[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]
NOVEL INI ADALAH VERSI REMAKE DARI NOVEL KEMBALINYA SANG PENGUASA.
Chu Yuan, seorang CEO sukses dari dunia modern, tiba-tiba dibawa oleh sebuah sistem misterius ke dalam dunia kultivator. Ia menemukan dirinya berada di dalam tubuh seorang pemuda yang lemah dan tidak memiliki kultivasi.
Dengan bantuan dari sistem yang berada di tubuhnya, Chu Yuan mulai mempelajari kultivasi dan meningkatkan kekuatannya.
Namun, Chu Yuan masih belum mengetahui bahwa sistem yang berada di tubuhnya memiliki hubungan yang sangat erat dengan sejarah keluarganya. Ia hanya tahu bahwa sistem itu membantunya menjadi lebih kuat dan berkuasa.
Seiring waktu, Chu Yuan menjadi semakin kuat dan mulai mengungkap rahasia tentang sistem yang berada di tubuhnya. Namun, Chu Yuan juga harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh yang ingin menghancurkannya. Ia harus menggunakan kekuatannya dan bantuan dari sistem untuk melindungi dirinya dan orang-orang yang ia cintai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB - 11: Pertunangan Yang Diakhir Dengan Tinju!
BAB - 11: Pertunangan Yang Diakhir Dengan Tinju!
Waktu seolah berhenti…
Seluruh arena Klan Chu tenggelam dalam keheningan. Mata semua penonton membelalak tak percaya, menyaksikan tubuh Bai Mei terpental jauh hanya oleh satu pukulan Chu Yuan. Mereka yang semula mencemooh kini bungkam. Bahkan para tetua Klan Bai yang duduk di kursi kehormatan mulai menunjukkan perubahan ekspresi.
Di antara mereka, Bai Jin, sang Patriark Klan Bai, mengepal erat tangannya. Wajahnya yang biasanya tenang kini terlihat kelam. Di sampingnya, istrinya Jia Li seorang wanita anggun dengan rambut putih perak menggigit bibirnya cemas, sorot matanya terfokus pada anak perempuannya yang berdiri tertatih di arena.
Bai Mei bangkit pelan. Wajah cantiknya memerah, bukan karena malu tapi karena amarah. Tak pernah sekalipun selama hidupnya, apalagi dalam statusnya sebagai jenius Klan Bai, dia dipermalukan di depan umum. Terlebih oleh orang yang pernah menjadi tunangannya. Seorang pemuda yang dulu dia pandang tak berguna.
"Aku akui kekuatanmu telah berubah" ucap Bai Mei sembari menatap tajam.
"Tapi jangan berpikir satu pukulan itu bisa membalikkan segalanya!"
Angin dingin mulai berhembus. Suhu udara menurun drastis, seolah musim dingin tiba lebih awal. Aura Qi es Bai Mei mulai meledak keluar dari tubuhnya. Di belakangnya, ilusi seekor rubah salju raksasa dengan sembilan ekor perlahan muncul, mengaum dan melayang di udara.
"Darah Murni Klan Bai: Manifestasi Rubah Salju Ekor Sembilan!"
Sorak kagum langsung meledak dari para penonton.
"Astaga itu teknik warisan Klan Bai!"
"Bai Mei mengaktifkan garis keturunan rubah salju! Bahkan anak patriark Klan Liu pun belum tentu mampu menghadapinya!"
Di kursi kehormatan, Jia Li menunduk sedikit, berbisik kepada suaminya, "Jin… kau yakin ini masih harus diteruskan?"
Bai Jin menjawab dingin, "Dia adalah putri kita. Jika dia tidak bisa mengalahkan pemuda rendahan itu maka dia tidak layak menyandang nama Bai!"
Di sisi lain arena, Chu Yuan hanya berdiri dengan kedua tangan terlipat. Wajahnya tidak menunjukkan rasa gentar sama sekali. Ia menghela napas dalam, lalu perlahan melepaskan ikatan lengan jubah hitamnya. Aura samar berbentuk naga mulai bergelombang dari tubuhnya. Energi itu murni dan megah bukan berasal dari teknik klan mana pun.
"Aku tidak butuh darah bangsawan. Aku tidak perlu garis keturunan murni" gumam Chu Yuan.
BOOOM!!!
Sebuah ledakan Qi dari dalam tubuhnya menyapu arena. Udara di sekitar tubuhnya bergetar, dan bayangan seekor naga biru dengan dua tanduk melingkari tubuhnya sejenak, lalu menghilang. Aura itu tidak besar, namun menekan. Seolah naga sejati tengah terlelap di tubuhnya.
"Apa itu barusan…?!"
"Tekanan spiritual naga?"
"Mustahil!! i-itu bukan kekuatan biasa!"
Bai Mei terkejut, namun tak menunjukkan keraguan. Dia melesat, tubuhnya seperti kilatan cahaya putih, menghunuskan pedang esnya ke arah dada Chu Yuan.
"Serangan kedua Tusukan Jantung Es!"
Namun, di momen yang sama Chu Yuan bergerak. Gerakannya seperti tarian naga. Dia menghindar ke samping, lalu dengan kecepatan luar biasa memutar tubuh dan melancarkan pukulan dari samping ke arah lengan Bai Mei.
WHUUSHH!!
DUARRR!!!
Pedang es hancur. Bai Mei terpental lagi, kali ini sambil memuntahkan setitik darah dari mulutnya.
Wajah para tetua Klan Bai mulai berubah suram. Bahkan Jia Li berdiri dari tempat duduknya, mulutnya terbuka sedikit, tak percaya.
