NovelToon NovelToon
I Want You

I Want You

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Office Romance / Cintapertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Pengkhianatan yang dilakukan oleh tunangan dan kakak kandungnya membuat Rada mengambil keputusan untuk meninggalkan New York dan kembali ke Indonesia.

Pernikahan yang gagal membuat Rada menutup hati dan tidak ingin jatuh cinta lagi, tapi pertemuan dengan Gavin membuatnya belajar arti cinta sejati.

Saat Gavin menginginkan sesuatu, tidak ada yang bisa menolaknya termasuk keinginan untuk menikahi Rada. Ia tahu hati Rada sudah beku, tetapi Gavin punya segala cara untuk menarik wanita itu ke sisinya.



Cerita ini murni ide penulis, kesamaan nama tokoh dan tempat hanyalah karangan penulis dan tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Pagi itu awal musim semi, Rada melangkahkan kakinya melewati gerbang rumah besar di kawasan Beverly hills.

Wajahnya tenang tanpa fluktuasi saat menekan bel disamping pintu. Rada mengeratkan jaket kulit yang membungkus tubuhnya. Dingin. Padahal musim semi biasanya tidak sedingin ini.

Bagaimana tidak dingin, harapan dan perasaannya dihancurkan menjadi puing-puing. Lalu Rada mengumpulkan kembali puing-puing yang berserakan tetapi setelah itu hatinya membeku.

“Rada, menantu mama.” Lysandra, mama El menyambut kedatangannya dengan senyum hangat seperti biasa.

“Hei mam,”

Senyum Rada membeku, Lysandra mungkin akan membencinya setelah ini.

“Ayo masuk sayang,” Lysandra merangkul bahu Rada, membawanya ke dalam.

Rada seketika terhenti, ia mengatur nafasnya yang memburu kala melihat keberadaan Naysa di ruang keluarga.

“Hei Rada,” sapa Naysa dengan wajah ceria tanpa rasa bersalah sedikitpun. Disampingnya El terlihat kaget dengan kedatangan Rada. Pria itu dengan cepat menjaga jarak dari Naysa.

“Nay,” Rada duduk dengan tenang, tidak ada kesedihan di wajahnya. Rada sudah menata hatinya meskipun masih ada luka disana, ia tidak akan membiarkan Naysa melihatnya.

“Mama, aku mau membicarakan sesuatu yang penting, kalau tidak keberatan aku ingin papa mendengarnya juga.” Kata Rada mengerling penuh arti pada El.

El tersentak, wajahnya langsung panik. Pernikahan mereka akan dilangsungkan besok pagi, Rada tidak bermaksud untuk membatalkan pernikahan itu kan?

“Jangan terburu-buru mengambil keputusan, Rada.” Tegur El, berusaha tegas namun getaran dalam suaranya tidak bisa menyembunyikan kepanikan dalam dirinya.

“Kelihatannya serius?” Lysandra menatap atmosfer aneh anak dan calon menantunya, nalurinya mengatakan ada yang tidak beres. Lysandra berdiri, “mama akan panggil papa, tunggu sebentar ya.”

Dibandingkan dengan El yang gelisah, Naysa lebih tenang. Wanita yang dua tahun lebih tua dari Rada itu memainkan ponsel dengan acuh tak acuh seolah dunia ada dalam genggamannya. Bahkan jika sebentar lagi akan ada perang, Naysa akan tetap santai.

“Ada apa Rada? Kau datang tanpa mengabariku?” Tanya Avrav, papa El.

Rada mengeluarkan kotak cincin dari dalam tas tangannya, meletakkannya di atas meja dengan gerakan lambat.

Kotak cincin berlambang bunga anggrek di bagian depan itu adalah lambang Vanouven, cincin tunangan yang dibuat dari berlian langka adalah isi kotak itu. Simbol ikatan turun temurun Keluarga Vanouven, mengapa Rada mengembalikan cincin tunangan disaat pernikahannya akan dilangsungkan besok pagi? Pertanyaan itu berputar dalam kepala Avrav dan istrinya.

“Apa maksudmu mengembalikan cincin tunangan?” El berdiri dan tanpa sadar bertanya sambil berteriak.

“El, duduk.” Lysandra tidak senang dengan cara El yang sama sekali tidak mencerminkan keluarga Vanouven.

El kembali duduk dengan gelisah. Ia menatap Rada yang enggan beradu tatap dengannya sejak datang tadi.

“Rada, ada apa?” Tanya Avrav.

“Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan dengan El. Ini cincin pertunangannya, aku kembalikan pada keluarga Vanouven.” kata Rada menegaskan maksudnya meletakkan kotak cincin di atas meja.

“Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba ingin membatalkan pernikahan?” Tanya Avrav menuntut penjelasan.

“Gila! Kau gila, Rada! Semua persiapan pernikahan sudah selesai. Besok pagi pernikahan akan segera terjadi,” suara Lysandra bergetar hebat, jelas dia tidak menyangka calon menantu kesayangan yang sudah dia persiapkan sejak masih remaja akan membatalkan pernikahan impian kedua keluarga.

“Batal? Pernikahan siapa yang batal?”

Semua orang kompak menoleh ke arah pintu. Istina Argaya dan Edwin Argaya berjalan cepat menuju kumpulan itu. Mereka berdua adalah orang tua Rada dan Naysa.

Isti dan Edwin sering berpindah-pindah, terkadang mereka hanya menetap satu bulan di suatu Negara kemudian pindah lagi. Tetapi setiap enam bulan sekali mereka akan terbang ke New York untuk mengunjungi anak dan juga calon besannya.

