NovelToon NovelToon
He Is A Psyhco

He Is A Psyhco

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:702
Nilai: 5
Nama Author: ayel_zaa

azalea steffani leandra seorang anak tunggal kaya raya ,ceria dan juga manja dipertemukan dengan seorang pria yang sifatnya berbanding terbalik dengannya dan ternyata pria itu adalah pengasuhnya ketika ibunya tidak ada dirumah (bodyguard)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayel_zaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MURID BARU

Sudah 3 hari tapi masih belum muncul seorang bodyguard yang disewa oleh zea tapi justru lea sangat senang. " huammm.." lea bangun dari tidurnya, melakukan perenggangan dan melihat jam yang ternyata hari ini lea bangun lebih cepat dari biasanya. tapi tunggu... lea teringat sesuatu.

" oh ya bodyguard, kan dah gua bilang mama gua memang banyak bacot. bodyguard? hidup gua lebih aman kalo gak ada lu." celoteh lea.

dia segera memakai sendal dan turun kebawah untuk melihat apa yang dia makan untuk pagi ini.

" selamat pagi "

" selamat pagi juga " jawab lea.

tunggu...  seingat lea dia sendiri dirumah kenapa hari ini ada orang yang mengucapkan selamat pagi untuknya? lea mengucek-ngucek mata melihat seseorang yang sedang memasak didapurnya.

" HEH... SIAPA LUU? MALINGG? NGAPAIN MASAK? " lea segera mengambil sendok makan yang ada didekatnya dan juga panci kecil menodongkannya kepada pria itu yang malahan terlihat santai melanjutkan kegiatan memasaknya.

" gua bodyguard lo " jawabnya .

lea yang tak percaya masih melihatnya dengan mata yang berbinar,

" ini bodyguard , seriuss?? emang ada bodyguard seganteng ini ?" batin nya.

" ekhmm.." lea berdehem agar membuat tidak terlalu canggung.

" oh ya nama lu siapa?" tanya lea sedikit mendingin-dinginkan gayanya.

" baca " ucap cowok itu sembari menunjuk bat name diseragam sekolahnya.

"ga-vin zer-ga" eja lea.

" oh.. gavin zerga , btw lu.. LU SATU SEKOLAH SAMA GUE??" awalnya lea tak menyadari tapi setelah dia melihat seragam yang dipakai pria itu sama dengan seragam miliknya.

" iya " jawabnya singkat

" lo murid baru ?" tanya lea lagi.

" iya "

"baru aja nih jadi murid barunya?" tanya lea lagi.

" iya "

" heh.. bisa gak jawabnya selain IYA ?!" tanya lea sedikit geram.

" enggak "

huftt... lea menarik nafas dalam-dalam mencoba meredakan emosinya yang bergejolak.

  " untung ganteng, kalo enggak udah gua gampar.." batin lea.

" udah lo mandi dulu sana biar gak telat " suruh gavin.

" emang ada bodyguard yang nyuruh-nyuruh majikannya?"  tanya lea membatin tapi tetap saja menuruti perintahnya.

setelah selesai lea kembali turun menghampiri gavin yang sedang menyiapkan bekal untuknya setelah selesai pria itu menaruh bekal kedalam tas lea.

" oh ya , lu pindah sekolah karna gue ?" tanya lea dengan pd nya

" enggak " jawabnya singkat kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan lea.

" gak ada lagi ya emng jawaban selain iya sama enggak " lirih lea sembari mengikuti langkah kaki gavin.

mereka pergi sekolah menggunakan mobil yang diberikan zea untuk mengantar jemput lea.

setelah tiba digerbang sekolah lea buru-buru keluar dari mobil meninggalkan gavin, sebenarnya bukan karna apa-apa tapi jika saja teman-teman jahanamnya mengetahui pasti mereka bakal berbicara yang enggak-enggak.

lea berharap agar bodyguardnya itu tidak sekelas dengannya dan benar saja dia mendengar dari gavin bahwasannya mereka tidak sekelas dan itu membuat lea sangat senang.

setelah sampai dikelas seperti biasa lea akan tidur saat pelajaran berlangsung , bukan karna ngantuk melainkan lea merasa bahwa dirinya bodoh ya.. sebenarnya bisa dibilang gitu sih karna dia selalu mendapatkan peringkat kedua dari belakang.

tetapi tidak dengan flo dan laura, walau pun mereka tidak terlalu pintar setidaknya mereka sudah berusaha tidak seperti viona yang sifatnya persis seperti lea.

