NovelToon NovelToon
Rahasia Chen Xi(Jiwa Yang Terjebak Di Tubuh Budak)

Rahasia Chen Xi(Jiwa Yang Terjebak Di Tubuh Budak)

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Pengganti / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Romansa / Balas dendam pengganti / Reinkarnasi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Di malam yang sama, Yu Xuan dan Chen Xi meregang nyawa. Namun takdir bermain jiwa Yu Xuan terbangun dalam tubuh Chen Xi, seorang budak di rumah bordil. Tak ada yang tahu, Chen Xi sejatinya adalah putri bangsawan Perdana Menteri, yang ditukar oleh selir ayahnya dengan anak sepupunya yang lahir dihari yang sama, lalu bayi itu di titipkan pada wanita penghibur, yang sudah seperti saudara dengan memerintahkan untuk melenyapkan bayi tersebut. Dan kini, Yu Xuan harus mengungkap kebenaran yang terkubur… sambil bertahan di dunia penuh tipu daya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2.Dua tahun yang lalu.

Dua Tahun yang Lalu.

Di Istana Han yue, angin musim semi bertiup lembut membawa aroma bunga plum. Paviliun indah dengan tiang giok hijau dan tirai sutra berkilau menjadi saksi kehidupan penuh kemewahan seorang putri muda bernama Xu yuan.

Xu yuan adalah putri Kaisar, tetapi lahir dari seorang selir rendah. Walau darah kerajaan mengalir di nadinya, ia tidak pernah diperlakukan sejajar dengan saudara-saudaranya. Hidupnya tampak indah di mata rakyat seperti gaun sutra emas, makanan lezat di piring giok, dan taman bunga yang dirawat khusus untuknya. Namun di balik semua itu, Xu yuan hanyalah putri yang tidak pernah dianggap penting.

Mereka tidak menyadari bakat yang dimiliki Xu yuan, ia sebisa mungkin tidak menunjukkan dirinya didepan umum.

Karena tidak mau mengundang permusuhan antara saudara, ia selalu berpura-pura malas dan bodoh untuk bertahan hidup.

“Putri... ”panggil Ling, dia pelayan setia Xu yuan dan teman satu-satunya di istana.

Xu yuan yang saat itu sedang bersantai di kursi panjang di halaman istananya, sambil memejamkan mata. “Ada apa Ling?. ”

“Putri kenapa tidak bersiap-siap?. ”

“Bersiap-siap!. ”Xu yuan langsung membuka matanya. Xu yuan lalu bangkit dari kursinya. “untuk apa?. ”

“Di istana mengadakan pesta musim semi. ”

“Ah.., malas aku. nanti mereka akan membicarakan keburukan ku. lebih baik nikmati suasana pagi dibawah pohon plum. ”

“Putri!, tahun kemarin anda beralasan sakit. sekarang anda tidak datang, apa anda tidak takut dengan kaisar yang marah?. ”

Tapi Xu yuan tidak merespon malah kembali bersantai, Ling yang tahu jika tuannya bersikap seperti ini terus. Ling yang tidak mau tuannya mendapatkan masalah karena sikapnya seperti itu.

Ling segera menarik lembut tangan nonanya, dan membujuknya dengan lembut agar mau ikut bersama dengan nya dan karena bujukan Ling ia menuruti permintaan Ling.

Akhirnya Xu yuan hadir dalam pesta istana tersebut, walaupun ia tahu dia hanya mendapatkan hinaan.

“Yang Mulia, pesta musim semi akan segera dimulai. Para pangeran dan putri telah berkumpul.” pelayan berlutut, menunduk.

Xu yuan mengangguk pelan, matanya redup. Ia tahu pesta itu hanyalah panggung besar untuk putri utama dan pangeran pewaris. Dirinya? Hanya hiasan, sekadar nama di daftar keluarga kekaisaran. Ia berjalan dengan anggun, gaun panjang berwarna biru laut berhiaskan bordir burung bangau. Cantik, tapi tatapan orang-orang hanya melintas tanpa henti di tubuhnya,tidak ada yang benar-benar memperhatikan.

“Putri selir itu… hanya numpang nama,” bisik seorang selir tua di balik kipasnya.

Xu yuan mendengar, tetapi ia tetap tersenyum lembut, menahan luka di hatinya. Ia tahu, kemewahan yang ia miliki tak pernah benar-benar menjadi miliknya.

Di sisi lain, jauh dari istana megah, di sebuah desa terpencil di pinggiran Han yue, seorang gadis kecil bernama Chen xi sedang memeluk erat seorang nenek renta yang tubuhnya dipenuhi batuk.

“Xi’er, jangan menangis. Kau harus kuat… meski hidup kita susah.” suara neneknya lembut, tangannya yang kasar membelai rambut kusut cucunya.

Chen xi tidak pernah mengenal ibunya. Yang ia tahu hanya nenek yang merawatnya dengan sisa tenaga. Hidup mereka sederhana, makan bubur tipis sehari sekali sudah dianggap mewah. Namun Chen xi bahagia dimana neneknya adalah dunia baginya.

Tapi takdir kejam datang lebih cepat. Pada suatu malam musim dingin, hujan deras mengguyur desa. Nenek Chen xi jatuh sakit parah. Dengan sisa napasnya, ia menggenggam tangan cucunya.

