"Apa kau tau, sebenarnya aku adalah istri pertama Aldan, dan kau adalah madu ku Aura" ujar Vega.
Aura terkejut dengan fakta yang di berikan Kakak ipar palsunya itu, selama 2 tahun mereka hidup bersama ternyata Aura membiayai kehidupan istri pertama suaminya. aura tidak bisa membalas perkataan Vega karenya tubuhnya sangat lemah berbicara pun sangat kesulitan.
"Aura apa kau tau kenapa kamu bisa selemah ini? kamu bisa selemah ini Karen obat ini, selama 2 tahun aku memberikannya kepada mu perlahan - lahan sampai kamu mati secara perlahan. dan Seseorang yang sangat membantu ku adalah!!"
seseorang masuk ke dalam kamar aura dan itu adalah Virsa Asisten nya di perusahan ternyata dia seorang penghianat.
"Apa wanita itu sudah mati sayang?" tanya Aldan
"Dia sedang sekarat sayang" balas Vega
di detik - detik kepergiannya semua orang yang dia anggap baik muncul dan menertawakan kepergiannya.
"Tuhan beri aku kesempatan sekali saja, dan membalas semua perlakuan mereka terhadap ku....."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
"Mah ini gimana ko uang SPP kita belum di bayar sih? Aku malu tadi di tanya di kelas" ujar Vior dengan raut wajah kesalnya
"Belum di bayar? biasanya si Aura langsung bayar aja. Mamah harus ngomong nih sama Abang kamu, makin lama makin gak tau di untung cewe bod*h itu" emosi Rianti
"Kita gak mau sekolah sebelum uang SPP di bayar, malu tau mah akhh" kesal Dio
"Iya iya Mamah langsung telpon Abang kamu" ujar Rianti
Rianti langsung menelpon Aldan
Drettt.... Drettt.... Dretttt... Drettt.....
Tut!!
Nomor anda sedang sibuk coba beberapa saat lagi.....
"Gak di angkat, kayanya Abang kamu udah ke kantor. nanti aja pas Abang kamu udah pulang" ujar Rianti
"Kenapa Mamah gak telepon si Aura aja, kan dia takut sama Mamah" ucap Vior
"Bener juga, telepon dia aja mah. Ancem juga kalo dia gak turutin apa yang kita mau dia mau Mamah pecat jadi menantu" balas Dio
"Oke oke, Mamah coba" balas Rianti
Drettt.... Drettt....
"Halo"
"Halo, Aura kamu lagi di mana?" tanya Rianti dengan suara angkuh
"Saya ada di kantor. Ada apa?" tanya balik Aura
"Ada apa kata kamu!! Mamah mau tanya kenapa kamu belum bayar SPP Vior sama Dio, mereka malu menunggak di sekolah mewah kaya gitu. Kamu gimana sih, malu - maluin tau, bayar sekarang Mamah gak mau tau. Dasar menantu gak berguna" akting marah Rianti
Rianti akan akting seperti itu agar Aura meminta maaf dan langsung mengirim uang dengan jumlah besar kepada Rianti .
"Uang SPP? udah ko mah tapi aku takut lupa jadi aku titip uangnya ke mbak Vega bulan lalu" ujar Aura
Dia ingat bulan lalu sudah kasih uang SPP mereka berdua ke Vega namun Vega malah belanja dengan uang yang Aura titipkan untuk SPP Dio dan Vior, karena Aura tidak mau terlihat buruk jadi Aura lah yang harus mengirim uang kembali kepada Rianti karena dia takut di cap menjadi menantu buruk.
"Vega? Tapi Vega gak ngasih ke Mamah, kamu jangan bohong Vega gak mungkin gak ngasih ke Mamah kalo kamu kasih" tanya Rianti
"Gak tau mah, aku ada bukti transferan nya ko kalo Mamah masih gak percaya. Aku kirim ke mbak Vega 100juta untuk 3 bulan" jawab Aura
"Ambil aja ke mbak Vega mah, mungkin mbak Vega lupa ngasih sama Mamah. aku udah titip uang SPP untuk 3 bulan kedepan mah" lanjut Aura
"Kamu aja sekarang transfer ke rekening Mamah, Mamah gak mau ganggu kakak ipar kamu" alasan Rianti
"Maaf mah. Aku gak bisa" lesu Aura
"Kenapa? Kamu jangan alasan ya, kamu itu pemilik bos, masa bos di gaji sih. Kamu jangan pelit sama keluarga suami kamu sendiri Aura " emosi Rianti
"Sekarang perusahaan masih ada campur tangan paman Zodi mah, jadi sekarang walupun aku bos aku tetap di gaji seperti karyawan biasa, dan gaji ku di potong sama paman mah. Kemarin aku kasih ke mbak Vega 100 juta itu buat bayar SPP Vior sama Dio, takut aku gak bisa bayar lagi jadi aku titip ke mbak Vega" alasan Aura
Walaupun Aura tidak bekerja Black Card Unlimited orangtua nya tidak akan pernah habis.
