Asih gadis berparas cantik yang merupakan salah satu kembang desa, banyak laki-laki yang mengejar cintanya tak hanya pemuda desa, duda dan laki-laki beristri pun mengejar cinta Asih. Namun kemalangan menimpa nya Asih ditemukan seorang warga tergeletak tak bernyawa disalah satu kebun warga. Siapakah orang yang tega berbuat keji terhadap Asih?
Yuk baca terus kisahnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arztha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Malam telah datang selepas penemuan jenazah Asih suasana desa terasa sangat berbeda. Hawa dingin sangat terasa menusuk tulang.
"Tumben ini malam dingin banget ya pak. " ucap pak Yanto yang malam ini mendapatkan jadwal ngeronda malam bersama pak Mus.
"Iya Pak ditambah sepi sekali ini malam, biasanya masih banyak pemuda yang berlalu lalang ya pak. "
Pak Yanto menganggukkan kepala membenarkan ucapan pak Mus. Namun tiba-tiba pak Mus memicingkan matanya ia seperti melihat seseorang yang sedang duduk dipos ronda.
Ia pun bertanya kepada pak Yanto. "Pak itu siapa ya yang duduk dipos ronda? "
Pak Yanto pun segera melihat kearah pos ronda. "Walah iya ya, siapa itu ya pak yang duduk malam malam disana? Sebentar seperti perempuan ya pak yang sedang duduk? "
"Iya Pak. Ayok kita samperin. "
Mereka pun berjalan menuju pos ronda untuk melihat siapa perempuan yang malam malam berada disana sendirian.
Pak Mus memberanikan diri untuk bertanya. "Neng ngapain duduk disini malam malam? mau ikutan ngeronda ya? "
"Iya neng ini udah malem loh, emang neng tinggal dimana ko jam segini masih diluar? " tanya pak Yanto kepada perempuan itu.
Perempuan itu pun masih diam sambil menundukkan kepalanya. Namun saat perempuan itu menoleh ke arah bapak bapak itu mereka pun terkejut ternyata perempuan itu adalah sosok ASIH yang sudah meninggal.
"AaaaSihhh" teriak pak Yanto dan Pak Mus
"Hiii hiii hiii hiii" Asih pun tertawa.
Siapa pun yang mendengar tawa itu pun seketika langsung membuat bulu kuduk merinding.
Kedua warga yang sedang ngeronda itu pun lari terbirit-birit, saat tau yang dilihat nya adalah hantu Asih.
"Pak Mus tunggu saya pak. " teriak Pak Yanto yang saat itu tertinggal jauh oleh pak Mus. Karena pak Yanto mempunyai badan yang sangat gempal hingga ia pun tak bisa lari cepat.
Pak Mus terus berlari tanpa memperdulikan teriakan pak Yanto yang meminta untuk menunggu nya ia pun terus berlari menuju rumah nya. Padahal jarak rumah pak Mus dengan pos ronda hanya diselingi beberapa rumah saja. Namun pada situasi yang mencekam ini ia pun berlari bagai memutari sepuluh putaran lapangan sepak bola.
Pak Yanto pun mengumpat saat melihat pak Mus yang terus berlari. "Sialan si Mus diteriakin bukan nya berenti malah ngacir terus. "
Pak Yanto sudah tidak bertenaga lagi untuk berlari,nafasnya pun tersengal sengal. Pandangan pun mulai buram, pak Yanto pun pingsan.
🍀🍀🍀
Pagi hari didesa Rengas.
Warga digemparkan tentang teror kuntilanak yang mengganggu para warga yang sedang bertugas ronda semalam.
"Serius bu pak Yanto diganggu kuntilanak semalam? " tanya ibu ibu yang sedang berbelanja sayur.
"Ia bu pak Yanto ditemukan warga pingsan tadi pagi didepan rumah bu Sulis, pada saat sadar pak Yanto sangat ketakutan dan bercerita kalau dia semalam diganggu kuntilanak. " jelas salah seorang warga.
"Yaampun kalau seperti ini desa kita akan sepi dong setiap malam. " ucap bu Siti.
"Kata suami saya kuntilanak itu mirip Asih loh bu. " terang istri pak Mus.
"Masa sih bu? "
Istri pak Mus pun menganggukkan kepala.
"Sudah sudah jangan ngomongin Asih, nanti dia datang lagi loh. " tegur mamang penjual sayur.
"Ish si mamang malah nakut nakutin nih. "
Seteleh memilih belanjaan yang dibeli, mereka pun segera membubarkan diri dan pulang kerumah masing-masing.