kisah tentang seorang pemuda bodoh yang bekerja sebagai pembohong, suatu hari karma datang dan ajal menjemputnya, bereinkarnasi ke dalam salah satu buku favorit nya dan berjuang untuk membahagiakan karakter favoritnya, sang villaines dalam buku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JOSHUA HUTABARAT 258, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memulai Kultivasi
Time Skip 3 Tahun
Setelah menjadi anak kecil yang tidak dapat melakukan banyak hal selama 3 tahun.
Akhirnya William akan memulai perjalanan pertama nya dalam kultivasi.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengukur talenta miliknya.
Setiap generasi silverian akan mengadakan upacara kebangkitan pada umur 3 tahun.
Upacara ini diharapkan dapat memperkuat talenta generasi muda, serta membangun jalan yang terbaik untuk mereka tempuh.
Silverian merupakan salah satu keluarga tertua di benua langit, dan kekaisaran surgawi.
Perlu diketahui bahwa bahkan sebelum kekaisaran terbentuk, keluarga silverian telah ada di benua ini.
Dengan sejarah yang panjang, keluarga silverian memiliki etos dan hukum keluarga sendiri.
Setiap tahun, upacara kebangkitan akan dilaksanakan untuk anak berusia 3 tahun, baik itu dari garis keturunan utama maupun garis keturunan sampingan.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan situasi dimana talenta mudah bisa membawa generasi lebih baik.
Sebagai keluarga kuno, silverian memiliki upacara kebangkitan yang unik.
Yaitu dengan menceburkan generasi muda kedalam kolam abadi, kolam ini sendiri merupakan salah satu harta berharga keluarga silverian.
Keluarga silverian yang terkenal dengan kemampuan manipulasi magic dan rune yang luar biasa, tidak terlepas dari kolam abadi ini.
Dalam ruangan yang begitu megahnya, william sedang duduk dengan kaki terlipat dan tangan mengepal di kedua sisinya.
Postur ini merupakan salah satu postur meditasi unik di keluarga silverian.
Mulutnya terbuka sedikit dan dadanya bergerak naik turun secara unik dan berirama.
Metode ini merupakan salah satu metode penyerapan unsur magic dari langit dan bumi.
Tentu saja metode ini tidak digunakan untuk memulai jalan mage atau qi pill, melainkan untuk memperkuat fondasi tubuhnya.
Setelah bermeditasi untuk beberapa saat, suara pintu yang terbuka menandakan selesainya tahap meditasi harian william.
Dari luar kamar, seorang maid yang berusia 16 tahun masuk ke kamar william.
Gadis ini merupakan wanita yang bisa dikatakan super model, dengan rambut hitam, mata biru, serta hidung yang tegap dan bibir yang tipis.
Dapat dikatakan sebagai kecantikan yang menggambarkan dewi kuno.
Bukan hanya itu level kultivasi mage pada tingkat 7 dan kultivasi qi pada tingkat 5 dapat dikatakan sebagai top talent di kekaisaran.
Dia bernama elle bernel bismaut, maid utama yang melayani William.
Dengan sedikit gerakan, setengah kepala elle tampak dari pintu kamar william.
" tuan muda, sudah saat nya tuan muda menghadiri upacara kebangkitan "
William yang tadinya masih duduk di tempat tidur berdiri dan turun dari tempat tidurnya dalam sekejap.
" aku mengerti elle, aku akan bersiap - siap sebentar lagi "
Dengan lelucon di matanya elle membalas " hehehe... mengapa tuan muda tidak membiarkan elle mempersiapkan tuan muda "
" ayolah elle sudah kukatakan aku tidak terbiasa dibantu hanya untuk mengenakan pakaian "
Dengan sedikit menjulurkan lidahnya elle membalas " kalau begitu cepatlah tuan muda, karna nyonya dan tuan sudah menunggu "
Dengan nada sedikit memberi urgensi william berkata " oke.. Oke.. Aku tahu, cepat tutup pintunya, atau aku tidak bisa berganti pakaian. "
Disebuah ruangan dengan atap terbuka, sebuah meja terletak di tengah - tengah ruangan ini.
Dinding di setiap sisi di penuhi dengan berbagai macam bunga.
Diantara taburan bunga, dikelilingi aroma sunrise, dengan empat sofa mengelilingi meja tersebut.
Duduk sepasang pria dan wanita, nuansa santai terpapar dari keduanya.
Sang wanita chirstie yulan velana, merupakan istri pertama patriark silverian.
Permata keluarga velana, pemegang rekor mage peringkat viscount, madam velana.
disisinya duduk patriark keluarga silverian.
George sayu silverian, marshal kekaisaran, penghancur planet, dan pemegang judul the silver destruction.
Nyonya velana menyesap teh yang di genggamnya.
