NovelToon NovelToon
ASI UNTUK BAYI MAFIA

ASI UNTUK BAYI MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Ibu susu
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: PenaBintang

Jade baru saja kehilangan bayinya. Namun, suaminya malah tega memintanya untuk menjadi ibu susu bagi bayi Bos-nya.

Bos suaminya, merupakan seorang pria yang dingin, menjadi ayah tunggal untuk bayi laki-laki yang baru berusia tiga bulan.

Setiap tetes ASI yang mengalir dari tubuhnya, menciptakan ikatan aneh antara dirinya dengan bayi yang bukan darah dagingnya. Lebih berbahaya lagi, perhatian sang bos perlahan beralih pada dirinya.

Di tengah luka kehilangan, tekanan dari suaminya yang egois, dan tatapan intens dari pria kaya yang merupakan ayah sang bayi, Jade merasa terperangkap pada pusaran rahasia perasaan terlarang.

Mampukah Jade hanya bertahan sebagai ibu susu? Atau hatinya akan jatuh pada bayi dan ayahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaBintang , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERJANJIAN SEPIHAK

"Berhenti menangis, Jade! Kau ingin menangis sampai matipun, bayi itu tidak akan bisa kembali!"

Jade, wanita yang baru saja kehilangan bayinya itu, langsung menatap tajam wajah suaminya. "Mudah sekali kau berbicara, seolah Anastasia bukanlah putrimu, Eric!"

Eric, suami Jade, langsung menghela nafas panjang. "Dia sudah meninggal, dan kita masih hidup. Yang hidup harus tetap melanjutkan hidup ini, bukan?"

Jade memejamkan matanya sejenak. Helaan nafasnya kasar. Tatapan Jade semakin nyalang saat matanya terbuka lebar. Lalu, dia meraih sebuah botol, dan melemparkannya kepada Eric.

"Kau benar-benar ayah yang tidak waras! Anastasia putrimu, Eric!! Dia bayi kita!! Tega sekali kau bicara seperti ini!!?"

Eric membuang nafas kasar. Bukannya merasa bersalah, pria itu malah tersenyum mengejek. Benar-benar tak memiliki perasaan sedih sedikitpun.

"Lebih baik kau istirahat, bodoh! Untuk apa kau membuang-buang tenaga hanya untuk anak yang sudah tiada!?"

Tanpa menunggu respon, Eric langsung pergi begitu saja, meninggalkan Jade yang menatap kosong ke lantai. Bibirnya bergetar saat bergumam, "Apa dia manusia? Bagaimana bisa dia bicara seperti ini?" Kedua tangannya terkepal erat di sisi tubuh.

**

Eric pergi ke suatu tempat. Sebuah markas, tersembunyi, dan sulit dilacak. Pria itu bekerja untuk seorang mafia.

"Kau baru tiba? Bos mencarimu. Cepat ke ruangannya sekarang," ucap asisten mafia.

Eric mengangguk. Tanpa banyak menunggu, dia segera menuju ruangan di mana Bos Mafia itu berada.

"Anda mencariku, Tuan Adriano?" tanya Eric dengan hati-hati.

Adriano Lucchese, Bos Mafia yang terkenal kejam. Pria itu langsung mendongak ketika mendengar suara Eric.

"Eric." Suaranya terdengar rendah dan kasar. "Aku dengar kau baru saja kehilangan bayimu."

Eric mengangguk. Pria itu langsung memasang wajah yang terlihat menyedihkan. "Pu-putriku.... Aku kehilangan putriku, Tuan." Suaranya bergetar, seolah dia benar-benar sangat kehilangan.

"Aku turut berduka cita, Eric," ucap Adriano dengan suara yang rendah. "Tapi, aku ingin menawarkan sesuatu padamu. Bayarannya besar jika kau setuju."

Eric menatap Adriano dengan mata berbinar. "Benarkah, Tuan? Penawaran apa??"

Adriano menegakkan duduknya, tatapannya masih terlihat tajam dan gelap, meskipun suaranya sedikit lebih rendah dari biasanya. "Istrimu baru saja melahirkan, dan kalian kehilangan bayi. Aku ingin istrimu menjadi ibu susu untuk bayiku yang berusia tiga bulan. Aku akan membayar lima puluh juta Euro setiap bulannya, selama istrimu masih menyusui putraku. Apa kau setuju?"

