NovelToon NovelToon
Tuan Muda Mafia Ku

Tuan Muda Mafia Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Playboy / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Keluarga
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Nanda

seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26 (Mulai menyelidiki Aster)

Vino pun tidak tidur malam itu, memikirkan semua kata-kata yg keluar dari mulut mu. dia juga merasa bersalah karena mencium mu dengan kasar, malam itu Vino benar-benar dalam keadaan kacau. saat itu jam menunjukkan pukul 02.00 pagi, Vino yg sedari tadi duduk di bawah menyender pinggir ranjang pun bangun. dia keluar kamar untuk melihat dimana kau tidur, Vino pun melihat mu tertidur di sofa ruang tamu. Vino pun langsung mengangkat mu dan meletakkan mu di ranjang kamar. menyelimuti mu dan dia pun duduk di samping mu. menyeka rambut mu yg menutupi sebagian wajah mu, dia terus memandangi mu sembari mengingat kata-kata ayah mu kala itu. "pilih dengan hati mu, bukan dengan nafsu mu. "

Vino mengusap wajah nya. dia mematikan lampu dan meninggalkan mu tidur di kamar sendirian. Vino pun mengambil botol bir dan langsung menenggak nya. malam itu, Vino benar-benar terjaga sampai pagi. saat dia mendapatkan pesan dari Albert pagi itu pukul 06.00 pagi, dia pun langsung pergi.

kau yg mendengar suara mobil pun bangun, dan langsung bergegas membuka pintu balkon. dan benar saja, itu adalah Vino yg pergi. kau pun hanya diam melihat nya pergi, kau berbalik. seketika kau sadar, bahwa kau berada di kamar. kau pun langsung bersiap untuk pergi ke kantor pagi itu, karena ada meeting dengan Martin.

saat kau sedang sarapan, ponsel mu pun berbunyi. kau pun langsung menjawab nya "ya Elif... "

"aku lupa memberitahu mu, kau ada meeting jam 10.00 pagi ini dengan Martin. untuk membahas kelanjutan kontrak " ucap Elif baru memberitahu mu

"hemm, aku sudah tau. aku akan tiba 1 jam lagi, aku sedang sarapan sekarang" ucap mu dengan santai sembari menikmati roti bakar mu

"ooh benarkah, tapi aku belum memberitahu mu" tanya Elif heran

"sampai jumpa di kantor. " ucap mu memutuskan telfon

******

Vino pun tiba di markas, dia langsung turun dan bergegas masuk. saat itu Albert pun langsung menyambut nya "ooh bos, kau bergerak cepat. " sembari bangun

"sudah ada hasil nya!?? " tanya Vino

"kau lihat saja sendiri bos... " ucap Albert sembari membuka laptop nya. saat itu pun Vino membaca artikel nya dan melihat beberapa foto. "sebenarnya ada apa bos?? kenapa tiba-tiba kau menyelidiki nona Aster?? " tanya Albert penasaran

"tidak ada. apa hanya ini informasi yg kau dapat. " tanya Vino menatap Albert

"iya bos. nona Aster, tidak terlalu mempublikasi kan kehidupan nya. informasi yg ada pun hanya normal saja, yaitu tentang biodata nya saja" jawab Albert

Vino pun hanya diam "tidak mungkin wanita sekelas Laura bicara sembarangan. tapi jika memang benar, kenapa informasi nya hanya sebatas Biodata. "

melihat Vino termenung, Albert pun semakin penasaran "bos, jika kau memang mau. hari ini aku akan mengikuti kegiatan nona Aster, mungkin dari situ kita dapat kan sesuatu!! " ucap Albert

"bagus, kalau begitu. mulai lah bergerak dari sekarang, aku tunggu di sini sampai mendapat hasil. aah, aku satu malam tidak tidur memikirkan ini. pastikan kau mendapatkan apa yg aku mau" ucap tegas Vino

"baik bos. " Albert pun berlalu pergi

******

kau pun tiba di kantor pukul 09.30 pagi. saat memasuki kantor seperti biasa, beberapa karyawan menyapa mu. kau pun slalu membalas dengan ramah. hari itu kau mengenakan blouse putih, rok span abu gelap senada dengan jas mu. saat sudah sampai di ruangan, kau pun langsung membuka jas mu dan duduk. menggulung lengan kemeja yg kau pakai, saat itu Elif pun masuk.