Bel istirahat berbunyi begitu juga dengan cacing-cacing diperut lea yang sudah berkobar-kobar. " kantin yukk.." ajak lea yang dibalas anggukan dari mereka semua , disepanjang perjalanan mereka terus menerus mendapat info-info terbaru dari siswa dan siswi yang berkeliaran.

"tadi lu ada liat gak?" 

  " liat dung.. sumpah demi apa ganteng bgt jirr mirip songkang!"

  " dimata aku mirip cha eun woo.." 

mereka berempat bingung mendengar gosip-gosip dari lara gadis-gadis yang berlalu lalang.

" semuanya stesss " ketus laura.

" pada ngomongin apa sih jirr ?" tanya viona yang juga dibuat bingung.

"anak baru mungkin "jawab flo

" anak baru?"tanya laura

" iya aku sih tadi sempet denger gosip juga sebelum sampek kelas tadi."

" sudah ku dugaa."  batin lea

" heh.. lu kenapa diem aja, kesambet setan? " tanya laura yang menyadari kalau lea diam saja disaat mereka sibuk membicarakan tentang anak baru itu.

" enggak , gak papa , gue laper jadi otak gua lelet " ceplos lea.

" yaudah lah yukk.. gua juga lapar." ajak flo

sesampainya dikantin mereka langsung memesan makanan mereka masing-masing kecuali lea.

" tumben lu bawa bekal " tanya flo

" gue juga gak tau , pengen aja tadi " untuk saat ini lea belum bisa mengatakan tentang bodyguardnya itu kepada teman-teman nya.

" eh.. gua juga mau sprite 2 "ucap lea

"busett.. masih pagi langsung sprite 2 botol,apa gak menyala tuh lambung " ceplos laura

" mama lu tau, udah gak jadi sekolah lu hari ini " ujar viona

" justru itu, mama gua gak ada jadi gua bisa bebas disekolah "  ucap lea dengan bangganya.

2 botol sprite sekarang sudah berada ditangan lea  tapi tiba-tiba saja seseorang merampasnya.

" kata mama lo gak boleh minum-minum yang bersoda." ucap orang itu dingin kemudian duduk disebelah lea.

" anjingg.. pangeran dari dunia mana nih." ucap laura berbinar-binar saat melihat pria tampan ini.

" siapa lu ini, baru liat gua " tanya flo salah tingkah.

" gue body-"

" dia temen gue..." jawab lea menyalip perkataan gavin.

gavin melihat lea yang seolah-olah menyuruhnya untuk diam dan tidak mengatakan apa pun tentangnya.

Bel jam pelajaran kembali berbunyi dan saafnya mereka kembali kekelas untung saja lea tak sekelas dengan bodyguardnya itu.

sekolah berakhir mereka kembali kerumah masing -masing begitu juga dengan lea dan gavin, setelah sampai dirumah lea gavin segera kedapur memasakkan makanan untuk makan siang lea.

sedangkan lea yang berada dikamarnya segera turun ketika mencium bau harum makanan, dan lea melihat gavin memasak seperti seorang ahli berbeda dengan dirinya yang tak bisa apa-apa.

" cepet banget lo motonginnya, lo udah terbiasa ya motongin yang kayak begituan?" lea justru salfok dengan tangan gavin yang begitu mudah menggunakan pisau melebihi asisten rumah tangganya.

gavin justru tersenyum mendengar tuturan dari alea.

" kenapa lo senyum ?" tanya lea yang dibuat bingung oleh gavin.

" enggak papa " jawab gavin

" lo belum jawab pertanyaan gue "kata lea

" emang kenapa kalau gua sering gunakan pisau?" tanya balik gavin.

" ya enggak papa, berarti lo terbiasa dong masak" ucap lea.

" menggunakan pisau belum tentu untuk masak " jawab gavin yang membuat lea menjadi semakin bingung.

" maksud lo??" tanya lea mencoba mencari tahu apa yang dimaksud oleh gavin.

gavin menuangkan masakannya kepiring yang sudah disiapkannya lalu dia berjalan mendekati lea " maksud gue belum tentu menggunakan pisau hanya untuk memasak tapi bisa juga untuk..." gavin semakin mendekatkan bibirnya ketelinga lea.

" untuk membunuh orang ".

1
Ververr
Aku suka karakternya, semoga bisa jadi buku cetak!
Ichigo Kurosaki
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Hakim Bohiran
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!