"Aku sangat setuju, Tuan," ucap Eric dengan cepat.

"Baik, tapi istrimu akan tinggal di mansion selama masih menjadi ibu susu untuk putraku. Bagaimana? Apa kau tetap setuju?"

"Tentu saja, Tuan. Aku tak akan keberatan," jawab Eric.

Adriano mengangguk puas. "Kau setuju. Tapi, bagaimana dengan istrimu? Apa dia setuju juga?"

"Tentu saja Jade akan setuju, Tuan. Anda tidak perlu khawatir akan hal ini," jawab Eric.

"Baik. Siang ini bawa istrimu ke mansionku, aku ingin dia langsung bekerja," ucap Adriano dengan tegas.

"Baik, Tuan."

Tanpa mengatakan apapun, Adriano mengibaskan tangannya, mengisyaratkan supaya Eric sudah boleh pergi.

Nominal besar yang diberikan oleh Adriano, kini terngiang-ngiang dalam benak Eric. Pria itu tersenyum lebar sambil melangkah di lorong.

"Ternyata istriku berguna juga," gumam Eric. "Aku akan dapatkan uang yang banyak setiap bulannya. Aku bisa berfoya-foya. Sudah seharusnya Jade memang bekerja. Enak saja dia selalu duduk manis di rumah, dan aku yang harus bekerja keras."

**

Eric tiba di rumah. Pria itu langsung bergegas menuju kamar, dan mendengar tangisan lirih Jade, sambil memeluk pakaian bayinya yang sudah tiada.

Eric berdecak kesal melihat pemandangan itu. "Sampai kapan kau akan menangis seperti ini?"

Tak ada jawaban. Hanya isakan lirih dari Jade. Eric lalu mendekat dan menjambak rambut Jade hingga kepala wanita itu terangkat.

"Berhenti menangis!! Sekarang ganti pakaianmu, dan ikut aku!!" bentak Eric. "Jangan lupa bawa beberapa pakaianmu!"

Jade mengerang pelan. Namun, alih-alih menunjukkan rasa sakit, wanita itu memilih menatap nyalang suaminya.

"Jangan paksa aku melakukan apapun, Eric!"

Eric melepaskan jambakannya. "Kau berani melawanku? Kau mau mati, hah!?"

"Ya, bunuh saja aku!" sentak Jade.

Eric tertawa sinis. "Kau pikir aku bodoh? Mana mungkin aku membunuh sumber uang."

Jade mendongak dan menatap tajam Eric. "Apa maksudmu sumber uang!? Kau menjualku!?"

Eric berkacak pinggang. Wajahnya begitu arogan. "Ya, menjualmu untuk sesuatu yang mulia. Bos ingin kau menjadi ibu susu untuk anaknya! Pekerjaanmu hanya perlu menyusui bayinya yang berusia tiga bulan."

Kedua mata Jade terbelalak. Terkejut bukan karena harus menyusui bayi lain, tetapi dia tidak menyangka suaminya akan melakukan hal seperti itu padanya. Pada dia yang baru saja kehilangan seorang bayi.

"Kau tidak waras, Eric!? Kau tahu aku masih berduka!!" bentak Jade.

"Sudah cukup berdukanya. Kau harus bekerja. Cepat ganti pakaianmu, dan ikut aku." Eric berkata dengan penuh penekanan. "Jika kau tidak menurut, maka Bos akan membunuh kita!"

Jade mendengus pelan. "Biarkan saja, aku memang ingin mati. Aku ingin menyusul Anastasia."

"Kau benar-benar wanita keras kepala!" Suara Eric menggema dalam kamar sempit itu.

Lalu, tanpa aba-aba, tangan besarnya melayang dan berhenti di pipi Jade. Jejak merah langsung memenuhi pipi mulus wanita itu. Wajah Jade bahkan sampai terhempas ke samping akibat tamparan kuat dari suaminya.

"Itu akibatnya jika kau terus melawanku!" ucap Eric. "Aku tunggu kau di luar, Jade. Jika kau tidak muncul, jangan salahkan aku. Aku tak hanya akan membunuhmu, tapi aku akan bongkar makam Anastasia, lalu memberikan jasadnya kepada hewan buas!"

Ucapan itu berhasil menambah rasa sakit di hati Jade. Dia mendongak, sudut bibirnya terlihat berdarah. "Kau.... kau sangat biadab, Eric!! Tega sekali kau katakan hal seperti itu! Dia putrimu juga!"

