Si Wanita Miskin Dan Sistem

Di sebuah rumah gubuk yang terlihat bobrok ,di dapur terlihat seorang gadis sedang sibuk memasak sarapan untuk kedua adiknya.

dan gadis itu bernama Dinda Kirana yang saat ini berusia 24 tahun,dia terlihat kurus dan dekil.

Dinda Kirana yang memiliki kehidupan penuh penderitaan dan juga banyaknya liku-liku perjuangan untuk membesarkan kedua adiknya, sedangkan orang tuanya sudah meninggalkan mereka disaat adiknya berumur 12 tahun ,Dinda terbiasa dicaci maki orang-orang , baik dari orang lain/saudara-saudari ayah dan ibunya, dan saat ini kedua adiknya bersekolah di SMA pelita dengan mengandalkan beasiswa.

"akhirnya selesai juga, sekarang waktunya membangunkan gara dan Dev " peluh dinda, setelah menyusun makanan di dapur, dia pun bergegas ke kamar adik nya.

TOK TOK TOK

" bangun waktunya sekolah , dan sarapan kalian sudah ada di dapur, Kakak pergi dulu cari sayuran "ucapnya setengah berteriak,dan dia pun langsung pergi mencari sayur liar untuk dijual ke kedai dekat rumahnya.

begitulah kehidupan nya,terkadang dinda mencari sayuran di belakang rumahnya ,terkadang dia juga membantu menjual dagangannya orang,seperti kue-kue, atau jadi kuli dipasar.

Sedangkan di dalam kamar ,mereka yang mendengar suara teriakan Kakak nya, langsung saja mereka mandi dan bersiap-siap ke sekolah.

" lebih baik jauhi teman mu yang berandalan itu! dia bukan orang yang baik "suara datar adiknya Dinda

yang bernama Dev Anggana,dia memiliki wajah datar dan tampan ,tapi ketampanan nya di tutupi wajahnya yang kusam, dan kulitnya yang berwarna kecoklatan, membuat dia terlihat tidak terurus, ditambah dengan seragam sekolah nya yang sudah kusut dan berwarna pudar.

" Dia orang baik kak, mungkin kakak salah menilainya hanya dengan melihat penampilan nya saja !! " jawab adiknya yang bernama Anggara atau dipanggil gara.

dia melihat Kakak nya yang berwajah datar dengan sedikit takut,, sedangkan gara dia memiliki mata sipit kulit hitam,dan berlesung pipi.

Mendengar adik ya yang keras kepala ,Dev hanya diam dan melongos pergi kedapur,dia langsung duduk di tikar yang sudah berlubang, dan disusul oleh adiknya gara .

mereka makan dengan tenang,dan setelah menghabiskan sarapannya,kedua kakak beradik itu pun bergegas pergi berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.

jarak kesekolah mereka hanya butuh waktu 25 menit,dan sesampai nya di sekolah, Dev dan gara langsung berpisah ,Dev ada di kelas IPA dan gara di kelas IPS.

sedangkan di sisi pemuda yang bernama Roki,mereka yang melihat gara baru saja datang,Roki dan teman-teman langsung menghampirinya " Nihh.. bawain tas kita, tenang aja nanti bakalan aku traktir.. !!"roki melemparkan tas nya ke arah gara yang diikuti oleh kawan-kawannya.

dan gara pun langsung menyambut tas mereka yang sebagian mengenai wajah nya, tapi gara tidak perduli karna yang penting bisa dapat makan gratis fikirnya.

Roki dan kawan-kawan nya yang melihat itu langsung tertawa mengejek,dan mereka pun pergi meninggalkan gara yang sedang membawa tas mereka dengan kesusahan.

Disisi Dev yang melihat adik nya di perlakukan seperti itu,mengepalkan tangan nya, dan langsung pergi memasuki kelas nya.

TENG TENG TENG

Bel istirahat berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan menuju kantin. Roki dan kawan-kawan nya langsung kekantin.

tentu saja disusul gara dari belakang mereka, dan sesampai nya di kantin, Roki menyuruh gara memesan makanan untuk mereka.

dan kemudian mereka pun Makan sembari melirik kearah gara,sedangkan gara ? dia masih menunggu makanan nya.

" Bos lihat tu !! si anak miskin udah gak sabar buat dapat makanan gratisan " ucap salah satu kawan Roki yang bernama satria, dengan menepuk pundak kawannya yang bernama Budi.

"Yahh mau gimana lagi ,kalau gak dapat gratisan mana bisa makan, kan dia anak miskin,jarang makan,,hahahahaha " ucap Budi di sertai dengan tawanya,dan di ikuti teman-temannya yang lain mereka tertawa juga ikut tertawa.

gara yang mendengar itu tidak perduli,dia langsung duduk dan memakan makanannya dengan lahap ,melihat cara makan gara mereka merasa jijik.

setelah merasa kenyang Roki melemparkan uang ke wajah gara yang sedang makan " selesai makan sana bayar..!!! kembalian nya buat kamu aja "nada sombong Roki sambil melenggang pergi di ikuti sahabat nya yang lain, gara tidak perduli yang penting makan kenyang.

