NovelToon NovelToon
Tetanggaku Malaikatku

Tetanggaku Malaikatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Proposal

Kevin cuma anak SMA biasa nggak hits, nggak viral, hidup ya gitu-gitu aja. Sampai satu fakta random bikin dia kaget setengah mati. Cindy cewek sejuta fans yang dielu-elukan satu sekolah... ternyata tetangga sebelah kamarnya. Lah, seriusan?

Cindy, cewek berkulit cerah, bermata karamel, berparas cantik dengan senyum semanis buah mangga, bukan heran sekali liat bisa bikin kebawa mimpi!

Dan Kevin, cowo sederhana, dengan muka pas-pasan yang justru dipandang oleh sang malaikat?!

Gimana kisah duo bucin yang dipenuhi momen manis dan asem ini selanjutnya!? daripada penasaran, mending langsung gaskan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Proposal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malaikatku Tetanggaku

Awal mula semuanya, pertemuan Tak Terduga di Tengah Hujan yang deras.

Hujan deras mengguyur kota tanpa ampun. Butiran air yang jatuh dari langit menciptakan irama harmoni yang memenuhi udara. Di taman kosong antara sekolah dan kompleks apartemen, seorang gadis duduk sendirian di ayunan. Rambut pirangnya yang biasanya terurai indah kini basah kuyup, menempel di pipinya yang pucat.

Kevin, yang sedang berjalan pulang dengan payung di tangan, terhenti ketika melihat sosok familiar itu. Matanya menyipit mencoba memastikan penglihatannya.

"Tidak mungkin... Cindy?" gumam Kevin dalam hati sambil mendekat perlahan.

Dia mengenali seragam sekolah yang basah dan rambut pirang khas tetangga apartemennya itu. Tapi apa yang dilakukan Cindy sendirian di tengah hujan begini?

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" tanya Kevin dengan suara yang sengaja dibuat datar, mencoba menyembunyikan rasa khawatirnya.

Cindy terkejut mendengar suara itu. Kepalanya menoleh perlahan, memperlihatkan wajahnya yang basah oleh air mata dan hujan. Matanya yang biasanya cerah kini merah dan bengkak.

"Kevin..." jawab Cindy dengan suara serak, jelas baru saja menangis. "Aku... tidak apa-apa."

Kevin mengerutkan kening. Dia bisa melihat jelas bahwa Cindy sedang tidak baik-baik saja. Tapi sebagai orang yang hampir tidak mengenalnya, dia bingung harus bersikap bagaimana.

"Kamu akan masuk angin kalau terus kehujanan begini," ujar Kevin sambil melangkah lebih dekat, mencoba menaungi Cindy dengan payungnya.

Cindy menggelengkan kepala, rambut basahnya yang pirang berayun. "Aku butuh... sendirian sebentar," katanya sambil menunduk.

Suaranya yang biasanya lembut sekarang terdengar parau dan kecil. Kevin bisa merasakan ada sesuatu yang sangat salah terjadi pada gadis yang biasanya selalu ceria ini.

"Tapi lihat keadaanmu," protes Kevin dengan nada yang lebih tegas. "Kamu basah kuyup, dan hujan semakin deras."

Cindy menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Aku tahu. Tapi tolong... biarkan aku di sini saja."

Ada permohonan dalam suaranya yang membuat Kevin ragu. Di satu sisi, dia ingin membantu. Di sisi lain, dia tidak ingin memaksakan diri.

"Setidaknya ambil payung ini," ucap Kevin akhirnya, mengulurkan payungnya ke arah Cindy. "Kamu tidak perlu mengembalikannya."

Cindy menatap payung itu dengan ekspresi campur aduk. "Tapi kamu sendiri bagaimana?" tanyanya dengan suara kecil.

Kevin mengangkat bahu. "Aku tinggal dekat sini. Lagipula, aku tidak mau nanti merasa bersalah kalau sampai kamu sakit."

Beberapa detik berlalu dalam keheningan yang canggung. Akhirnya, tangan Cindy yang gemetar meraih payung itu.

"Terima kasih," bisik Cindy sambil menunduk, menyembunyikan wajahnya yang mungkin sedang berusaha menahan tangis lagi.

Kevin mengangguk, meski Cindy mungkin tidak melihatnya. "Aku... aku akan pergi dulu," ujarnya sambil berbalik.

"Kevin!" panggil Cindy tiba-tiba, membuatnya berhenti.

"Ya?"

"Besok... aku akan mengembalikan payungmu," janji Cindy dengan suara yang sedikit lebih kuat.

Kevin tidak menoleh, hanya melambai kecil sebelum melanjutkan langkahnya meninggalkan taman. Air hujan yang dingin sekarang langsung membasahi pundak dan kepalanya, tapi pikirannya lebih sibuk memikirkan apa yang terjadi pada Cindy.

Dia tidak tahu alasan di balik kesedihan Cindy. Dia bahkan tidak yakin apakah sudah melakukan hal yang tepat. Atau malah hubungan ini hanya sampai disini aja pikirnya. Tapi satu hal yang dia tahu pertemuan tak terduga di tengah hujan ini mungkin akan mengubah hubungan mereka selamanya.

1
CALESSYAA
Ditunggu updatenya thorr!!
CALESSYAA
Pertama kalinya!?/Hey/
Azαzel
Ceritanya menggambarkan perubahan positif pada Kevin berkat pola makan teratur yg disediakan Cindy, meskipun Kevin enggan mengakuinya. Aww mereka berdua lucu banget thorr><
Mas Finn
uishh
Mas Finn
waduh mas kepin ngegas
MONALISA
terkejoet akunih bang!😙
MONALISA
memang harus sadar diri.. gaboleh ngerepotin orang terus
MONALISA
siap2 aja renda ketemu bidadari/Scream/
MONALISA
co cweett banget
Mas Finn
Cindy si wanita mahal ni ceritanya
Mas Finn
yapasti ada udang dibalik batu yagesya😝
Mas Finn
Siap bukkk/Bye-Bye/
Mas Finn
Terpanah nih mas kepin kitaa akwkw/Scream/
Cuaksss
Go kevinn!! tenangin malaikat kita/Panic/
Cuaksss
aihh bisa ae cindyy😘
Cuaksss
sedihnyoo, Semangat buat para cowo yg ketolak🫡
Cuaksss
modus😒
Cuaksss
Bukain dong kevvv
Cuaksss
GENDONG! GENDONG!!/Applaud//Curse/
Cuaksss
ringan apa rigan tuh/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!