NovelToon NovelToon
ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cinta Murni / Pulau Terpencil
Popularitas:742
Nilai: 5
Nama Author: Fahmi Juliansyah N

Pada abad ke-19, para ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi arkeologi internasional menemukan sebuah prasasti kuno yang terkubur di reruntuhan kota tak bernama, jauh di tengah gurun yang telah lama dilupakan waktu. Prasasti itu, meski telah terkikis oleh angin dan waktu, masih menyimpan gambar yang mencengangkan, yaitu sebuah batu segi enam besar, diukir dengan tujuh warna pelangi. Setiap sisi batu itu dihiasi lukisan rumit yang menggambarkan kisah kelam peradaban manusia, seolah menjadi cermin dari sisi tergelap hati nurani.

Nila Simbol kerakusan, Ungu simbol nafsu, Kuning simbol ketamakan, Hijau simbol kemalasan, Biru simbol Iri hati, Orange simbol keangkuhan, Dan terakhir merah simbol amarah
Tadi setiap lambang yang mengartikan masalah ini ada sebuah kekuatan, yang Sangat besar dalam setiap kristal membuat banyak orang saling berebut dan dizaman modern kristal itu dikabarkan sudah terpisah menjadi 7

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahmi Juliansyah N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 Part 1 Menelusuri Rahasia pulau

Disaat insiden mol Sedang terjadi , di salah pulau tak berpenghuni yang diperkirakan ada harta tersembunyi, sedang dicari oleh kelompok Antonio , mereka yang bermalam disana dengan menggunakan tenda kecil serta makan-makanan kaleng dimalam nya , untuk menanti esok kalau semisal bajak laut itu berhenti dipulau itu.

Tubuh mereka sudah siap untuk apa pun ,yang seharusnya memang seperti itu tapi. "Uekkk, semalam gua ga betah sumpah " Kata Rhidos,"hah gini nih ,kalau keseringan makan-makanan yang enak ", jawab farel , "dari pada ngejudge mending bantu gua buat ngilangin ,rasa ga enak ini ", jawab Rhidos,"ih ga mau ", kata rafel sambil memberi kan muka nya yang mengejek , membuat kesal Rhidos lalu Rhidos pun mengejar rafel karena kesal sudah di ujung emosi.

Tapi Rhidos yang masih pusing pun terjatuh tepar, karena stamina nya berkurang drastis dan antonio yang melihat itu hanya bisa terdiam serta menghela napas ,lalu dari kejauhan terdengar suara tertawa seseorang, lalu memberikan sebuah obat untuk menyembuhkan Rhidos .

"Kak Ricky untung kau datang " kata antonio.

Sambil memberikan obat dan segelas air putih Ricky pun , menjawab "santai.. terus terang,aku merasa kalian sangat berbeda dengan 10 keputusan sebelum-sebelumnya", jawab Ricky sambil memberi kan respon dengan tertawa.

Karena Ricky membicarakan tentang 10 keputusan sebelum-sebelumnya, membuat rafel ingin bertanya tentang hal itu , karena merupakan hal yang ia tidak tau , Ricky pun memberi tahu sambil mereka jalan balik ke tenda .

"Tunggu ka Ricky, tolong cerita kan tentang 10 keputusan di era Kaka dong", kata rafel dengan wajah keingin Tahuan nya.

"Boleh.. dizaman Kaka itu..." Cerita Ricky.

10 keputusan, merupakan 10 orang yang diberikan suatu hak lebih, bahkan setara atau lebih dari guru, disaat Kaka masih seorang siswa , 10 keputusan merupakan orang-orang dengan sifat pemimpin dan tegas serta dapat diandalkan.

Karena 10 orang ini merupakan 10 terbaik yang dipilih oleh langsung kepala sekolah, untuk menjalankan dan membantu, banyak orang-orang memandang 10 keputusan merupakan orang-orang terpilih yang diberikan tugas untuk merapihkan Academy yang , terkadang banyak pembullyan.

Karena ada nya diskriminasi status disana , saat itu ,dan lalu saat itu di era Ricky merupakan era pertama ada nya jabatan tugas , karena guru dan petinggi merasa beban dan hak kekuatan yang berikan 10 keputusan terlalu besar, kalau semua dapat hak yang sama , maka dari itu hak dari Qp keputusan atau tugas 10 keputusan dibagi, yang pertama.

Keputusan atletik, yang merupakan seseorang yang diberikan hak untuk mengajari dan melatih murid-murid academy walau ,iya sendiri merupakan seorang murid , hak kedua ia dapat membuat surat permintaan barang untuk olahraga, serta diberi tugas untuk mengatur Gym sekolah ,dan jika guru olahraga kesulitan,maka disitu ia harus membantu,serta yang menangani eskul olahraga.

"Ehh...kayanya ada tugas saya yang keledor deh",

Jawab Antonio.

