Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Taruhan
" Mengapa cepat sekali? " protes Emma
" Semenjak anda menandatangani kontrak tadi maka ketentuan kontrak otomatis langsung berlaku Emma " jawab Billy
" Baiklah.... tapi tunggu sebentar ada 2 hal yang menganjal di hatiku " ucap Emma, Namun Sean sudah berdiri
" Kau boleh tanyakan besok, aku masih banyak pekerjaan. Perbanyak porsi makanmu dengan badan sekurus itu bagaimana kau bisa mengimbangiku dalam bekerja " ucapnya pedas sambil memandangi tubuh Emma
" Heii saya tidak kurus tapi langsing, belajarlah mulai sekarang membedakan body wanita " jawab Emma tak kalah pedas, Billy terkejut dengan kepribadian Emma...
" Sepertinya bos akan punya lawan yang sebanding... pasti rame ini ha ha " Billy merasa senang, setidaknya ada yang berani melawan boss nya yang rada rada itu
Selesai dengan urusan mereka, Emma kembali pulang sedangkan Sean dan Billy kembali ke kantor utama. Sean tak akan pulang jika pekerjaannya belum selesai
" Billy sudah kau dapatkan info tentang Emma? " tanya Sean
" Yupp... Emma Watson umur 30 tahun, baru saja bercerai setelah 5 tahun menikah dengan Ceo pemilik beberapa hotel ternama di Bali. Menurut info mereka bercerai karena Emma tidak bisa memberikan keturunan alias mandul. Ibunya sudah meninggal dan begitu pula ayahnya ..... " jelas Billy
" Rupanya Emma adalah mantan istri Arya hem menarik, Jadi Arya menceraikan Emma? "
" Tidak boss, Emma yang mengajukan gugatan cerai dengan alasan suaminya suka berselingkuh ia bahkan mengatakan suaminya penjahat kelamin . Sebenarnya suaminya tak pernah mau menceraikan Emma, namun entah mengapa akhirnya ia menandatangani surat cerai tersebut. dan satu lagi boss, tadi ada laporan dari bodyguard bahwa suami Emma memerintahkan beberapa orang untuk melacak Emma "
"Pantas ia minta di lindungi dari mantan suaminya.. ada lagi yang lain? "
" Tidak boss hanya saja hati-hati jika berada dekat dengan Emma boss "
" Memangnya mengapa apakah ia punya penyakit menular? "
" Tidak... hati hati takutnya boss jatuh cinta he he karena Emma cantik sekali... boss tau mantan suaminya dulu sampai memberi Emma bodyguard yang mengawalnya kemana-mana "
" Mengapa? "
" Karena banyak sekali fans nya, bahkan teman -teman Arya sendiri banyak yang menyukai Emma . Mungkin itu sebabnya Emma langsung meninggalkan Bali begitu bercerai " jelas Billy
" Cantik darimana... mulutnya saja pedas seperti cabai " jawab Sean lagi sambil memperhatikan foto Emma.
" Apakah boss kenal dengan tuan Arya? "
" Aku hanya sekedar tau namanya, ia salah satu pengusaha lokal yang berhasil namun belum pernah bertemu karena bisnis kita berbeda "
Telunjuknya menyusuri Foto cantik Emma... sedikit senyum terlihat di wajahnya
" Well Emma ..setidaknya untuk menjadi kekasihku kau memenuhi syarat secara fisik "ucapnya dalam hati
" Billy jangan lupa ingatkan pada Emma aku tak suka wanita yang centil dan manja, jangan salahkan aku jika aku kasar nanti jika ia tak mengingatnya " pesannya lagi
" Ok boss "
🍧🍧🍧🍧
Sementara Emma Sedang berpamitan pada bu Ami dan anak kos yang lain.
