Tiga tahun bersabar menjalani pernikahan terpaksa ini, akhirnya lelah itu datang juga menghampiri Sonia Larasati.
Rumah tangga yang awal nya di harapkan penuh kebahagiaan nyata nya tidak lebih dari sekedar penyumbang kesedihan terbesar dalam hidup nya Sonia.
" Aku Lelah mengalah,Mari kita akhiri semua ini." pinta Sonia dengan kesadaran penuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabur
Tidak cukup hanya satu kali saja Delon menembak kan kecebong nya ke dalam lobang basah milik Sonia, pria ini terus bergoyang menguasai permainan mengabaikan Sonia yang sudah menangis menjerit kesakitan.Delon tidak perduli dan tetap fokus dengan rencana licik nya.
Jika Sonia hamil,maka wanita ini pasti tidak akan berniat meminta cerai dari nya.Sonia akan semakin terikat dengan kehidupan keluarga Bramasta.wanita seperti Sonia ini tidak akan tega meninggalkan anak kandung nya begitu saja.
Setelah permainan selesai,kedua mata Sonia langsung terpejam sempurna,entah wanita ini sudah pingsan atau sudah tertidur yang jelas Delon tidak berniat mengecek nya ,pria ini hanya menarik tubuh Sonia masuk ke dalam pelukan nya.seolah- olah dia adalah seorang suami yang sangat mencintai istri nya.
Keesokan harinya.
Bunyi alarm berhasil membangunkan sepasang suami istri ini,Sonia yang masih lelah pun lebih memilih memejamkan kembali mata nya, tubuh nya terasa remuk begitu juga dengan tubuh bagian bawah yang sangat perih ketika di gerakkan.
Melihat Sonia yang sama sekali tidak bergerak,Delon terpaksa bangkit untuk mematikan alarm di ponsel nya kemudian lanjut membersihkan tubuh nya ke kamar mandi.
Pagi ini Delon sedang tidak ingin mengajak Sonia berdebat, dengan begitu mandiri Delon mengambil sendiri baju yang akan dia kenakan pagi ini.meskipun harus mengacak seluruh isi lemari dan menyita banyak waktu nya.Delon tetap diam membiarkan Sonia menikmati istirahat nya.entah kerasukan apa Delon pagi ini sampai bisa berpikiran dengan baik.
Sebelum keluar dari kamar,Delon terlebih dahulu menghampiri Sonia.Delon menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuh Sonia yang masih polos tanpa sehelai benangpun.
Kedua bulu mata Sonia bergerak liar,Delon bisa melihat itu.Delon tersenyum tipis.ternyata Sonia mulai nakal dan berusaha mengibuli nya.lagi dan lagi Delon tidak marah dan membiarkan Sonia merasakan kebebasan khusus untuk hari ini saja.
Delon berdiri cukup lama di samping tempat tidur dengan salah satu tangan menenteng jas mahal nya.
"Jika Kamu bosan di rumah dan ingin jalan-jalan ataupun pergi ke salon.gunakan saja Kartu ini,mulai hari ini kartu ini menjadi milik mu.kamu bebas menggunakan kartu ini untuk apapun,setiap bulan Aku akan mengisi nya."ucap Delon mengeluarkan sebuah kartu sakti tanpa batas lalu di letakkan di atas meja samping tempat tidur.
" Tubuh mu pasti butuh pijitan, nanti sopir ku akan mengantarkan Kamu ke salon,jangan lagi meminum obat pencegah kehamilan.yang kemarin sudah Aku maafin tapi tidak untuk hari esok dan seterusnya." sambung Delon lagi namun Sonia sama sekali tidak berniat untuk membuka kedua mata nya.
Cup.
Setelah mengecup cukup lama kening dan bibir Sonia.Delon melangkah keluar dari kamar meninggal kan Sonia yang masih betah berbaring di ranjang.
Sepuluh menit kemudian, setelah memastikan Delon benar-benar pergi meninggalkan rumah.
Perlahan Sonia bangkit dari tempat tidur.meskipun terasa perih namun Sonia berusaha mengabaikan rasa perihnya.melihat masih ada pakaian yang berserakan di lantai,Sonia pun menunduk untuk memungut pakaian tersebut.
"Awww..." Sonia mengaduh dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
" Aku tidak ingin hamil anak mu." ucap Sonia lirih sambil meremas perut nya sendiri.
Meskipun obat yang dia sembunyikan sudah di sita oleh Delon,rupanya Sonia masih memiliki stok yang lain nya.beruntung kemarin Sonia menyimpan di tempat berbeda dan tidak terjangkau oleh siapapun.
" Aku tidak akan pernah mau lagi di bodohi oleh Kamu." kata nya berurai air mata.
Baju kotor tersebut Sonia masukkan ke dalam keranjang,ketika Sonia hendak beranjak dari sana.mata Sonia tidak sengaja melihat ada tumpukan baju kotor lain nya milik Delon.dengan sedikit malas Sonia memungut kembali kemeja tersebut.Delon biasa nya sangat rapi,tapi entah kenapa akhir-akhir ini sering kali membuat kamar menjadi berantakan.
