NovelToon NovelToon
Cinta Di Raga Baru

Cinta Di Raga Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Mengubah Takdir / Transmigrasi
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Erunisa

Nayla hidup dalam pernikahan penuh luka, suami tempramental, mertua galak, dan rumah yang tak pernah memberinya kehangatan. Hingga suatu malam, sebuah kecelakaan merenggut tubuhnya… namun tidak jiwanya.
Ketika Nayla membuka mata, ia terbangun di tubuh wanita lain, Arlena Wijaya, istri seorang pengusaha muda kaya raya. Rumah megah, kamar mewah, perhatian yang tulus… dan seorang suami bernama Davin Wijaya, pria hangat yang memperlakukannya seolah ia adalah dunia.

Davin mengira istrinya mengalami gegar otak setelah jatuh dari tangga, hingga tidak sadar bahwa “Arlena” kini adalah jiwa lain yang ketakutan.

Namun kejutan terbesar datang ketika Nayla mengetahui bahwa Arlena sudah memiliki seorang putra berusia empat tahun, Zavier anak manis yang langsung memanggilnya Mama dan mencuri hatinya sejak pandangan pertama.
Nayla bingung, haruskah tetap menjadi Arlena yang hidup penuh cinta, atau mencari jalan untuk kembali menjadi Nayla..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erunisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Nayla tidak mendapatkan jawaban apapun dari Davin perihal pertanyaanya tadi malam soal bagaimana mereka bisa menikah.

Pagi ini, Nayla sudah bersiap untuk mengantar Xavier ke sekolah dan nanti Nayla akan datang ke rumah Edo. Nayla penasaran apa yang terjadi disana.

Davin sedikit heran dengan penampilan Arlena, karena terlihat lebih mencolok dari biasanya, Davin terbiasa dengan penampilan Arlena yang biasa sekarang kembali terlihat badas

"Ingat kata mama, ngga boleh nakal, tapi kalau ada yang nakal terlebih dahulu harus kita lawa." kata Arlena sebelum Xavier turun dari mobil. Davin yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah random istrinya. Yang lebih membuat Davin heran, anaknya sangat penurut ke mamahnya.

Setelah Xavier turun, barulah Davin menanyakan kemana tujuan Arlena, dan Arlena langsung memberikan alamat rumahnya dulu bersama Edo.

Selama perjalanan, Nayla sudah mengatur semuanya didalam otak, tentang apa saja yang akan dia jawab, dan Nayla sudah bisa menebak apa saja yang akan ditanyakan oleh Edo dan keluarganya. Nayla juga sudah menyiapkan jawaban apa hubungannya dengan Nayla.

Mobil berhenti dan kemudian Nayla turun di susul oleh Davin, dapat Nayla lihat rumah kontrakan yang kemarin menjadi tempat tinggalnya, menjadi tempat ia dijadikan pembantu dan di bentak-bentak, tidak hanya itu, uang hasil kerjanya juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah itu, Nayla mengutuk dirinya sendiri kenapa begitu bodoh.

Nayla berjalan dengan langkah tegas dan tujuannya langsung ke rumah kontrakan Edo. Rumah yang pintunya sudah sedikit terbuka, Nayla melihat ada sepeda motor baru yang terparkir di depan rumah kontrakan itu, sepeda motor impian Edo. Sempat Edo minta ke Nayla untuk mengambil sepeda motor baru di leasing dan hal itulah yang menjadi awal mula pertengakaran Edo dan Nayla.

Davin tetap setia berjalan dibelakang Arlena dan penasaran kenapa istrinya ngotot untuk datang ke rumah sahabatnya itu. Nayla mengetuk pintu dan tidak menunggu lama ada jawaban dari dalam rumah, Nayla tahu kalau itu adalah suara adik iparnya, dan tidak lama benar saja, keluarlah seorang wanita remaja, dan yang membuat Nayla sok adalah, adik iparnya sudah memegang ponsel impiannya, ponsel yang pernah adik iparnya minta, ponsel dengan logo apel yang sudah di gigit, waktu itu Nayla pernah bertanya berapa harganya, katanya tujuh juta itu harga second, dan tentunya Nayla tidak setuju.

