Gadis Miskin Yang Dicintai CEO Kaya

Ada apa dengan laki-laki aneh itu, tiba-tiba mengajakku menikah. samabil berjalan ana masih terus memikirkan ucapan Rama.

Rama yang tersadar dari pikirannya sendiri tampak bingung melihat ana sudah tidak ada diruangannya.

"dasar gadis bodoh awas saja kalo kau berani menolakku!!" kesal Rama.

Rama pun berpikir untuk menelpon ibu Yani pengurus panti asuhan, Rama yakin ibu yani bisa membantunya. Rama pun menekan salah satu no yang ada di ponselnya.

"Hallo, tuan Rama ada yang bisa saya bantu?" suara bu Yanii dari sebrang sana.

" Hallo bu yani, iya bu saya memerlukan bantuan anda. bu saya ingin menikahi ana" jelas Rama tanpa bertele-tele.

"Apa tuan? tuan belum lama mengenal ana apa sungguh tuan ingin menikahinya? jawab bu yani kaget.

"Iya Bu, sungguh saya ingin menikahinya" jawab Rama tegas.

"Baiklah tuan, saya akan membantu tuan untuk bicara dengan nak ana" ucap Bu Yani.

"Terimakasih ya bu" ucap Rama Sambil mematikan ponselnya.

"Ntah kenapa aku punya perasaan yang aneh seperti ini, aku juga sangat ingin menikahi gadis itu tapi gadis itu juga sangat cantik tapi sayangnya dia galak, tapi ntah kenapa aku ingin dia menjadi milikku seutuhnya" Guman Rama dalam hati.

Ana sampe ditempat kerja.

Ana, pun duduk disalah satu bangku yang ada ditempatnya bekerja, sambil bengong memikirkan ucapan Rama. tiba-tiba ayu datang.

"Ana kenapa bengong" tanya ayu.

"Ada yang mengajakku menikah" ucap ana tiba-tiba.

"Haahh.. maksud kamu ana, jangan bercanda ana" ucap ayu tak percaya.

"Aku serius ayu" jawab ana singkat.

"Katakan padaku, laki-laki seperti apa yang ingin meningkahimu? apakah dia laki-laki kaya?apa pekerjaan dia? kenapa dia ingin menikah denganmu?bukankah kamu tak pernah berpacaran selama ini ana setelah kamu berpisah dari Angga, aku tidak pernah melihat kamu dekat dengan laki-laki lain?" jawab ayu dengan kebawelan dia.

"Dia seorang CEO diperusahan terbesar dikota ini, jika aku sebutkan dia siapa pasti kamu tidak akan percaya" Jawab ana.

"Ana katakan siapa yang kamu maksud" pinta ayu.

"Tuan muda Rama Ardiyansyah, dia CEO diperusahan Rama group" ucap ana.

ayu pun terkejut dan memasang wajah tak percaya.

"apakah ana sedang bercanda denganku?" guman ayu dalam hati.

"Ayu?" panggil ana.

"iya ana?" sahut ayu.

"Kenapa kamu bengong, aku tau kamu merasa kaget. aku sendiripun tak percaya dengan semua ini ayu" jelas ana.

"Kamu terima saja ana, ajakan dia buat menikah" ucap ayu tiba-tiba.

"Aku saja tak punya perasaan apapun padanya ayu, bagaimana aku bisa menikah dengannya. dia saja belum lama mengenal mengenalku ayu bagaimana mungkin aku percaya dia serius denganku" jelas ana.

"Ana dengarkan aku baik-baik cinta itu bisa datang kapan saja dan kalo kamu menerima pernikahan ini!! kamu bisa bebas dari siksa bibi Rani dan saudaramu Siska yang tak punya hati itu. kamu pikirkan baik-baik ana!! aku juga tidak mau melihatmu menderita terus ana, aku ingin kamu bahagia dan mungkin ini awal kebahagiaan mu ana" nasehat ayu.

*Ana pun bengong sambil mencerna nasehat ayu, mungkin ayu ada benar juga kalau aku menikahi tuan Rama pasti aku tidak akan menderita lagi bahkan aku juga tidak harus makan-makanan sisa lagi* Dalam hati ana bicara.

"Ayu, terimakasih aku akan pikiran baik-baik saran dari kamu" ucap ana Sambil memeluk ayu.

"Sama-sama ana, jemputlah kebahagiaan kamu ana" ucap ayu Sambil melepaskan pelukannya dari tubuh ana.

"Ayu, aku nanti mau ke panti asuhan aku mau minta pendapat bu Yani, kamu ikutlah denganku" pinta ana.

"Baik.. baiklah aku akan ikut denganmu" jawab ayu.

Pergi ke panti asuhan.

Bersambung..