NovelToon NovelToon
My CEO Suamiku

My CEO Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi Nila purwanti

orang gadis yang berusia 20 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang CEO muda yang berusia 26 tahun.

Natasha bukannya bahagia dengan pernikahannya. tapi nyatanya malah selalu disiksa secara fisik serta batin oleh sang CEO karena dia merasa gadis itu adalah penghancur masa depannya dengan hubungan asmara pacarnya.

apakah Natasha bisa bertahan dengan sikap kasar CEO atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di rumah sakit

" Papa...", Ana langsung memeluk Ayahnya, yang saat itu sedang di suapi oleh mama.

" Bagaimana kabar putriku ini,hm? Kau baik-baik saja kan ?", tanya papa.

Ana hanya mengangguk dalam pelukan papanya. Pandang papa dan Mama teralih ke arah pintu di mana Alvaro masih berdiri diam di sana, dengan wajah tanpa ekspresi.

"maksud lah, nak", kata papa

Ana melepaskan pelukannya dan menoleh ke arah Alvaro yang melangkah masuk setelah menutup pintu.

Alvaro masuk lalu mencium tangan papa dan mama.Ana tentu saja terkejut melihatnya, Dia pikir bahwa Alvaro tidak akan mau melakukan hal itu kepada orang tuanya.

"Kemarilah", pinta papa

Alvaro mendekat dan berdiri di di sebelah Ana yang sedang duduk di samping tempat tidur papanya.

"Tolong jaga putriku, Karena sekarang dia adalah tanggung jawabmu bukan lagi tanggung jawab", pinta papa lirih.

Alvaro hanya menjawabnya dengan anggukan dan membuat papah kurang puas dengan jawaban Alvaro .

"berjanjilah padaku Tuan Alvaro, kau akan menjaga putriku seperti seperti aku menjaganya", ujar papa sambil mengulurkan tangannya.

Alvaro menyambut uluran tangan Papa lalu berkata",Aku berjanji akan menjaga putri Om seperti om menjaganya"

"Ko manggilnya om, sih . Panggil papa dan juga Mama seperti ana ", ucap papa

",Baik pa,ma", ucap Alvaro,

Ana menjerit di dalam hati, dia tahu jika Alvaro hanya berbohong, karena mustahil pria itu mau benar-benar melakukannya atas perintah papanya. Ana hanya sedih karena Alvaro membohongi papanya.

Papa mengangguk Dan tersenyum.

"Pah, Ana suapin ya?", ucap Ana

Ana mengambil mangkuk bubur dari tangan mamanya selalu menyuapi bubur itu pada ayahnya dengan telaten.

sedangkan Alvaro duduk bersama mamanya berbincang ringan, meski Alvaro lebih banyak menanggapinya dengan anggukan atau senyuman tipis dari pada menjawab dengan ucapan.

setelah selesai menyuapi Ana, Ayahnya dan mamanya saling berbincang sesekali mereka tertawa, Alvaro hanya diam dan menyimak pembicaraan mereka.Tapi Alvaro juga sesekali menjawab dengan anggukan.

"Ada apa ?", tanya Ana saat Alvaro menepuk bahunya dari belakang.

"ini sudah siang, kau harus makan dulu? mungkin kita bisa pergi ke kantin rumah sakit", tanya Alvaro.

Ana menggeleng,"aku tidak lapar ,Aku Masih Ingin bersama papa.

"sebaiknya pergilah makan dulu ,sayang", kata Mama dan juga Papa .

"Tidak mau", tolak Ana

sebelum Papa membuka mulutnya untuk kembali membujuk Ana, Alvaro terlebih dahulu bersuara.

"tidak apa-apa, kalau begitu biar aku membeli makanan di kantin dan membawanya ke sini",

kata Alvaro yang langsung berjalan keluar.

"nak, kamu nggak boleh kayak . takutnya suamimu lapar Kamu harus mengikuti apa yang suamimu suruh, sayang"

Ana menganggukan kepalanya.

beberapa saat kemudian Alvaro kembali dengan membawa makanan.

Mama duduk di kursi di sebelah tempat tidur papa yang sedang berbaring. sedangkan Ana dan Alvaro duduk di kursi sofa.

"ayo makan atau mau disuapin?", tawar Alvaro

sambil tersenyum palsu.

Sungguh Alvaro Muak berpura-pura di hadapan orang tua Ana. Alvaro juga bingung kenapa malah menuruti perkataan Ana saat di mobil.

"Ti-tidak , aku bisa sendiri, kau juga makanlah", kata Ana gugup.

meskipun dia tahu jika Alvaro hanya berpura-pura karena menuruti ucapannya saat di mobil, tapi dia tetap saja gugup dan salah tingkah saat Alvaro memperlakukannya semanis itu.

Alvaro hanya mengangguk lalu memakannya begitu pula dengan Ana yang sangat menikmati makanannya.

sedangkan mama dan papanya tersenyum melihat interaksi putrinya dan menantunya. andai mereka tahu sebenarnya, apa yang mereka lakukan di belakangnya. Kalau Alvaro melakukan Ana yang tidak wajar sebagai istrinya.

"sayang", panggil Alvaro pada Ana

" hah?", Ana terkejut saat Alvaro memanggilnya dengan sebutan sayang secara tiba-tiba.

Ana membulatkan matanya karena terkejut saat Alvaro mengusap ujung bibir Ana karena

ada nasi yang menempel di sana. Alvaro melakukannya sambil tersenyum dan menggeleng pelan.

Ana menelan ludahnya, Dia sangat gugup saat Alvaro mengusap ujung bibir . lalu dia tersenyum canggung kepada kedua orang tuanya yang menatap senang.

'Sampai kapan ini harus berlangsung, aku tidak tega membohongi mama dan papa", batin Ana yang sangat sedih

1
Lina
lanjut thor
Dodi Prasetyo
ayok lanjutkan ceritanya sudah menunggu
Dodi Prasetyo
lanjut
Adinda
ana lebih baik cerai daripada punya laki tukang selingkuh
Adinda
lebih baik cerai daripada sakit hati suami kamu juga selingkuh
Mazree Gati: mau cerai sayang presdir orang kaya
Marcella: makasih selalu setia membacanya 👍
total 2 replies
SweetPoison
Suka banget sama cerita ini, thor!
Channa Lotus
Hahahaha aku baca dari tadi sampe malam, mana next chapter nya thor?!
Yukishiro Enishi
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!