"Oh kamu toh bagian atletik, keliatan dari otot Lo" jawab Ricky, dan antonio yang membalas dengan mengangguk.

Lalu ada keputusan .., Ricky menceritakan apa saja kegiatan yang dilakukan oleh 10 keputusan pada zaman itu , sampai di keputusan akhir yaitu keputusan hukum ,yang memiliki wewenang bagaikan hakim sekolah bahkan kepala sekolah bisa dihakim dengan bantuan beberapa pihak.

"Gitu ya kalau bisa dibilang keputusan hukum ,itu yang paling kuat dampak nya ?", tanya antonio.

"Ya kalau orang itu bisa menggunakan nya dengan benar ", jawab Ricky.

Setelah membahas itu dengan mereka Ricky merasakan sesuatu, serta mendengar suara hentakan kaki, karena suara itu mereka bertiga disuruh mundur ke belakang nya dan Ricky akan melihat.

"Para bajak laut yang ada dipulau kemaren sudah sampai seperti nya mereka lumayan ahli dalam membaca peta!", kata Ricky dalam hati.

Tapi merasa kalau mereka bakal merasa dadakan karena tidak sesuai dengan keadaan mereka, Ricky pun menyuruh mereka bertiga untuk jalan hati-hati untuk kembali ke camp buat mengambil barang-barang, mereka berempat pun pergi untuk menghindar terlebih dahulu, kalau ketahuan Sangat cepat malah repot.

Beberapa saat sebelum 3 bajak laut ini mendarat di pulau, salah satu dari ke 3 orang itu queen bertanya kepada king , dapet info peta itu darimana "hey king ,kau dapat darimana dah tu peta komplit?", tanya queen.

"Kau ingin tau ,carilah ! Aku ora sengaja ini karena seseorang memberi kannya tapi saat dicek , kemungkinan palsu kecil jadi aku percaya aja", balas king .

"Kok ISO hoki nya kau king !" Kata queen.

Didalam hati king alasan sebenarnya tidak mau memberikan informasi tentang darimana ia mendapatkan nya ,karena queen terasa mencuri gakan dan selalu dikasih hadiah dan pujian oleh kapten ace , membuat king merasa dendam terhadap queen.

Wajah king yang terlihat memerah sambil mengepalkan tangan karena queen yang selalu bertanya,siapa yang memberikan informasi tentang peta itu "hey kasih tau lah king !", lalu Jack yang sedang memancing melihat itu dan mengatakan"bocah", dengan wajah datar.

Disaat sudah di darat pun queen masih nanya tentang peta itu seperti,apa kau pernah liat wajahnya?, baju yang ngasih kamu kosong atau ga ?, tanya queen.

King mulai kesal karena Queen tidak berhenti bertanya. Dengan suara yang lebih rendah namun penuh tekanan, ia berkata, "Sudah kubilang, aku dapat peta ini dari seseorang. Kau tidak perlu tahu lebih jauh."

Queen menyipitkan matanya. "Kalau begitu, kenapa kau tidak mau bilang siapa? Kau takut aku lebih dihargai dari kau lagi, hahh..king?"

King langsung menatap Queen tajam. "Tutup mulutmu." Tangannya mengepal semakin kuat, tapi ia berusaha menahan diri.

Jack, yang sejak tadi diam, mendengus pelan. "Halah, kalian ini ribut melulu. Kita di sini bukan buat debat, tapi buat cari harta kan,ingat?"

Queen mendesak kesal, tapi tidak membalas."ahh iya tumben kau mikir tenang, Jack",Ia tahu Jack ada benarnya, tapi Jack jadi kesal dengan perkataan queen.

Saat mereka semakin masuk ke dalam pulau, suasana berubah. Angin terasa lebih dingin, dan pepohonan di sekitar mereka bergoyang seolah ada sesuatu yang mengawasi.

Tiba-tiba, King berhenti melangkah. "Diam," katanya pelan.

Queen dan Jack langsung waspada. Dari kejauhan, terdengar suara ranting yang patah.

"Ada yang mengikuti kita," kata King dengan suara rendah.

Queen meraih belatinya, sementara Jack memasang ekspresi bosan. "Kalau ada yang berani mendekat, kita hajar saja."

Tapi sebelum mereka bisa melakukan apa pun, suara lain terdengar—suara tawa kecil, pelan, namun terasa tidak wajar.

"Sepertinya...kita bukan satu-satunya yang mengincar harta di pulau ini," bisik Queen.

King mengangguk. "Dan mungkin, kita juga bukan satu-satunya pemburu di sini."

Disaat para bajak laut merasa aura bahaya, keadaan kelompok Antonio telah sampai ke camp dan bersiap pergi mencari harta Karun, agar tidak didahului oleh para bajak.

"Cepat-cepat", kata antonio.

