kisah cinta di dalam sebuah persahabatan yang terdiri atas empat orang yaitu Ayu , Rifa'i, Ardi dan Linda. di kisah ini Ayu mencintai Rifa'i dan Rifa'i menjalin hubungan dengan Linda sedangkan Ardi mencintai Ayu. gimana ending kisah mereka penasaran kaaan mari baca jangan lupa komen, like nya iya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Husnul rismawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 11 . kecelakaan
Ayu pun mulai melangkah menuju motornya, membuka kunci dan mengenakan helm sebelum memulai perjalanan pulang. Dengan senyum yang masih terukir di wajahnya, Ayu menghidupkan mesin motor dan mulai melaju perlahan keluar dari tempat tersebut.
Ayu tidak menyadari bahwa air matanya menetes sedikit demi sedikit, namun ia tetap berusaha fokus pada jalan di depannya.
Pikirannya kacau membuatnya merasa sedikit gelisah. Ia mencoba untuk menenangkan diri sendiri, namun pikiran-pikiran yang mengganggu terus
berputar di kepalanya. Keadaan sekitarnya menjadi kabur, dan Ayu hanya bisa merasakan kekacauan di dalam dirinya. Hingga tak terasa ban montor ayu menabrak sesuatu di jalan hingga membuat ayu kehilangan keseimbangan dan motornya oleng, membuatnya semakin panik. Ia berusaha untuk mengendalikan motor, namun sudah terlambat. Motornya terjatuh, dan Ayu terlempar ke aspal. Ia merasa sakit dan pusing, namun berusaha untuk bangun.
ayu tergeletak di aspal, tubuhnya yang lemah tidak mampu menahan cedera yang dialaminya. Ia mencoba untuk berteriak meminta tolong, namun suaranya semakin lemah. Akhirnya, Ayu kehilangan kesadaran hingga Orang-orang di sekitarnya mulai berdatangan untuk membantu, beberapa di antaranya menghubungi layanan darurat untuk meminta bantuan medis.
Di saat genting dan darurat itu tiba tiba hp ayu berbunyi membuat salah satu warga yang berusaha membantu ayu mencari sumber suara itu, Mereka mengikuti suara yang berasal dari kantong Ayu dan menemukan ponselnya yang terus berdering. Warga tersebut kemudian menjawab panggilan itu, berharap bisa mendapatkan informasi tentang identitas ayu atau kontak darurat yang bisa dihubungi.
"Assalamualaikum, "kata warga saat panggilan sudah terhubung.
"wa'alaikumsalam.. siapa ini?" suara dari seberang menjawab.
"Saya menemukan ponsel ini di tempat kecelakaan, pemiliknya tidak sadarkan diri. Apakah Anda mengenalinya atau bisa membantu kami menghubungi keluarganya?" jelas warga itu dengan penuh harap.
"Keadaan teman saya bagaimana? Di mana dia sekarang?" tanya sang penelepon dengan nada khawatir.
"Teman Anda mengalami kecelakaan motor dan tidak sadarkan diri. Kami sedang berusaha membantunya dan menunggu ambulans untuk membawa dia ke rumah sakit," jawab warga itu dengan suara yang tenang namun penuh empati. "Dia sekarang berada di dekat Surabaya ilir , tidak jauh dari pasar , Kami akan segera membawanya ke rumah sakit terdekat."
"Baik, terimakasih. Saya akan segera menyusul ke sana. Mohon nanti share lokasi dan tempatnya.
"Baik, saya akan membagikan lokasi secara detail. Nanti saya akan kirimkan alamat rumah sakit dan titik lokasi kecelakaan melalui pesan singkat atau WA, sehingga Anda bisa langsung menuju ke sana," jawab warga itu, "Tolong beritahu keluarga teman Anda untuk segera ke rumah sakit, kami akan melakukan yang terbaik untuk membantunya." Setelah itu, warga itu mengirimkan lokasi dan informasi yang dibutuhkan.
"Baik, terima kasih, Pak, atas informasi dan bantuannya. Telepon pun terputus, sang penelepon segera bergegas menuju rumah Ayu untuk memberitahu keluarganya tentang kecelakaan yang dialami Ayu. Dengan wajah khawatir, ia mengemudi dengan hati-hati sambil terus memikirkan keadaan Ayu. Saat tiba di rumah Ayu, ia langsung menemui orang tua Ayu dan menyampaikan berita tersebut dengan penuh empati.
