Terlahir Kembali Sebagai Kaisar Iblis

Kegelapan pekat yang menyelimuti. Kemudian, cahaya menyilaukan. Arsenio Elvarendra membuka mata, terengah-engah. Ia tidak lagi berada di markasnya yang kumuh di Bandung, melainkan di sebuah kastil megah, duduk di singgasana yang terbuat dari tulang dan batu obsidian. Di sekelilingnya, berlutut para iblis dengan berbagai rupa, dari yang bertanduk dan bersayap hingga yang menyerupai manusia namun dengan aura yang menakutkan.

"Di mana... di mana aku?" gumam Seno, suaranya bergetar. Sentuhan singgasana terasa asing, namun anehnya, juga terasa seperti rumah.

Kilasan-kilasan memori menyerbu otaknya. Bukan memorinya sendiri, melainkan memori seorang Kaisar Iblis yang kejam dan berkuasa. Ia melihat peperangan, penaklukan, dan ritual-ritual gelap. Ia melihat bagaimana sang Kaisar Iblis menaklukkan wilayah demi wilayah, menindas para malaikat dan ras-ras lain yang lemah.

"Apa... apa ini?" Seno memegangi kepalanya, berusaha meredam rasa sakit yang tiba-tiba menyerang. "Kenapa aku bisa melihat semua ini?"

Ia merasakan kekuatan yang luar biasa mengalir dalam dirinya, kekuatan yang jauh melampaui apa pun yang pernah ia rasakan sebelumnya. Kekuatan seorang penguasa neraka.

"Tidak mungkin..." bisiknya tak percaya tetapi masih terlihat datar. "Apa aku... terlahir kembali?"

Seorang iblis bertubuh tinggi dengan kulit merah dan tanduk melengkung maju, membungkuk dalam-dalam. "Yang Mulia Kaisar, hamba merasa terhormat melihat Anda telah kembali ke singgasana."

Seno menatap iblis itu dengan bingung. "Kaisar? Kembali? Apa maksudmu?"

Iblis itu terdiam sejenak, lalu menjawab dengan hati-hati, "Yang Mulia Kaisar Lucifer Morningstar, Anda telah lama menghilang dari kerajaan ini. Kami semua sangat merindukan kehadiran Anda."

Lucifer Morningstar. Nama itu bergema dalam benaknya, terasa asing namun juga familiar. Kilasan memori kembali menyerbu, kali ini lebih jelas dan lebih kuat. Ia melihat dirinya sendiri, atau lebih tepatnya, Lucifer Morningstar, memimpin pasukan iblis dalam pertempuran epik melawan para malaikat. Ia melihat dirinya mengutuk para dewa dan menghancurkan dunia-dunia yang tak terhitung jumlahnya.

"Lucifer..." gumam Seno. "Jadi, aku adalah... Lucifer?"

Ia berdiri dari singgasananya, merasakan berat mahkota iblis di kepalanya. Ia menatap para iblis yang berlutut di hadapannya, merasakan tanggung jawab yang sangat besar membebani pundaknya.

"Tapi... bagaimana mungkin?" pikirnya. "Aku hanyalah seorang mafia dari Bandung. Bagaimana bisa aku menjadi seorang Kaisar Iblis?"

Kebingungan melandanya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia tidak tahu bagaimana memimpin kerajaan iblis. Ia tidak tahu apa yang harus ia katakan.

"Yang Mulia Kaisar?" tanya iblis berkulit merah itu, khawatir. "Apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda?"

Seno terdiam sejenak, lalu berkata dengan suara yang lebih tegas, "Aku... aku butuh waktu untuk berpikir. Tinggalkan aku sendiri."

Para iblis itu membungkuk hormat dan mundur, meninggalkan Seno sendirian di singgasana. Ia duduk kembali, memegangi kepalanya.

"Ini gila," pikirnya. "Ini pasti mimpi buruk."

Tiba-tiba, sebuah suara bergema di dalam kepalanya.

[Selamat datang, Host.]

Seno tersentak kaget. "Siapa itu? Siapa yang berbicara?"

[Saya adalah Sistem. Saya ditugaskan untuk membantu Anda dalam perjalanan Anda sebagai Kaisar Iblis.]

"Sistem? Apa itu Sistem?"

[Sistem adalah antarmuka yang akan memberikan Anda informasi, panduan, dan kemampuan untuk membantu Anda membangun kerajaan Anda menjadi lebih kuat.]

Seno mengerutkan kening. "Kerajaan? Aku tidak tahu apa-apa tentang kerajaan iblis. Aku bahkan tidak tahu bagaimana cara memerintah!"

[Jangan khawatir, Host. Sistem akan memberikan Anda semua yang Anda butuhkan. Pertama, mari kita mulai dengan informasi dasar tentang kerajaan Anda.]

Sebuah layar virtual muncul di depan mata Seno, menampilkan berbagai informasi tentang kerajaan iblis, termasuk wilayah kekuasaan, sumber daya, populasi, dan kekuatan militer. Seno terkejut melihat betapa luas dan kompleksnya kerajaan yang harus ia pimpin.