Mereka bersiap-siap dengan membawa barang yang sedikit agar tidak menambah beban mereka, seperti lampu senter, tali tambang, beberapa makanan dan minuman serta kotak p3k yang ada di perahu.

"Kalian sudah siap?" Tanya Ricky.

"Sudah,eh.. ka Ricky punya senjata"jawab semua dan , tanya rafel.

Ricky yang ditanya hanya membalas kalau ini merupakan alat untuk membetulkan kapal ,tapi karena takut akan ada bahaya ka Ricky pun membawa alat itu ke luar agar memiliki senjata untuk pertahanan.

Mereka mulai berjalan menyusuri hutan dari siang sampai menjelang malam lalu disaat sudah gelap dengan bantuan cahaya dari senter. Pepohonan tinggi menjulang di sekitar mereka, menciptakan bayangan-bayangan aneh yang menambah suasana mencekam. Ricky berjalan di depan, sementara Antonio, Rafel, dan Rhidos mengikuti di belakang dengan langkah hati-hati.

"Aku merasa kita sudah berjalan cukup jauh, tapi masih belum menemukan apa pun, peta nya boong kali ya," gumam Rafel sambil menyalakan kembali senter yang mulai redup.

"Jangan lah kau pesimis, kita harus tetap waspada juga. Hutan ini bisa saja menyimpan sesuatu yang belum kita ketahui, apalagi ada para bajak laut itu" jawab Ricky sambil memegang erat alat yang dibawanya, seolah bersiap jika ada bahaya yang mengancam.

Setelah hampir satu jam berjalan tanpa hasil, tiba-tiba Rhidos menghentikan langkahnya. "Dengar… ada suara air," bisiknya.

Mereka semua terdiam sejenak, lalu mendengar suara gemericik air yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. "Mungkin itu danau," ujar Antonio.

Mereka bergegas menuju sumber suara tersebut dan benar saja, mereka menemukan sebuah danau yang cukup luas. Cahaya bulan yang mulai muncul memantul di permukaan air, menciptakan pemandangan yang indah namun tetap terasa sunyi dan mencekam.

Namun, sesuatu yang lain menarik perhatian mereka. Di tepi danau, tak jauh dari mereka, seekor serigala terbaring dengan napas tersengal-sengal. Bulunya yang lebat tampak berantakan dan basah, sementara luka dalam terlihat jelas di sisi tubuhnya.

"Serigala..." bisik Rhidos, sedikit mundur karena ketakutan.

Ricky segera mengangkat tangannya memberi isyarat agar mereka berhenti. "Diam dan jangan buat gerakan tiba-tiba," katanya pelan.

"Dia terluka..." ujar Antonio, memperhatikan dengan seksama.

Ricky berjongkok dan memperhatikan lebih dekat. Luka pada serigala itu bukan luka biasa—tampaknya luka tersebut disebabkan oleh senjata tajam. "Ini bukan cakaran atau gigitan... ini seperti luka tebasan dari pedang lengkung," katanya dengan nada serius.

Ricky dan Rhidos saling berpandangan dengan serigala itu, dan menyadari bahwa kemungkinan besar luka serigala tersebut berasal dari pedang para bajak laut, yang sudah lewat atau sekitar sini.

"Ka Ricky, kita harus menolongnya," kata Rafel dengan nada bersikeras.

"Ini bisa berbahaya. Serigala adalah hewan liar, apalagi kalau sedang terluka," jawab Ricky, masih ragu-ragu.

"Tapi kalau kita membiarkannya, dia bisa mati," sahut Antonio dengan tekad kuat.

Ricky menghela napas panjang, lalu mengangguk. "Baiklah, tapi kita harus hati-hati."

Mereka mulai mendekati serigala itu perlahan-lahan. Awalnya, binatang itu menggeram lemah, berusaha menahan rasa sakit dan tetap waspada. Namun, Ricky dengan tenang mengulurkan tangannya, menunjukkan bahwa mereka tidak berniat menyakiti. Setelah beberapa menit yang penuh ketegangan, serigala itu akhirnya membiarkan mereka mendekat.

Ricky segera mengeluarkan kotak P3K yang mereka bawa. Dengan cepat, dia membersihkan luka serigala itu menggunakan perban dan obat antiseptik. Serigala itu sesekali menggeram kecil, tetapi tampaknya mulai menerima bantuan mereka.

"Sudah selesai... untuk sementara ini," kata Ricky setelah membalut luka serigala dengan hati-hati.

Mereka semua duduk sejenak, mengatur napas setelah ketegangan yang baru saja mereka alami.

"Siapa yang melukai dia... dan kenapa ada pedang di hutan ini?" gumam Antonio, merasa ada sesuatu yang janggal.

"Kemungkinan para bajak laut , karena mereka pasti membawa senjata!" Jawab Rhidos.

1
indah savitri
Lanjutkan ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!