"Aku tidak peduli. Anastasia sudah meninggal, dan yang masih hidup harus terus bertahan hidup!" Tanpa menunggu respon dari Jade, pria itu segera melangkah keluar dari kamar.

Jade menangis sekeras mungkin sambil memegang dadanya. "Jahat.. Dia sangat jahat! Aku terlalu bodoh memilihnya sebagai suami. Seandainya bukan dia, Anastasia-ku pasti masih ada."

Akhirnya, Jade bangkit dari duduknya. Langkahnya tertatih menuju lemari pakaian, lalu dia mengeluarkan sebuah dress berwarna merah yang tampak sederhana.

Wanita itu menyeka air matanya di depan cermin. "Anastasia, maaf karena kau lahir di keluarga ini, dan memiliki ayah yang tak peduli padamu. Yang tega membiarkanmu sakit. Suatu hari nanti, jika Mommy..... Atau mungkin Mommy berpisah dengan ayahmu dan menikah lagi, tolong kembalilah. Kembali menjadi putri Mommy."

Jade menghela nafasnya. Dia menatap pantulan wajahnya sekali lagi. "Baiklah, hanya menyusui bayinya saja. Dan... mungkin ini bisa sedikit mengobati rasa rinduku pada Anastasia...." Jade menoleh ke ranjang, menatap pakaian bayinya. "Anastasia, Mommy tetap sangat mencintaimu. Mommy lakukan ini supaya ayah yang jahat itu tidak membongkar makammu. Kau tidak keberatan Mommy menyusui bayi lain, kan?"

"JADE!!!!" Suara teriakan Eric membuat Jade tersentak. Dia menghapus lagi air matanya, dan segera keluar dari kamar, sambil membawa tas kecil berisi beberapa helai pakaiannya.

Dia melangkah begitu cepat. Bukan karena dia takut pada suaminya. Tapi dia tidak mau pria itu membongkar makam Anastasia. Jade tahu, Eric tak pernah main-main dengan ucapannya.

...***...

1
Kardi Kardi
good jobbb👍
Kardi Kardi
Thank you sir. I am proud with you.🥳
Khusnul Khotimah
sangat bagus dan menarik
te~amor❤️
smpe terbawa mimpi jade 🤣🤣🤣
te~amor❤️
wah wah wahhh apa ini🙈🙈🙈
te~amor❤️
minta pijit anu nya jade🤣🤣
Kardi Kardi
MERITLAH TUANNNNN
Kardi Kardi: yuppp. jadilah satuuuuu😍
total 1 replies
D.Nafis Union
jd ikut bingung, jade udah gituan sm papanya max apa blm yah 🤔
zillenia Safar: padahal aku sdh berharap banget lhoo 😁🤭 eh cuma mimpi 🫣
total 1 replies
zillenia Safar
Nex kak Thor 🤗🥰
Kardi Kardi
WOW. DUDER VS ZANDER. BEGITUANKAH ?😍
Kardi Kardi: yuppp. GESREX SIKITLAHHH😍
total 1 replies
zillenia Safar
unboxing Thor besok pagi 😅😅😅🤭 klo gagal nanti aku ngambek 🤣🤣🤣
Sepli Naura
OMG jade ..
Kardi Kardi
SOMETHING IMPORTANT RESULTTTT
Kardi Kardi: LAMARLAH DIA TUANNN
total 1 replies
Kardi Kardi
WHOAHHH. WHO IS THAT ?
Kardi Kardi: yuppp. who are youuu
total 1 replies
zillenia Safar
walahh ga boleh begini dong Thor masa Jade mau ke kamar nya Adriano nunggu hari besok lamaaa😅😅😅🤭🤭🤭🤭🤭
D.Nafis Union
ngapain jade disuruh k kamar?? 🤔 masih nunggu besok ya....
zillenia Safar
ah elah si biang kerok datang mau bikin rusuh 😏😏😏😏
D.Nafis Union: kasihan jade dong
total 1 replies
Kardi Kardi
hey. heyyyy. COME ONNN WAKE UPPP😍
Kardi Kardi: yup. come onnn💪
total 1 replies
Kardi Kardi
COME ONNNN. WAKE UPPP SIRRR
Kardi Kardi: YEACHHH. LETS GOOO
total 1 replies
te~amor❤️
waduhhhh gimna ini udah bangun dia🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!