🌹🌹🌹🌹🌹
Menceritakan seorang gadis tomboi bernama Ratih Kapoor yang cerdas dan cuek, dia tidak pernah menghargai laki laki namun suatu hari ia bertemu dengan CEO tampan kisah hidupnya pun mulai berubah seiring waktu.
Mari kita baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edi Suheri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
**Deg....
Deg....
Deg**...
Suara detak jantung Ratih sudah mulai tidak beraturan mereka masih saling menatap, Ratih yang menyadari langsung menunduk dia berusaha untuk menenangkan dirinya.
"Maaf pak, saya tidak sengaja." ucap Ratih yang masih menundukkan kepalanya.
"Aaahhh... ya kamu sekarang boleh istirahat di sini, tidak perlu bekeja nanti aku akan menyuruh orang lain untuk mengantikanmu." sahut Ricko setelah melepaskan tangannya di bahu Ratih.
"Tapi pak..." ucap Ratih menatap Ricko.
"Sudah tidak usah kamu pikirkan kamu cukup beristirahat, siapkan tenagamu untuk acara nanti malam karena nanti malam kamu pasti akan sangat lelah." ucap Ricko lalu keluar kamar.
Setelah Ratih rasa Ricko sudah pergi Ratih memegang dadanya, jantung Ratih masih memompa dengan sangat cepat.
"Oh Tuhan apa yang terjadi kenapa jantungku masih berdetak dengan sangat kencang." batin Ratih.
Ratih berjalan ke tepi ranjang dengan masih memegang dadanya, badan Ratih seakan akan lemas dia duduk di tepi ranjang, kemudian Ratih mengambil ponselnya mencoba menghubungi Tania.
Tania : "Halo kak..."
Ratih : "Tania sepertinya kakak tidak bisa pulang lebih awal hari ini ada sesuatu yang harus kakak kerjakan."
Tania : "Baiklah kak, jangan pulang larut malam kak aku menunggumu ada sesuatu yang ingin ku beritahukan."
Ratih : "Akan kakak usahakan."
Tania : "Bay kak, I love you."
Ratih : "I love you tu."
"Aduh, kalau sampai Tania tau aku keluar malam bersama laki laki pasti dia akan berpikir aneh aneh, apalagi aku keluar bersama bos dia pasti akan mengira kalau aku wanita penggoda, menyebalkan dia bilang dia banyak di kelilingi wanita tapi kenapa malah aku yang di pilih orang yang belum lama ia kenal." ucap Ratih pada dirinya sendiri.
"Apa kau sudah sehat...??" tanya seseorang yang tak lain adalah Ricko.
Ratih yang melihat Ricko masuk pun berdiri memberi hormat.
"Tidak perlu, dokter mawar akan memeriksa kondisi mu sekarang." ucap Ricko.
Ratih yang mendengar nama dokter menelan ludahnya dengan kasar dia tidak tau harus beralasan apa lagi, karena dia memang tidak sakit dia hanya berpura pura saja.
"Maaf pak Ricko saya sepertinya sudah sembuh, badan saya juga sehat sekarang." sahut Ratih mengerakkan anggota badannya.
"Tapi tetap harus di cek biar tidak terjadi keraguan nanti." ucap Ricko.
"Benar pak saya sudah sehat sekarang bahkan saya bisa lari maraton, atau saya bisa dance." sahut Ratih yang mulai dance dengan gaya alay.
"Hah, kau ini sudah di bilang untuk istirahat masih tetap ngeyel rupanya ya." ucap Ricko berjalan mendekati Ratih lalu mengendong Ratih dan meletakan di atas ranjang.
Ratih hanya diam dia tidak bisa berkata kata, jantungnya sudah tenang kini memompa lebih cepat dari sebelumnya, tatapan mereka kembali bertemu.
"Ehem....." deheman seseorang membuyarkan dua sejoli yang beradu pandangan.
"Vin kamu yakin wanita itu yang akan di bawa kak Ricko ke acara pesta tahunan nanti malam." bisik dokter mawar setelah melihat Ratih.
"panjang ceritanya nanti akan aku ceritakan." bisik Kevin belik.
"Periksa keadaan dia jangan sampai di kesakitan sedikitpun." ucap Ricko.
"Baiklah, namamu Ratih bukan." ucap dokter mawar yang mendapat anggukan dari Ratih.
"kamu tinggal di mana..??" tanya dokter mawar yang mulai duduk di tepi ranjang namun belum sempat Ratih menjawab keduluan Ricko.
"Aku menyuruhmu memeriksa bukan mewancarai dia, sekali lagi berbicara aku potong gaji kamu bulan ini." tegas Ricko.
"Ya ampun kak Ricko kenapa kamu sangat galak kepadaku." ucap dokter mawar yang berhasil mendapat tatapan tajam dari Ricko.
"Baiklah aku tidak akan bertanya lagi, tidak usah menatapku seperti itu." ujar dokter mawar lalu memeriksa keadaan Ratih.
"Tensi darahnya normal, urat nadinya berdetak seperti biasa tapi kenapa jantungnya sangat kuat berdetak ya." ucap dokter mawar bingung.
Ratih yang mendengar itu menutup mukanya dengan jari dia begitu malu jangan sampai dokter mawar tau kalau jantungnya berdetak sangat kuat saat melihat Ricko. sementara dua pria tampan mereka saling menatap.
**Bersambung.......
🌹🌹🌹🌹🌹
Ayo kak dukung bantu author like dan vote biar makin semangat buat nulisnya 🤭😊🤗💃**
secara model gitu lo...
pasti gonta ganti pasangan kencan ny, kebanyakan gitu ...