Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 11 diskusi orang tua
Part 11 diskusi orang tua
Kedua keluarga sudah berkumpul
Zayn dan Eliza hanya menunduk mendengar ocehan kedua orang tua mereka yang bergantian, tangis kedua ibu yang kecewa pada anak-anaknya juga membuat Zayn dan Eliza merasa bersalah
"Tapi kita gak pacaran.. Aku cuma minta kerja sama Zayn, iya kan Zayn?" lirih Eliza seraya menyikut Zayn yang duduk disampingnya
"Iya mi.. Ceritanya panjang, semalem kita pulang party, aku pikir dia pacar aku" jawab Zayn
"Apa? Jadi kamu sering melakukan itu sebelum menikah? Zayn.. Apa yang ada di pikiran kamu, kamu udah bikin mami sama papi malu" pekik Gina semakin marah
"Bagaimana dengan kamu? Kamu juga?" mendengar suara Andri meninggi membuat Eliza ketakutan
"Eng.. Engga pa.. Zayn belum sempat apa apain aku" jawaban Eliza tak kalah membuat orang tuanya melongo
"Kalian tunggu disini, jangan kemana-mana dan jangan bergerak" ancam Gina lalu mereka pergi ke satu ruangan mungkin untuk diskusi
"Dasar b*g*, kenapa juga lo main naik-naik ke badan orang? Isshh... Kesel banget gue" Eliza dengan geram mencubit perut Zayn
"Awww.. arrgghh.. kalo gue gak mimpi juga gue ogah banget peluk-peluk lo, jangan kepedean lo" Zayn menangkap tangan Eliza
Terjadi saling tarik menarik antara keduanya, kedua orangtua mereka melihat kelakuan mereka dari belakang namun dengan pandangan berbeda
Tubuh Zayn yang tinggi besar menutupi tubuh Eliza hingga membuat keduanya tampak sedang berc*u*an
"Emhh.." satu suara mengejutkan keduanya
"Kami sudah memutuskan.. Kalian akan menikah" ucap Vincent
"Tapi pi, tapi om..." keduanya menjawab dengan kompak
"Kalian udah tertangkap basah masih mau ngelak? Kamu tinggal pilih El, mau di jodohkan dengan anak kolega papa atau dengan Zayn " ucap Andri
"Gimana nih? Masa gue harus kawin sama si botak, apa gue terima aja, Tapi masa sama dia? " Eliza menatap Zayn dari atas sampai bawah
"Gimana sama Renata? Tapi kalo nikah sama Eliza gue gak akan di jodoh-jodohkan sama temen mami lagi, kayaknya kita bisa kerjasama " batin Zayn dengan senyum liciknya sambil menatap Eliza
"Tatapannya.. Dia pasti merencanakan sesuatu" batin Eliza melihat Zayn menatapnya membuatnya Eliza penuh curiga
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
Eliza sedang melamun di depan sebuah minimarket, orangtuanya juga orang tua Zayn sudah memutuskan tanggal pernikahan
Yang menjadi permasalahan Eliza dan Zayn ingin pernikahannya tertutup dan tanpa orang lain tahu. Namun, kedua orang tua mereka malah ingin pernikahannya diadakan besar-besaran
"Aaarrgghhh... Bisa gila gue kalo nikah sama si Zayn" Eliza menggelengkan kepalanya seraya mengacak rambut
Seseorang melihat Eliza ketika mobilnya melalui lokasi dimana Eliza berada, dia menghentikan mobilnya tepat di depan minimarket tersebut
"Kita ketemu lagi" ucapnya
Eliza yang semula menunduk ketika mendengar sebuah suara akhirnya mendongak, terlihat dari sepatu, celana, baju lalu wajahnya
Pria tampan sedang tersenyum dihadapannya, Eliza segera berdiri membuat mereka kini berhadapan
"Mario.. " ucap Eliza
"Kamu lagi ngapain malem-malem sendirian disini?" tanya Mario
"Aku lagi banyak pikiran, males diem di rumah" jawabnya
"Boleh aku duduk disini?" Mario melihat kurai yang kosong disebelah Eliza
"Boleh.." keduanya duduk berbincang-bincang
Mario tak bertanya apa yang sedang dipikirkan oleh Eliza, dia berbicara santai dan receh membuat Eliza kembali tertawa
"Makasih udah nemenin disini, tapi.. Aku harus pulang udah malem banget" Eliza melihat jam tangannya
"Mau aku antar? " Mario menawarkan tumpangan
"Gak usah.. aku bawa sepeda" Eliza menunjuk sebuah sepeda listrik
"Kalau begitu hati hati" ucap Mario
Eliza tersenyum seraya menganggukkan kepalanya, langkah Eliza terhenti saat Mario memanggilnya
"Eliza..."