" Jadi beneran pindah mbak Emma, bentar banget kos nya " ucap Nita
" Ya mau gimana lagi, ketentuannya gitu Nit. Selama jadi asisten Ceo mba harus tinggal di rumahnya "
" Enak dong mba... gratissss "
" Sebenarnya nya ya enakan di sini dong... ya kan Emma " sela bu Ami
" Iya bu.. sebenarnya Emma udah betah banget tinggal di sini, berasa punya keluarga baru. Nanti kalo habis kontrak kerjanya Emma pasti ke mari lagi " ucao Emma sedih
Tin... tin.... bunyi klakson menandakan jemputan Emma sudah datang, Emma memeluk satu persatu penghuni kos dan terakhir bu Ami
" Terimakasih bu... sudah memperlakukan Emma seperti keluarga, sesekali Emma mampir nanti " ucap Emma lagi
" Ya harus dong, jangan lupakan ibu dan teman-temanmu ini ya "
Billy turun dan mengambil tas Emma lalu memasukkannya ke bagasi
" Mari.. permisi semua " ucapnya sebelum menyalakan mobilnya
.Diperjalanan Emma kembali bertanya
" Billy boleh aku bertanya sesuatu padamu ? "
" Silahkan..... " ucapnya sambil tetap konsentrasi menyetir
" Mengapa Tuan Sean mencari asisten dengan umur di atas 27 tahun? , biasanya kan malah mencari yang di bawah 27 tahun? "
" Karena umur boss sekarang 27 tahun, ia paling tidak suka dengan wanita yang manja, centil dan tidak mandiri. Makanya boss mencari yang lebih tua darinya... pertama karena wanita itu lebih tua darinya otomatis pasti kan malu mau ngerayu bosnya yang notabene lebih muda darinya he he " jawab Billy
" Masuk akal.... "
" Ke dua.... dengan umur dewasa tentu wanita itu kan sifatnya tidak manja dan centil lagi "
" Kalo itu tidak masuk akal, karena namanya manja dan centil itu dah sifat bawaan, biar sampai umur berapa juga tetap begitu " protes Emma
" Ada pesan penting dari boss, selama jadi asistennya jangan sekali kali bersikap manja... centil... dan berusaha merayu bos... itu mutlak, jangan salahkan kalau boss bersikap kasar jika kau lupa akan hal itu " pesan Billy
" Cih... siapa juga yang pengen ngerayu batu seperti itu... mending aku janda seumur hidup, dipikirnya kecakepan banget apa sampe aku pengen ngerayu bos mu itu "jawab Emma kesal
" Ha ha ha.... baru kali ini ada yang ngak suka dengan tuan Sean, pertahankan sikapmu itu Emma ha ha " Billy tertawa geli mendengar omelan Emma
Emma mendengus kesal
" Kita lihat saja nanti Billy, siapa yang akan merayu siapa " ucap Emma
" Bagaimana kalau kita bertaruh? " ajak Billy
" apa taruhannya? "
" yang menang bisa meminta apapun pada yang kalah " ucap Billy
" Akan kupikirkan.... "
" Mengapa kau takut kalah? "
" Tentu saja tidak.. hanya saja aku tidak punya keinginan yang perlu ku pinta darimu "
" Tak mungkin kau tak punya keinginan, pasti punya... "
"Keinginan ku bisa kupenuhi sendiri tak perlu meminta padamu, karena itu untuk apa aku bertaruh " jawab Emma lugas
" Ternyata Kau pintar juga... tapi dengan kepintaranmu ini mengapa kau sampai bercerai? "
" Itu urusan pribadiku, kau tak perlu tau " jawabnya sedih
" Ok... apa pertanyaanmu selanjutnya " Billy berusaha mengalihkan kesedihan Emma
" Bagaimana dengan jumlah gajiku, kemarin di kontrak tidak tertulis besaran gajiku "
" Tuan Sean sudah mengurus itu... rak mungkin kau tak puas dengan gajimu, boss memang orangnya seperti itu tapi ia tidak pelit, ia sangat loyal dengan bawahannya "
" Itulah mengapa kau betah? " tanya Emma
" Yupp... sebenarnya boss itu baik jika kau sudah mengenalnya "
" Baik dari hongkong, kerjaannya marah melulu "
" Sudah kubilang itu hanya tampilan luarnya saja... seiring waktu kau akan mengerti "
Mobil Billy memasuki pekarangan sebuah Mansion yang besar dan indah. Emma terpana sejenak, memandangi halaman yang oenuh dengan bunga dan tanaman
" Tak kusangka rumah Tuan Sean seindah ini... jika melihat orangnya Kukira rumahnya seperti kuburan " ucap Emma tanpa di sadarinya, Billy tersenyum mendengar kicauan Emma
Keduanya lalu turun dari mobil dan memasuki ruang tamu. Di ruang tamu kembali Emma di suguhi pemandangan dimana Sean sedang memarahi maidnya dan kemudian mengusirnya
" Billy... pecat semua maid perempuan ganti dengan laki-laki saja, bikin pusing saja " titahnya lalu masuk kembali ke kamarnya
" O o.... Billy jangan bilang di rumah sebesar ini nanti aku adalah satu satunya penghuni wanita " ucap Emma tak percaya
Billy hanya mengangkat kedua bahunya sambil menyusul Sean ke kamarnya.
See you next eps
Jangan lupa like komen dan vote nya