"Eh bu, anu mba, cari siapa yah?". Nayla ingin sekali dia berubah wujud menjadi Nayla dan menghantui keluarga mantan suaminya.

"Saya temannya Nayla." Arlena menjawab, dan terdengarlah langkah kaki kembali mendekat

"Ada siapa?" ada yang bertanya dari dalam rumah, dan Nayla tahu kalau itu suara mantan ibu mertuanya.

"ini bu, temannya mba Nayla."

"Bilangin itu Nayla sudah mati." Nayla yang mendengar hal itu merasa geram, bisa-bisanya tidak ada ekspresi sedih sedikitpun.

"Saya sudah tahu, Nayla sudah meninggal, saya cuma mau mengambil beberapa barang milik Nayla, ini sesuai permintaan dari Nayla." kata Arlena yang memang ingin datang untuk mengambil beberapa barang penting miliknya.

"Barang apa? Tidak ada barang penting punya Nayla disini, dia tidak punya apa-apa, datang kesini juga tidak membawa apa-apa."

Nayla merasa mendidih mendengar jawaban mantan ibu mertuanya, bisa-bisanya mengatakan Nayla tidak memiliki apa-apa, bahkan beberapa barang yang ada di rumah itu juga Nayla yang membeli.

"Baiklah kalau memang barang-barang Nayla sudah tidak ada, tapi saya kesini mau menagih hutang Nayla, totalnya lima puluh juta." Davin yang ada di belakang Arlena merasa heran, kenapa istrinya mempermasalahkan uang lima puluh juta, padahal orangnya sudah meninggal

"Nayla sudah mati, kalaupun ada hutang harusnya terhitung lunas." Nayla benar-bener geram.

"Tidak bisa, Nayla punya hutang, dan dia meninggal karena kecelakaan, pasti ada dong uang jasa raharja? Dua hari sebelum meninggal juga waktunya Nayla gajian, awas kalian! Terlalu banyak makan uang Nayla, nanti Nayla jadi hantu dan meneror kalian." kali ini Nayla mengancam keluarga Edo dengan wajah Arlena.

"kamu itu siapa? Kamu cuma orang asing, ngga usah ngaku-ngaku, Nayla ngga punya teman kaya kamu." Nayla semakin marah dan mengeluarkan sebuah berkas dari dalam tas-nya, membuka perjanjian hutang antara Nayla dan Arlena, bahkan tertulis jelas, jika Nayla meninggal, maka Arlena boleh mengambil barang-barang miliknya yang ada di rumahnya, tertulis ada televisi, kulkas dua pintu, mesin cuci, bahkan kasur juga tertulis. Tidak lupa sepeda motor.

"perjanjian macam apa ini?"

Saat suasana sudah semakin panas, Edo datang dan dapat Nayla lihat, Edo keluar dari rumah si janda, Nayla semakin merasa geram. Karena ternyata mantan suaminya sudah kumpul kebo dengan janda.

"Ada apa si bu? Suaranya kedengeran sampai sebelah." kata Edo.

"Ini Do, tiba-tiba dia datang kesini mau nagih hutang, katanya Nayla punya hutang sama dia, lima puluh juta."

Edo yang mendengarnya merasa sok, bisa-bisanya Nayla punya hutang sebanyak itu, dan dia tidak tahu.

"Maaf nih mba, eh bu, Nayla sudah mati, dan tidak bisa di tagih hutangnya." kata Edo.

Tapi Nayla tidak kehabisan akal, ia membuka sebuah rekaman suara, itu suaranya yang dibuat seperti suara Nayla, dan tentunya karena jiwanya adalah Nayla, dia tidak mau kalah, ia mau mengambil semua yang miliknya, entah apa nanti tanggapan Davin, Nayla tetap mau apa yang menjadi miliknya kembali.