"Kenapa dia… bisa menandingi Bai Mei? Bahkan mendesaknya?" ucap salah satu tetua Bai.
Bai Jin terdiam lama. Matanya tajam menatap Chu Yuan. "Itu bukan kekuatan anak biasa. Ada sesuatu yang salah…"
Di kursi kehormatan Klan Chu, Chu Feng mengepalkan tinjunya. "Yuan’er… kau benar-benar telah tumbuh!"
Bai Mei bangkit lagi. Kali ini tubuhnya terlihat sedikit gemetar, bukan karena takut, tapi karena ketegangan Qi di tubuhnya sudah mulai goyah.
Namun dia tidak mundur.
"Aku tidak akan kalah!" teriaknya.
"Aku akan memutus pertunangan ini dengan tanganku sendiri, dan membuktikan bahwa kau tak pantas disebut sebagai pria!"
Dia membentuk mudra terakhir serangan puncak dari teknik warisan Klan Bai.
"Penghakiman Es Abadi Langit Membeku, Jiwa Terbelah!"
Seketika langit di atas arena menjadi putih. Awan menggulung, dan serpihan es tajam sebesar tombak meluncur dari atas, mengarah ke Chu Yuan dari segala penjuru.
Para penonton langsung panik.
"Dia gila! Serangan itu bisa membunuh!"
"Tetua! Hentikan pertarungan"
Namun sebelum siapa pun bisa bergerak Chu Yuan mengangkat tangan kanannya. Tubuhnya tenang. Matanya bersinar biru samar.
"Tinju Langit Membelah Gunung Pukulan Pertama"
Dia melangkah ke depan, memusatkan seluruh Qi-nya ke tangan kanan. Lalu dia mengayunkan pukulan itu ke arah langit!
BOOMMMMMMM!!!
Sebuah gelombang energi biru menyeruak dari tinjunya, membelah hujan es di udara, menghancurkan seluruh tombak salju sebelum menyentuh tanah. Serangan Bai Mei dihancurkan sepenuhnya hanya dengan satu pukulan.
Bai Mei terdiam. Matanya membelalak. Bahkan lututnya mulai bergetar. Dan sebelum dia sempat bereaksi Chu Yuan sudah berada di hadapannya.
SWOOSH!!
Dengan suara rendah dan dingin, dia berkata "Jika hari itu kau menghina aku, maka hari ini, aku akan menghancurkan kesombonganmu."
Dhuaaarr!!
Satu pukulan telak menghantam perut Bai Mei. Tubuhnya melayang dan jatuh keras ke tanah.
Tetua kedua terdiam sejenak, lalu dengan suara lirih namun lantang mengumumkan "Pertarungan dimenangkan oleh Chu Yuan!"
Seluruh arena hening. Lalu…
"CHU YUAN!!"
"CHU YUAN!!!"
Sorak-sorai membahana.
Para tetua Klan Bai pergi dengan wajah muram. Bai Jin mengangkat tubuh Bai Mei yang tak sadarkan diri, sementara Jia Li menatap putrinya dengan mata berkaca-kaca. Tak ada kata yang terucap. Mereka datang membawa harga diri, dan pulang membawa rasa malu.
Namun, tak semua bersorak dengan tulus.
Di sudut arena, beberapa tetua cabang Klan Chu saling bertukar pandang. Ekspresi mereka suram, penuh kecemasan.
"Ini buruk" bisik salah satu dari mereka, seorang lelaki tua dengan jenggot panjang dan jubah ungu gelap.
"Anak itu tak bisa dibiarkan hidup terlalu lama" ujar tetua lainnya, dengan nada dingin. "Jika kekuatannya terus berkembang seperti ini, maka nasib kita akan hancur!"
"Sudah jelas. Kita harus bertindak! Sebelum dia tumbuh menjadi naga sejati!"
Mereka semua tahu, jika Chu Yuan benar-benar memperoleh kekuasaan di klan, maka nasib mereka, para pengkhianat yang pernah menindasnya dan menjatuhkan Chu Feng, akan berakhir di bawah telapak kakinya.
***
Malam itu, di kamar pribadinya, Chu Yuan berdiri di balkon, memandangi langit. "Ayah… aku sudah memenuhi janjiku!"
Dari belakang, Chu Feng datang membawa botol arak dan dua cangkir. "Dan aku akan meminum arak ini… untuk merayakan kebangkitan anakku"
Mereka bersulang.
[Misi Sistem: Eliminasi Para Pengkhianat]
[Deskripsi: Telah terdeteksi gelombang niat membunuh dari 4 tetua cabang. Tuan harus mulai membersihkan Klan Chu dari dalam]
[Batas waktu: 30 hari. Hadiah: Teknik Tinju Langit Tahap Kedua dan Pil Peningkat Jiwa Naga]
Pupil mata Chu Yuan menyipit perlahan. "Sistem, mereka sudah mulai bergerak, ya?"
[Ya, Tuan. Sistem menyarankan agar anda mulai merencanakan balasan]
Chu Yuan berdiri, menatap langit malam yang dipenuhi bintang. "Satu persatu kalian akan kubuat menyesal pernah dilahirkan!"
Di tempat lain, para tetua cabang mulai ketakutan. Mereka tahu, hari itu adalah awal dari sesuatu yang mengerikan.
Darah naga telah bangkit. Dan sekarang dunia harus bersiap akan kembalinya sang pengusaha!
Bersambung...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
mungkin novel ini tentang Isekai tapi versi China. Asli penulis novel sangat2 pintar menulis cerita
coba penulis Novel alasannya knp ?