Kambing Hitam

Kelompok penguasa dunia memutuskan untuk menghidupkan kembali kambing hitam. Mereka duduk bersama untuk merencanakan langkah yang matang.

Yang pertama kali dilakukan adalah menunjuk seorang pengasuh. Nantinya orang itu yang akan ditugaskan untuk melatih para kambing hitam.

Kriteria bagi seorang pengasuh adalah orang yang sudah tidak lagi aktif dalam organisasi kelompok penguasa dunia. Tapi orang itu harus benar-benar bisa dipercaya.

Hanya ada satu nama yang pantas dan dapat diandalkan untuk melakukannya. Beberapa orang dari kelompok penguasa dunia sudah ditugaskan untuk menemuinya.

*

Grindelwald, Swiss

Sebuah desa impian yang ada di dunia nyata. Sebuah tempat di wilayah pegunungan yang sangat menenangkan untuk menghabiskan masa tua.

Di salah satu rumah-rumah di lembah yang indah itu ada seorang tua yang baru beberapa tahun yang lalu menetap tinggal di sini. Seorang pria paruh baya yang sedang menikmati masa pensiun.

Pria itu bernama Max. Dia adalah salah satu anggota dari kelompok penguasa dunia.

"Ting tong",

Bel rumah kayu Max yang menghadap langsung ke Alpen ada yang membunyikan.

"Oh shit",

Pria berkepala pelontos dengan kumis dan jenggot yang putih tipis itu benar-benar terkejut begitu melihat siapa tamunya yang datang.

"Sayang aku sungguh minta maaf",

"Aku ada tamu",

"Bagaimana kalau kita lanjutkan nanti malam",

Max menyuruh pacarnya yang merupakan warga setempat yang masih berusia sembilan belas tahun untuk pulang. Tamu Max pagi hari ini sangat istimewa.

"Maafkan kami Max",

"Tidak apa-apa nak",

"Masuklah",

Dua orang yang datang jauh-jauh untuk menemui Max di kediaman barunya adalah petugas dari kelompok penguasa dunia. Mereka membawa pesan yang sangat penting.

"Apa yang kalian bawa padaku hingga jauh-jauh datang kemari dari Amerika?",

"Ini tentang kambing hitam Max",

Max mengajak kedua tamunya untuk pindah ke ruang belakang. Apa yang akan mereka bicarakan sangat rahasia.

"Mereka benar-benar mau menghidupkan kembali kambing hitam?",

"Ya begitulah Max",

"Ini adalah jalan yang terbaik dan waktu yang paling tepat untuk membawa kambing hitam kembali",

"Bagaimana dengan pria yang kalian sebut dengan The Cleaning Man itu?",

"Dia meninggal dalam keadaan gila",

"Sayang sekali dia berakhir seperti itu",

"The Cleaning Man adalah legenda aku pribadi sangat mengagumi karya-karyanya",

"Begitu juga dengan kami Max",

"Kami semua menyayangkan apa yang menimpa The Cleaning Man",

"Tapi apakah kalian yakin kambing hitam masih ada?",

"Tentu saja Max untuk itulah kami berdua datang ke sini untuk menemui mu",

"Jadi keturunan dari para kambing hitam benar-benar masih hidup?",

"Ya Max kami sudah menyelidikinya mereka sungguh-sungguh ada dan masih hidup",

"Tapi mereka tidak banyak",

"Untuk inilah kami menemui mu Max",

Kedua orang itu memberikan berkas berisi file tentang kambing hitam kepada Max.

"Hanya ada tiga orang?",

"Ya hanya tiga orang",

"Mereka bertiga adalah keturunan kambing hitam yang tersisa",

"Tapi dua diantara mereka masih terlalu muda",

"Itu adalah tugas mu Max",

"Selamat kembali bertugas Max kamu akan menjadi pengasuh mereka",

"Terimakasih nak",

"Aku tidak menyangka kalian akan memilih ku untuk mengasuh anak kambing hitam",

"Kamu lah yang terbaik Max",

"Sampaikan rasa terimakasih ku kepada mereka",

Max benar-benar tidak menyangka kesempatan ini akan datang kepadanya. Max yang baru beberapa tahun yang lalu berhenti dari organisasi kelompok penguasa dunia kembali mendapat panggilan tugas.

Tentu saja tugas kali ini bersifat sangat rahasia. Itu artinya tidak ada birokrasi dan administrasi yang berbelit-belit. Max akan melakukannya dengan liar.

Max sama sekali tidak keberatan. Pria tua itu justru malah senang bisa kembali aktif bekerja. Apalagi sekarang ia akan sepenuhnya bertugas di lapangan.

Jujur saja Max senang dengan kehidupan barunya di desa yang seperti di surga ini. Apalagi sekarang ia sudah punya pacar cantik yang masih muda yang hampir setiap hari selalu datang ke rumahnya.

Tapi untuk menjadi seorang pengasuh kambing hitam. Itu akan jauh lebih menyenangkan.