Setelah baju itu berada di tangan nya,tidak sengaja hidung Sonia mencium aroma parfum yang berbeda menempel pada kemeja milik Delon.ini bukan bau parfum milik suami nya.Sonia sangat tahu itu adalah wangi parfum milik perempuan.dan perempuan itu bukan lah diri nya melainkan kekasih Delon yang sudah kembali lagi.
Samar senyuman penuh luka terbit di bibir nya,Delon seperti nya sudah berencana memiliki dua wanita sekaligus.padahal kemarin Sonia sudah bersedia mundur dari pernikahan ini,namun Delon bersikeras untuk mempertahankan nya.
Sonia termenung memikirkan cara untuk mempermudah nya mendapatkan tanda tangan dari Delon, cukup lama berpikir namun tak menemukan jawaban juga,Sonia menjadi bingung sendiri,Delon bukan lah orang yang mudah untuk di ajak kerja sama.pasti akan sulit untuk mendapatkan tanda tangan pria itu.
Sonia teringat dengan ucapan Delon mengenai kartu untuk nya.di atas meja masih ada kartu tersebut.delon ternyata tidak hanya asal bicara.
" Haruskah Aku menerima kartu ini?" lirih Sonia yang selama ini sudah terbiasa tidak mendapatkan kemewahan dari Delon.
" Itu hak ku,bukan kah selama ini Aku sudah bekerja keras melayani dia baik itu di ranjang maupun dapur?" tanya nya lagi pada pada diri nya sendiri.
Tangan Sonia gemetar memegang kartu pemberian Delon,entah apa maksud dari ini semua,yang jelas Sonia tidak akan menyia-nyiakan kartu ini.anggap saja kartu ini sebagai bayaran untuk nya yang selama ini sudah mengabdikan hidupnya kepada pria itu.
" Aku harus mulai menabung untuk pegangan ku nanti." Sonia usap kartu sakti ini cukup lama, pasti isi di dalam nya sangat banyak.
Sekarang dia akan mulai bermain miring,bukan dia yang memintanya tapi Delon sendiri yang memberikan kartu ini kepada nya.
" Kim, jemput Aku di mall X ya." Sonia menghubungi Kimi .
" Jangan lupa bawa jacket dan selendang." lanjut Sonia lagi dan Kimi mengiyakan ucapan Sonia.
Setelah sambungan telpon terputus,Sonia buru-buru masuk ke kamar mandi.seluruh tubuh nya sudah penuh dengan busa sabun,Setelah di sentuh oleh Delon,sonia seperti merasa jijik apalagi tadi hidung nya tidak sengaja mengendus wangi parfum milik kekasih dari Delon.
" Apa dia juga melakukan hal yang sama kepada kekasihnya itu." gumam Sonia tidak habis pikir bagaimana jika nanti Sonia tertular penyakit serius.
" Dia sangat egois sekali,kalau Aku nekat menghubungi Mama Noni,takut nya nanti penyakit jantung Mama kembali kambuh."
Berangkat dari rumah Sonia memang di antar oleh sopir kepercayaan Delon,semua terlihat biasa saja tidak ada yang mencurigakan.Sonia bahkan dengan patuh nya menghabis kan sarapan yang sudah di siapkan khusus untuk nya.
Begitu sampai di sebuah salon,Sonia di biarkan masuk ke dalam sana sementara anak buah Delon hanya menunggu di depan demi menjaga kenyamanan pengunjung lain nya.
" Kimi,jangan sampai mereka mengenali wajah mu." Sonia mengirim pesan kepada Kimi.
Sambil menunggu giliran,tangan Sonia sibuk memainkan ponsel nya , sementara kepala nya sedang sibuk memikirkan cara untuk bisa pergi dari sini tanpa harus ketahuan oleh anak buah Delon.
" Tidak akan,aku sudah melakukan penyamaran sebaik mungkin." balas Kimi tersenyum culas
" Oke,aku tunggu Kamu di sini." Sonia sedikit merasa gugup.
Kali ini saja Sonia ingin menepi sejenak, meskipun belum resmi berpisah tetapi Sonia merasa sudah tidak berminat lagi untuk kembali ke rumah itu.
Setiap kali melihat wajah Delon, pikiran Sonia selalu penuh dengan Delon yang tidak pernah mencintai nya melainkan mencintai wanita lain.
" Tuan! Nyonya kabur dari salon."
Bersambung
mau serangan jantung ke hati ke ginjal ke bodo amat dari pada sakit hati tidak berkesudahan yiksa diri sendiri buat orang lain BIG NO
kabur emang bisa kabur ?
nanti Shok terapi nya yg agak lama buat Delon Thor merasa kan apa yg di rasakan istri nya biar impas ,
kenapa terasa stuck ini cerita ya Thor ,
kenapa ga bilang ke ibu mertua cerita kanlah semua nya biar hatimu lega , katakan kalau kamu bukan yg di hati ankmu