NovelToon NovelToon
Mantan Tapi Menikah

Mantan Tapi Menikah

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: violla

Sebelum membaca perhatikan umur, ya!
21+

Mantan Tapi Menikah??
Kok bisa?

Meskipun hubungan asmara Marvel dan Celine sudah berakhir, tapi mereka memutuskan tetap menikah. Marvel terpaksa menikahi Celine hanya karena mewujudkan permintaan nenek. Tidak ada yang tahu kalau Marvel dan Celine menikah di atas perjanjian yang tidak tertulis. Hanya satu tahun, sebab Marvel masih menunggu wanita lain yaitu Jeny.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon violla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MTM 11- Siapa Yang Mau Menikah?

11

"Sudah banyak tamu yang datang. Lebih baik acaranya kita mulai saja."

Daisy harap-harap cemas. Dia mengharapkan kedatangan Marvel, tapi mencemaskan pertemuan Celine dan Marvel. Hanya ada satu jalan untuk mencegah pertemuan mereka, yaitu memulai acara sebelum Marvel sampai ke tempat ini.

"Tunggulah sebentar lagi. Kakakmu belum datang, ayah tidak mungkin meniup lilin tanpa kakakmu. Apalagi dia yang menyiapkan semua ini untuk ayah."

Tuan Petra mengedarkan pandangan seperti mencari seseorang diantara para tamu yang ada di sana.

"Kenapa Mervel belum datang juga?"

Sebenarnya tuan Petra berharap Celine dan Marvel bertemu di sini. Siapa tahu hubungan dua manusia itu bisa kembali seperti dulu. Meskipun terkadang Marvel bersikap kasar, tapi tuan Petra yakin kalau hati pemuda itu baik.

Tuan Petra menatap putrinya penuh selidik. "Kau tidak lupa mengundang Marvel 'kan?"

Daisy menggeleng cepat. "Ayah tenang saja Marvel pasti datang."

Kehadiran Celine malam itu memutus percakapan Daisy dan Tuan Petra. Semua tamu yang ada di sana pun terpesona melihat kecantikan wanita yang memakai gaun hitam bergliter di beberapa bagiannya. Celine terlihat seperti seorang putri yang bercahaya di malam hari.

"Kenapa kakak datangnya lama sekali? Acaranya sudah mau dimulai!" sembur Daisy yang paling heboh seperti anak kecil.

Pokoknya Marvel tidak boleh bertemu dengan Celine. Titik!

"Maaf, kami terjebak macet." Celine terpaksa berbohong, padahal sebenarnya Natan yang terlalu lama menjemputnya.

"Sudah-sudah jangan bertengkar, lebih baik kita mulai acaranya." lerai Nyonya Marry kepada kedua putrinya tersebut.

"Tunggu sebentar lagi, temanku ada di luar. Ayah mau menunggu sebentar lagi'kan? Aku akan memanggilnya."

"Tentu saja, pergilah sayang." Tuan Petra mengijinkan Celine kembali ke luar ruangan. Karena sebenarnya Tuan Petra pun masih menunggu tamu pentingnya. Tidak masalah mengulur waktu sampai Marvel datang.

Sesampainya di area parkir, Celine tidak melihat Natan. Dia agak kesulitan mencari Natan, sebab kerumunan orang yang ada di sana menghalangi pandangannya.

"Sekali lagi kau bicara, maka aku akan menghabisimu di sini!"

Teriakkan seorang pria membuat Celine terkesiap di tempat, ntah mengapa tiba-tiba membuat jantungnya hampir melompat. Suara itu seperti tidak asing di telinga, tapi kapan dan di mana ia pernah mendengarnya?

Setelah membelah keramaian, betapa terkejutnya ia melihat Natan sudah terduduk dengan punggung bersandar di ban mobil milik orang.

"Natan... Natan kau tidak apa-apa?" Celine jongkok di hadapan Natan, ia cemas melihat sebagian wajah Natan sudah lebam.

Kedua tangan Celine menangkup wajah Natan hingga membuat mereka beradu pandang.

"Kenapa bisa seperti ini? Orang kurang ajar mana yang sudah memukulmu?" tanyanya sambil menyentuh luka Natan.

"Akhhh," rintih Natan, ia memegang pergelangan tangan Celine. "Aku tidak apa-apa," jawabnya lirih. Sepertinya ada untungnya juga dia terluka, lihatlah Celine sangat mencemaskannya bahkan tangan yang lembut selembut sutra ini menyentuh wajahnya. Jarak mereka pun sangat dekat.

"Jangan berbohong, aku tau ini pasti sakit. Sebaiknya kita ke dokter saja, ayo aku akan mengantarmu ke rumah sakit terdekat di sini."

Celine memegang lengan Natan, membantu pria itu berdiri di sisinya. Dia tidak tahu ada mata yang sedari tadi tidak berkedip menatapnya.

Natan tersenyum dan menggantungkan tangan kanannya di pundak Celine. Mereka nyaris tanpa jarak. Orang-orang yang ada di sana pun mulai bubar.

Celine dan Natan perlahan berjalan dan berbalik arah.

"Siapasih yang sudah buat keributan di sini? Apa dia tidak tahu kalau di sini ada pes...ta."

