NovelToon NovelToon
CEO KEJAM SUAMIKU

CEO KEJAM SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Kontras Takdir / Pernikahan rahasia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: CrystalCascade

Seorang gadis yang duduk di bangku SMA yang mempunyai kepribadian yang ceria dan selalu tersenyum.

seketika semuanya berubah ketika dia di jodohkan oleh orang tuanya dengan CEO yang sangat kejam dan tak tau belas kasih.

Semua keceriaan nya dan senyum nya berubah menjadi tangisan.

hiks hiks kak jangan pukul aca"
aca terisak CEO yang telah menjadi suaminya , memukul nya tanpa belas kasihan.

apakah aca sanggup menghadapi CEO yang kejam , dingin dan tak berperasaan dan yang telah menjadi suami sah nya itu dengan belah kasihan .

Dan apakah aca bisa mengubah sifat dingin dan kejam suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CrystalCascade, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2.AWAL

.

.

.

.

.

.

.

.

Assalamualaikum semuanya✨

Sebelum baca jangan lupa like dan komen ya dukungan kalian buat aku semangat nulis cerita 😚😋

Sepulang sekolah, Aca langsung diantar sopir menuju rumahnya yang megah Begitu memasuki rumah, tanpa basa-basi gadis itu naik ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk kesayangannya.

Seperti biasa rumah itu terasa hening, Hanya ada Aca dan para asisten rumah tangga. Mama dan papa-nya? Sudah bisa ditebak—masing-masing sibuk dengan urusan kantor. Aca adalah anak tunggal, dan kesendirian sudah menjadi teman setia dalam kesehariannya.

Tanpa sadar Aca pun tertidur pulas.

Pukul 18.15

"Non, bangun, sudah waktunya makan malam," suara Bik Ijah terdengar dari pintu, membangunkan Aca dari mimpinya.

Aca mengerang kecil merasa terganggu, Matanya masih setengah terbuka saat menjawab, "Iya Bik Nanti Aca nyusul Aca Mau mandi dulu"

Bik Ijah mengangguk paham, lalu kembali ke dapur Sementara itu, Aca menggeliat malas dan menyeret langkahnya ke kamar mandi. Tak lama ia keluar dengan piyama bergambar Hello Kitty yang menggemaskan rambutnya masih sedikit basah.

Saat sampai di meja makan, Aca kaget melihat kedua orangtuanya sudah duduk rapi Ini langka sekali Biasanya meja makan hanya diisi dirinya dan Bik Ijah.

Namun suasana makan malam tetap sunyi, Papa memang selalu melarang bicara saat makan.

Setelah makan, mereka pindah ke ruang keluarga. Aca senang mereka berkumpul pasalnya momen ini jarang terjadi karna papa dan mama nya selalu jarang di rumah.

"Ca, sini sebentar Papa mau bicara sesuatu" ucap papanya sambil menepuk sofa di sampingnya.

Aca duduk, menatap Papa dengan rasa penasaran "Emang ada apa sih Pa?"

"Papa sama sahabat lama mau adain acara makan malam di restoran. Papa pengin aca ikut"

"Hah? Tumben banget ngajak Aca" Alis Aca terangkat. Biasanya urusan bisnis atau pertemanan Papa selalu jadi urusan orang dewasa saja.

"Ini spesial Ca, Papa udah lama nggak ketemu sama teman baik Papa, Sekalian Papa pengin kenalin Aca"

Aca mengangguk pelan. "Ya udah deh Aca ikut..."

Tak lama kemudian, Aca pamit untuk kembali ke kamarnya.

Di Tempat Lain

Seorang pria paruh baya tengah berbicara serius dengan anak laki-lakinya di ruang kerja yang luas dan mewah.

"Ayo Al, Kali ini saja turuti permintaan Ayah ya?" bujuk William Pratama, seorang pengusaha top negeri ini.

Aldo anak laki-lakinya yang tampan tapi dingin, mengerutkan dahi. "Biasanya Ayah nggak pernah ngajak Al ikut ke acara kayak gini Ada apa sebenarnya?"

"Ayah cuma ingin kenalin kamu ke sahabat lama Ayah. Sudah lama banget kita nggak ketemu" jelas William dengan nada lembut.

Aldo menatap tajam, lalu mengangguk. "Baiklah Tapi setelah semua pekerjaan Aldo selesai"

Tanpa menunggu balasan, Aldo berbalik dan pergi ke kamarnya. William menatap punggung putranya sambil menghela napas.

"Anakmu itu, dinginnya nggak ketulungan" gumam William pada istrinya, Azkiya.