“Xi’er… kau harus pergi ke kota. Carilah ibumu, Nyonya Heng… dia masih hidup… dia pemilik rumah… rumah hiburan. Katakan padanya… kau anaknya…” suara nenek itu melemah, lalu senyap selamanya.

Chen xi menangis meraung. Dunia kecilnya runtuh. Namun kata-kata terakhir sang nenek menjadi satu-satunya cahaya yang ia genggam.

Setelah itu Chen xi mencari keluarga satu-satunya, ia yang masih berduka harus pergi ke kota mencari ibunya yang tidak pernah ia temui.

Dengan langkah goyah, Chen xi berjalan ke ibu kota Han yue. Ia masih muda, tubuhnya kurus, wajahnya lusuh, tapi semangat dalam hatinya menyala. Berhari-hari ia mencari, hingga akhirnya tiba di depan rumah bordil paling mewah yaitu Yue zhi.

Lampion merah bergoyang, suara kecapi, tawa lelaki mabuk, dan aroma arak memenuhi udara. Chen xi berdiri di ambang pintu, tubuhnya gemetar.

“Siapa kau?!” seorang penjaga menatapnya dengan tatapan jijik.

Chen xi menggenggam ujung bajunya erat-erat. “Aku… mau bertemu dengan Nyonya Heng. Aku… Xi’er…”

Tawa keras pecah. Para penghibur di pintu menatapnya seakan mendengar lelucon konyol.

Mereka tidak percaya kalau mucikari nya memiliki keluarga, karena yang ia tahu nyonya Heng tidak pernah memiliki keluarga.

Namun tak lama, seorang wanita cantik paruh baya muncul. Dialah Nyonya Heng, pemilik Yue zhi, dengan tatapan tajam yang bisa membuat orang gemetar.

“Siapa kau? Aku tidak kenal dengan mu. Pergi, sebelum aku suruh mereka mengusirmu.” Suaranya dingin.

Chen xi berlutut, air matanya jatuh. “Ibu… aku Xi’er… nenekku sudah meninggal. Tolong… jangan usir aku…”

Ingatan nyonya Heng kembali muncul, dimana ia mengendong bayi dan memberikan nama Chen xi lalu diberikan ke ibunya yang ada didesa.

Wanita-wanita lain tertawa, beberapa menggelengkan kepala.

Begitu juga nyonya Heng, dia tidak mengakui Chen xi putrinya karena pekerjaannya.

Tapi Chen xi tidak menyerah. Hari demi hari ia berdiri di depan pintu, meski diteriaki, dilempari, bahkan dipukul. Ia membersihkan lantai tanpa disuruh, mengangkut air, menggosok dapur, semua dengan tubuh kurusnya.

“Hentikan! Kau bukan siapa-siapa!” bentak Nyonya Heng suatu malam.

Namun Chen xi hanya menunduk, tangannya berdarah karena memegang ember kayu terlalu lama. “Biarkan aku tinggal… meski jadi budak pun tak apa. Aku hanya ingin dekat dengan ibu…”

Tatapan Nyonya Heng bergetar sesaat, namun segera ia keras kembali. “Baik. Kalau kau mau jadi budak, tetaplah di sini. Tapi jangan pernah memanggilku ‘ibu’.”

Sejak malam itu, Chen xi resmi tinggal di Yue zhi bukan sebagai anak, melainkan sebagai budak hina yang diperlakukan lebih rendah dari pelayan biasa.

Dua tahun lalu, ketika Xu yuan duduk di balairung istana dengan gaun sutra indah tapi hati penuh sepi, Chen xi justru berjongkok di lantai bordil, membersihkan lantai yang kotor oleh muntah lelaki mabuk.

Xu yuan punya segalanya namun tidak dianggap.

Chen xi tidak punya apa-apa, bahkan kasih sayang ibunya.

Tak ada yang tahu, dua nasib berbeda itu akan dipertemukan oleh gerhana merah momen yang dianggap sebagai kutukan jaman itu.

Dimana sekarang jiwa Xu yuan berada di tubuh Chen xi, nasibnya sama tidak dianggap tapi kehidupan yang berbeda.

Sekarang Xu yuan tidak bisa menjadi dirinya lagi, karena harus hidup sebagai Chen xi budak rumah bordil.

Xu yuan pun bertanya-tanya apakah jiwa Chen xi berada didalam tubuhnya, dalam ingatannya ia terbakar dalam kamarnya.

“Apakah aku masih selamat? dan Chen xi juga bertukar jiwa seperti ku?. ”

Pertanyaan itu selalu menghantui kepala Chen xi, karena sekarang tubuh Xu yuan di negeri Qing Lan.

1
SecretS
Sungguh kisah tragis, tapi kakak apa boleh kasih saran buat cerita kakak ini menjadi yang lebih menarik seperti akhir tak selalu harus menikah terkadang kembali merasakan hidup damai itu yang terpenting kak. Tolong buat yang berbeda dari punya tetangga ya karena kebanyakan sih selalu berakhir dengan fulgar atau menikah itu membosankan kak, tapi cerita kakak ini sudah menarik kok lanjutkan terus ya 💪💪 semangat 👍👍👍
Kitty: boleh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!