NovelToon NovelToon
Heart Blossom

Heart Blossom

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Seiring Waktu / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Cinta Murni / Tamat
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eriza Yuu

Lima tahun telah berlalu sejak Edeline putus dengan kekasihnya. Namun wanita itu masih belum mampu melupakan mantan kekasihnya itu. Setelah sekian lama kehilangan kontak dengan mantan kekasih, waktu akhirnya mempertemukan mereka kembali. Takdir keduanya pun telah berubah. Edeline kehilangan harapannya. Namun tanpa dirinya sadari ada seseorang yang selama ini diam-diam mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eriza Yuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#11 Surat Terakhir

...Bab. 11...

...SURAT TERAKHIR...

Pagi ini aku dan Celine mulai mengemasi semua barang. Memastikan tak ada yang tertinggal. Sore nanti kami sudah akan check out. Kami menghabiskan sisa waktu dengan berjalan-jalan di tepi pantai.

"Bagaimana kabarmu dengan Ray sekarang? Kamu sudah bilang padanya kita akan pulang?" tanya Celine.

"Tidak. Kami tidak lebih dari seorang teman. Dia sudah menikah dan memiliki seorang putra," jawabku tanpa basa-basi.

"Oh," gumam Celine agak kaget juga.

"Kamu benar, Kak. Kita tidak pernah tahu apa yang sudah terjadi selama lima tahun. Semua tidak akan lagi sama. Semua pasti berubah," ujarku tenang.

"Kamu juga harus berubah, Edeline! Jadilah pribadi yang lebih baik!" timpal Celine.

"Aku akan berusaha melepaskan. Aku akan belajar membuka hati untuk menerima yang lebih baik. Tapi aku takut akan kembali tenggelam di tempat yang penuh kenangan," kataku sendu.

"Edeline, kamu harus hadapi perasaan itu. Kesedihan dan keterpurukan mu tidak akan lenyap, jika kamu terus lari menghindarinya. Lihat bayangan gelap di belakangmu! Jika kamu terus lari, dia akan tetap mengikuti kemanapun kamu pergi. Sekarang cobalah berbalik, dan hadapi bayangan gelap yang kini berada di depanmu. Kamu akan melihat bahwa bayangan gelap itu tidak seburuk yang kamu pikirkan. Kembalilah ke tempat di mana kenangan burukmu berasal. Kamu boleh mengingat setiap kejadian di sana. Kemudian berteriaklah sekuat-kuatnya. Hadapi semua itu. Lepaskan semua bebanmu. Katakan kamu sudah bebas, kamu sudah lepas, kamu akan merasa jauh lebih baik dari sebelumnya." Celine memberi saran.

"Apa Kakak pernah melakukannya? Apa itu berhasil?" tanyaku tanpa bermaksud mengejek.

"Hampir setiap orang pernah mengalami masa terburuk dalam hidupnya. Aku juga pernah kehilangan. Aku menghadapi semua itu. Melupakan memang tidak mudah, tapi menghadapinya jauh lebih masuk akal daripada berharap tiba-tiba amnesia, kan?!" jawab Celine sambil bergurau.

Aku tertawa. Memang ucapan Celine benar. Aku mungkin harus mengikuti sarannya. Namun aku sedikitnya lega karena tahu bagaimana keadaan Ray sekarang. Ada alasan kuat untuk memaksa hati berhenti sampai di sini. Ray adalah sepenggal kisah dari masa lalu yang sudah selesai.

Celine merangkul lenganku. Ia membawaku berjalan kembali ke penginapan. Waktunya kami kembali ke rumah yang telah membesarkan kami dengan penuh cinta.

...🌼🌼🌼...

Ray dan Joan menunggu di depan pintu. Begitu pintu terbuka Joan langsung melemparkan tubuhnya ke dalam pelukan Irena.

"I miss you, Mama!" ucap Joana.

"I miss you too, dear!" balas Irena sambil mengecup pipi putra kecilnya.

Ray masih berdiri di depan pintu. Irena menatapnya dengan cemas. Ray tersenyum kecil sambil bertanya, "Apa aku masih bisa kembali?"

Irena mengembangkan senyum. "Aku selalu menunggumu kembali," jawabnya. Kemudian ia memeluk Ray.

...🌼🌼🌼...

Kami berdua sudah bersiap untuk check out. Setelah Celine menyelesaikan sisa tagihan dengan resepsionis. Seorang resepsionis yang melihat nomor kamar penginapan Celine kemudian datang sambil memberikan sebuah amplop.

"Maaf, ada yang bernama Edeline? Kami mendapat titipan yang ditujukan kepada nona Edeline!" tanya resepsionis itu.

"Aku," jawabku segera.

Resepsionis langsung menyerahkan surat itu. "Maaf, dari siapa, ya?" tanyaku heran karena tidak ada nama pengirim.

"Seorang pria yang menginap di Evergreen. Beliau baru saja check out tadi pagi," jawab resepsionis.

Aku bisa menebak pasti dari Ray. Rupanya dia sudah check out lebih dulu. Aku mengucapkan terima kasih kepada resepsionis itu. Setelah Celine selesai, kami langsung pergi.

Begitu sudah berada di dalam pesawat, aku membuka isi surat tersebut.

