Wajib baca Novel Tawanan Dua Mafia.
Helena harus berjuang saat pria paling dicintainya dinyatakan tewas dalam pertempuran. Satu persatu orang yang disayangi Helena haeus tewas di depan matanya.
Helena harus tetap bertahan di saat situasi dan kondisi tidak lagi menguntungkan baginya.
Akankah Helena berhasil mengalahkan musuh yang tidak lain adalah sepupu suaminya sendiri?
"Strike, kau harus tetap hidup."
"Pergi, Nona. Pergi. Maafkan saya tidak bisa menjaga anda lagi."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 11
Helena pulang ke rumah saat jam menunjukkan pukul 1 dini hari. Dia memarkirkan mobilnya sebelum turun dengan bibir yang pucat. Kepalanya menunduk sambil melangkah cepat masuk ke dalam rumah. Bahkan wanita itu sampai tidak sadar kalau Strike dan pasukan King Tiger ada di halaman depan. Memperhatikannya dengan wajah khawatir.
"Nona, anda baik-baik saja?" Strike mendekati Helena. Pria itu memperhatikan penampilan Helena dari ujung kaki hingga ujung kepala. Entah hukuman apa yang akan diberikan Aberzio jika pria itu ada di sini. Pria tangguh itu akan menyalahkan Strike karena gagal menjaga istrinya dengan baik.
"Anda bunuh diri?"
Seperti itulah yang ada di dalam pikiran Strike. Pengawal yang menjaga Helena bilang Helena melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya meluncur ke dasar laut. Strike segera pulang setelah mendapat kabar ini. Dia panik bukan main saat itu.
Helena mengangkat kepalanya perlahan. Memandang ke belakang Strike. Semua orang terlihat sedih. Helena sudah bisa menebak kalau kini bukan hanya dirinya yang kehilangan Aberzio. Tapi Strike dan seluruh King Tiger juga sedih karena kehilangan Aberzio.
"Aku baik-baik saja. Aku ingin istirahat." Helena masih belum mau membahas soal Clara. Semakin banyak yang tahu, Clara akan semakin bersiap untuk menghadapinya. Helena ingin menyerang wanita itu saat dia sedang lengah.
"Nona, markas senjata kita di serang. Saya akan berangkat sekarang. Bisakah anda tidak keluar rumah lagi? Di luar pasti tidak aman." Strike berusaha membujuk. Dia tidak tahu harus bagaimana jika Helena benar-benar celaka.
Helena mengangguk. Tanpa menjawab pertanyaan Strike, Helena segera masuk ke dalam rumah. Langkahnya cepat dan pasti. Strike segera memimpin penyerangan malam itu. Mereka semua masuk ke mobil menuju ke markas setelah memastikan Helena ada di mansion.
Di dalam kamar, Helena duduk dengan tatapan kosong. Lagi-lagi dia merindukan Aberzio. Hatinya berkata kalau suaminya pasti masih hidup. Tapi, dimana pria itu? Kenapa sampai sekarang dia tidak memberi kabar. Helena memandang tempat tidur yang biasa mereka gunakan untuk tidur bersama. Buliran air mata menetes tanpa permisi. Helena memegang perutnya. Dia kembali ingat dengan anak yang ada di dalam kandungan.
"Sayang, dimana Daddy?"
Helena membuka laci nakas dan mengambil senjata api yang sempat diberikan Aberzio. Wanita itu menghapus air matanya. Helena segera berlari ke lemari. Wanita itu menekan tombol rahasia yang ada di dalam sana.
Sebuah pintu yang awalnya hanya terlihat dinding biasa, kini membuka jalan untuk masuk ke sebuah ruangan.
Hanya Aberzio, Strike dan Helena yang mengetahui ruang rahasia itu. Helena masuk ke dalam. Dia mengambil senjata laras panjang. Dia tidak akan tinggal diam saat markas King Tiger di serang. Wanita itu akan turun tangan langsung untuk membantu Strike.
Helena mengambil tas hitam. Memasukkan peluru, senjata api dan bom. Setelah itu Helena cepat-cepat ganti baju. Dia juga mengenakan anti peluru untuk menjaga keselamatannya.
"Aberzio, setelah musuhmu kalah. Aku akan menghabisi Clara. Aku harap kau segera kembali. Bantu aku menyelesaikan semua masalah ini."
***
Helena berjalan dengan tangguh menuju ke lantai dasar. Sebuah ruangan luas yang berisi koleksi mobil mewah milik Aberzio. Ruangan itu jarang dikunjungi. Aberzio suka membeli tapi tidak pernah memakainya. Hanya mobil itu-itu saja yang selalu dia gunakan dalam perjalanan sehari-harinya.
Helena mendekati sepeda motor yang tertutup kain berwarna hitam. Wanita itu menarik kain penutupnya dan membuangnya sembarangan. Helena memperhatikan sepeda motor sport milik Aberzio. Seulas senyum menghiasi wajah Helena. Dia segera memakai helm dan naik ke atas sepeda motornya.
