pergi juga? apakah aku harus menghabiskan waktu seharian bersama pria menyebalkan itu?" tutur Marina setelah membaca sepucuk surat dari Naomi yang di tulisnya dan di letakan di atas nakas.

Hari ini adalah hari Minggu, dimana baik Marina maupun Aljav tak berangkat ke kantor. Jadi, besar kemungkinan akan terjadi perdebatan sengit lagi di antara mereka.

Marina memutus kan untuk tidak keluar kamar, dia ingin menghabiskan waktu seharian di dalam ruangan yang di anggap nya aman dari gangguan di tukang usil itu, yakni Aljav Alexander Gautam.

"Sebaiknya aku di dalam kamar saja, tapi bagaimana kalau aku lapar? ah, aku akan menyiapkan stok makanan di dalam kamar ini supaya pria menyebalkan itu tak akan mengganggu ku lagi. Dia pasti belum bangun jam segini," monolog Marina. Wanita itu tampak antusias ingin menyiapkan stok makanan di dalam kamarnya secepat mungkin. Agar Aljav tak memiliki kesempatan untuk bertemu dirinya hingga memancing perdebatan dan berujung tangisan Marina.

Marina akhirnya keluar dari kamar, dia berjalan mengendap-endap selayaknya seorang pencuri. Bahkan suara langkahnya pun seolah menguap ke udara. Dia menoleh kesana kemari untuk memastikan keberadaan Aljav. Di lihatnya seluruh ruangan kosong tak berpenghuni. Marina memegang dadanya sembari berkata, "Huf, aman."

Setelah itu Marina berjalan menuju dapur. Dia membuka kulkas untuk mengambil buah dan cemilan. Lalu Marina mengambil makanan sebanyak mungkin untuk persediaan nya di kamar sampai besok pagi.

Marina merasa perutnya sudah keroncong, akhirnya dia mencicipi satu suap makanan untuk pengganjal perut. Namun, satu sendok saja ternyata tak cukup. Rasanya makanan itu terlalu enak untuk di abaikan.

Akhirnya Marina mencoba lagi dengan tergesa-gesa seolah di kejar waktu. Pada suapan berikutnya, makanan itu tercekat di tenggorokan Marina karena suara bas yang begitu menggema di telinga wanita tersebut.

"Hei body losion!"

"Uhuk, uhuk, uhuk." Marina terbatuk-batuk, bahkan dia mengeluarkan sedikit makanan yang di makannya tadi.

"Air, air, pedis, pedis," ucap Marina sembari mengipas-ngipas mulutnya yang kepedisan.

Akhirnya Aljav menjadi gelagapan. bagaimana tidak, wajah Marina sudah sangat merah seperti kepiting rebus. Aljav memberi segelas air putih pada Marina, dan wanita itu pun meminumnya hingga habis tak tersisa.

"Huh, Alhamdulillah." Marina mengembuskan nafas lega. Tanpa dia sadari, bahwa Aljav sudah memandang nya sedari tadi dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.

Setelah perasaan Marina mulai stabil, dia pun melihat ke depan dan mendapati Aljav yang tengah memandangnya sembari melipat tangan ke dada. Tatapan pria itu seperti sedang menuntut... jawaban?

"Mengapa melihat ku seperti itu?" Tanya Marina canggung. Aljav masih belum bergeming. Dia seakan setia memandangi wajah Marina yang sudah mulai ketakutan. Ya, Marina takut Aljav akan melakukan hal yang tidak di inginkan nya. Sikap Marina seperti seseorang yang sedang kedapatan mencuri.

"Mengapa dia menatapku dengan tatapan seperti itu? sungguh tak bisa di tebak," gumam Marina.

"Apa kau sedang menggodaku?"

"Ha?"

Pertanyaan macam apa itu? Marina merayu Aljav? mengapa pria menyebalkan itu berpikiran seperti itu? sedari tadi Aljav diam, setelah membuka suara dia justru mengatakan Marina sedang menggodanya. Mana mungkin! pikir Marina.