"Pak, Bu, ada kejadian yang tidak terduga... Ayu mengalami kecelakaan motor dan sekarang sedang dibawa ke rumah sakit," kata Ardi dengan suara lembut. Orang tua Ayu terkejut dan langsung panik, segera meminta informasi lebih lanjut tentang lokasi rumah sakit dan keadaan ayu.
iya, sang penelepon itu adalah Ardi. Awalnya Ardi menelepon Ayu bertujuan ingin mengajak Ayu keluar, tapi malah dikejutkan dengan kabar yang tidak terduga.
sedangkan di lokasi kecelakaan, beberapa warga masih melanjutkan upaya pertolongan, menunggu kedatangan ambulans dan memastikan Ayu dalam posisi yang lebih nyaman hingga bantuan tiba. Setelah beberapa saat menunggu, suara sirene ambulans semakin dekat, memberikan harapan baru bagi Ayu. Para warga yang membantu segera memberi tanda kepada sopir ambulans agar lebih mudah menemukan lokasi kejadian. Saat ambulans tiba, tim medis langsung bertindak cepat untuk memeriksa kondisi Ayu dan memberikan pertolongan pertama. Dengan hati-hati, mereka memindahkan Ayu ke tandu dan membawanya ke dalam ambulans untuk segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
sedangkan di rumah ayu, keluarga Ayu langsung panik saat mendengar kabar kecelakaan dari Ardi. Ibu Ayu menangis tak kuasa menahan emosinya, sementara ayahnya berusaha menenangkan istrinya .
Setelah mendapatkan informasi lokasi rumah sakit dari warga yang menolong Ayu, keluarga Ayu langsung bergegas menuju ke sana. Mereka berharap Ayu hanya mengalami cedera ringan dan bisa segera pulih. Dengan penuh kecemasan, mereka mengemudi menuju rumah sakit, berdoa agar Ayu baik-baik saja.
Ardi dan keluarga Ayu berangkat menuju rumah sakit, masing-masing dengan perasaan cemas dan harapan yang sama bahwa Ayu akan segera mendapatkan perawatan yang tepat dan pulih dengan cepat. Ardi berharap bisa memberikan dukungan kepada keluarga Ayu di tengah situasi yang sulit ini, sementara keluarga Ayu berharap bisa segera bertemu dengan Ayu dan melihat kondisinya. Dengan penuh harapan dan doa, mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit.
Saat tiba di rumah sakit, Ardi dan keluarga Ayu langsung menuju ruang informasi untuk menanyakan tentang kondisi Ayu. Setelah mendapatkan informasi tentang ruangan tempat Ayu dirawat, mereka bergegas menuju ke sana. Saat memasuki ruangan, mereka melihat Ayu terbaring di tempat tidur, dikelilingi oleh peralatan medis. Keluarga Ayu langsung menghampiri Ayu, memegang tangannya, dan memberikan dukungan moral. Ardi juga memberikan senyum penyemangat, berharap bisa membantu menenangkan Ayu di tengah situasi yang sulit ini. Dokter yang merawat Ayu kemudian menjelaskan kondisi dan perawatan yang akan diberikan, memberikan harapan dan kepastian bagi keluarga Ayu.
"Bagaimana keadaan anak saya, Pak?" tanya Ayah Ayu dengan suara yang bergetar, yang saat itu masih berdiri di luar ruangan ayu menunjukkan kekhawatiran dan ketegangan yang mendalam.
Dokter yang merawat Ayu kemudian memberikan penjelasan yang tenang dan profesional tentang kondisi Ayu, " keadaan anak anda saat ini cukup stabil, anak Anda hanya mengalami cedera ringan pada bagian kepala dan beberapa lecet pada tubuhnya, Kami sudah memberikan perawatan awal dan akan terus memantau kondisinya. Kami berharap dia bisa pulih dengan baik dalam beberapa hari ke depan." Suara dokter memberikan sedikit kepastian bagi Ayah Ayu, meskipun kekhawatiran masih terlihat jelas di wajahnya.
Ayah Ayu menghela napas lega setelah mendengar penjelasan dokter, meskipun masih terlihat khawatir. "Terima kasih, Dok.." katanya dengan suara yang masih bergetar.
Dokter mengangguk mengerti lalu berpamitan pergi untuk melanjutkan pekerjaan nya yang lain.
Ardi yang berdiri di samping Ayah Ayu juga memberikan senyum penyemangat, berharap bisa membantu menenangkan suasana.
Saat mereka memasuki ruang perawatan, Ayu membuka matanya perlahan dan tersenyum lemah saat melihat keluarganya. "Ayah... Ibu..." bisiknya dengan suara lirih. Keluarga Ayu langsung menghampiri dan memeluknya dengan hati-hati, merasa lega bahwa Ayu mulai sadar dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Ayu memandang keluarganya dengan mata yang masih sayu, tapi senyum lemahnya menunjukkan bahwa dia merasa lega dan nyaman dengan kehadiran mereka. Ayah Ayu memegang tangan Ayu dengan erat, "Kami ada di sini nak, Jangan khawatir, kamu akan baik-baik saja." Ibu Ayu juga memeluk Ayu dengan kasih sayang, "Kami sangat khawatir tentang kamu, tapi sekarang kamu sudah aman di sini bersama kami."
Ardi yang berdiri di samping mereka tersenyum melihat Ayu yang mulai pulih, "Kamu kuat Ayu. Semua akan baik-baik saja." Ayu memandang Ardi dengan mata yang masih lemah, tapi senyumnya menunjukkan bahwa dia merasa terhibur dengan kehadiran teman baiknya.
Keluarga Ayu dan Ardi terus berada di samping Ayu, memberikan dukungan dan cinta yang tulus. Mereka menunggu dengan sabar sambil Ayu menjalani proses pemulihan, berharap dia bisa segera pulih dan kembali ke kehidupan normalnya.