≿━━━━━━━━━━༺❀༻━━━━━━━━≾ 'Hi, Edeline. Aku pergi lebih cepat hari ini. Maaf, tidak memberitahumu. Setelah ku baca suratmu, aku mulai berpikir. Ucapanmu memang benar adanya. Aku tidak bisa lari begitu saja dari masalah. Aku juga tidak bisa terus pergi menghindarinya. Aku sadar, aku tidak bisa hanya memikirkan diriku. Ada malaikat kecil yang harus ku jaga. Jadi, aku putuskan pulang lebih cepat. Joan pasti merindukan mamanya. Dan ini juga waktu untukku memperbaiki kesalahan. Aku sangat berterima kasih kepada waktu yang telah membawaku pada pertemuan kita ini. Aku juga berterima kasih padamu telah membawa kembali gelang Irena. Ada satu hal yang perlu kamu ingat. Aku tidak akan pernah melupakanmu, Edeline! Aku berharap mungkin suatu hari kita bisa bertemu lagi sebagai seorang sahabat.

^^^_Ray^^^

^^^≿━━━━━━━━━༺❀༻━━━━━━━━━━≾^^^

Aku melipat kembali surat itu. Menyimpannya. Aku menyandarkan kepala di kursi pesawat. Entah harus merasa sedih atau bahagia. Yang pasti aku merasa lebih baik dari keduanya.

...❀❀❀...

Mama telah menunggu kepulanganku dan Celine. Libelle langsung memeluk Celine dengan penuh rindu. Hans juga datang setelah tutup toko. Usai menghabiskan waktu makan malam bersama. Kami semua berkumpul bercerita tentang liburan kami hingga malam.

Celine sudah pulang bersama Libelle dan Hans. Aku masuk ke dalam kamar. Pakaianku masih belum dikeluarkan dari koper. Aku mengambil kotak burgundy yang selalu tersimpan di bawah tempat tidur. Kubuka kotak tersebut, gelang macrame kulit itu ada di dalamnya bersama beberapa amplop surat dan diary yang terkunci. Surat yang ditulis Ray tadi ku masukkan juga ke kotak itu. Hanya ini yang tersisa dari Ray. Aku tutup kembali kotak burgundy tersebut. Kemudian membawanya ke atas loteng penyimpanan barang. Di sudut loteng ada sebuah kotak kayu besar. Kotak itu berisi semua barang masa kecilku. Aku menyebutnya kotak masa lalu. Ku letakkan kotak burgundy itu ke dalamnya. Karena sekarang Ray adalah bagian dari masa lalu. Kemudian menutup kembali kotak masa lalu itu. Suatu hari entah kapan mungkin aku akan kembali membuka kotak itu untuk sekedar mengenang.

^^^bersambung...^^^

1
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
hilangkan kenangan masa lalu dengan berlahan .. percayalah semua pasti akan indah pada waktunya
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kenangan memang tak bisa menghilang begitu saja .. tapi tetap kita harus membuka lembaran baru dan menjadikan masa lalu sebagai pelajaran sama seperti kita merawat bunga memotong kisah yang tak terpakai agar tumbuh kisah yang baru dan lebih indah
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🍫⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kenapa harus terperangkap dengan masa lalu .. sesakit apapun seindah apapun dulu jadikan semua itu pelajaran berharga karena hidup terus berjalan ke depan bukan ke belakang.
New Spirit
jalanin aja sapelan nya aja jgn asalan
karna buka kisah baru itu perlu tenaga jga hirup udara yg pas😌 utk qm edeline semangat ya buat kisah baru nya lgi😌
New Spirit
duh namanya jga wanita
ga segampang itu menjalani kisah baru dan melupakan yg lama
cari kerjaan baru mngkn akan berubah kehidupan baru dan pastinya akan bertemu dgn org yg baru
semangat
New Spirit
sepi seperti hatiku hari ini tanpa sapaan dr kekasih pujaan hati
masih nyangkut masa lalu jgn mulai buka halaman baru
bisa aja qm yg selanjutnya menyakiti perasaan nya 🙄 pahamkan itu jgn asal hdup aja🙄
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
gak pernah tahu bunga Edelweis kayak apa 🙃🙃🙃
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
perhatian dan pengertian banget ya wkwk 🤭🤭
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆꙳❂͜͡✯🏡s⃝ᴿ❣️⃝⃟ᷞᶠ●⑅⃝ᷟ◌
bunga Edelweis Sama Edeline hampir sama namanya hehe pasti orangnya cantik ☺
❁🅢🅐🅛❁$aly
Keith grogi juga juga ya ditatap ama Edeline, mungkin sebenarnya Keith ada rasa ama Edeline 🤔
❁🅢🅐🅛❁$aly
pola pemikiran yg bijak mama Edeline. Sekalian ttp meneruskan usaha yg telah dirintis suaminya
❁🅢🅐🅛❁$aly
sudah sperti itulah klo lagi menjual pas sepi pembeli pasti lah sangat membosankan beda klo lg rame2 nya😊
percaya lah kadang ak di pikirin juga ttp muncul di mimpi🤣
entah esok bangun apa engga🤣🙊
ah elahh orang lagi buru2 juga👩‍🦯👩‍🦯🤣
kea ada hal yang gak bisa di jelaskan deh sama mama, intinya mama gak mau toko bunga itu tutup😌
mimpiin siapa cuhhh😌😌😌
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
basa basi
maybe
wehh karna apa ya mama mempertahankan 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!