"Ya.. Kamu tahu nama aku?" Eliza merasa belum memperkenalkan diri
"Siapa yang gak kenal kamu di lingkaran bisnis? Kamu anak dari Andri wijaya, benar?" Eliza hanya tersenyum mendengarnya
"Boleh minta nomor ponsel kamu?" tanya Mario
"Boleh" Eliza memberikan nomor ponselnya pada Mario
"Aku duluan " Eliza pergi dengan sepeda listriknya
Mario tersenyum menatap kepergian Eliza, ternyata mendekati Eliza sendiri lebih mudah dibandingkan melalui perjodohan
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Jadi apa maksudnya ini?" Renata terlihat marah dan tak terima dengan apa yang disampaikan oleh Zayn
"Orang tua aku mau jodohin aku sama anak sahabatnya, tapi aku gak cinta sama dia"
"Gak cinta sama dia tapi kamu berniat menerima perjodohan ini? Jadi maksudnya kamu mau ninggalin aku?" Renata semakin tak mengerti dengan jalan pikiran Zayn
"Gak gitu sayang.. Dengerin aku dulu"
"Mami gak pernah setuju sama hubungan kita, aku berpikir jika aku menikah sama dia nantinya aku akan diam diam menikahi kamu" lanjut Zayn
"Jadi kamu mau aku jadi istri kedua?" Renata menunjuk dirinya sendiri
"Aku berencana nikah sama dia cuma nikah kontrak, aku sama dia gak akan mencampuri urusan masing-masing dan kita akan menikah diam-diam "
"Lagi pula dia juga pasti cuma terpaksa nikah sama aku untuk menghindari perjodohan, kita akan sama-sama diuntungkan " Zayn berusaha menjelaskan
"Kamu yakin gak akan pernah mencintai dia? Aku mau pernikahan kalian cuma satu bulan" pinta Renata
"Gak bisa gitu sayang.. Orang tua aku pasti curiga, gimana kalo satu tahun?" tanya Zayn
"Setelah aku nikahin Eliza, aku akan nikahi kamu dan kita akan tinggal bersama" lanjutnya
"Berjanji sama aku, kamu gak akan pernah jatuh cinta sama dia" Renata mengacungkan jari kelingkingnya
"Gak akan pernah sayang" Zayn menautkan jari kelingkingnya dengan Renata
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Hai Eliza... Aku Mario" sebuah pesan masuk dari ponsel Eliza
Eliza membuka pesan tersebut dengan mata yang terbuka lebar, belum sempat Eliza membalas pesan Mario tiba-tiba melakukan panggilan telepon
"Halo" ucap Eliza sambil tersenyum senyum sendiri
"Aku ganggu gak? Atau kamu udah tidur?" tanya Mario
"Belum kok.. Aku baru selesai mandi"
"Aku cuma mau ngajak kamu jalan besok, bisa gak?" Eliza yang mendengarnya begitu kegirangan hingga berguling-guling di ranjang
"Bisa kok.. " Dengan cepat Eliza menjawab
"Besok aku jemput, kamu sharelok aja"
"Enggak... Maksudnya jangan, nanti kita ketemu di tempat aja" jawab Eliza panik
"Baiklah.. Sampai jumpa besok"
"ehhmm.. Iya" setelah mengakhiri panggilan telpon Eliza langsung berlari menuju kamar mandi
"Gue harus tampil cantik, gue mau maskeran dulu" ucap Eliza sambil menatap cermin
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Apa ini akan baik buat Eliza dan Zayn? " tanya Tiara saat berkumpul dengan orang tua Zayn
"Kita akan buat mereka saling mencintai setelah menikah" jawab Gina
"Bagaimana jika malah sebaliknya? Aku mengkhawatirkan masa depan mereka juga pertemanan kita" Tiara kembali menimpali
"Sayang.. Aku yakin ini akan berhasil, pertemanan kita akan baik-baik saja apapun yang terjadi pada mereka" ucap Andri
"Benar.. Kita yang akan membimbing anak kita agar saling mencintai nantinya" ucap Vincent
"Aku lebih senang Zayn menikah dengan Eliza daripada terus berhubungan dengan model itu" batin Gina
"
terimakasih sudah membaca 🙏