"Apa maksud mu? aku menggoda mu untuk apa? aku bahkan tidak tahu kamu ada di rumah ini," balas Marina ketus. Wajahnya tak bersahabat sama sekali.

Aljav tersenyum mengejek, membuat Marina merasa terpojokkan.

"Mengapa senyummu seperti itu? apakah kau sedang mengejekku?"

Sungguh situasi yang tak di inginkan Marina, akhirnya terjadi lagi. Di pikirnya dia tak akan bertemu Aljav, tapi ternyata nasib tak berpihak padanya hari ini. Dia harus kembali berdebat dengan pria angkuh tersebut.

"Tidakkah kamu keluar kamar kamu harus memperhatikan pakaian mu? lihat lah baju mu sobek di bagian belakang."

Deg,

"Baju ku sobek? bagaimana bisa? mungkin terkena paku di kamar tadi. Astaga, ini sungguh memalukan. Aku harus bagaimana ini?" batin Marina. Ingin rasanya wanita itu menghilang dari hadapan Aljav saat itu juga.

"Dan celana mu, celana mu ini sangat pendek. Apa kamu ingin menggoda semua orang yang datang ke rumah ini?" lanjut Aljav kemudian.

Wah, pria ini benar-benar sudah keterlaluan. Menggoda tiap pria yang datang? apakah Marina serendah itu di mata Aljav? tidak bisakah pria itu menyimpan sedikit saja rasa hormat pada wanita itu? mengapa kata-kata nya selalu sukses menyakiti perasaan Marina?

"Cukup Aljav! cukup! Kamu sudah keterlaluan. Apa kamu pikir semua orang itu sama? apa kamu pikir aku seperti wanita di luar sana yang suka menggoda tiap pria yang lewat di depan mata? apa kamu pikir aku serendah itu, ha?" Amarah Marina semakin tak terkontrol. Mungkin saatnya lah untuk melawan pria menyebalkan itu.

"Oh, halo. Aku memberitahu mu justru karena aku simpatik padamu Nona body losion. Bagaimana kalau itu orang lain yang melihat keadaan mu seperti ini? apakah kamu akan memarahi nya juga? atau kamu justru akan memendam rasa malu mu? seharusnya kamu berterimakasih padaku," balas Aljav tak mau kalah. Pria itu tak mau di kalahkan. Egonya terlalu tinggi untuk mengakui kesalahannya.

Sejujurnya Marina membenarkan ucapan Aljav, beruntung pria itu yang mendapatinya seperti ini. Biar bagaimanapun juga mereka sudah lama saling mengenal. Meski hubungan mereka tak pernah akur.

"Meskipun begitu, kamu tak berhak mengatakan aku menggoda tiap pria yang akan datang di rumah ini." Marina masih tetap dengan pendirian nya. Dia tak terima dengan ucapan Aljav.

"Tapi buktinya tidak ada orang kan yang datang ke rumah ini sekarang? jadi kamu tak perlu marah dengan ucapan ku tadi," balas Aljav masih tetap tak mau kalah. Sumpah demi apapun ingin rasanya Marina mencakar wajah tampan Aljav hingga tak di kenali oleh siapapun di luar sana.

Marina tak menjawab perkataan Aljav, dia terlalu lelah untuk melanjutkan perdebatan yang bisa di pastikan dia tak akan menang melawan pria angkuh tersebut.

Aljav melirik makanan yang di sendok Marina tadi di atas meja, serta buah dan cemilan.

"Lagi pula, kamu mau apakah semua makanan itu? apakah kamu sangat kelaparan sampai satu piring saja tak cukup?" ejek Aljav. Sekali lagi Marina bungkam. Seolah ada lem dalam mulut wanita tersebut. Dia hanya mengambil semua makanan itu dan membawanya ke kamar. Namun sebelum itu, Aljav justru melakukan hal yang di luar dugaan Marina.

"Tunggu," ucap Aljav.

