Luna haringston adalah seorang model ternama, sangat cantik dan seksi, serta mempunyai aura intimidasi yang kuat.
namun tidak banyak orang ketahui bahwa dia sudah menikah dengan seorang Ceo ternama.
namun pernikahan yang dirasakan luna sangat lah berbeda dari pernikahan pada umumnya, pernikahan simbiolis mutualisme, dan hanya formalitas saja.
ketika luna mulai menyerah pada pernikahannya, namun mengapa sang suami sangat menentang. padahal yang luna tau suami nya itu tidak mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tidur bersama
cekrek,,,, cekrek,,,,,
"ya lebih ke kiri,, ya tatapan lurus ke depan,, tangan nya angkat sedikit, ya good ".
ucapan puas sang fotografer melihat hasil fotonya yang memukau.
" oke selesai senang bekerja sama dengan anda selama di sini,, nona luna memang tak pernah mengecewakan ".
" thankyou Rian, hasil foto mu juga sangat bagus selalu membuat ku kagum,kalau begitu saya pamit".ucap luna anggun diangguki oleh sang fotografer tersebut.
drrtttt drrrtttt
"nona ibu anda menelpon sedari tadi". seru asisten pribadi luna bernama yuna
" hm mamah,, berikan HP ku ". luna pun mengangkat panggilan tersebut.
"ya mam"
"ya ampun sayang kemana aja sih baru diangkat, pasti sibuk kan udah tiga hari katanya kamu diluar kota , mamah udah bilang jangan terlalu lelah".
" iya mam aku gapapa, ada apa".
"oh iya dua hari lagi akan ada acara keluarga besar, kamu harus hadir yah jangan lupa ajak menantu mama".
" acara keluarga apalagi mah, bukannya udah yah enam bulan yang lalu".
"ya ampun sayang kamu lupa kah, kakek kamu ulangtahun, bisa bisanya kamu lupa".
" oupss iya, aku lupa, hm mamah tenang aja aku dan kenan pasti hadir.
"hm bagus, jangan lupa pakai perhiasan yang mamah kasih minggu lalu, jangan kalah sama sepupu mu itu".
" iya mamah ku sayang, udah dulu ya luna harus siap siap mau pulang ".
" hati hati di jalannya ".
" oke mah bay".
"yuna dua hari lagi kakek ku ulang tahun, pilihkan barang antik mahal sebagai hadiah".
"baik nona".
" oh iya jangan lupa sebelum sampai rumah kita mampir dulu ke butikku aku ingin memilih baju untuk nanti ".
"baik nona, apakah anda ingin model baru".
" tak perlu yang ada saja".
"baiklah".
......................
luna telah sampai dirumah nya menjelang malam, beberapa pelayan menyambutnya.
" malam nyonya".
"malam, oh iya apakah kenan ada dirumah".
" tuan ada di kamarnya nyonya ".
" hm,, siapkan makan malam menunya seperti biasa bibi Mia".
"baik nyonya".
luna melangkah menuju kamarnya untuk membersihkan diri sedari tadi tubuh nya tak nyaman karena lengket.
berada dalam bathub dengan sabun dan aroma terapi mawar segar menguap dari kamar mandi, khas wangi luna. memejamkan mata sejenak sembari merangkai kata untuk berbicara dengan kenan terkait acara ulang tahun kakeknya.
mengingat jadwal kenan yang selalu padat tak bisa mendadak, tak jarang diacara keluarga kenan atau dirinya sering datang sendiri. mengingat bibi dan sepupunya yang menyebalkan ingin sekali luna tak hadir tapi ini memang acara yang penting di keluarganya. kakek nya adalah orang yang sangat dihormati di keluarganya, masih memegang kekuasaan tertinggi di haringston, kakek nga juga sangat baik kepadanya. walau terkadang aturan nya membuat luna muak.
selesai dengan mandinya dan sudah mengenakan baju tidur sembari mengucapkan body lotion mawar ke tubuh nya.
tok,,,, tok,,, tok,,,
"nyonya tuan sudah menunggu untuk makan malam". ucap seorang pelayan
" iya saya akan segera turun".teriak luna
sesampai nya di ruang makan terlihat kenan sudah menunggu nya, eliza pun duduk. mereka pun makan dengan diam, ruangan hening hanya terdengar sendok yang bergesekan dengan piring saja. selesai makan makanan penutup kenan pun berdiri,membuat luna berbicara.
"aku ingin berbicara kenan".
