Lily mendapati dirinya masuk ke salah satu novel online karyanya sendiri yang berjudul Raja Iblis Impoten, dan harus membantu sang Raja untuk memiliki keturunan.
Bersama sistem dia harus merubah alur cerita dimana akhirnya dia akan mati mengenaskan di tangan sang Raja yakni suaminya sendiri. Dengan identitas sebagai selir tak diinginkan dia harus merubah nasibnya sendiri.
Mampukah Lily melakukannya?
Novel pertama otor di genre baru, mohon maaf bila masih banyak kesalahan dalam alur cerita ataupun nama tokoh 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 - Si Imut dan Permainannya
“Si Imut itu nama panggilanmu kan. Emh begini, aku adalah penulis Novel ini aku hanya perlu merevisi cerita ini lalu semuanya selesai,” pikirku, mengapa aku harus repot-repot bermain dalam games ini jika aku bisa merubah alurnya sendiri.
“Maaf Nona, akses Nona ke Novel ini untuk sementara telah di bekukan otomatis oleh Sistem, jadi Nona tidak bisa merevisinya secara manual,” jelasnya.
“Apa? Ini benar-benar tidak adil, kalian telah mengambil alih hak ciptaku?”
“Tidak hak cipta masih milik Nona, tapi Novel yang telah masuk games sistem tidak bisa dikendalikan oleh pemain. Karena disini Nona adalah pemain, jadi Nona tidak bisa merevisinya sekarang.”
“Apa aku bisa mundur dari permainan ini?”
“Maaf Nona, untuk sementara ini sistem kami belum bisa melakukan itu, pemain harus menyelesaikan permainannya dulu baru bisa keluar. Permainan ini di desain untuk diselesaikan, jadi tidak bisa keluar di tengah permainan,” jelasnya.
“Apa, kau benar-benar gila. Siapa yang mengembangkan permainan seperti ini, aku tidak ingin melakukannya,” tolakku keras.
“Maaf, tapi Nona harus melakukannya jika Nona ingin keluar dari sini. Selain untuk merubah nasib Nona di Novel ini, Nona juga bisa mendapatkan poin sebagai hadiah dan Nona bisa menukarnya di pasar poin ada banyak barang berguna disana.”
“Tetap saja aku tidak mau, ini tidak adil aku tetap ingin keluar dari permainan ini.”
“Kalau Nona tetap bersikukuh, Nona akan mendapat hukuman dan kemungkinan besar jiwa Nona tidak akan bisa kembali ke tubuh Nona. Lihatlah, saat ini tubuh Nona sedang tertidur pulas disana, waktu disana tetap sama tidak ada yang berubah, Nona telah terpilih oleh sistem saya sebagai pemandu juga tidak bisa berbuat apa-apa,” Lirihnya, sambil menggulir layar tak kasat mata di hadapannya.
“Selain Nona, saya sebagai pemandu juga akan mendapat hukuman, misi ini akan di anggap gagal dan mungkin saya akan diasingkan ke sistem terdalam untuk waktu yang lama.”
“Astaga, hal gila apa yang aku alami ini,” aku menepuk dahi ku pelan.
Satu...dua...tiga, ‘batas waktu menghentikan permainan akan segera selesai, silahkan pemain kembali ke permainan.’
“Nona, batas menghentikan waktu hampir habis, Nona harus kembali menjadi Nona Su Ying.”
“Baiklah, jika tidak bisa mundur maka bantu aku untuk menyelesaikan permainan ini.”
Si Imut tersenyum cerah, wajah yang semula tampak sedih kini kembali bersemangat seperti sebelumnya, “baik Nona, mari kita berjuang bersama.”
“Oke!” dia menyalami jari telunjukku.
Aku kembali keluar, para dayang itu masih setia menungguku di tempat yang sama. Jika menurut cerita, hari ini selir Lian yakni selir agung akan di permalukan, sebenarnya itu tak terlalu berdampak pada posisku saat ini karena mereka tidak suka padaku, aku hanya tidak perlu menonjolkan diri di hadapan mereka.
Sebenarnya ada bagusnya aku menjadi Su Ying, aku membuat karakter figuran ini tak terlalu berpengaruh, karakter utama di Novel ini adalah Raja Han, Permaisuri dan Selir Agung Lian, sedang Su Ying ini bisa mati karena keteledorannya sendiri, dia selingkuh dengan pria dari negeri tetangga yang membujuknya untuk mengkhianati Raja dan lari bersamanya, sebetulnya perannya tidak terlalu menonjol jadi aku cukup aman, hanya perlu menghindar dari masalah perebutan kekuasaan dan kasih sayang Raja aku termasuk aman, serta melakukan misi untuk mendekatkan selir lain pada Raja, tapi masalahnya Raja ini Impoten, haish aku harus mencari cara untuk menyembuhkannya.
Ya sudahlah, nanti aku pikirkan lagi cara untuk menyembuhkannya, untuk sementara ini kita hadapi dulu Permaisuri dan Ibu Suri yang sudah pasti akan memarahiku karena datang terlambat. Meski sudah menggunakan tombol pause untuk menghentikan waktu, tetap saja aku terlambat karena jarak dari istanaku ke ruang pertemuan ternyata cukup jauh.
“Salam Permaisuri dan Ibu Suri,” aku menunduk memberi hormat seperti yang biasa aku lihat di drama-drama kolosal setelah aku sampai disana.
“Selir Ying, kau baru pertama masuk harem tapi kau datang terlambat, benar-benar tidak sopan,” komentar Permaisuri dengan nada sinis.
“Mohon maaf Permaisuri, lain kali hamba tidak akan melakukannya lagi,” sahutku masih dalam posisi yang sama.
“Baiklah, duduklah di posisimu,” pungkas Ibu Suri tak ingin memperpanjang masalah.
“Terimakasih atas kebaikan yang Mulia Ibu Suri, semoga Ibu Suri dianugerahi umur panjang.” Aku langsung pergi ke tempat duduk selir biasa yang terletak di ujung ruangan.
Meski Su Ying ini seorang putri, dia hanya Puteri dari negara kecil statusnya hanya anak selir di kirim ke negara ini pun hanya sebagai alat penukar kebebasan, untuk negeri mereka. Haish, memang malang nasib Su Ying ini.
😀😀😀❤❤❤❤❤
balas tampar 5x dan tendang bokongnya.
😀😀😀❤❤😘😍😙
❤❤❤😘😍😗😗
❤❤❤😘😙😗
❤❤❤❤
lama2 Raja bucin ama Selir Su..
😀😀❤❤😘😍😙
😚😂😂😙😙😗❤❤❤❤
😀😀😀😍😙😗😗❤❤❤❤
siapa yg akan nolongin selir su...
😀😚😚😍😙😗🤔❤❤❤❤
❤❤❤😘😙😙
❤❤😀😀😀😍😙😙
❤❤❤😍😙😗
❤❤❤😍😙😗