NovelToon NovelToon
DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Action
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wang Lee

Rahul adalah Seorang pemuda tingkat kelas bawah, tidak sengaja memperoleh bokor kecil dan mengubah segalanya.

Ia menguasai jalan kultivasi, pengobatan, teknik abadi yang mengguncang langit dan bumi.

Simak jalan ceritanya, lucu, lugu, penuh trik dan intrik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pandev.

Bagian 11.

Dengan kecepatan dan kekuatannya, Rahul seperti menghajar orang orang biasa.

Mereka memang preman jalanan terbiasa menindas warga sipil, tapi itu orang biasa. Tapi di saat bertemu dengan monster seperti Rahul, mereka tak ubahnya seperti membentur tembok baja. Tulang mereka bahkan remuk hanya sekali hantaman.

Hanya dalam sekali pertempuran, termasuk pemimpinnya Pandev semuanya patah tulang.

Setelah merapikan pakaiannya, Rahul berjalan kearah Pandev sambil tersenyum.

"Tadi kan aku sudah bilang, aku bisa menghancurkan kali sebelum sempat berbuat apa apa, masih ngak percaya,?"

Pandev memeluk kakinya yang patah, wajahnya penuh amarah dan peluh dingin.

Meskipun ketakutan terpancar dari matanya, tapi mulutnya tetap keras kepala.

"Bocah sampah, kalau kau berani bunuh aku, aku ngak takut mati. Aku tumbuh di jalanan sejak umur lima belas tahun, belum pernah takut pada siapapun!"

Rahul terkekeh pelan, sosok seperti Pandev yang bisa membangun dunia bawah pasti mempunyai kegilaan dan nekat yang luar biasa. Kalau tidak pasti tak mungkin dia jadi bisa sebesar sekarang.

Rahul tidak percaya, tatapan matanya mulai begitu tajam saat menatap Pandev yang berlagak sok ganas.

Ia pun mengangkat kakinya.

KREK.....!

Menginjak kaki lainnya.

AAAHHH.....!

Teriakan Pandev seperti baby yang di sembelih.

Belum selesai, Rahul meraih botol Win dan memecahkan di kepala Pandev.

PRANG....!

Botol itu pecah, kepala Pandev berdarah.

Dan setengah pecahan botol di tangan Rahul menekan leher Pandev.

Rahul tersenyum dan berkata.

"Pandev, aku tahu reputasimu, katanya kau rajanya bawah tanah di distrik Mumbay"

"Banyak menguasai klub malam dan juga banyak memaksa perempuan baik baik jadi pelacur, bahkan beberapa mahasiswa kau jadi kan korbanmu, kau hancurkan masa depan mereka. Apa kau tahu dosa apa itu?"

HMMM....!

"Dengan kejahatan seperti itu bagaimana kau belum mati tertabrak mobil, buku hidupmu pun sudah kehabisan kuota untukmu!"

"Bagaimana kalau sekarang aku tusuk lehermu dan biarkan kau minum Win merah bercampur dengan darahmu?"

Pandev kini pucat pasi, darahnya mengalir di kepalanya. Tubuhnya gemetaran dan bau Pesing mulai tercium.

Rahul kini tahu, Pandev sekarang benar benar takut mati.

"Master Rahul, maafkan aku! Aku cuma orang suruhan, Ajay yang menyuruhku, dia membayarku dua puluh juta supaya aku singkirkan kau"

"Ini semua uangnya buat kamu, tapi jangan bunuh aku, ya...!"

Ketakutan menguasai Pandev, ia memohon sambil menggigil. Lehernya sudah tergores mengeluarkan darah, kakinya dua duanya patah, kepalanya sobek, kengerian terhadap Rahul tak terkatakan lagi.

Rahul tersenyum ringan dan berkata.

"Pandev, lupakan dulu uangnya, aku ingin bertanya padamu. Apakah takut mati? Jawab dengan jujur, aku sedang cari bahan untuk skripsi!"

Pandev terpaku, ia melihat mata Rahul yang serius, seolah eksperimen ilmiah baginya. Rahul benar benar gila.

Dengan suara menahan sakit, ia berkata.

"Master Rahul. A...Aku takut..Aku takut mati!"

"Benarkan takut, atau berpura pura takut" Tanya Rahul lagi.

"Benar, Benar takut" Jawab Pandev dengan suara gemetar.

Rahul tersenyum dan menjatuhkan botol pecah itu kelantai.

Tentu saja ia tidak berniat membunuh Pandev, itu melanggar hukum dan ia masih ingin hidup panjang.

Semua itu hanya untuk menakuti nakuti saja.

"Sekarang kasih aku uang semua yang kau punya buat ganti rugi luka dan trauma mentalku!"

"Ah...Sialan, aku yang malah terluka!" Dalam hatinya Pandev malah nyaris mengutuk.

Akhirnya setelah di kumpulkan, Rahul mendapatkan uang sebanyak Tiga puluh juta.

"Master Rahul, ini semua uang yang telah kami kumpulkan" Kata Pandev dengan wajah getir.

Rahul menerima uang itu tampa rasa bersalah sedikitpun, mengambil uang penjahat seperti Pandev. Ia merasa seperti sebuah kewajiban.