Di meja ujung geng motor rajawali yang berangota 4 orang.

Damian si pemuda tampan dan dingin, sebagai ketuanya, dia sangat anti dengan drama di sekolah dan dia paling jarang berbicara.

Andre si pemuda tengil yang bertampang manis terkadang omongan bisa melukai orang lain.

Romeo si anti wanita,dan jarang bicara,dia sebagai wakil ketua

Bombom playboy cap buaya yang mementingkan wanita cantik saja.

" ckckkcck....si Roki semakin keterlaluan,aku tidak tega melihat perlakuan mereka pada bocah itu " dramastis Andre sambil menopang dagunya dan melihat kearah gara.

" Tuhhh lihat sana ,si gara aja gak masalah,dia malah enak-enak kan makan !! tu anak kadang kuat juga ya mental nya.. " ucap Bombom dengan kasihan melihat gara dan sekaligus kagum dengan mental gara yang memang top fikir nya.

sedangkan Romeo dan damian hanya melirik gara dan melanjutkan makannya.

tiba-tiba bel masuk pun berbunyi,para siswa dan siswi langsung memasuki kelas masing-masing.

sedangkan gara yang mendapatkan uang kembalian dari Roki, dia merasa senang dan berjalan menuju kamar mandi.

" dapat rezeki juga hari ini, nanti bisa buat bantu-bantu kak Dinda buat beli beras dirumah " dengan berbinar-binar gara menyimpan uang nya dan mencuci wajah nya.

disaat gara sibuk dengan kegiatan nya, dia melihat di dalam cermin segerombolan geng pembuat onar mendatangi nya.

Sedangkan geng pembuat onar itu Melihat gara yang menatap mereka dengan takut langsung menarik kerah baju gara dari belakang.

" wahh ada si anak kismin nih..!! hari ini kita akan bersenang-senang " sambil menarik kerah baju gara dan menjambak rambut nya, mereka geng pembuat onar yang bernama kusnu langsung memerintahkan temannya.

" Cepat kalian pukul dia,waktu nya bersenang-senang hahahahahaha " ucap kusnu yang ikut menarik rambut gara,dan membogem mentah wajah gara.

Gara yang mendapatkan bogem, merasa sakit dan langsung memuntahkan makanannya tadi ,dan dia menjerit kesakitan

" ahhhhhkkkk.,.. tolong ....jangan.,,aku mohon hentikan ini sangat.. sakit... "gara memohon pada mereka tapi mereka se akan tuli, dan terus menghajar nya, hingga akhir nya gara pingsan, mereka yang melihat gara pingsan sontak mereka panik.

Mereka saling memandang dan mencoba memeriksa nafas gara,setelah memeriksa masih ada nafas,mereka bernafas lega.

" Cabut sebelum ada yang datang " ujar Bernard, dan dia tergesa-gesa meninggalkan kamar mandi,yang disusul oleh teman-temannya.

TENG TENG TENG

Bel berbunyi waktu pertanda pulang semua anak murid ,dan seluruh siswa dan siswi langsung menuju parkiran, Dev yang melihat kesana kemari tidak melihat keberadaan adiknya,dia merasa khawatir ,dan bergegas ke kelas adik nya, dia bertanya pada salah satu siswi yang baru saja keluar.

" Apa kamu melihat Anggara..?? " tanya Dev dengan suara datar nya, mendengar seseorang bertanya wanita itu langsung menoleh,dia melihat penampilan Dev dengan tatapan jijik.

" Dari tadi Anggara tidak masuk kelas ,permisi..!!" ucap cewek itu dengan sinis, dan dia pergi tanpa melihat Dev lagi.

mendengar itu Dev semakin merasa khawatir,dia bergegas mencari adiknya, dan disaat Dev berada di dekat kamar mandi ,dia mendengar suara rintihan dan langsung saja firasat nya mengatakan itu pasti adik nya, dan tanpa basa-basi dia masuk kekamar mandi dengan jantung berdebar kencang.

BRAKKK

" gara " suaranya terdengar bergetar,dia menatap nanar adiknya yang terlihat babak belur.

dia begitu terkejut melihat keadaan adik nya ,dan langsung saja dev menggendongnya di punggung nya ,dan membawa nya pergi kerumah sakit dengan berlari dan terus berlari.

sebgaian murid yang belum pulang,melihat Dev menggendong gara dibelakang , membuat murid disana tidak perduli mereka langsung pulang , sementara Dev kebingungan bagaimana cara membawa adik nya ke rumah sakit, sedangkan rumah sakitnya dari sekolah lumayan jauh.

disisi Geng rajawali yang melihat Dev membutuhkan bantuan mereka pun saling memandang.

" Cepat bantu dia " perintah Damian dengan tegas, mereka yang mendengar itu langsung mendekatkan motor mereka di dekat Dev.

