NovelToon NovelToon
Pemuda Terhebat

Pemuda Terhebat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elang Malam

Adrian adalah pemuda biasa yang berasal dari kampung. berkat kehebatan dan kejeniusannya, dia berhasil bangkit dan menjadi pemuda yang paling di takuti di dunia bawah tanah Eropa. bahkan negara-negara di benua Eropa maupun di luar Eropa, sangat menghargai Adrian berkat kejeniusan dan latar belakangnya sebagai raja bawah tanah Eropa.

Namun Adrian meninggalkan semua status dan gelarnya yang telah dibangunnya itu demi baktinya kepada bibinya. Namun, sebuah hal buruk terjadi pada kekasih dan keluarganya. dengan terpaksa, dia menggunakan kekuatan dan pengaruhnya lagi demi melindungi kekasih dan keluarga tercintanya.

Untuk kisah lengkapnya, silahkan lanjutkan membacanya di karya baru saya ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 : Adrian Mulai Bertindak

Adrian menoleh, menyaksikan Zhao Lee turun dari lantai 2, bersama beberapa orang tuan muda itu dengan sombong. 

   Sedangkan kan dengan Zhao Lee, dia menatap Adrian dengan tatapan sarkas.

   Setelah para tuan muda itu berada di lantai satu, mereka semua tidak ada yang bicara dan hanya menatap Adrian dengan dengan sarkas. Adrian yang terlalu malas berdebat dengan orang-orang itu, dia langsung mengajak kedua gadis itu pergi.

   Menyadari Adrian yang akan pergi, Zaky tidak dapat menahan alis untuk terangkat sedikit. Dia langsung memberikan kode kepada teman-temannya menghentikan Adrian.

   Salah seorang dari mereka yang menyadari kode yang diberikan Zaky, dia langsung berdiri di depan Adrian dengan menyilangkan kedua tangan di dada. “Hai bung!, kenapa buru-buru sekali pergi. Apakah kamu tidak menghargai kami, para Tuan muda kota Guangzhou”, ucapnya dengan sombong, sambil berlagak bak seorang preman.

   “Minggir!”, teriak Adrian dengan suara dingin sambil mendorong pemuda tersebut ke samping.

   “Sialan…!!, pemuda itu langsung mengumpat Adrian dengan suara keras dan lantang. Yang membuat pandangan mata semua orang yang berada di dalam restoran langsung tertuju kepada kepada mereka.

   Sedangkan dengan Zaky yang tidak ingin memprovokasi Adrian sebelum Toni dan anak buahnya tiba, dia langsung mendekat dan meletakkan tangannya di bahu Adrian. “Teman!, maafkan teman saya. Dia sebenarnya tidak ada maksud lain. Kami hanya ingin bicara dan ngobrol dengan kamu baik-baik!”, ucapnya menenangkan Adrian. Sebelum tangan Zaky menyentuh bahu Adrian, tangan itu langsung ditepis oleh Adrian.

   Raut wajah Zaky terlihat masam dengan seketika. Dia sebenarnya tidak terima dengan penghinaan itu. Tapi, karena Toni dan anak buahnya yang belum juga kunjung datang, dia hanya dapat menghela nafas dengan berat, kemudian tersenyum kepada Adrian, “Saya dengar-dengar kamu dan Tuan muda Zhao terjadi sedikit kesalahpahaman!. Mumpung bertemu disini, bagaimana kalau kamu dan nona-nona cantik ini menuangkan beberapa gelas anggur untuk Tuan muda Zhao sebagai bentuk permintaan maaf, maka masalah ini akan dianggap selesai!”, sarannya kepada Adrian.

   Adrian berbalik sambil mendengus dingin. Tatapannya menyapu wajah Zhao Lee, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “ Dia tidak pantas!”.

   Mendengar pernyataan Adrian, raut wajah Zhao Lee langsung menjadi masam dengan seketika. Tanpa dapat lagi menahan emosi yang sudah memuncak, dia melompat dan menyerbu ke arah Arah, lalu menunjuk hidung Adrian sambil mengumpat dengan meledak-ledak. “Dasar bajingan kecil!, kau percaya atau tidak, saya dapat membunuhmu di sini!.

   “argh,,!!”

   Begitu Zhou Lee selesai berbicara, dia tiba-tiba merasakan jari telunjuknya menegang dan langsung merasakan sakit yang luar biasa. Sebelum dia sempat bereaksi, dia merasakan juga kepalanya yang terbentur sesuatu dengan keras.

   Begitu Telunjuk Itu mengarah ke hidung Adrian, Adrian langsung memelintir jari telunjuk Zhao Lee dan menendangnya dengan keras. Alhasil, Zhao Lee pun langsung terhempas ke sudut ruangan, tubuhnya langsung meringkuk di lantai dengan wajah yang bersimbah darah.

   “Sialan..!!", melihat semua itu, Zaky meraung marah. Dia melompat sambil melayangkan tinjunya ke arah wajah Adrian.

   “Wah!”

   Namun, gerakan Adrian lebih cepat dari apa yang dibayangkan Zaky. Sebelum tinju itu mencapai pelipis mata Adrian, Adrian pun langsung melayangkan pukulannya ke arah perut bagian bawah Zaky. 

   “Argh,,!! “.