"Mas? Bisa minta tolong sesuatu?" Arlena bertanya ke Davin.

"Apa sayang?" tanya Davin.

"Minta bantuan dua orang, buat kesini bawa mobil juga, buat bawa barang." Davin sebenarnya merasa heran, tapi lebih memilih mengiyakan saja keinginan istrinya.

Karena pihak dari Edo terus menolak tapi Arlena membawa bukti yang kuat, pak Rt yang ada di tempat Edo pun tidak bisa melarang Arlena, karena disitu jelas tertulis kalau Nayla meninggal maka Arlena wajib menagih hutangnya karena Nayla tidak mau membawa hutang sampai ke akhirat, jika tidak ada uang maka boleh membawa barang, bahkan sudah disebutkan barang apa saja yang bisa dibawa.

Davin sebenarnya heran, istrinya ini seperti bukan Arlena, benar-benar bar-bar, dan tidak mau kalah, dan banyak bicara, padahal biasanya Arlena tidak begitu mempermasalahkan soal uang, tapi ini sampai nekat membawa televisi, kulkas dan juga mesin cuci, entah mau buat apa barang-barang tersebut.

Setelah merasa puas dengan apa yang sudah didapat, akhirnya Arlena pergi dan mengajak Davin untuk pergi, Arlena juga memberikan alamat rumah ibunya ke orang yang mengangkut barang milik Nayla, barang-barang yang Arlena ambil akan ia kirim ke rumah ibunya.

"Hah, akhirnya.." kata Arlena saat sudah duduk didalam mobil.

"Aku ngga tahu apa tujuan kamu sayang, tapi aku merasa aneh dengan kelakuan kamu ini."

"Mas, aku itu cuma mau menyelamatkan barang-barang yang Nayla beli secera di cicil, kamu bisa dengarkan tadi mas, motor milik Nayla di jual dan uangnya untuk DP sepeda motor baru, bahkan uang jasa raharja saja mereka gunakan untuk foya-foya, apalagi mantan suaminya itu, bisa-bisanya sudah tidur di rumah janda." jawab Arlena dengan kesal.

"Mas, apa bisa aku meminta sesuatu?", kata Arlena dengan mata berbinar.

"Apa sayang?" tanya Davin

"Aku mau kamu beli rumah dan tanah yang di tempat Edo tadi mas, totalnya ada enam rumah yang di kontrakan, nanti aku bantu bicara dengan yang punya kontrakan."

"Dibeli? Untuk apa sayang?" tanya Davin.

"Untuk memberi mereka pelajaran, selama Nayla hidup mereka berlaku semena-mena ke Nayla, jadi aku mau membalas perlakuan mereka ke Nayla." kata Arlena dengan wajah penuh tekad.

Davin hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kelakuan Arlena yang sekarang, meskipun aneh, tapi menurut Davin, Arlena yang sekarang lebih asyik dan hidup Davin jadi lebih berwarna.

1
Yuni Anto
🥰KKA author 🥰 tersayang mkasih update nya 🥳🥳🥳🥰bulan ini di kasih update terbaru 2x🤩🤩🥳🥳🥰🥰🥰💪 semangat terus ya Thor 💪😍 sehat selalu Bwt kka/Determined//Angry//Determined//Angry/😍
Erunisa: terima kasih kaka, semoga kaka juga sehat
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
mantab Nayla
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Putra Satria
🥰wah my 🩷 Thor 🩷 cinta banyak 2 bwt kka🥰 mkasih update terbaru hari ini 💪💪💪 terus y
Yuni Anto
🥰 makasih 🥰 update terbaru nya 💪💪💪 terus y Thor 🥳🥳🥳🥳🥰
Yuni Anto
next Thor 🥰
kawaiko
Gemes deh!
Rizitos Bonitos
Plot yang rumit tapi berhasil diungkap dengan cerdas.
Re Creators
Wah seru banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!