"om, kenapa mengejar ngejar aku terus sih, jangan bilang mau menjadikanku sugar baby,, jangan ya om ya,, aku masih perawan dan aku kagak mau ".
oceh seorang gadis yang sedang berada satu mobil dengan laki laki dewasa tampan dan penuh karismatik..
Alvano Aditama,, seorang CEO tampan di sebuah perusahaan aditama grub yang bergerak di bidang properti..
namun nasip tak seperti seindah wajah tampannya..
diusia yang menginjak 30 tahun vano harus menjadi hot duda yang masih perjaga..
bagaimana kisah vano saat mengejar gadis incaranya yang baru berusia 18 tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gadis menggemaskan
Malam pun tiba.
seperti biasa di kediaman tuan Abimanyu ,kakek tua itu kini sedang makan malam berdua dengan Alea.
"maaf Alea ,jika sampai saat ini kamu belum bertemu dengan calon suamimu"! kata tuan Abimanyu kepada Alea.
"tidak masalah ,kakek,,saya mah santai orang nya"! Jawab Alea ,sambil tersenyum manis, tuan Abimanyu pun terkekeh.
Setalah makan malam Alea berpamitan untuk kembali ke kamarnya, kebiasaan jika perutnya kenyang pasti dia rasa ngantuk menyerangnya,padahal baru juga jam 8 malam hari.
"Tuan ,ada tuan Vano datang kemari"! Kata tuan Mahendra kepada tuan Abimanyu, .
"Vano"!! Gumam tuan Abimanyu lirih, Mahendra pun mengangguk ,.lalu tuan Abimanyu menyuruh Mahendra supaya Vani untuk menemuinya di ruang kerjanya.
"Silahkan tuan ,anda sudah di tunggu tuan Abimanyu di ruang kerjanya"! Vano pun mengangguk lalu berjalan menuju ruang kerja tuan Abimanyu.
"Selamat malam,paman"; sapa Vano kepada laki laki tuan yang saat ini sudah menginjak angka 78 tahun itu.
"Duduk lah"! Jawab tuan Abimanyu ,Vano pun duduk berhadapan dengan laki laki tua tersebut.
"Apa kamu ingin membicarakan tentang gadis itu "! Tanya tuan Abimanyu yang sepertinya tahu apa maksud kedatangan Vano kemari.
"Sepertinya bocah satu itu ,susah di atur '! Sahut Vano sambil tersenyum miring.
"Kau tahu itu,, jadi aku yakin jika kamu bisa menjaga Alea, gadis yang begitu cantik dan penurut ,biar bagaimana pun ,dulu aku sudah pernah sepakat untuk menjodohkan cucuku dengan cucu sahabatku ,uang yang tak lain adalah kakek dari Alea, tapi anak itu sangat sudah di atur ,membuat ku tidak bisa berkata apa apa lagi"! Kata tuan Abimanyu , membuat Vano hanya diam dan menatap datar sang paman.
"Tapi paman, anda tahu kan ,apa yang sudah menjadi milik ku ,siapapun tidak bisa untuk mengusik dan memintanya lagi"! Jawab Vano dengan tegas.
"Aku tahu, kau memang seperti Bagas ,aku pastikan tidak ada yang akan mengusik mu dan Alea setelah ini, sekalipun itu Wisnu."! Jelas tuan Abimanyu, Vano pun mengangguk.
"Kalau begitu kapan aku bisa membawa gadis itu,tidak mungkin kan dia terus terusan disini ,jika akan menikah dengan ku"; tanya Vano memastikan.
"Malam ini kamu boleh membawanya, aku akan meminta Mahendra untuk membangunkan nya."!
" Jadi dia sudah tidur "! Tuan Abimanyu pun mengangguk. Vano hanya tersenyum miring sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganya, bahkan ini masih jam 8 ,apa iya dia sudah tidur secepat ini, ya begitu lah isi pikiran Vani saat ini.
"Baiklah, kalau begitu aku ingin bertemu dengan,nya "? Kata Vano ,tuan Abimanyu pun mengangguk lalu perlahan bangkit dari duduknya di bantu tingkat yang selalu menemaninya .
"Apa dia sudah dah tidur"!tanya Vano kepada tuan Mahendra yang sudah berdiri di depan pintu Alea.
"Benar tuan , bahkan pelayan sudah membangunkan nya tapi tidak kunjung bangun"! Jawab tuan Mahendra. Vano mengerutkan keningnya lalu melangkah masuk kedalam kamar tersebut.