   Dengan kekuatan pukulan yang mengerikan itu, Zaky terhempas ke belakang beberapa meter. Dengan suara keras, tubuh itu langsung mendarat pada sebuah meja dengan dentuman yang cukup keras.

   Pemandangan yang tiba-tiba itu langsung mengejutkan semua orang yang ada.

   Sedangkan dengan beberapa orang teman Zhao Lee yang tersisa. Mereka mengepalkan tinju, berencana ikut menyerang. Tapi setelah melihat keganasan Adrian, mereka semua mengurungkan niat tersebut dan langsung mundur 1 langkah ke belakang.

   “Habis sudah!”

   “Berani sekali kau memukul Tuan Muda Zhao dan Tuan Muda Zaky!. Saya katakan padamu, tidak ada seorangpun di kota Guangzhou yang berani melakukan semua itu. Tunggu saja, kematian telah menunggu untuk kamu!”. Salah seorang dari mereka hanya berani mengeluarkan ancaman. Bagaimanapun, sebentar lagi, Toni dan anak buahnya akan segera tiba.

   Adrian mendongak dan tersenyum kepada mereka, lalu mengucapkan sebuah kata.

   “Berisik!”

   Dia Pun melayangkan beberapa tinjunya lagi, “bang.. bang..bang..!”. Orang-orang itu langsung terkapar di lantai sambil mengerang kesakitan.

   Setelah itu, Adrian menoleh ke belakang. “Ayo pergi!”, ucapnya kepada kedua gadis itu sambil tersenyum. Kemudian melangkahkan kakinya lagi menuju pintu.

   “Berhenti…!!!”

   Baru saja beberapa langkah, manajer lobi membuka mulutnya mencoba menghentikan Adrian. Namun, begitu Adrian berhenti dan menatapnya, manajer lobi langsung menundukkan kepala. Keringat dingin pun langsung keluar membasahi bajunya dan tidak berani lagi mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya. Dia hanya dapat menyaksikan kepergian Adrian dan kedua gadis itu dari belakang.

   Tidak beberapa lama setelah kepergian Adrian, terlihat sekumpulan pria berpakaian preman memasuki restoran dengan angkuh, yang memancarkan aura membunuh. Mereka dipimpin oleh seorang pria tegap berkepala botak. Pria itu tidak lain adalah Toni.

   Setelah Toni berada dalam restoran, Dia mengernyitkan alisnya setelah melihat beberapa orang terkapar di lantai sambil meringis kesakitan. Dia Pun langsung mengarahkan pandang ke segala arah mencari keberadaan Zaky.

   Saat ini Zaky sedang membantu Zhao Lee berdiri sambil menyerahkan beberapa lembar tisu.

   “Sialan kau Toni, kenapa baru sekarang kau datang!”, Zaky meraung marah dan langsung melampiaskan amarahnya dengan mengumpat Toni beberapa kali.

   Zhao Lee menyeka darah pada hidungnya, kemudian menepuk pundak Zaky sambil melangkahkan kakinya beberapa langkah ke arah Toni. ”Toni, kumpulkan seluruh anak buahmu dan ikuti saya menemukan bajingan itu!”, ucapnya kepada Toni dengan ekspresi kesal.

   Toni segera menunjukkan senyum menyanjung di wajahnya. “Baik Tuan Muda Zhou. Semuanya telah saya kumpulkan. Hanya saja sebagian dari mereka saya perintahkan menunggu di luar untuk berjaga!”, ucapnya meyakinkan Zhao Lee.

Toni sudah lama berada di dunia bawah tanah, dan sudah tidak terhitung lagi, banyak nyawa orang dan musuh yang melayang di tangannya. Namun di mata Zhao Lee, salah satu Tuan Muda dari Beijing, dia bukanlah apa-apa. Selama dia mau, dia dapat membunuhnya hanya dengan satu kata. Meskipun Zhao Lee tidak masuk dalam kategori Tuan Muda penguasa kota Beijing. Namanya cukup terkenal di kota Beijing. Toni tahu betul, dapat menyenangkan Tuan muda Zhao, itu adalah batu loncatan bagi kehidupannya. yang hidup di dunia bawah tanah. 

   “Cepat!. Cari bocah Sialan itu untuk saya. Di sisinya berada dua gadis cantik. Jadi, dapat dengan mudah kalian kenali!”, Zhou Lee langsung memberikan perintah dengan raut wajah yang terlihat garang. Saat ini kebencian Zhou Lee terhadap Adrian sudah mendarah daging. Karena dia sudah dua kali mendapat pukulan oleh Adrian.

   Sedangkan dengan Zaky. Saat ini dia melihat sebuah video yang baru saja disahkan  manajer restoran. “Tuan Muda Zhou!, mereka baru saja meninggalkan restoran dengan menaiki mobil dengan nomor kendaraannya adalah….. Saya baru saja melihatnya dari rekaman CCTV!”, ucapnya sambil memperlihatkan video itu kepada Zhou Lee.

   “Bagus!”

   “Adrian!, saya akan menyelesaikan masalah ini dengan kamu!”, gumam Zhou Lee dalam hati. “Ayo pergi!”, ucapnya dengan garang kepada Zaky.

1
Maulana Babakan
iklan ny ...gk kuat
Fati Aro Zega
dari mana Adrian dapat karcis nomor 17. Dia main sulap juga rupanya
Anna
tidak seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!