Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. Perjodohan
"Apa... dijodohkan, aku tidak salah dengarkan, Pi... Mi..." Ucap seorang gadis cantik dengan kulit putih lembut dan kenyal mata cerah agak kebiruan bibir pink alami bibir bawahnya berisi terasa lembut, rambutnya panjang lurus dan bergelombang di ujung rambutnya.
Gadis itu terkejut mendengar apa yang disampaikan kedua orang tuanya, ia tidak menyangka gadis kesayangan di keluarga akan di jodohkan seperti ini, ia tidak percaya apa yang di dengarnya baru san.
"Kamu tidak salah dengar sayang, ini memang benar bahwa kamu sudah di jodohin dengan cucu teman kakekmu, semua keluarga sudah setuju hanya tinggal persetujuan dari mu saja" jawab seorang wanita paruh baya yang masih cantik dan muda tidak terlihat sudah memiliki dua anak sama sekali, karena ia sering melakukan perawatan.
"Mengapa harus ada perjodohan segala mi, aku bisa cari calon suamiku sendiri yang aku cintai dan ia juga mencintaiku.
Aku tidak mau menjalin hubungan karena keterpaksaan, disana tidak ada cinta di antara kita, bisa menyebabkan kesalahpahaman dalam rumah tangga.
Papi, mami apa tidak bisa di batalkan perjodohan ini, karena baru permulaan masih bisa di batalkan" ucap gadis tersebut suara yang memelas dan selembut mungkin wajah di sedih-sedih kan matanya tampak berkaca-kaca supaya orang tua nya luluh biasanya seperti itu semua anggota keluarga akan luluh bila ia bersedih.
"Tidak bisa Emily, perjodohan ini di lakukan sejak kamu kecil, sudah setujui oleh para tetua" jawab seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan dan gagah, banyak wanita atau janda tergila-gila padanya dan menunggu dudanya.
"Kenapa tidak bisa!, apa papi tega melihat ku pergi dengan pria yang tidak kukenal, hm" kata Emily lembut sambil memegang tangan papi lalu dia mengayun-ayunkan tangan papi dengan manja dan bergoyang-goyang badan sedikit ke kiri dan kanan.
"Pi... Ayolah aku tidak setuju dengan perjodohan ini" Emily dengan cemberut bibirnya berkerut manyun
"Papi tidak bisa membatalkannya karena ini juga termasuk wasiat dari kakek mu, ini adalah permintaan terakhir dari kekek" ucap Damian lembut kepada anak gadisnya sambil mengelus kepalanya "patuh, apa kamu tidak mau menuruti permintaan terakhir dari kakek, hm" Emily hanya terdiam.
"Mami yakin kalau kamu bertemu dengannya kamu pasti suka, dia laki-laki sangat tampan dan juga bertanggung jawab" ucap Lucy ibunya Emily ia dengan lembut memberikan pengertian kepada putrinya itu.
Huff..
Emily menghela nafas sebelum mengambil keputusan lalu ia menjawab pertanyaan papih dan maminya
"Baiklah, ini demi kakek semoga saja kakek bahagia di sana, aku percaya kepada kakek tidak mungkin ia mencarikan lelaki sembarang untuk ku, mana mungkin ia menyengsarakan cucu kesayangannya" akhirnya Emily mengalah demi sang kakek karena tidak kakek memberikan jodoh yang buruk untuknya.
"Iya kamu benar sayang, mami dengar dari kakek mu lelaki itu sangat sopan sama tetua dan ia juga mempunyai adik perempuan yang seumuran denganmu" sambung Lucy membenarkan ucapan putrinya bahwa pria yang dijodohkan kepada putrinya sopan dan baik.
"Hmm.. kalau ngomong soal kakek aku jadi rindu sama kakek" ucap emily sedih karena kakeknya sudah pergi jauh, Damian dan lucy mendengarkannya juga merindukannya.