"Apa lagi?" balas Marina ketus. Tangan Marina memegang dua piring makanan, dan di lengkapi buah serta cemilan.

Sementara Aljav tiba-tiba menutupi baju Marina yang sobek dengan menggunakan sweater rajut yang di gunakan oleh pria tampan tersebut.

Seketika Marina merasa tercengang. Sedetik yang lalu pria itu sangat menyebalkan. Namun, sedetik kemudian dia bersikap manis seperti ini. Apakah pria ini seorang bunglon yang bisa berubah-ubah setiap waktu? pikir Marina.

Hati Marina menghangat, dia bisa melihat bulu mata Aljav yang lentik itu, seolah mengalun indah di atas matanya yang berwarna coklat.

"Kamu jangan senang dulu, aku melakukan ini semua bukan karena aku suka padamu, tapi di depan ada tamu ku. Aku tidak mau dia berpikiran penghuni rumah ini tak bermoral. Reputasi ku bisa hancur nanti." Sumpah demi apapun ingin rasanya Marina meninju wajah Aljav. Marina memutar bola matanya merasa jengah. Lalu kemudian pergi meninggalkan Aljav si pria angkuh tersebut.

Sementara Aljav menarik salah satu sudut bibirnya membentuk senyum penuh kemenangan disana.

To be continued.

1
Dian Hapsari
ekhem ekhem
Oh Noonim ❤
good 👍
Oh Noonim ❤
bagus 👍
Oh Noonim ❤
lqnjut 👍
Oh Noonim ❤
next 👍
Lasma Tarida
kenafa gak ada yg komen yak....kasihan author...
Suri Hadassa: mau promo karyaku kakak "buka hati " kalau berkenan bisa singgah 🙏🙏
total 2 replies
Lasma Tarida
ceritanya bagus...walau awal ceritanya kebanyakan mgn tokoh utama... dan bukan inti ceritanya... tp setelah kesananya...pesan moralnya banyak....Tokohnya jg gak banyak...dan setiap permasalaham ada jalan keluarnya... Gak spt novel lainnya... permasalahan digantung...kaya hanger.... Kalau ini engga... TOP BGT deh....
Suharni Adhe: iya masih on going.😘😘
total 3 replies
Lasma Tarida
Kelamaan thor .... berbelit2.....
Lasma Tarida
😂😂😂 Marina body lotion... klo Citra hand body ya thorr.....lucu jalan ceritanya dan berbeda karakteristikny... jgn berbelit2 ya thorr....
Suharni Adhe: di jamin gak berbelit-belit kok. konfliknya juga gak panjang. selalu ada jalan penyelesaiannya. bisa bikin baper juga ceritanya. hehe. terimakasih ya say sudah mampir.😘
total 1 replies
Suri Hadassa
Buka Hati menancapkan 10 jempolnya ❤️❤️😍
semangat selalu Thor 💪💪

di tunggu feedbacknya 🙏😊😘
Siti Lestari
baper bnget bacanya
Suharni Adhe: hehe. terimakasih sudah mampir beb.😘😘
total 1 replies
Yeni Erlinawati
lanjut thor 💪 semangat

salam dari "My Bos CEO" yuk semua kepoin kuy 🤗
Yovita Babut
knp hrs kmbli lgi Sm Nourah,ktx tdk ad hbgn lbh antara mrk berdua knp skrg hrs ad ank?
Rahma CI MI
ya Allah kasih an marina😭😭😭😭😭😭
Qia Inara
masih nyimak....seruuu kyk nya...
Rahma CI MI
😭😭😭😭😭😭😭😭
Rahma CI MI
sedihhhhhh 😭😭😭😭😭
Suharni Adhe
haha. entahlah. terimakasih sudah mampir ya say. semoga terhibur.😘😘
lyla: koq bodoh yaaa??
total 1 replies
Rahma CI MI
marina nya kok kayak gak punya pendirian ya thour hhhhhhhhh
Delima Sukma Kartika putry Rany dewy yanti
😊😊😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!