Melihat ada geng rajawali Dev merasa bingung

" Cepat bawa adikmu kerumah sakit " kata Romeo dengan wajah datar, dan mendengar ada seseorang yang ingin membantunya,

tanpa ragu Dev menaikkan adik nya ke atas motor, disusul Dev yang duduk dibelakang,dan mereka pun langsung pergi menuju rumah sakit.

❄️ RUMAH SAKIT ❄️

Sesampai nya dirumah sakit, Dev langsung teringat dia tidak punya uang,dia merasa bingung harus bagaimana tidak mungkin dia pulang dan meminta uang pada kakaknya.

Romeo yang melihat Dev bingung,seolah mengerti dan mendekati Dev dengan menepuk pundaknya.

" tenang aja,kamu tidak perlu khawatir biaya perobatan adik mu, biar aku saja yang bayar " ujar Romeo,dia sedikit kasihan melihat Dev yang khawatir, mendengar itu Dev melihat Romeo dan mengangguk.

" Terimkasih" suara Dev dengan sedikit kelembutan, rasanya Dev akan mengingat kebaikan mereka. Romeo hanya tersenyum tipis dan mereka langsung menunggu dokter keluar yang sedang memeriksa keadaan gara.

25 menit pintu kemudian,tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka dan disana dokter keluar dengan melihat anak-anak yang masih mengenakan seragam sekolah,dan dia berjalan menghampiri nya.

" dok bagaimana keadaan adik saya..???? " tanya Dev yang langsung berdiri karna melihat dokter datang menghampiri nya , dokter yang mendengar pertanyaan Dev melihat penampilan nya yang kusam ,dia merasa prihatin dan langsung mengerti keadaan anak yang ada dihadapannya ini.

" adikmu tidak apa-apa ,dia hanya kesakitan di bagian perutnya karna muntah-muntah,saat ini adik mu sedang istirahat, setelah diberi infus untuk menambah stamina nya dia sudah bisa pulang " jawab doter dengan lembut dan pamit pergi.

Dev menghela nafasnya,dia berterimakasih pada dokter itu dan kembali duduk.

❄️ GUBUK DINDA ❄️

Sedangkan di rumah bobrok itu, ,Dinda yang sedang Sibuk mengikat sayuran yang dia dapatkan dibelakang rumahnya, tiba-tiba saja perasaanya tidak enak, tapi Dinda langsung menepis nya.

" wahh sayuran hari ini lumayan banyak,kalau dijual cukup untuk membeli beras dan lauk "Dinda merasa senang saat melihat sayuran yang lumayan banyak dia temukannya.

Setelah selesai mengikat sayuran, dia langsung pergi ke warung mbak Ijah dan menjual sayurannya dengan harga seperti biasanya,setelah menjual dan mendapatkan uang dia langsung membeli beras dan tahu, untuk dimasak, dinda berfikir adiknya pasti lapar saat pulang, dan dia bergegas kerumah dan memasak untuk makan malam.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB, dinda merasa heran karna kedua adik nya belum pulang, semakin lama dia merasa cemas dan gelisah ,dan berjalan mondar-mandir di halaman rumah.

1 jam berlalu tapi belum juga ada tanda-tanda adik nya pulang, dinda yang merasa khawatir langsung pergi ingin mencari adik nya, tapi tiba-tiba langkah nya terhenti, saat melihat dihadapan nya, dia melihat Dev sedang menggendong adik ya gara ,melihat itu dia berlari dengan mata berkaca-kaca ,dia merasa takut sesuatu terjadi pada keduanya.

" apa yang terjadi pada adik mu dev ..??? kenapa dia terlihat pucat ? "tanya Dinda dengan panik saat melihat keadaan adikknya yang terlihat lemah.

Dev yang melihat kekhwatiran kakaknya,merasa bersalah,dia seharusnya melindungi adiknya dari orang-orang yang membulinya.

sedangkan gara hanya terdiam,dan dia merasa takut melihat Kaka nya marah, atau gara tidak tahan melihat Kakak nya sedih.

karna tidak mendapatkan jawaban,Dinda membawa kedua adiknya masuk kedalam kerumah, dan di situlah Dev menceritakan segala nya dengan jujur ,Dinda yang mendengar cerita Dev menangis pilu,dia mencium kedua adiknya dengan air mata yang berjatuhan.

" hikkksss...maafkan kakak karna belum bisa membahagiakan kalian berdua,, hikkksss,,ini semua karna kakak yang tidak berguna " Isak Dinda,dia merasa hidup ini sangat kejam,kenapa orang miskin selalu di salahkan? dan kenapa orang kaya yang selalu menang ?.

Dev ikut menangis,begitu juga dengan gara, suara tangisan mereka yang terdengar Pilu, membuat suasana disana sangat menyayat hati .

Dev sebagai adik laki-laki sangat marah sekaligus sakit hati,dia hanya bisa berharap mereka bertiga tetap bersama dalam menjalani hidup ini.