"Bagaimana kalau kita sekeluarga berziarah ke pemakaman kakek dan juga nenekmu, bulan ini kita belum kesana" ucap Damian memberikan usul kepada istri dan putrinya untuk berziarah ke pemakaman orang tuanya kakek nenek anak-anak.
"Iya kamu benar mas, besok kita kesana bersama kamu kabari Samuel sekeluarga untuk ikut, bagaimana menurutmu sayang? Ucap lucy membenarkan ucapan suaminya sambil bertanya kepada pendapat putrinya.
"Oke aku setuju mi, nanti biar aku saja yang memberitahu kak Airon dia pasti juga setuju" Emily juga setuju usul papi dsn maminya karena ia juga rindu kepada kakek dan neneknya.
"Iya, itu memang tugasmu untuk memberikan kabar kepada kakakmu" jawab Lucy kepada putrinya, Emily hanya mengangguk kepada maminya.
"Oh ya, apa mami sudah melihat seperti apa lelaki yang di jodohkan dengan ku" ucap Emily bertanya kepada maminya karena ia penasaran dengan calon suaminya itu.
"Hm, mami hanya mendengarkan dari kakekmu dia tampan dan gagah bertanggung jawab dsn mami belum pernah ketemu, hanya waktu dia kecil mami ketemu dengannya" jawab Lucy kepada putrinya.
"Jadi mami belum ketemu dia yang sekarang, kenapa apa dia tidak di Indonesia? jawab Emily kepada maminya
"Belum karena waktu tamat SMP dia langsung keluar negeri ikut opanya ke negara London sampai sekarang, jadi mami tidak pernah ketemu dengan dia lagi" jawab Lucy
" tapi papi mi pernah ketemu dengannya waktu dia ke London" sambung lucy lagi.
"Jadi papi sudah ketemu dengannya, siapa namanya Pi..., apakah dia gendut atau kurus kerempeng atau maco" kata Emily mengalihkan pandanganya kepada papinya.
"Kalau nama rahasia ya, tidak jadi kejutan donk, tapi kamu tenang saja, dia tidak gendut atau kurus dia sangat gagah, papi yakin saat kamu ketemu pasti langsung suka, percaya sama papi" kata Damian kepada putrinya itu, lalu ia pergi untuk menuju ke ruangan kerjanya ia takut nanti Emily malah banyak bertanya.
"Papi... Kok malah pergi sich, aku belum selesai bertanya," ucap Emily sambil mengejar papinya sedang damian mempercepat langkahnya, sedang kan Lucy yang melihat ayah dan anak berlarian itu hanya geleng-geleng kepala nya saja.
"Tidak usah banyak tanya tunggu saja, minggu depan dia kembali ke Indonesia, nanti saat ketemu kau tau sendiri dan persiapan saja dirimu mulai sekarang" ucap Damian lalu masuk kedalam ruangan dan menutup pintunya Sambil menguncinya sekalian.
"Papi pelit, aku kan cuma pengen tahu apa susahnya memberi namanya saja, perjodohan apa ini namanya saja aku tidak tahu" gumam Emily lalu pergi dari sana dan masuk kedalam kamar nya sendiri.
.
.
.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
....
Sahabat Emily G. Addison
Salsabilla putri ia memiliki sifat ceria juga kadang-kadang centil suka merayu cowok tampan, dan sedikit bar-bar, salsa juga salah satu anggota inti black rose.
Alya Wang adalah keturunan cina sifatnya tidak beda jauh dengan Emily lembut dan baik dan juga anggota inti Black Rose.
Evelyn D. Alexander sifat nya baik suka tersenyum dan sedikit manis, ia tidak tahu menahu soal mafia karena ia sedikit penakut dan tubuhnya agak lemah, emily selalu menjaganya, Evelyn adalah sahabatnya sejak kecil.
Sahabat Felix Dominic Alexander
Sebastian Zachary adalah anggota inti King Dragon. Sifat nya hangat ceria dan mudah bergaul, suka tersenyum.
Elliot Caleb Gregory adalah juga anggota inti King Dragon, sifatnya sebelas dua belas dengan Felix,
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