"Terus gimana bulanan Mamah dong kalo gitu??" panik Rianti
"Maaf mah aku gak bisa kasih Mamah lagi, mungkin kalo pun bisa perbulan cuma 1 juta" lesu Aura
"APAAAA!!" teriak Rianti
Membuat Aura menjauhkan ponselnya dari telinganya karena suara teriakan Rianti membuat telinganya sakit.
"Kamu mau kasih Mamah 1 juta perbulan? apa kamu gila Aura " bentak emosi Rianti
"Maaf mah, aku gak bisa berbuat apa - apa lagi. Aku udah bicara sama mas Aldan dia juga udah setuju. uang yang aku kirim bulan kemarin kan jumlahnya besar 150 juta mah jadi uang sebanyak itu masih bisa mencukupi kehidupan Mamah sama adik ipar. Mas Aldan juga katanya mau ngasih juga sama Mamah buat tambahan" balas Aura di akhiri dengan senyum seringainya
Tut!!
Hahahahahah.....
"Ahh dasar keluarga benalu gak tau diri gak tau malu. Puas banget gue, sekarang kalian yang akan dapat balasan nya berkali kali lipat dari apa yang gue terima" ucap Aura tersenyum gembira
*
"Kenapa mah kenapa?" tanya serentak Vior dan Dio
"Akhhhh kacau kacau" frustasi Rianti
"Kenapa mah?" tanya Vior bingung
"Si bod*h itu sekarang gak berguna lagi" jawab Rianti
"Gak berguna? Maksud Mamah gimana?" tanya Vior yang ikutan panik
"Si Aura sekarang gak akan bayar uang SPP kalian lagi" jawab Rianti
"APAAAA!!! Kenapa mah?" panik Dio
"Perusahaan si Aura sekarang di pegang sama si Zodi pamannya si Aura . Sekarang dia gak bisa lagi kaya dulu kasih uang sampe puluhan juta. sekarang aja Mamah cuma di kasih 1 juta perbulan" lesu Rianti
"Apa? Gimana dong mah sekolah kita, aku gak mau ya pindah sekolah titik" cemberut Vior
"Kalo kamu mau sekolah lagi, telpon kakak ipar kamu uang nya ada di dia cepat" ucap Rianti
"Mbak Vega?" tanya Dio
"iya iya siapa lagi bod*h" jawab Vior sambil geplak kepala Dio
"Oh oke oke" balas Dio
Dio pun langsung menelpon Vega.
Drettt.... Drettt....
"Halo Dio" jawab Vega
"Halo kak, kamu di mana?" tanya Dio
"Kakak lagi ada di Cafe. Ada apa?" jawab Vega
"Kak ini Mamah mau ngomong" ujar Dio
"Oke" balas Vega
Dio langsung memberikan ponselnya ke Rianti
"Halo Vega" ucap Rianti
"Halo mah, ada apa?" tanya Vega
"Mamah tadi telepon si Aura buat minta uang karna SPP Vior sama Dio belum di bayar. kata si Aura uangnya udah sama kamu 100 juga" jawab Rianti
"Mamah mau ambil muat bayar SPP adik kamu" lanjut Rianti
Vega langsung terdiam mendengar uang yang di berikan Aura di pinta Rianti, biasanya Rianti tidak akan menanyakannya karena yang akan terkenal omel Aura dan Aura lah yang akan mengganti uang itu dan uang yang titipkan kepada Vega tidak di tagih dan Aura pun tidak akan berani menanyakan nya, karena Aldan akan memarahinya dengan menyebut Aura pelit kepada iparnya.
"Vega" panggil Rianti
"Eh iya mah" terkejut Vega
"Uangnya langsung transfer ke rekening Mamah ya, Mamah mau bayar uang SPP adik - adik kamu ini" ucap Rianti
"I-iya mah, aku transfer sekarang. Kalo begitu Vega matiin ya Telpon nya" balas Vega.
"Iya, rekening Mamah nanti Mamah kirim nomor rek nya" ucap Vega
"Iya mah"
Tut!!
"Ck!! Kenapa si bod*h itu jadi gini sih sekarang nyusahin aja. biasanya dia yang akan ganti. Si*lan" omel Vega
dah tahu sibangsat tu ada dlm bilik bawa sekali yg dikehendaki oleh keluarga sibangsat sedih