Nama: Lucifer Morningstar

Usia: ∞

Ras: Iblis Tingkat Tinggi (Darah Murni)

BloodLine: Emperor's Domination

Tubuh: Abadi

Level: 1 (Potensi Tak Terbatas)

Job: -

Title: Reincarnation, Kaisar Iblis

Pasangan : -

HP : 1000/1000

MP : 5000/5000

STR : 50

AGL : 40

LCK : 10

INT : 100

VIT : 60

Skill

[Tersegel]

Skill Bawaan

- Dominasi Iblis: Meningkatkan loyalitas dan kekuatan semua bawahan iblis sebesar 10%.

- Aura Kegelapan: Memberikan efek takut kepada musuh dengan level lebih rendah.

- Manipulasi Mana: Memungkinkan penggunaan sihir tingkat tinggi dengan efisiensi maksimal.

Element: Api, Air, Angin, Tanah, Cahaya, Tanaman, Kegelapan

Inventaris

- Mahkota Iblis (Artefak Legendaris): Meningkatkan semua status sebesar 20%.

- Jubah Kegelapan (Artefak Epik): Memberikan perlindungan dari serangan fisik dan sihir.

Kekayaan: Unlimited

Sistem 01

Lucifer menatap statusnya dengan seksama. "Level 1? Dengan potensi tak terbatas? Apa maksudnya ini?"

[Penjelasan: Anda terlahir kembali dengan kekuatan Lucifer Morningstar, namun kekuatan tersebut masih tersegel. Anda perlu meningkatkan level Anda untuk membuka potensi penuh Anda.]

"Bagaimana cara meningkatkan level?"

[Dengan menyelesaikan misi, mengalahkan musuh, dan membangun kerajaan Anda.]

"Misi... seperti di game?"

[Benar. Sistem akan memberikan Anda berbagai misi dengan hadiah yang berbeda-beda.]

Tiba-tiba, sebuah notifikasi muncul di layar.

[Misi Utama: Menekan Pemberontakan di Wilayah Utara]

- Deskripsi: Wilayah Utara, yang dipimpin oleh Duke Asmodeus yang ambisius, telah memberontak dan menolak untuk tunduk kepada Anda. Tunjukkan kekuatan Anda dan hancurkan pemberontakan mereka!

- Hadiah: Pengalaman (EXP) +1000, Loyalitas Bawahan +5, Sumber Daya Wilayah Utara.

- Kegagalan: Kehilangan Wilayah Utara, Moral Bawahan -10.

Lucifer menyeringai. "Baiklah. Sepertinya aku tahu apa yang harus kulakukan."

"Mulai sekarang," gumamnya, "aku bukan lagi Arsenio Elvarendra. Aku adalah Lucifer Morningstar, Kaisar Iblis. Dan aku akan membuat neraka bertekuk lutut di hadapanku."

Ia memanggil iblis berkulit merah yang tadi menghadapnya. "Namamu siapa?"

"Hamba, Zarthus, Yang Mulia," jawab iblis itu dengan hormat.

"Zarthus, kumpulkan semua jenderal dan pasukan terbaik kita. Kita akan pergi ke Wilayah Utara untuk menekan pemberontakan Duke Asmodeus."

Zarthus terkejut. "Yang Mulia, apakah Anda yakin? Duke Asmodeus memiliki pasukan yang kuat dan wilayah yang sulit ditembus."

"Aku tidak peduli," jawab Lucifer dengan tatapan dingin. "Aku adalah Kaisar Iblis. Tidak ada yang bisa menentang keputusanku."

Zarthus membungkuk dalam-dalam. "Seperti yang Anda perintahkan, Yang Mulia."

Saat Zarthus pergi, Lucifer kembali menatap statusnya. Ia tahu, ini hanyalah awal dari perjalanan panjangnya. Ia harus menjadi lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih kejam jika ia ingin mempertahankan kekuasaannya dan membangun kerajaan iblis yang tak terkalahkan.

"Sistem," ucapnya, "berikan aku informasi tentang Duke Asmodeus dan wilayahnya."

Layar virtual kembali menampilkan informasi.

- Penguasa : Duke Asmodeus

- Level: 50

- Ras: Iblis Tingkat Menengah

- Keterampilan: Manipulasi Api, Kekuatan Fisik Tinggi, Taktik Perang.

- Sumber Daya: Tambang Batu Bara, Hutan Kayu, Ladang Sulfur.

- Pertahanan: Benteng yang Kuat, Pasukan yang Terlatih.

Lucifer mengangguk-angguk. "Dia cukup kuat, tapi aku akan mengalahkannya. Aku akan menunjukkan kepada semua iblis bahwa aku adalah Kaisar yang layak untuk mereka takuti dan hormati."

Ia berdiri dari singgasananya, merasakan kekuatan Lucifer Morningstar mengalir dalam dirinya. Ia adalah Kaisar Iblis, dan ia akan menaklukkan semua yang menghalangi jalannya.

"Perang akan segera dimulai," gumamnya, "dan aku akan memenangkannya."