"Baby, jika ingin jadi anak Mommy dan Daddy kau harus kuat sejak di dalam perut. Mulai detik ini, berpegang kuatlah di dalam sana. Kita bertiga akan sama-sama berjuang. Oke? Kau pasti mendengar Mommy. Jangan rewel. Mommy tidak memiliki waktu untuk ke dokter," ucap Helena sebelum melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi.
Suara keras dan nyaring sepeda motor Helena membela kesunyian malam. Suara getaran membuat Helena terlihat gagah saat duduk di atasnya. Wanita itu terlihat ahli saat mengendalikan sepeda motornya yang kini dalam kecepatan tidak terkendali.
***
Strike menghajar musuh didepannya dengan penuh emosi. Pria itu harus segera mengakhiri musuh di depannya dan mengejar kontainer yang sudah berhasil membawa lari senjata mereka. Tapi, musuh seakan tidak ada habisnya. Strike harus menghabiskan waktunya di sana. Dia mengeluarkan senjata api dan menembak musuhnya. Berharap semua segera berakhir. Sebelum lewat perbatasan, kontainer itu harus berhasil mereka hentikan.
Seorang pria berdiri di belakang Strike dan ingin menembak kepala pria itu. Akan tetapi, dari kejauhan Helena lebih dulu menembaknya dengan sniper laras panjang. Strike mengernyitkan dahinya. Dia memandang keadaan sekitar. Siapa yang sudah membantunya?
Satu persatu musuh tewas. Tembakan misterius yang baru saja muncul membuat lawan Strike berkurang banyak. Di dalam hati Strike terus bertanya-tanya.
Suara sepeda motor sport yang kini melaju cepat membuat Strike melebarkan kedua matanya. Dia segera mengambil ponselnya dari saku. Menekan nomor seseorang yang ada di mansion. "Apa Nona Helena ada di rumah?"
"Nona Helena keluar, Bos."
Strike memejamkan matanya. Dia mengajar musuh yang tersisa. Pria itu harus berhasil mengejar Helena dan menghentikannya melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan.
Helena mengejar dua kontainer yang melaju kencang di depannya. Wanita itu sempat menebak-nebak mana yang berisi senjata mana yang berisi bahan peledak? Karena Helena mendapatkan kabar kalau musuh juga membawa kontainer berisi bahan peledak untuk meratakan markas King Tiger. Di persimpangan jalan, kontainer itu berpisah. Helena mengerti sekarang mana yang akan menuju ke markas King Tiger dan mana yang ingin kabur ke perbatasan. Wanita itu mengejar kontainer berisi senjata api King Tiger. Dia tidak akan membiarkan musuhnya lolos begitu saja.
Di tengah malam yang dingin, Helena berjuang sendirian menghadapi musuh suaminya. Dia tidak takut lagi dengan apapun saat ini. Rasa sakit kehilangan jauh lebih menyakitkan. Helena menembak ban mobil kontainer hingga mobil itu oleng. Lajunya mulai tidak stabil.
Helena berhenti di tengah jalan memandang ke depan. Kontainer itu terguling di tengah jalan. Helena mengeluarkan senjata laras panjangnya dan membidik satu persatu musuh yang keluar dari kontainer. Satu persatu pria berhasil ditembak oleh Helena. Wanita itu melajukan lagi sepeda motornya untuk memastikan tidak ada musuh yang tersisa.
Seorang pria muncul dan ingin menyerang Helena. Tapi dengan tenang Helena justru melajukan sepeda motornya ke arah pria itu. Saat hampir tertembak, Helena melempar belatihnya ke dada pria itu hingga membuatnya tewas.
Helena berhenti sejenak dan memandang ke belakang. Memastikan kontainer itu tidak akan pergi lagi. Orang-orang di dalamnya sudah tewas semua.
"Oke. Senjata kita aman." Helena segera memutar dan melajukan sepeda motornya mengejar kontainer yang ingin meratakan markas besar suaminya. Helena tidak mau sampai terlambat.
"Kau tidak mengkhawatirkan keselamatan istrimu, Bos? Cepat pulang dan lindungi istrimu yang keras kepala ini."
kenapa harus dirahasiakan dr helena
klo jason tdk seposesif robert
🫂🫂🫂helena km pasti bisa jgn menyerah dulu...tunggulah aberzio kembali
jangan dulu jatuh ke pria lain mending jadi single mom aja sembari ngumpulin kekuatan n strategi baru king tiger yg udah bercerai berai ulah si clara..
emang selalu ada kejutan distiap novel²nya kak sis😲😯
klo aberzio beneran mati nasib helena y jadi tahanan berstts istri robert😭
jgn sampe jjson juga dilenyapkan si robert
jeson ben kalian dimana😭