"ini berkas nya, dan Martin sudah ada di ruang meeting" ucap Elif memberitahu mu

"hemm, bukan lah meeting jam 10.00. sekarang bari jam 09.40" ucap mu melihat jam tangan mu

"benar, dia bahkan sudah datang dari jam 09.00 pagi. " ucap Elif lagi

"baiklah, mari segera selesai kan" kau pun bangun dan mulai berjalan menuju ruang meeting membawa berkas yg di berikan Elif. saat masuk ke ruangan meeting "selamat pagi tuan Martin, kau datang lebih awal" kau tersenyum tipis sembari duduk

"selamat pagi nona... " Martin pun tersenyum

"baiklah, kita mulai sekarang?? " ucap mu langsung

kau dan Martin pun mulai membahas kelanjutan kontrak, dan segala hal yg di perlukan. saat sudah selesai, Martin pun mengucapkan "ooh satu lagi, ada seorang rekan ku yg ingin melihat contoh model perhiasan dan berlian mu. aku juga sudah memberikan kartu nama mu agar bisa langsung bertemu dengan mu. "

"ooh benar kah, aku akan menunggu kalau begitu. kau dengar kan Elif!?? " kau pun melihat Elif

"tentu nona, setelah rekan tuan Martin menghubungi ku. aku akan langsung memberitahu mu" saut Elif

"baiklah kau boleh keluar lebih dulu. "

"permisi nona, tuan" Elif pun memberi salam sebelum pergi

"kau mempromosikannya??? " kau pun mulai bertanya

"tidak, itu sebenarnya tidak sengaja. saat ayah ku sedang berbincang dengan nya, aku kebetulan masuk dan bergabung. lalu rekan ayah ku bilang, kalau dia ingin membeli kan istri nya sebuah perhiasan atau berlian yg bagus. tapi dia malas kalau harus memilih nya di toko, dia tidak suka membuang waktu. mungkin karena dia orang yg sibuk" ucap Martin memberitahu mu

"ooh begitu. bagaimana kabar pak Andreas!? aku dengar kabar, beliau sempat di larikan ke rumah sakit"

"oh benar, ayah memang sempat drop. tapi syukur nya sekarang sudah membaik. " jawab Martin "bagaimana dengan mu, apa hubungan mu baik?? "

"baik, semua baik" kau pun mengangguk

"ayo makan siang bersama nanti, itu pun jika kau tidak sibuk!! " ajak Martin

"ooh maaf Martin, aku harus membahas masalah ekspor barang pada Elif. setelah itu membahas masalah berlian yg harus di jemput di London. " tolak mu

"ooh kau sangat sibuk hari ini, memang bukan waktu yg tepat. " ucap Martin

"hemm, mungkin lain kali"

"aku akan menunggu lain kali itu" Martin menatap mu

kau pun tersenyum "tentu... "

kau dan Martin pun keluar dari ruangan meeting, Martin pamit pulang dan kau pun kembali ke ruangan mu. tak berapa lama, Elif kembali menghampiri mu "mau kita bahas sekarang!!?? " tanya Elif masih berdiri

"ouh sudah selesai...!? " kau pun menenggak minum yg ada di meja mu dan melihat Elif mengangguk "baik, kita bahas sekarang saja. " kau pun mengambil posisi duduk yg enak

setelah berjam-jam membahas masalah ekspor dan penjemputan berlian. akhirnya semua sudah di putuskan, bahwa kau yg akan pergi ke London Inggris untuk menjemput berlian yg kalian inginkan. seharusnya Elif yg biasa bepergian, tapi kali ini kau mengambil alih karena Elif harus mengurus masalah ekspor. "aku akan langsung pesan kan tiket pesawat nya besok" ucap Elif

"hemm, pastikan ambil penerbangan paling awal. dan penerbangan paling akhir, karena aku akan kembali di hari itu juga. " ucap mu memainkan kursi mu

"kau akan langsung kembali hari itu juga? " tanya Elif heran

"hemm.... " jawab mu dengan singkat

1
Aman Wijaya
semangat semangat
Aman Wijaya
lanjut
Virgo
kita akan coba berikan yg lebih baik lagi dalam penulisan ya kk🙏mohon dukungannya
Virgo
terimakasih☺
Aman Wijaya
lanjut
Aman Wijaya
kok agak rancu ya membacanya setiap kata kau ,ku,mu dalam setiap mereka berbicara,🙏🙏🙏
Aman Wijaya
menarik ceritanya lanjut terus Thor
Aman Wijaya
siapa calon suaminya Laura...
Aman Wijaya
menarik lanjut Thor
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!