21th+ bijaklah memilih bacaan
Selama dua tahun pernikahan, Rose hanya dijadikan sebagai bank darah untuk Mia Winters oleh suaminya sendiri, Alexander Preston. Selama itu juga bisa dihitung berapa kali Alex tinggal di rumah mereka. Alex hanya mendatangi atau menghubungi Rose jika Mia membutuhkan donor darah.
Rose tidak pernah dianggap sebagai istri, ipar, ataupun menantu oleh Alex dan keluarganya. Bahkan teman-temannya hanya tahu bahwa Alex sudah menikah tapi tidak ada yang pernah melihat istri Alex. Semua orang tahu bahwa satu-satunya wanita yang dekat dengan Alex hanya Mia.
Sudah tidak tahan lagi, Rose meminta cerai, Alex menyetujuinya dengan syarat, setelahnya Rose menghilang tanpa jejak.
Tiga bulan berlalu, Alex dan Rose dipertemukan lagi dalam suatu acara, Alex terkejut karena mantan istrinya itu bergandengan mesra dengan laki-laki lain. Orang itu adalah pewaris Hawkins Group, Sky Hawkins. Semudah itukah Rose berpaling dari Alex?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 Konfrontasi
Saat tengah berdansa, tiba-tiba seorang pria menarik tangannya menjauh dari kerumunan.
Sementara Forrest entah berada dimana, sudah tidak terlihat lagi. Rose pun mengumpat dalam hati, mengutuk kakaknya yang meninggalkannya sendiri.
Mengetahui ada pria asing menyentuhnya dan membawanya pergi, Rose langsung menyerangnya.
Beruntung Alex sigap menangkisnya, dia sangat terkejut dengan serangan Rose.
Saat Alex berbalik, barulah Rose menyadari pria yang menarik tangannya tadi adalah mantan suaminya.
Rose menatap ke tangan Alex yang masih menggenggam tangannya.
Dia merasa ironi, padahal saat masih menikah, Alex tidak pernah menggandeng tangannya tapi malah membiarkan lengannya digandeng oleh Mia.
Rose menghempaskan tangan Alex dengan kasar.
Alex mengamati penampilan Rose dan merasa tidak senang.
Dia bukan tidak senang dengan perubahan sikap Rose, tapi dia tidak senang jika Rose berpakaian seksi di depan banyak orang.
Alex sendiri tidak tahu kenapa dia bisa berpikir seperti itu padahal mereka sudah bercerai.
Alex kembali menarik tangan Rose dengan kuat dan membawanya ke salah satu ruangan VIP yang kosong di dekat situ.
Sesampainya di dalam ruangan Alex mengunci pintunya.
Alex mengurung Rose di antara pintu ruangan yang terkunci itu dan dirinya.
Alex terus mendekat sambil mengamati penampilan Rose dari atas sampai bawah.
Alex merasa dadanya berdesir, jantungnya berdegup lebih keras daripada biasanya.
Tatapan matanya tertuju pada bibir merah Rose yang tampak sangat menggoda.
Penampilan Rose saat masih menjadi istrinya ibarat bunga yang masih kuncup, sementara sekarang setelah bercerai, Rose tampak seperti bunga yang mekar sempurna.
Jika diumpamakan sebagai bunga, sesuai namanya Rose memang seperti mawar sekarang. Indah, cantik, menawan tapi berbahaya.
Di antara spesies mawar, mungkin Rose lebih mirip dengan mawar hitam yang punya kesan misterius.
Rose mendorong dada Alex agar tidak semakin dekat dengannya.
Rose:"Apa yang kau lakukan, Alex?! Menjauh dariku!!"
Alex:"Katakan dulu... Kemana saja kau selama ini? Kenapa tidak membawa uang yang selama ini aku berikan padamu?"
Rose:"Sudah aku bilang, aku tidak butuh uangmu! Kau saja yang tidak percaya! Dan soal... Kemana perginya aku.... Itu bukan urusan mantan suamiku!"
Alex tiba-tiba menggunakan jempolnya untuk mengusap bibir Rose.
Rose membelalakkan matanya dan bingung harus bereaksi apa.
Rose:"Alex... Apa yang..."
Alex:"Aku hampir tidak mengenalimu... Kenapa kau tiba-tiba berubah setelah bercerai dariku?"
Rose:"Itu bukan urusanmu lagi. Kalau kau memang penasaran denganku, kau punya waktu 2 tahun terakhir untuk bertanya apapun yang kau mau, dan aku akan menjawab semuanya dengan jujur. Tapi sayangnya, waktu 2 tahun itu sudah berakhir. Sudah terlambat, kalau kau baru mau mengenalku sekarang"
Rose menepis tangan Alex yang menyentuh wajahnya dan kembali mendorongnya.
Tapi tubuhnya benar-benar seperti tembok beton yang tidak bisa digoyahkan.
Rose:"Alex! Menjauhlah dariku! Jangan menyentuhku!"
Alex:"Kenapa kau berpenampilan seperti ini? Untuk siapa? Untuk para laki-laki yang menontonmu tadi?"
Rose:"Sudah ku bilang itu bukan urusanmu lagi! Jangan ikut campur!"
Alex:"Kalau bukan uang yang kau inginkan, lalu apa? Kenapa kau memilih menikah denganku? Apa alasannya?"
Rose:"Kau tidak perlu tahu lagi soal itu"
Alex yang terbiasa dengan Rose yang pendiam dan penurut mulai merasa kesal karena Rose terus membantahnya dan tidak mau menjawab pertanyaannya.
Alex sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya membuat dia kesal sekarang.
Pandangan mata Alex kembali beralih ke bibir merah rose, Alex baru sadar kalau bentuk bibir Rose sangatlah cantik.
Tiba-tiba saja, Alex merasa haus dan gerah.