"Sekarang kalian semua pergi dan bilang pada Ajay, suruh dia bersihkan lehernya dan tunggu aku, aku akan datang padanya!"

Pandev segera di seret pergi dengan kakinya patah, dia tidak bisa berjalan dan sebelum dia meninggalkan ruangan tersebut dia sempat berkata.

"Master Rahul! Si Ajay itu bagian bawahnya telah kamu lumpuhkan waktu selamatkan Pretty, dia kabur ke ibu kota untuk berobat, kayaknya dia akan lama balik ke kota Mumbay ini!"

"Rahul terdiam sejenak, ia sempat menendang bagian selangkangan. Tapi, sampai lumpuh?" Terserah pikir Rahul,ia tidak mau peduli.

Setelah itu Rahul memandang kearah manajer Rakhes.

"Hey, baby Rakhes! Sekarang giliranmu, kau jebak aku. Kalau aku tidak punya kemampuan, aku akan jadi bangkai malam ini. Bagaimana pertanggung jawab kamu?"

Nada suaranya kini dingin dan penuh tekanan.

Manager Rakhes melihat bagaimana dia memperlakukan Rahul. ia hampir terkena serangan jantung karena takut ketakutan dan wajahnya menjadi ketakutan.

"Ra..Rahul, aku cuma bekerjasama dengan Pandev, karena dia yang menguasai bar ini. Maaf, ini ada seratus ribu. Apakah kamu mau jadi bos keamanan di sini?"

"Aku tak butuh uangmu itu!"

"Hmmm...Siapa juga yang tertarik, bayar juga hajiku dan gaji si gagap. Setelah itu kita tidak punya urusan lagi!"

Di luar gang, Rahul memberikan si gagap uang gajinya sepuluh juta. Padahal gaji pokonya cuma dua juta sebulan, uang yang Rahul dapatkan dari Pandev ia kasih sebagian untuk si gagap.

"Kau marah ngak gagap?" Tanya Rahul pada sahabatnya.

"Ra..Ra..Rahul...Kakak Rahul! Gimana aku bisa marah. Ka..Kau bantu aku dapetin gaji, aku malah berterima kasih. Lagian Ayahku mendapatkan proyek untuk menanam tanaman herbal puluhan hektar, bulan depan aku tidak perlu kerja paruh waktu lagi"

Gagap tersenyum bahagia.

Rahul tertawa dan berkata.

"Bagus, ayo aku traktir kamu makan enak malam ini!"

"Gagap tersenyum malu malu Bo..Boleh juga, kali ini aku yang traktir!"

Mereka pun memesan tusukan sate, makan dan minum sepuasnya di pasar malam dekat Danau Dewi Sinta.

Tiba tiba ponsel Rahul berdering. Saat di angkat ternyata dari Pretty.

Dan sebelum ia sempat bicara, suara Pretty terdengar di seberang telepon sana membuat Rahul menyembur seluruh anggur merah yang ada di dalam mulutnya.

"Dimana kamu Rahul? Tanggal merah muda ku udah datang nih, cepat datang kesini, aku tidak tahan nih.."

Suara Pretty terdengar seperti memberi perintah langsung, meruntuhkan citranya sebagsi dewi kecantikan di benak Rahul.

Saat itu Rahul benar benar merasa bahwa mengenal Pretty adalah sebuah kesalahan besar, masalah tak pernah berhenti datang dalam hidupnya.

Kalau saja ia tidak memiliki kemampuan di luar batas kemampuan biasa, malam ini ia pasti akan menjadi bangkai hidup dan mungkin berurusan dengan polisi.

Singkat kata, singkat cerita. Si Dewi cantik ini adalah pembawa bencana baginya.

Yuk, ikuti terus jalan cerita ini pada episode selanjutnya, bersambung ke bagian 12.

1
Aksara_Dee
spill rebusannya apa aja
Aksara_Dee
aku jd ingat cerita pendekar tampan yang sombong🤔
Aksara_Dee
heh?! lanin kamu yakin?
Aksara_Dee
akhirnya pretty percaya bahwa rahul tabib sakti
Aksara_Dee
pemuka apa ?
Aksara_Dee
pretty si super star
Aksara_Dee
aku baru bangun, belum paham
Aksara_Dee
slow motion ya ka
Aksara_Dee
cewe ngerepotin
Aksara_Dee
wkwkwk malah dpt hadiah
Aksara_Dee
eehh... hayoloo
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Alamak 😭😭😭
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Aduhh siapa tuh? 💃
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Pantessss
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
On time amat dah Si Rahul² ini
Wang Lee
Iya nih
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
Dewi Fortuna memihakmu rubah.....untung ketemu Rahul jadi kamu selamat
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟: iya Rahul dewa penyelamat 🤗
total 2 replies
Aksara_Dee
aku kayak nonton film india rasa drakor
Wang Lee: Kok sama ya,🤣
total 3 replies
Aksara_Dee
juatru dia lagi kerja
Wang Lee: Jadi adek, kerja di bar juga...Jam berapa masuknya?
total 3 replies
Aksara_Dee
wadih selamatkan lah itu
Wang Lee: Nampakkan dong wajahnya...pless
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!