Kali ini mereka datang lebih cepat untuk pernikahan Rada dan El, tentu tidak ada orang tua yang akan melewatkan acara sakral anaknya.

“Rada ingin membatalkan pernikahan. Ini gila, Isti!" Kata Lysandra menarik Isti untuk duduk bersama.

“Benar begitu, Rada?” Tanya Edwin, wajahnya berubah muram.

“Nggak, pernikahan kita nggak bisa batal sayang.” El menggeleng lantas pindah kesamping Rada. El meraih tangan Rada dan menggenggamnya.

Rada menarik tangannya, menjaga jarak aman dari El. Rada mengeluarkan ponselnya, menyerahkan kepada sang ayah vidio yang dia rekam di malam laknat yang menghancurkan seluruh hatinya.

Edwin melihat video dengan wajah bingung, namun semakin lama wajah Edwin memerah dan urat-urat lehernya menonjol.

Seketika suara desahan serta kata-kata kotor memenuhi seluruh penjuru ruang keluarga Vanouven. Rada sebenarnya tidak akan melakukannya jika saja El dan Naysa meminta maaf padanya. Ia sudah beberapa kali mengirim pesan pada El agar dia saja yang membatalkan pernikahan mereka tetapi El tidak melakukannya jadi Rada harus memperlihatkan kebejatan itu pada ayahnya.

Naysa yang sedari tadi tenang wajahnya seketika memucat.

“Rada! Apa yang kau lakukan?!” Bentak Naysa menarik tangan Rada.

Rada menyentak tangan kakaknya, menatap Naysa dengan seringaian lebar, “ apa yang aku lakukan? Aku yang seharusnya bertanya, apa yang kau lakukan? Bermain gila dengan tunangan adikmu sendiri?”

“Rada, ini-” tenggorokan El serasa di cekik, dia kesulitan untuk mengatakan satu katapun. Empat orang menatapnya seakan hendak mengulitinya.

“Mama benar-benar nggak nyangka kau serendah ini, El.” Lysandra menatap anaknya kecewa.

“Ma,”

PLAK!

Satu tamparan keras mendarat di pipi El membuat kepalanya berputar. Tamparan pertama yang dia dapatkan dari ayahnya.

“Naysa, kau sudah mengecewakan ayah dan bunda.” Isti bahkan lebih tidak menyangka putri sulungnya melakukan perbuatan tercela. Satu bulir air mata jatuh dari mata ibu tiga anak itu.

“Kau mengecewakan saya El. Jangan pernah temui anak saya lagi.” Kata Edwin dingin, dia melirik kedua anaknya dengan wajah datar, “Rada, Naysa, kita pulang sekarang.”

“Ed, kita harus menyelesaikannya dengan kepala dingin.” Kata Lysandra yang masih enggan melepaskan Rada. Baginya Rada adalah permata berharga yang sudah dia inginkan sejak dahulu.

“Tidak perlu. Pernikahan ini batal,”

“Yah, aku nggak mau pernikahan ini batal. Aku mencintai Rada,” El bersimpuh di depan Edwin.

Rada yang melihat itu tertawa keras, cinta katanya? Kalau El memang mencintainya, dia tidak akan memadu kasih dengan kakak kandungnya. Ini penghinaan untuk seorang Nerada Athalia yang tidak suka pengkhianat dan tidak pernah berkhianat.

Rada mendekat, berjongkok disamping El lalu berkata dengan suara halus. "aku sudah tidak mencintaimu lagi. Tidak, El, sejak aku melihat kau berada dibawah tubuh Naysa, namamu sudah aku hapus dari hatiku.”

Itu bukan perkataan omong kosong. Apa yang keluar dari mulut Rada benar adanya. Dia sudah menghapus paksa nama pria yang sudah lama menempati hatinya, El tidak akan pernah ada disana lagi. Tidak akan. Rada akan buktikan itu.

“Rada, sayang…pernikahan ini tinggal selangkah lagi, kalau di batalkan nama keluarga Argaya dan Vanouven akan tercoreng. Apa kata orang pernikahan yang sudah disiapkan selama setengah tahun lebih batal begitu saja.” Ujar Lysandra membantu Rada berdiri, dia menatap Rada dengan tatapan memohon.

“Benar kata Tante Lysa, pernikahan kalian tidak bisa dibatalkan.” Celetuk Naysa yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari semua orang.

“A-aku hanya-”

“Diam Nay! Kau pikir kekacauan ini terjadi ulah siapa?” Bentak Isti penuh amarah, “kau yang mengacaukannya, Naysa!"

Naysa mengatupkan mulutnya dengan kesal. Kenapa ia yang dibentak? Padahal kan Naysa hanya menyetujui kata-kata Lysandra.

“Pernikahannya nggak batal,”

El tersenyum lega mendengarnya. Hubungan mereka sudah sangat lama, El yakin Rada masih sangat mencintainya. El juga yakin Rada akan memaafkan kesalahannya yang tidak seberapa. Karena ini pertama kalinya El berbuat salah, Rada pasti akan mentolerir nya.

...✯✯✯...

1
Lunaire astrum
💯
Lunaire astrum
Bagus juga. Nanti baca lagi, mau ke warung dulu
Ega
Suka sama karakter Gavin🥰🥰🥰
Ega
cowok kyak El nih nyebelin banget deh😏
Adit monmon
cinta dlm diam ya vin🤭
Nda
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!