NovelToon NovelToon
Yang Kamu Curi Takkan Jadi Milikmu

Yang Kamu Curi Takkan Jadi Milikmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Obsesi / Dendam Kesumat
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Camelia mengulurkan tangannya untuk Raisa, ketika mereka masih kecil. Camelia meminta orang tuanya mengadopsi Raisa, menjadi kakaknya, karena Raisa sudah menjadi yatim piatu akibat kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan.

Sayangnya setelah dewasa, keduanya jatuh cinta pada pria yang sama. Raisa yang merasa iri dengki pada Camelia yang mendapatkan segalanya. Bahkan tega meracuni kedua orang tua Camelia, juga Camelia. Bahkan membakar rumahnya.

Setelah itu, Raisa melakukan operasi plastik persis seperti wajah Camelia. Rayyan yang baru kembali dari luar negeri, membawa Camelia palsu ke rumahnya, menikahinya.

Tanpa dia tahu, Camelia yang asli tengah berjuang antara hidup dan mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Akan di Sekolahkan di Asrama

Vania yang mengetahui kebenarannya, jika ternyata yang membawa tikus itu ke dalam kamar putrinya adalah Raisa. Dan yang sudah memasukkan banyak sekali garam ke dalam sup kepiting kesukaan ibu mertuanya juga adalah Raisa. Dan satu hal lagi, ih tidak bisa terbantahkan adalah ketika Raisa berbohong bahwa yang membawa boneka panda milik Camelia adalah si belang. Ternyata pada kenyataannya, Vania juga melihatnya di rekaman CCTV bawah yang membuang boneka itu ke bawah, ke lantai satu dari katanya adalah Raisa sendiri.

Dari hal itu saja, Raisa artinya sudah membohonginya berkali-kali. Bahkan Raisa berpura-pura terlihat sangat menyedihkan dan terlihat baik dengan ingin menukar boneka beruang miliknya.

Vania pada akhirnya menceritakan semua itu pada suaminya Keanu. Yang menjadi kecemasannya adalah. Jika Raisa terus tinggal satu atap bersama dengan putrinya, Camelia kecil yang sangat polos dan baik hati. Vania malah khawatir, ucapan Ibu mertuanya itu sekarang dia pikir ada benarnya.

"Mas, bagaimana ini? dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan bahkan anak itu sudah melakukan banyak hal yang di luar apa yang bisa aku bayangkan, dan pikirkan! aku khawatir kalau seperti ini terus..." Vania menjeda ucapannya.

Karena, meski dia sangat khawatir dengan putri kandungnya. Tapi kenyataan jika dia telah mengadopsi Raisa juga tidak terbantahkan. Dia tidak mungkin juga membiarkan anak itu tinggal panti asuhan.

Keanu membenarkan kacamatanya. Pria yang memang jarang sekali atau bisa dibilang tidak banyak bicara itu sepertinya sudah memikirkan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi bersama dengan istrinya itu.

"Sepertinya apa yang pernah ibu katakan waktu itu memang menjadi solusi yang tepat untuk Raisa saat ini. Dia Mungkin sebenarnya tidak jahat, ya mungkin saja dia seperti itu karena keadaan!" kata Keanu.

Karena kalau dipikir, sebenarnya setiap anak yang terlahir ke dunia ini itu seperti selembar kertas putih yang kosong dan bersih. Jadi, akan jadi seperti apa kertas itu pada akhirnya adalah karena lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Pendapat Keanu seperti itu. Dia tidak menghakimii perbuatan Raisa itu. Tapi, justru ingin memperbaiki atau bisa dibilang ingin membersihkan sedikit kesemrawutan yang ada pada kertas putih itu.

Vania setuju, dia mengangguk setuju pada apa yang dikatakan suaminya.

Karena sebenarnya, dia juga tidak habis pikir. Mana mungkin, anak yang usianya hanya beda 2 tahun dari putrinya. Bisa bertindak sejauh itu. Dan bagaimana juga menghukumnya? itu tidak mungkin.

"Lagipula, sudah waktunya juga dia sekolah. Dan alasan usianya yang terlambat. Bisa kita jadikan alasan untuk kita katakan kepadanya, kalau dia memang tidak bisa bersekolah di sekolah biasa. Dan harus sekolah di asrama!" kata Keanu dengan tenang.

Vania kembali mengangguk setuju.

"Hari ini juga, aku akan segera daftarkan Raisa ke sekolah asrama. Disana, ih bisa lebih diawasi. Aku juga akan masukkan dia ke kelas yang memang tidak banyak muridnya supaya dia bisa diawasi dengan baik dan diajarkan dengan benar. Mumpung dia masih kecil, kita masih bisa mengarahkannya ke arah yang lebih baik!" kata Keanu.

Vania memeluk suaminya. Mendengar semua yang dikatakan oleh suaminya membuatnya merasa sedikit lebih tenang. Memang benar, kalau mau mengarahkan seseorang memang harus sedari dia masih kecil. Kalau sudah besar, akan semakin sulit.

"Kamu jangan khawatir, kamu bisa urus Camelia kita dengan baik. Tidak usah ceritakan apapun dulu pada anak-anak biar nanti malam setelah pulang kerja aku yang menjelaskan pada mereka!" kata Keanu memeluk istrinya dengan erat.

Keanu tahu, pasti istrinya itu sangat terkejut. Istrinya punya hati yang lembut dan baik. Sama persis seperti Camelia. Dan begitu tahu, kalau Raisa ternyata seperti itu, biar rasa mungkin bukan istrinya saja yang terkejut. Hal yang sama pasti juga akan membuat Camelia terkejut, nanti bisa mengetahuinya. Karena secara tidak langsung, sebenarnya anaknya itulah yang membuat kedua orang tuanya mengadopsi Raisa.