" diruang kerja saja".
"baiklah ".
......................
luna duduk berhadapan dengan kenan diruang kerjaan ya, terlihat banyak berkas menumpuk mungkin dia akan lembur pikir luna.
" dua hari kakekku ulang tahun, mamah minta kita harus hadir, kamu bisa kan? " .
"baiklah, hadiah nya sudah disiapkan? ".
" yuna mengurusnya".
kenan mengangguk pelan dengan tatapan yang mulai fokus ke berkas ditangannya.
"kalau begitu aku pergi, jangan terlalu larut ken".ucap luna berlalu pergi dan menutup pintu
" iya".sahut lirih kenan
malam harinya luna sedang berbaring diranjangnya, terlelap dengan posisi menyamping, waktu sudah menunjukan jam 00:21 tengah malam.
pintu kamar luna terbuka, seseorang masuk dan menutup pintu pelan seakan sudah terbiasa, melangkah mendekati luna yang tertidur lelap lalu naik perlahan ke ranjang, berbaring menatap luna yang memunggunginya, perlahan mendekat dan memeluk luna seraya berusaha terlelap.
luna yang sedang terlelap terbangun ketika merasakan tangan kekar memeluknya dari belakang, menghela nafas sebentar, dari bau farfum nya pun luna tau siapa,,,, kenan,,,.
lagi dan lagi selalu seperti ini perlu diketahui bahwa dirumah ini kenan dan luna mempunyai kamar masing masing dari awal pernikahan, namun semenjak hubungan mereka mulai intim, setelah enam bulan pernikahan mereka kenan mulai sering menginap dikamar luna.
bahkan sampai saat ini dimana hubungan keduanya sudah hampir empat tahun, selalu seperti ini entah tengah malam atau tidak kenan selalu tidur di sini.
saat di tanya apa apa alasannya kenan hanya menjawab, dia menyukai suasana kamar ini, begitupun luna memang kamar luna ini adalah kamar utama di rumah ini, kamar paling besar, luna mendesains nya sendiri.
kenan semakin mengeratkan kedua tangan nya memeluk luna membuat luna terlentang karena merasa berat pada punggungnya, kenan makin mengeratkan pelukannya pada luna dan menyerukan kepalanya dileher luna. wangi mawar alami menguar membaut kenan tambah nyaman.
luna pun menggerakan tangan nya mengusap punggung dan surai rambut kenan.
nafas teratur dirasa luna di lehernya menandakan kenan sudah tertidur. luna pun perlahan memejamkan mata dan tertidur.
.......
matahari telah menyungsung tinggi menyinari kamar terlihat sepasang suami istri maish tidur dengan berpelukan, manis sekali, salah satu nya mulai terusik suara telepon terus berdering dan mengerjapkan matanya, luna membuka matanya.
drtttt drrrttttt drtttt
luna meraba mara ponsel di meja sebelahnya, lalu tanpa melihat siapa yang menelpon luna langsung mengangkatnya.
"luna kemana aja ditelepon dari tadi!!".
" hm ada apa aku baru bangun".
"ya ampun luna bisa bisanya satu jam lagi ada rapat dengan pak Wijaya terkait pemotretan di roki! ".
seketika luna membuka matanya lebar dan menepuk keningnya bisa bisa nya dia lupa melihat jam menunjukan pukul delapan pagi, saat luna hendak bangkit tiba tiba pelukan kenan semakin mengerat luna menoleh melihat kenan memeluknya erat sembari membuka matanya pelan.
"kemana".ucap nya serak khas bangun tidur
"ya ampun aku lupa ada rapat, bangun ken udah siang kamu kerja kan".
" hmm, nanti siang ".ucap kenan, luan menganggukan tubuhnya membiarkan kenan terlelap lagi mungkin karena lembur juga.
" lunaaa! cepet siap siap satu jam lagi rapat nya mulai, jangan lama, kamu tau kan sepenting apa ini". tentu saja penting ini perusahaan besar
"ya joy aku siap siap dulu bay".
luna berusaha menyingkirkan tangan kenan yang masih memeluknya.
" lepas ken, aku ada rapat".
masih memeluk dan menggelengkan kepalanya, tuh kan merajuk, luna harus mencegahnya karena waktu nya mepet.
"ken,, lepas okey aku ada rapat em sayang".ucap luna sembari mengecup pipi kenan dan berhasil pelukannya lepas.
luna segara menuju kamar mandi dan bersiap siap.