Azkiya hanya tersenyum tipis. "Sudahlah itu memang sikapnya, Tapi aku yakin dia anak yang hangat di dalamnya"

Keesokan Paginya – Pukul 07.20

Di kamar Aca gadis itu masih tertidur pulas. Hari ini Minggu, dan seperti biasa, ia menggunakan hari libur sebagai hibernasi panjang nya.

Tok... tok... tok...

"Ca, bangun! Udah siang" suara Mama terdengar sambil mengetuk pintu.

Karena tak ada respons, sang mama masuk ke kamar.

"Aca, bangun! Ini udah siang"

Dengan mata setengah tertutup, Aca bergumam, "Ma... hari Minggu ini, Aca nggak sekolah..."

Mama duduk di sisi ranjang. "Mama cuma mau biasain kamu bangun pagi Ca, Kamu nggak akan terus-terusan tinggal sama Mama. Suatu saat kamu akan jadi istri orang."

Aca langsung membuka mata lebar-lebar. "Emangnya Mama mau nikahin Aca?"

Mama tertawa kecil. "Nggak sekarang Tapi persiapan dari sekarang, nggak ada salahnya kan"

Aca bangun dan memeluk mamanya. "Kalau belajar jadi istri yang baik, Aca mau asal Mama yang ngajarin"

"Hihi... anak Mama ya, manis banget" ujar Mama sambil mengelus rambut Aca. "Ayo, kita ke dapur Belajar masak!"

Di Dapur

Aca terlihat kikuk. Ia menatap bawang dengan penuh kebingungan. "Ma, ini bawangnya gimana motongnya?"

Mama sudah pusing duluan. "Aduh, Ca Motongnya kecil-kecil. Ini kamu potong kayak potong semangka!"

"Terus kayak gimana dong?" Aca manyun.

Mama pun turun tangan. "Tuh, gini caranya Tipis-tipis aja"

"Ooo... kayak gitu... ngomong dari tadi atuh Ma, Kalau kayak gini mah Aca bisa!" ujarnya sok jago.

Mama tertawa geli. "Lanjut Ca, Abis itu goreng ikan ya"

Aca mengangguk. Ia menuangkan minyak ke wajan, menunggu panas, lalu langsung masukkan ikan... tanpa mengeringkan airnya!

"AUU!!" teriak Aca saat minyak panas menyambar tangannya.

Mama panik dan langsung mematikan kompor. "Ya ampun Ca! Tangan kamu kenapa?"

Aca menunjukkan tangannya yang kemerahan. "Minyaknya muncrat pas Aca masukin ikannya..."

"Ya jelas aja! Kan ikannya masih basah Ca! Lain kali keringin dulu, Sini Mama obatin dulu."

Mama mengoleskan salep dari kotak P3K. Dengan wajah cemberut Aca "Maaf, Ma..."

"Nggak apa-apa. Namanya juga belajar" ujar Mama lembut. "Sekarang kamu mandi aja. Biar Mama dan Bik Ijah yang masak"

Aca mengangguk, lalu kembali ke kamar.

Sore Hari

Setelah tidur siang panjang, Aca terbangun karena perutnya keroncongan. Ia langsung ke dapur, menemukan mama dan papa-nya sedang makan malam.

"Ma kok nggak bangunin Aca?" tanya Aca sambil cemberut.

Mama tersenyum. "Mama udah coba, tapi kamu tidur kayak batu. Nggak tega bangunin"

Aca hanya mengangguk Saat duduk, papa memperhatikan tangannya.

"Ca, tangan kamu kenapa merah?" tanya Papa.

"Tadi belajar masak terus kena minyak panas..." jawab Aca pelan.

"Hati-hati lain kali ya" Papa mengelus rambut Aca dengan lembut.

"Oh iya, Ca Malam ini jadi ya kita ketemu teman lama Papa Jadi dandan yang cantik" ucap Papa.

Aca nyengir. "Oke Pa Kan Aca udah cantik dari lahir"

Malam Hari

Aca muncul dari kamarnya dengan gaun pink baby dan sepatu senada. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai indah.

"Wah, anak Papa cantik banget malam ini" puji Papa dengan mata berbinar.

"Cieee, Papa bisa aja" jawab Aca malu-malu.

"Yuk, kita berangkat. Jangan sampai mereka nunggu terlalu lama," ajak Mama.

Keluarga itu pun melangkah keluar rumah menuju mobil, tak menyadari bahwa malam ini akan menjadi awal dari sebuah kisah baru... kisah yang akan mengubah hidup Aca selamanya.

Jangan lupa tinggalkan jejak 🦋✨

<1>

Ini adalah halaman terakhir

1
slebewwws
kenapa setiap bab slasu ada pengulangan
Blu Lovfres
aku baru masuk baca ,tpi ada penyiksaan waduh jdi penasaran gimana, kelanjutan nya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!