**

Waktu berlalu, Vania juga masih tampak memperlakukan anak-anak seperti biasa. Raisa sama sekali tidak merasa kalau sebenarnya apa yang sudah dilakukan sudah ketahuan semuanya.

Vania masih sangat baik padanya. Dan nenek tua itu juga sudah pulang ke rumahnya. Dia benar-benar senang. Dia bahkan menghabiskan tiga paha ayam goreng saat makan siang.

Saat Vania mengajak anak-anak bermain di ruang tengah. Dan memberikan kepada mereka masing-masing satu buku gambar dan juga satu set oil pastel. Tiba-tiba saja Raisa mengambil oil pastel milik Camelia kecil.

"Raisa, itu kamu sudah ibu berikan sendiri. Kenapa ambil punya Caca?" tanya Vania.

"Ibu, punya Caca ada warna putihnya. Punyaku tidak ada!" alasan Raisa.

Padahal, dia hanya tidak senang karena oil pastel Caca masih utuh. Dan miliknya sudah banyak yang patah. Padahal, dia sendirian mematahkan crayon nya itu. Dia tidak pernah menggunakan pewarna seperti itu sebelumnya. Jadi sejak tadi dia gemas, dan banyak yang patah.

"Kakak, itu punya kakak yang putih patah!" kata Caca yang memang melihat pewarna yang dimiliki oleh Raisa ada di bawah kakinya dan dalam keadaan patah.

Vania menghela nafas panjang. Dia makin khawatir. Raisa terus menerus berbohong.

"Raisa, berbohong itu tidak baik! kalau memang crayon Raisa patah. Raisa tinggal katakan yang sebenarnya dan pinjam milik Caca. Tidak boleh main ambil sembarangan ya!" Vania mencoba bicara dengan sangat halus kepada gadis kecil yang sudah berbohong berkali-kali padanya itu.

Repotnya mengadopsi anak orang lain memang seperti itu, mau dimarahin juga bukan anaknya sendiri, jadi kalau mau menegur dengan cara yang sedikit tegas pun Vania masih merasa canggung dan enggan.

Raisa langsung meletakkan crayon itu dan menundukkan kepalanya.

"Maaf Bu!"

Vania kembali menghela nafas.

"Tidak apa-apa. Lain kali tidak boleh seperti itu ya. Raisa tidak boleh berbohong lagi, berbohong itu perbuatan yang tidak baik nak. Jadilah orang yang jujur, karena orang yang jujur akan banyak memiliki teman!" Vania mencoba untuk mengatakan sesuatu yang bisa memotivasi Raisa supaya dia bisa berbicara jujur lain kali.

Raisa mengangguk patuh. Karena anak di depannya itu sudah mengangguk patuh. Vania pikir, Raisa sudah mengerti. Sudah sadar akan kesalahannya dan tidak akan pernah mengulangi kesalahannya itu lagi di masa depan. Tanpa Vania tahu. Sebenarnya anak kecil itu, sedang menggerutu di dalam hatinya.

'Pelit sekali! padahal cuma pewarna. Katanya orang kaya, kenapa perhitungan sekali!'

Raisa, sepertinya tidak mengerti bahwa yang menjadi masalah bukan crayon yang dia patahkan. Tapi caranya berbohong dan mengatakan pewarnanya tidak ada warna putih, padahal ada. Sekecil apapun itu, yang namanya berbohong itu tetap saja berbohong. Dan itu tidak benar.

***

Bersambung...

1
Zhafran Althaf
waowwww itu Raisa kalau dimasukan RSJ ada yang setuju ga readers😄😄😄😄
Noer: yok 🤭
total 1 replies
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
semoga aja rencana Raisa gagal 🤲
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
sungguh tak tau diri kau Raisa 😡😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤: iya harusnya emang gitu kak 🤣🤣
total 2 replies
Yoongi marry me
Boleh aku cabik2 gak sih itu si Raisa, gak punya rasa syukur sekali dalam hidup omaymay
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aduh Caca tanpa kamu cerita aja Raisa sudah iri , malah kamu ceritain jadi makin makin aja tu Raisa 🤣
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Robi aja bisa membaca gerak geriknya Rayyan, apa papanya Caca pura² gak tau ya 🤔
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
karena hatimu gak baik Raisa, jadi kamu kalah 🤭
Dwi Winarni Wina
Camelia pasti sedih boneka pandannya rusak, raisanya pgn aku getok pake gayung tuh nakal bingit boneka kesayangan Camelia dirusak
m...
Dwi Winarni Wina: iya kak😃😃😃
total 2 replies
Dwi Winarni Wina
Raisa kecil tak tahu diri dah diadopsi, meminta punya camelia tuh bocah sangat iri dan dengki...
Dwi Winarni Wina
Raisa kayaknya nanti iri dan dengki sm cemelia...
Dwi Winarni Wina
Sangat menarik dan bikin penasaran ini...
Vina
Suka sekali sama novel thor
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
ugal-ugalan gak tuh 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Rayyan jatuh cinta pada pandangan pertama kah? 🤭
sulit berpaling dari pesona Camelia 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Raisa makanya jangan pura² baik😡
hatinya Raisa kotor sekali ya, minta di Rinso sepertinya biar bersih tanpa noda 🤣🤣🤭🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
seperti pura pura jadi anak baik sementara Raisa 🤭 sekarang kembali dengan segala kelicikannya 🤣🤣🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
ternyata oh ternyata Raisa sama orang tuanya aja begitu durhakim😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
lingkungan Raisa dulu seperti apa ya ?
kok jadi kayak gitu anaknya 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
malah nyalahin Caca 😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Astaghfirullah bocah 😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!