" dear, apa kau bisa menebak tingkat talenta william ? "
George hanya tersenyum tipis melihat istrinya " bukankah kau melihat hasil dari meditasi william selama ini "
" itu benar dear, sayangnya meditasi tidak mengizinkan kita mengetahui talenta william "
Sembari melihat permukaan teh yang memantulkan bayangannya, george membalas " kau tahu bahwa william memiliki tubuh abadi, hanya saja kita tidak bisa tahu dengan jelas tubuh seperti apa itu "
Nyonya velana hanya menggelengkan kepalanya nada suaranya mengandung sedikit permohonan " aku hanya berharap dia bisa mencapai kebahagiaan nya sayang "
George hanya bisa menjawab dengan nada kuat " kau tahu kan, sebagai penerus keluarga silverian william akan menanggung kewajiban yang besar "
Mendengar ini nyonya velana terdiam sejenak pikiran nya dilanda badai, hanya harapan kecil yang bisa menjadi jawabannya " aku tahu, dan aku percaya dia bisa, hanya saja, aku harap tidak banyak rasa sakit dalam perjalanannya "
Mendengar ini sang patriark sedikit tertawa dengan sedikit kecemburuan " dengan keluarga silverian di belakangnya, bahkan emperor tidak bisa melakukan apapun padanya "
Saat itu pintu ke ruangan tiba - tiba terbuka.
Dari luar seorang anak berusia 3 tahun memasuki ruangan.
Dengan setelan hitam dan jubah coklat, serta kalung bergambar permata merah.
menggambarkan sifat bangsawan dan ketekunan.
Ditemani dengan maid disampingnya, anak kecil itu berjalan menuju ayah dan ibunya.
" Ayah, ibu, aku tidak menyangka kalian selesai dari meditasi lebih cepat. "
anak kecil itu adalah william, dengan rasa semangat di matanya menatap kedua sosok di depannya.
" bahkan jika kami memiliki kepentingan kami akan berusaha untuk keluar lebih cepat " george melihat pada sosok william, seolah bisa melihat masa depan yang cerah.
" lagipula ini adalah hari penting bagimu, dan kami tidak bisa mencapai terobosan dengan cepat pada tingkat kultivasi kami "
christie memeluk William secara tiba - tiba dengan nada yang bercanda dia berkata " putra kecil ibu terlihat sangat tampan, hehehe bagaimana jika ibu memperkenalkan mu tunangan "
William mencoba dengan paksa menjauhkan mulut ibunya dari pipinya, sayangnya kaki dan tangan kecil itu bukan lawan dari seorang peringkat viscount.
" ibu berhentilah mencium ku seperti anak kecil, aku juga butuh menjaga image ku "
Christie melepas william dari pelukannya, matanya sayu seperti embun.
sembari menutup wajahnya dengan kedua tangannya, yulan mengeluarkan suara tersedu yang berlebihan.
" woah.. William sudah membenci ibunya, apa salahku sebagai ibu, memiliki anak yang membenciku "
Melihat akting yulan, william dan george hanya bisa tersenyum pasrah.
" ibu, aku hanya takut mengotori baju ibu, bukan berarti aku membenci mu "
Yulan membuka sedikit celah dari kedua tangannya, pandangannya mengintip kearah william.
Seolah - olah mengatakan, bujuk aku, kalau tidak aku akan menangis.
William hanya bisa terdiam dengan enggan, kemudian menatap ke arah ayah nya.
George yang juga tidak bisa berkata - kata, hanya bisa membantu William dengan pasrah.
" sayang, william tidak akan membencimu, hanya saja kita perlu menghadiri upacara "
Mendengar bantuan ayahnya william dengan cepat menambahkan " benar ibu, kita harus mencapai lokasi upacara sesegera mungkin "
" humph.. Kalian berdua hanya bisa mengejek ku, aku akan melaporkan ini pada ayah mertua. "
Dengan pipi yang sedikit menggembung, yulan mengalihkan pandangannya dari kedua ayah dan anak itu.
Setelah ketiganya sedikit merapikan pakaian mereka.
George mengalihkan pandangannya kepada elle nadanya yang penuh tekanan kepala keluarga memberi arahan " kami akan pergi untuk sementara waktu, tolong pastikan keadaan tempat ini dengan baik. "
Elle dengan sigap menjawab " serahkan pada saya tuan, saya harap perjalan yang lancar bagi tuan dan nyonya "
Melihat maid miliknya yang tetap tinggal di mansion utama keluarga silverian, william tidak mengatakan apa - apa.
William menatap elle, dan sedikit mengangguk.
" aku akan segera pulang elle "
Dengan senyuman kecil elle menjawab.
" saya harap perjalanan tuan muda menyenangkan "
Yulan yang melihat keduanya tersenyum, dan berbisik kepada george.
" aku pikir elle bisa menjadi salah satu selir william "
George hanya bisa terdiam dengan ucapan yulan, dan merapal mantra untuk membuka gerbang dimensi.
" yasabiku, sora amnestru, gerbang antara dua dunia terbukalah. "
Dengan melemparkan piagam berbentuk mata dari perak, dua sisi dari piagam itu terbelah.
Seperti pengait yang tercantum pada ruang dan waktu, membelah realita dan unsur.
Sebuah lubang terpecah antara dua dunia.
Setelah memastikan kondisi gerbang yang aman, george memandang william.
" Saatnya kita pergi "
Dengan itu ketiga sosok tersebut hilang dalam kegelapan ruang dan waktu.