"Dia tidur apa belajar jadi mayat, dibangun sejak tadi bahkan hanya diam tak bergeming"! Gumam Vano tatapnya tertuju pada Alea yang sedang tertidur pulas.
" Biar aku menggendongnya saja". Kata Vano ,pelayan pun minggir dan Vano pun mulai melangkah mendekat ke arah ranjang.
"Benar benar semaput mungkin ini bocah"! Kata Vano lirih saat melihat wajah cantik yang tidak terusik sedikit pun meskipun sudah di angkat tubuhnya oleh Vano.
"Hati hati, Vano jaga dia baik baik"! Kata tuan Abimanyu saat Vano melintas di hadapanya.
'"jangan khawatir kan masalah itu"!
"Yaa ,Aku percaya kepadamu"! Sahut tuan Abimanyu lagi, tatapan nya masih tertuju pada punggung Vano yang perlahan menjauh dan menghilang masuk kedalam mobil milik nya.
"Boss"!! Kata Willy tergesa gesa membukakan pintu mobil untuk Vano.
"Jangan berisik , Will"!! Gumam Vano lirih dengan tatapan tajamnya tertuju pada Willy.
"Maaf, boss"!! Jawab Willy heran, sejak kapan bisa nya se posesif ini dengan wanita.
Willy pun ikut masuk mobil dan duduk di kursi kemudi lalu segera menyalakan mesin mobil tersebut dan melaju meninggalkan mansion milik keluarga tuan Abimanyu .
Sesekali Vano melirik wajah cantik yang masih tidur dan tidak terusik sedikitpun, hingga 20 menit berlalu mobil pun telah berhenti tepat di mansion milik Vano.vano pun bergegas mengangkat tubuh Alea dan membawanya masuk ke dalam kamar khusus di lantai dua . Kamar yang sebelumnya sudah di siapkan oleh pak har, atas permintaan Vano.
"Selamat"!!
"Shut,,"!! Vano segera mencegah pak har untuk menyapanya ,karena takut membangunkan gadis yang ada di gendongan nya.
Pak har, langsung menutup mulutnya dan menghentikan niatnya untuk menyapa tuan mudanya.
"Tuan, siapa gadis yang ada di gendongan tuan muda"; tanya pak har yang sudah mendekat ke arah Willy yang sejak tadi masih diam mematung disamping mobil ,menatap punggung boss nya dengan heran.
"Itu calon nona muda kita,pak har"! Jawab Willy tanpa mengalihkan tatapnya ke arah Vano yang sudah menghilang masuk kedalam Mansion nya.
"Apa, benarkah, jagi tuan muda akan menikah lagi, dengan seorang gadis "! Seru pak har tidak percaya, .
''ya bahkan kita kalah dengan tuan boss , dia bisa mendapatkan daun mudah ,dan masih gadis ,la kita boro boro gadis ,jomblo akut benar"! Gumam Willy meratapi ke miris an nasib nya saat ini.
"masuklah pak har, saya juga akan pulang"! Pak har pun yang sedang melamun terlonjak kaget ,dan langsung mengangguk singkat ,lalu segera masuk kedalam mansion dan berjalan menaiki anak tangga mencari keberadaan tuan mudanya .
"tuan"!! sapa pak hat saat Vano baru saja keluar dari salah satu kamar di lantai dua.
"jangan mengganggunya, biarkan dia istirahat ,pak har"!! sahut Vano.
'baik tuan"!!sahut pak har sambil mengangguk singkat ,kepala pelayan itupun harus menelan mentah mentah rasa penasaran nya tentang gadis yang di bawa tuan mudanya ,.karena Vano memilih untuk langsung masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan pak har yang masih mematung di tempat.
Vano merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya .tatapnya tertuju pada langit langit kamarnya ,.
"jadi aku benar akan menikah setelah ini"? gimana Vano masih tidak percaya dengan apa yang terjadi . bagaiman bisa dirinya langsung menerima gadis itu sebagai calon istrinya .padahal baru pertama kali Vano melihat sosok gadis tersebut tapi sepertinya hati seorang Vano ,laki laki yang sudah seperti berumah kutub itu meleleh saat melihat kecantikan Alea.
"dia sangat menggemaskan ,aku harap dia tidak akan kaget saat bangun pagi besok ,"! Gumam Vano ,saat teringat dimana Alea sangat susah sekali di bangunkan, bahkan sampai pindah tempat pun dirinya masih terlelap .