Bibir Celine langsung terkatup rapat. Jantungnya berdetak lebih kencang. Darah di dalam tubuhnya berdesir dan menghangat. Kakinya seperti tertimpa batu besar sampai membuat ia kesulitan melangkah. Mata Celine terbiak lebar melihat seorang pria bertubuh tegap berdiri tepat di depannya. Pria itu tidak asing baginya, pria itu pernah menjadi bagian di hati dan hidupnya, pria itu yang dulu pernah menyematkan cincin di jarinya, ya! Pria itu mantan kekasihnya. Pria yang ingin ia hindari tapi malah bertemu di sini.

Ini anugerah atau musibah, Tuhan....

Mereka masih beradu pandang, mata pria itu seperti mata seekor elang yang mengincar mangsanya. Wajah pria itu terlihat lebih tegas dan dingin dari terakhir kali mereka bertemu, anehnya Celine masih betah melihatnya seolah berusaha membaca raut wajah pria itu.

Adakah pria itu merindukannya?

Apakah pria itu senang mereka bertemu lagi?

"Celine...." Ucapan Natan memutuskan ikatan mata antara Celine dan Marvel. Celine menoleh melihatnya. "Aku tidak apa-apa, sebaiknya kita masuk saja. Jangan sampai ayahmu menunggu terlalu lama."

"Ha...." Celine hampir kehilangan konsentrasinya. "Ta-tapi, lu-lukamu ini-

"Tidak apa, ini sudah biasa. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku," pungkas Natan, ia tersenyum sampai menunjukkan deretan giginya.

Celine sedikit menjauhi Natan. "Kau bisa jalan sendiri?"

"Tentu saja bisa yang memar wajahku, bukan kakiku. Ayo kita masuk," ajak Natan lagi, dia tidak menaruh curiga apapun kepada Celine yang agak lama menatap Marvel.

"Hem, ya...." Tanpa sengaja Celine melihat Marvel lagi, ia bingung harus menyapa atau pura-pura tidak kenal. Toh, besok dia akan kembali ke luar negri. Namun, Marvel langsung membuang muka. Pria itu berjalan begitu saja mendahuluinya tanpa bicara sepatah katapun.

Celine tersenyum masam.

"Kau mengabaikanku lagi, kau tidak menganggap aku ada, kau benar-benar sudah melupakan parasit sepertiku. Oh, harusnya aku selalu mengingat ucapan kasar yang kau lontarkan dulu, ya? Dasar pria mejebalkan," batin Celine mengutuk Marvel.

"Celine, kenapa kau melamun?" tanya Natan, ia membiarkan Marvel pergi begitu saja.

"Tidak, ehm ... apa pria tadi yang memukulmu?" tanya Celine frontal, ntah mengapa ia merasa ini ada hubungannya dengan pria itu.

"Sudahlah, lupakan saja. Ini cuma masalah kecil. Pria itu marah karena tidak dapat tempat parkir sesuai yang dia inginkan, " jawab Natan asal.

"Hanya karena itu?" Celine melongo mendengarnya. Ternyata empat tahun tidak bertemu pria itu bertambah parah. Mau menang sendiri.

***

Saat kembali ke lokasi acara, Celine heran melihat satu persatu tamu ayahnya pergi dari sana. Padahal, acara belum dimulai. Hanya tersisa satu tamu di tempat itu. Marvel berdiri tegak di samping ayahnya.

"Ayah, kenapa pestanya dibubarkan?" tanya Celine penuh tanda tanya. Pertanyaan itu membuat Daisy melongos melihatnya.

"Jangan pura-pura tidak tau," sahut Daisy tidak terima dengan keputusan ayahnya.

"Diamlah." Nyonya Marry langsung membekap mulut putrinya.

Wajah Tuan Petra terlihat ceria. "Celine, kau dari mana saja? Kemarilah, Nak...!"

Tuan Petra mendekati Celine lalu memeluk putrinya.

"Selamat ya, Nak... Kau akan segera menikah," ucap Tuan Petra diselingi tawa.

"Me-menikah? Siapa yang mau menikah?" Perasaan Celine menjadi semakin tidak enak melihat Marvel mengangkat alis melihatnya.

1
Sastri Dalila
✔️✔️✔️✔️
Lastri Naila
Luar biasa
echa purin
/Good/
Khusnul Khotimah
Luar biasa
Tiek
Marvel sangat lah egois
Tiek
dasar Daisy iri
Happy Kids
dia ga jujur. kl marvwl aerius sama kata katanya dia pasti bilanv ke celine. nyatanya engga. kl misal celine ga tau. dan itu berlanjut terus tdk menutup kemungkinan jd celah perselingkuhan. toh dia dipeluk n cium ga nolak sama skali bahkan ngobrol smpe malam
Leonel Messi
critane kyo sinerton banget ,kakean deng deng2 hk dewasa dn cerdas
Virgo Girl
Part ini bawang banget dah😭😭
Virgo Girl
Luar biasa
Virgo Girl
Ehhh... jgn sembarangan bikin baper anak orang woiii😡
Virgo Girl
Ayo Celine mumpung Marvel ga sadar, cubit aj ginjalnya biar ga nyebelin 😆😆
Virgo Girl
Woww... alur ceritanya bagus, bikin non-stop baca. Baru mampir saya😄😄
Anik Ekawati
bibik?tak ada panggilan lainkah tante gitu?apalagi itu di london luar negri manggil bibik dok
Een Zulpias Ningrume
Luar biasa
Marta Zebua
hayoolohhh
Marta Zebua
Buruk
Marta Zebua
Biasa
rinny
tunggu kejutannya Marvel
rinny
ternyata jeny sahabat Celine
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!